Bagi kamu yang tidak tahu, atau sekedar ingin tahu tentang sepeda fixie, kamu berada di halaman yang tepat. Pada tulisan ini saya akan membahas banyak hal tentang sepeda fixie, karena sepeda fixie itu sebenarnya lebih dari yang sekedar kamu tahu.
Sepeda fixie mewakili sepeda sederhana yang berpenampilan menarik, beberapa dari kita mungkin perlu penyesuaian agar bisa merasakan sensasi dari sepeda dengan desain yang unik ini. Ketika berbicara sepeda fixie, kesan orang-orang mungkin bisa sangat bertolak belakang. Semua mempunyai pendapat tersendiri, bisa jadi sepeda fixie adalah sepeda yang luar biasa, atau sepeda yang hanya trend yang musiman. Tapi yang pasti, sepeda fixie adalah sepeda yang unik dan berbeda, tidak semua orang bisa dan sanggup untuk memakai sepeda fixie.
Apa itu “Fixie”
Kebanyakan sepeda, bisa dikategorikan menjadi banyak jenis, berdasarkan bentuk frame, suspensi, handlebars, dll. Contohnya sepeda gunung (MTB) enduro atau downhill; sepeda balap touring atau performance; sepeda BMX Dirt Jump atau Race, dan masih banyak lagi. Tetapi sepeda fixie hanya dikategorikan berdasarkan sistem penggeraknya (drivetrain), semua yang memiliki sistem pengggerak tetap adalah sepeda fixie.
“Fixie” adalah kependekan dari “fixed gear” atau gear tetap, nama slang untuk sepeda dengan sistem penggerak yang hanya memiliki satu gear yang fix/tetap atau pakem pada roda belakang.
Sepeda fixie adalah sepeda yang paling sederhana, karena tidak memerlukan derailleur, shifter, double atau triple chainring crankset, bahkan bagi beberapa orang sepeda fixie tidak membutuhkan rem.
Sepeda fixie tidak memiliki mekanisme freewheel, sehingga setiap perputaran roda akan diikuti perputaran pedal, baik ke depan atau ke belakang. Sepeda fixie tidak mengenal istilah coasting (meluncur). Coasting adalah istilah ketika kita tidak mengayuh pedal (pedal pada posisi diam) sepeda ketika sepeda bergerak.
Sederhananya, setiap roda bergerak, pedal bergerak.
Hub roda pada sepeda fixie, menyatu dengan cog atau sproket, tanpa mekanisme tambahan. Hub, sproket, rantai, pedal, semua selalu bergerak bersama pada kecepatan yang sama, pada arah yang sama.
Hal ini yang mebuat bersepeda fixie memiliki sensasi yang tidak natural, karena biasanya dari kecil, belajar sepeda, kebanyakan memakai sepeda non fixie atau sepeda dengan freewheel. Pada sepeda fixie, selama sepeda bergerak, pedal selalu bergerak, membuat kaki tidak bisa diam, dan lebih aktif bergerak. Sepeda fixie hanya mempunyai satu gear untuk semua area. Selain itu, sepeda fixie membuat kita lebih waspada di jalan, karena sepeda fixie bisa mempunyai cara untuk berhenti yang berbeda (bagi yang tidak memakai rem).
Sepeda fixie tanpa rem, menghentikan sepeda dengan menghentikan putaran pedal. Tidak cukup hanya dengan menahan dan mengurangi putaran pedal. Pedal harus ditahan cukup kuat, biasanya sambil berdiri di atas pedal, untuk menghentikan perputaran roda.
Baca juga: tips dan trik sepeda fixie.
Perbedaan Fixie dengan sepeda lain
Sistem penggerak fixed gear, tampilan, dan rasa bersepeda fixie secara umum membuat sepeda yang berbeda dari semua tipe sepeda. Perbedaan-perbedaan berikut didasarkan pada tipikal sepeda fixie.
Sepeda Fixie Vs Sepeda Single Speed
Sering kali istilah fixed gear disamakan dengan singe gear atau single speed, atau single chainring. Semuanya memiliki kesamaan, yaitu hanya memiliki satu gear, tidak ada shifter. Tetapi perbedaan mendasarnya yang harus diingat adalah fixed gear tidak memiliki freewheel, single gear memiliki freewheel, dan bisa melakukan coasting.
Perbedaan kedua yang bisa terjadi antara sepeda fixie dan sepeda single speed adalah keberadaan dan penggunaan rem sepeda. Sepeda Fixie bisa dihentikan menggunakan pedal oleh pesepeda yang berpengalaman. Pemasangan atau penggunaan rem pada sepeda fixie sepenuhnya tergantung pada pengendara sepeda.
Sepeda single speed biasanya selalu memiliki rem pada mereka (terkecuali beberapa sepeda BMX freestyle). Rem dipasang di roda belakang dan/atau roda depan. Dan rem sepeda adalah satu-satunya yang menjadi sistem pengereman pada sepeda single speed.
Sangat penting bagi pengendara sepeda untuk mengetahui bahwa setiap negara atau daerah memiliki persyaratan hukum yang berbeda tentang rem dan penggunaannya di jalan. Jadi jika membeli sepeda fixie import, ada yang sudah terpasang rem, walaupun ada juga yang tidak terpasang rem pada sepeda fixie tersebut.
Sepeda Fixie vs Sepeda BMX
Sepeda fixie dan BMX memiliki kesamaan, yaitu kebebasan dan skill sepeda yang tinggi, dan adrenalin. Seperti sepeda fixie, sepeda BMX menggunakan satu speed/kecepatan, tetapi di situlah persamaannya berakhir.
Sepeda BMX memiliki rangka sepeda yang lebih kecil, desain stang yang berbeda, dan ban yang sangat berbeda. Sepeda BMX dirancang untuk melakukan lompatan, trik dan aksi di permukaan trotoar. Sepeda fixed gear tidak akan bertahan lebih 30 detik di jalur BMX, karena terus-menerus harus menggerakkan roda engkol dan pedal.
Sepeda Fixie Gear Vs Sepeda balap Track
Track bike atau sepeda balap track juga sering menggunakan drivetrain fixed gear, dan merupakan penggunaan logis untuk tipe balapan sepeda trek. Namun, sepeda track tidak biasa disebut hanya sebagai sepeda fixed gear, karena beberapa hal yang kita bahas di atas.
Track bike mungkin terlihat mirip dengan sepeda fixed gear, tetapi mereka beroperasi dengan cara yang berbeda dan rasanya juga jauh berbeda.
Track bike racing adalah balap sepeda yang diadakan di arena dan lintasan khusus untuk balap yang disebut velodrome. Balap sepeda lintasan dengan sepeda balap yang telah dirancang untuk kecepatan maksimum. Pembalap berlomba di trek melingkar, yang biasanya memiliki sudut yang curam pada sisi samping jalan (bukan ke arah depan jalan), kadang-kadang bisa sampai 45 derajat.
Pada balap sepeda track, pesepeda tidak menghabiskan waktu untuk shifting apalagi menggunakan rem, semua tentang kayuhan habis-habisan yang mengandalkan kekuatan dan kemampuan, dan menghindari hambatan angin saat bermanuver. Berat sepeda juga merupakan faktor yang sangat besar. Sepeda balap track bikes memakai chainring dengan ukuran yang sangat besar, untuk mendapatkan kecepatan yang maksimum, tetapi sangat berat untuk memulai akselerasi pada sepeda balap track.
Desain sepeda ini mencerminkan tujuannya. Sepeda balap trek menggunakan drivetrain gigi tetap yang memiliki rasio gigi strategis yang tidak efisien di jalan raya perkotaan. Kerangka sepeda sangat aerodinamis, dan menggunakan roda dan ban yang sangat tipis, yang biasanya memiliki sistem aerodinamika sendiri.
Rangkanya ringan, tetapi sangat kaku sehingga pengendara mempertahankan tenaga pedal sebanyak mungkin. Semua itu bersinergi untuk menciptakan sepeda yang sangat cepat pada lintasan.
Rangka sepeda track race ada juga yang dipakai untuk sepeda fixie biasa, salah satunya adalah rangka pursuit. Rangkar pursuit adalah rangka yang sangat agresif, frame yang posisi badan sangat menunduk. Beberapa menyukainya karena memudahkan untuk melakukan pengereman dan lebih aerodinamis, tetapi kurang nyaman jika dipakai dalam kota sebenarnya.
Sejarah Sepeda Fixie
Versi sepeda fixie yang paling awal adalah sepeda yang paling awal yang pernah dibuat. Ya, sepeda fixie adalah jenis sepeda tertua yang pernah ada. Roda dengan sistem freewheel tidak ada sampai sepeda modern pertama kali dibuat. Sistem penggerak sepeda pertama di dunia menggunakan fixed gear.
Kurir Pos (Bike messenger)
Gagasan sepeda fixie yang kita kenal sekarang, dimulai oleh kurir sepeda selama sejak tahun 1960-an dan 70-an. Dulunya kurir sepeda diandalkan di daerah perkotaan (sekarang tergantikan oleh motor roda dua) untuk mengangkut koran, surat, barang, dan paket dalam waktu yang singkat, antara bisnis dan kantor pos, karena mereka jauh lebih efektif daripada mobil dalam lalu lintas yang padat, dan jauh lebih efisien.
Kurir sepeda mulai memodifikasi sepeda mereka agar lebih kondusif untuk pekerjaan mereka. Yang menghasilkan sepeda fixed gear yang murah, simpel, ringan dan cepat, serta membutuhkan sedikit perawatan. Salah satu film populer tentang sepeda fixie yang dipakai kurir barang adalah Premium Rush (2012).
Kultur sepeda fixed gear
Bagi sebagian orang, sepeda fixie bukan hanya alat transportasi, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup, dan manifesto diri dan kelompoknya. Kita mungkin pernah mendengan fixie dan hipster. Hipster adalah aliran subkultur yang memiliki kesukaan akan hal yang dianggap memiliki jiwa seni, intelektual, dan berbeda atau tidak mengikuti selera pasar bahkan jauh terkenal sebelum mencapai masa ketenarannya. Pecinta dan komunitas sepeda fixie adalah orang-orang anti mainstream, yang tidak terpengaruh zaman dan trend.
Sepeda fixie sangat populer di kalangan mereka yang sangat menyukai estetika sepeda, karena fixed gear membuka peluang untuk meningkatkan kemampuan bersepeda, dan mengcustom tampilan sepeda dan daya tariknya. Kesederhanaannya menciptakan gaya yang sangat simple yang dapat lebih diekspresikan dalam berbagai cara. Mirip dengan aliran sepeda mini/minion/mini trek.
Ada momen-monen dan periode dimana lebih banyak orang memakai sepeda fixie atau musim fixie. Makanya banyak yang merasa sepeda fixie hanya sepeda musiman. Mungkin karena kebosanan orang terhadap sepeda pada umumnya, tidak terlalu menarik lagi, dan sepeda fixie selalu tampil berbeda. Karena tampilan yang menarik, banyak orang ingin mencobanya. Mungkin karena tidak kuat, banyak yang menyerah, dan habis lah musim fixie.
Fixie menggambarkan kesederhanaan, kebebasan, sekaligus nyali dan skill. Aliran sepeda fixie memang tidak untuk semua orang. Membutuhkan kekuatan otot kaki, keberanian, dan koordinasi otak dan otot yang lebih responsif. Banyak yang memilih untuk tidak memakai rem rim brake atau disc brake, tetapi memakai rem manual (pedal), agar terlihat lebih fixie dan lebih menantang.
Penggemar sepeda fixie melihat perjalanannya sebagai bentuk perjalanan yang sederhana dan tangguh, terutama untuk berkeliling di daerah perkotaan. Mereka mengklaim bahwa setelah terbiasa dan belajar cara mengendarai sepeda fixie dengan benar, kita bisa mendapatkan lebih banyak hal dari setiap perjalanan, begitu juga dengan kontrol atas sepeda.
Komponen Sepeda Fixie
Sepeda fixed gear memiliki bentuk yang cukup standar jika dibandingkan dengan sepeda lain. Mirip seperti sepeda balap, sepeda fiksi memiliki karakter yang frame yang kaku, tanpa suspensi, ban sempit dan tekanan udara tinggi. Hal ini berguna untuk mengurangi tenaga yang hilang karena adanya peredaman, sehingga lebih banyak tenaga dari pedal yang tertransfer ke roda.
Sealain itu, ada beberapa perbedaan dasar pada komponen sepeda fixie.
Rangka/Frame sepeda fixie
Frame sepeda fixie hampir selalu memakai rangka sepeda balap atau road bike, dengan dimensi geometri rangka yang mengutamakan efisiensi tenaga dibandingkan kenyamanan. Sepeda fixie lama kebanyakan memakai frame berbahan dasar besi, sedangkan keluaran terbaru memakai bahan aluminium atau alloy. Frame besi, walaupun lebih berat, memiliki keunggulan dalam hal daya tahan frame, frame besi lebih fleksibel, kalau jatuh dan bengkok, masih mudah untuk diperbaiki. Kelebihan lain rangka sepeda fixie dengan besi adalah, lebih menyerap getaran, sehingga sedikit lebih nyaman. Sedangkan frame alloy, lebih ringan, lebih mudah untuk berakselerasi dan mendapatkan kecepatan, tetapi tidak terlalu kuat secara struktur, dan lebih gampang patah karena tidak fleksibel. Baca: frame besi (hi-ten) vs alloy vs chromoly.
Yang membedakan rangka sepeda fixie dengan rangka sepeda multispeed adalah bentuk dropout/DO (lubang dudukan hub dan roda) frame belakangnya. Sepeda multispeed kebanyakan memakai frame dengan dropout vertikal, sedangkan sepeda fixie, seperti juga sepeda single gear (sepeda BMX, sepeda mini, sepeda anak) lainnya memakai dropout horizontal atau semi vertikal (miring).
DO horizontal sangat berguna bagi sepeda fixie, karena posisi hub roda bisa digeser, maju mundur untuk mengatur tegangan rantai. Seiring pemakaian, rantai sepeda menjadi melar, sehingga rantai tidak tegang dan terlihat kendor dan mudah lepas. Selama masih dalam batas toleransi, atau batas yang aman rantai masih bisa dipakai, kita bisa menarik hub roda lebih ke belakang untuk menghidari rantai kendor. Begitu juga misalkan kita mau mengganti ukuran chainring dan sprocket pada sepeda fixie, masih bisa menggunakan rantai yang sama, cukup dengan menatur posisi roda (maju atau mundur) untuk mendapatkan panjang rantai yang ideal. Kecuali ketika menggnati untuk ukuran yang ekstrem, dan ruang di DO horizontal sudah tidak cukup lagi, maka harus memotong atau memperpanjang rantai. Kekurangan dropout horisontal adalah, posisi roda harus sering diadjust atau disetel, karena posisi roda mungkin berubah setelah pemakaian dalam waktu yang lama. Jangan juga mengunci baut atau QR (Quick Release) terlalu kuat, bisa merusak drat atau pun frame.
Dropout vertikal dipakai di sepeda multispeed, agar posisi roda fix, dan sepeda multispeed memiliki RD yang bisa memanjang dan memendek untuk mengatur ketegangan rantai. Memakai dropout vertikal untuk sepeda fixie bisa saja, tapi akan lebih sulit untuk mengatur ketegangan rantai. Begitu juga yang ingin mengkonvert sepeda fixie dengan dropout horizontal atau semi vertikal ke multi speed, harus memperhatikan agar posisi roda tidak mudah berubah. Kalau posisi roda bergeser pada sepeda multispeed, maka kemungkinan RD harus sering distel atau harus sering memperbaiki posisi roda agar shifting tetap lancar.
Cara lain untuk mengatur tegangan rantai pada sepeda tanpa derailleur adalah dengan memakai chain tensioner atau bottom bracket eccentric.
Kebanyakan frame sepeda fixie memakai frame dengan lebar hub belakang (OLD / Over Locknut Dimension) 100mm atau 110mm atau 126mm, sedangkan sepeda multigear membutuhkan frame yang lebih lebar, untuk menampung sprocket/cog gear atau cassette. Sepeda balap kebanyakan memakai lebar hub belakang 130mm. Jika memakai frame besi, maka frame masih bisa dibenggang atau dilebarkan atau disempitkan (cold setting), dengan dongkrak atau tool khusus, untuk mendapatkan lebar frame yang diinginkan. Tidak bisa dilakukan untuk jenis frame alloy, kemungkinan akan patah.
Keunikan lain frame fixie biasanya adlaah warnanya, tidak memakai warna-warna sepeda standard, tetapi warna-warna yang unik dan mungkin terlihat mencolok. Termasuk dengan pewarnaan rim/pelek sepeda untuk tampilan yang lebih unik.
Hub sepeda fixie
Salah satu bagian terpenting yang paling berbeda dari sepeda fixie adalah hub belakang. Berbeda dengan hub roda sepeda biasa, hub roda sepeda fixie juga berfungsi sebagai rem sepeda, karena harus berhenti ketika pedal berhenti. Mekanisme hub roda sepeda fixie lebih sederhana, tidak memiliki mekanisme pelatuk/pawl//ratchet seperti frewheel dan freehub.
Hub sepeda fixie mempunyai bentuk berbeda (track hub), terdiri dari dua tingkatan ulir yang berlawanan arah. Drat bagian dalam untuk memasang cog/sprocket, dan drat bagian luar untuk memasang lock ring. Lockring fungsinya untuk menjaga posisi sprocket pada ulirnya. Dibuat berlawanan arah, supaya ketika diputar ke depan dan ke belakang, cog gear akan selalu di posisi yang sama, dan berputar mengikuti putaran pedal.
Ada juga hub sepeda fixie yang memiliki 2 sisi untuk gear, yang disebut dengan hub flip flop. Hub flip-flop adalah hub yang bisa dibolak-balik, karena kedua sisinya bisa dipasangkan sprocket. Pada kedua sisi hub flip flop bisa sama-sama memiliki mekanisme fixie, atau campuran antara fixie dan frewheel. Dengan hub flip flop, seperti memiliki gear cadangan, bisa dipasang dengan ukuran yang berbeda, jadi bisa diganti ketika kita bersepeda di area yang berbeda, yang membutuhkan gear ratio yang berbeda. Bisa kita ganti dengan tool sepeda yang lebih sederhana, tidak seperti cassette yang memerlukan tool khusus.
Hub-flip-flop dengan freewheel, bisa mengganti sepeda fixie menjadi sepeda single gear dengan membalikkan hub roda. Tetapi ketika memakai sistem freewheel, sepeda harus memiliki rem, agar bisa menghentikan laju sepeda, karena menahan pedal tidak akan menghentikan roda pada sistem freewheel.
Umumnya hub sepeda fixie tidak memiliki mekanisme QR (Quick Release) seperti pada sepeda balap, tetapi dikunci dengan ulir (threaded axle). Karena kebanyakan rangka sepeda fixie mempunyai dropout (lubang untuk as roda) horizontal.
Rantai sepeda fixie
Sepeda fixie dan single gear memakai rantai sepeda yang berbeda, ukuran 1/8″ (inci), seperti kebanyakan sepeda BMX dan sepeda lama pada umumnya. Atau rantai 3/32″ yang lebih kecil, seperti rantai pada sepeda multigear. Kebanyakan dan sepeda fixie lama masih memakai ukuran 1/8, sedangkan sepeda baru biasanya sudah memakai ukuran 3/32″.
Cog sepeda fixie lebih tebal, begitu pula dengan crank dan rantai sepeda fixie. Rantai multi gear memiliki bagian dalam yang tipis, agar bisa dimasukkan pada sprocket-sprocket tipis. Sehinga kita tidak bisa memakai crank dan rantai sepeda fixie pada setup multi speed.
Crank/ chainring sepeda fixie terlalu tebal untuk bisa masuk ke rantai multigear. Begitu juga dengan rantai sepeda fixie, dirancang untuk posisi yang lurus. Tidak seperti rantai sepeda multigear, yang bisa bekerja pada kondisi miring (pada saat berpindah-pindah gear). Makanya pada sepeda fixie kita perlu mengatur posisi crank/chainring dan sprocket pada posisi lurus, agar rantai tidak saling menggerus atau juga menggerus gerigi sprocet/chainring. Untuk meluruskannya bisa diatur dengan penambahan spacer.
Ban sepeda fixie
Ukuran ban sepeda fixie sama dengan sepeda balap, yaitu ukuran 700C (ETRTO 622) atau 650B (ETRTO 584), untuk lebar dan tapak ban yang lebih efektif di jalan aspal/datar. Lebar ban sepeda fixie yang paling sering ditemui adalah ukuran 23, 25 atau 28mm. Semakin sempit ban semakin efisien untuk tenaga kayuhan tetapi sepeda akan terasa lebih keras. Ban yang lebar akan terasa lebih empuk, dan enak berbelok, tetapi tidak mengurangi efisiensi tenaga dan aerodinamis. Kita bisa mengganti lebar ban sesuai kebutuhan, tetapi untuk diameter tergantung pada pelek/rim yang dipakai.
Seperti ban sepeda balap, pakai ban dengan tekanan udara yang tinggi, biasanys sekitar 80-100 psi, sesuaikan dengan kapasitas dan rekomendasi dari ban. Agar putaran roda lebih cepat, dan pengereman yang lebih efektif.
Diameter roda juga mempengaruhi kecepatan sepeda fixie. Semakin besar roda, sepeda bisa semakin cepat. Karena satu putaran roda /pedal (cadence) yang lebih besar akan menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan roda yang lebih kecil. Sepeda fixie mempunyai bentuk frame yang lebih simpel, jadi akan lebih mudah juga menggnati ukuran roda sesuai keinginan. Baca: mengganti ukuran roda 700C dan 650B.
Handlebars/Stang
Sepeda fixie bisa dipasangkan stang jenis apa saja, bisa yang drop bar seperti sepeda balap, stang stang flat seperti sepeda gunung, stang bull horn, stang raise dan sebagainya.
Handlebars ini akan mempengaruhi karakter sepeda. Seperti yang kita tahu semakin rendah akan membuat posisi badan yang lebih aerodinamis, dan memaksimalkan otot, cocok untuk kecepatan yang lebih tinggi. Sedangkan posisi stang yang tegak, akan memudahkan visibiliti (pandangan), kenyamanan, kontrol, dan kemudahan untuk mengangkat roda depan. Tetapi perlu juga disesuaikan juga dengan postur tubuh dan kenyamanan pribadi.
Bisa dikombinasikan dengan pengaturan panjang stem untuk mendapatkan posisi kemudi yang lebih ideal.
Pedal
Pedal sepeda fixie juga harus diperlakukan berbeda. Selama sepeda bergerak, pedal terus bergerak, untuk menghentikan sepeda kita juga harus menahan pedal. Jadi kekuatan kaki kita harus bisa ditransfer secara efektif dengan pedal.
Flat pedal adalah jenis pedal yang paling umum, tampilannya sederhana dan bisa dipakai tanpa harus memakai cleat (sepatu sepeda). Tetapi sebaiknya pilih pedal dengan tapak yang kasar dan tidak licin.
Pedal clipless, walaupun memberikan efisiensi kayuhan dan kekuatan kaki yang lebihbaik, tetpai mungkin terlihat lebih rumit pada sepeda fixie yang simpel. Alternativenya adalah memakai pedal dengan holster/strap. Strap ini bisanya terbuat dari nylon dan velcro, yang bisa diatur kekencangannya, bisa dipakai dengan alas kaki apa saja. Dengan posisi kaki yang terikat, dipastikan kekuatan kaki akan lebih maksimal. otot kaki akan lebih banyak terpakai, baik ketika kaki menekan ke bawah maupun ketika kaki bergerak ke atas, termasuk untuk menahan kaki ketika harus skid.
Tetapi jangan ikat terlalu kencang, tidak seperti sepatu sepeda clipless yang mudah untuk dilepas, strap lebih susah dilepas kalau terlalu kencang. Pasti ada saatnya kita harus berhenti dan menjejakkan kaki atau melepas kaki untuk menjaga keseimbangan dan lainnya.
Gear Ratio Sepeda Fixie
Pemilihan ukuran chainring dan sprocket pada sepeda fixie sangat kritikal, karena hanya ada satu gear ratio yang mungkin akan kita pakai untuk semua area. Sepeda multigear bisa mengganti gear, untuk mengatur ringan-beratnya kayuhan pada area menanjak, menurun atau offroad, yang tidak berlaku pada fixed gear. Ini juga salah satu alasan tidak semua orang cukup kuat untuk memakai fixie. Semua medan dihajar dengan gear ratio yang sama, pengaturan power dan cadence yang berubah-ubah mengikuti perubahan jalan.
Gear ratio adalah perbandingan ukuran chainring (depan) dengan sprocket (belakang).
- Gear ratio besar/tinggi: kayuhan dan akselerasi awal akan semakin berat dan bisa membuat sepeda lebih cepat. Cocok untuk area yang datar atau pesepeda dengan otot kaki yang kuat.
- Gear ratio kecil/rendah: akan membuat kayuhan semakin ringan dan akselerasi awal yang cepat, tetapi lebih susah untuk ngebut. Cocok untuk area yang banyak menanjak atau yang memiliki otot kaki tidak terlalu kuat.
Berapa gear ratio besar dan kecil? Tidak ada batasan pasti, setiap orang bisa memiliki nilai yang berbeda-beda, karena tergantung kekuaran kaki. Tetapi pada umumnya, gear ratio sedang (medium) adalah di angka 2.5-2.75. Gear ratio ini yang sering dipakaikan untuk sepeda urban atau sepeda kota, yang dianggap masih cukup ringan, dan cukup ideal untuk jalan rata ataupun tanjakan.
Misalkan sepeda fixie 44/16 (chainring 44T, sprocket 16T), yang nilai gear ratio nya = 44/16=2.75. Kombinasi gear ini mungkin akan terasa berat bagi sebagian orang, tapi tidak bagi yang kakinya kuat. Atau ketika banyak bermain di area datar, malah mungkin terasa kurang cepat. Tapi kalau banyak bersepeda di tanjakan, mungkin akan jadi terasa berat. Untuk mengubah nilai gear ratio, kita bisa mengganti ukuran sprocket atau chainring.
- Menaikkan gear ratio: Ukuran chainring yang lebih besar atau ukuran sprocket yang lebih kecil.
- Menurunkan gear ratio: Ukuran chainring yang lebih kecil atau ukuran sprocket yang lebih besar.
Yang perlu diperhatikan ketika mengganti ukuran chainring adalah keterbatasan frame. Chainring yang terlalu besar bisa mentok di frame (chainstay). Biasanya untuk sepeda fixie, memakai ukuran chainring di ukuran 40an T, dengan kombinasi sprocket belasan T. Seperti contoh di atas, ketika 44/16 dirasa terlalu berat, bisa diganti dengan ukuran 44/18 atau 42/16.
Ketika mengganti ukuran chainring, panjang dan tegangan ranti perlu disesuaikan lagi. Jadi buka hub roda belakang, dan atur posisi roda untuk mendapatkan panajng dan tegangan rantai yang ideal.
Gear ratio sepeda fixie juga akan menentukan kemudahan untuk melakukan skid. Semakin besar gear ratio semakin berat beban untuk skid. Untuk pemula biasanya gear ratio yang nyaman untuk skid di angka 2.5-2.75. Yang perlu diperhatikan lagi adalah pemilihan ukuran chainring dan sprocket akan mempengaruhi cepat/lambatnya ban botak. Mungkin kita pernah mendengan gear ratio atau chanring/sprocket haram, seperti 48/16. Karena gear ratio ini akan membuat ban cepat botak jika dipakai skid.
Karena kombinasi chainring dan sprocket akan menghasilkan posisi ban yang menapak ke tanah pada posisi yang itu-itu saja. Skid patch adalah isitilah yang menyatakan posisi pada ban yang menggesek jalan ketika skid. Chainring 48/16 hanya menghasilkan 1 skid patch, yang artinya posisi ban ketika skid akan selalu sama, membuat ban tersebut akan lebih cepat habis pada satu titik saja. Ada rumus khusus untuk skid patch, dan untuk memilih ukuran chainring/sprocket dan gear ratio yang ideal untuk ban sepeda fixie, baca: Rumus Skid Patch Sepeda Fixie.
Sepeda Fixie Tanpa Rem
Bagi sepeda fixie, semua jenis jalan adalah tantangan. Jika pada sepeda biasa kita senang menemui turunan, tidak begitu dengan fixie. Menanjak berat, turunan juga berat dan bahaya. Karena pada turunan, semakin cepat sepeda, semakin cepat pula kaki harus berputar. Dan semakin berat untuk menghentikan laju sepeda.
Sepeda fixie dikenal tidak memiliki rem tangan, tapi rem kaki. Walaupun ini bukan standar universal untuk fixie, banyak orang di dalam kultur fixie, menganggap sepeda fiie dengan rem tangan bukan sebagai fixie yang sebenarnya, meskipun beberapa pendapat mungkin berbeda.
Pandangan pada sepeda tanpa rem adalah campuran dari alasan estetika dan alasan fungsional. Sepeda fixie memiliki daya tarik yang simpel, jadi melepaskan tuas, kabel, dan pada rem tidak sedap dipandang itu menciptakan tampilan yang rapi dan bersih yang benar-benar membuat sepeda terlihat bersih dan simple.
Dengan melepas rem sepeda, secara harfiah sepeda hanya terdiri dari rangka, roda, drivetrain sederhana, pedal, kursi, dan stang. Tidak ada bagian yang longgar, semuanya fix. Ini secara signifikan mengubah cara dan rasa bersepeda fixie, yang membuat pesepeda mempunyai strategi pada saat bersepeda.
Pada awalnya, gagasan tentang sepeda yang tidak memiliki mungkin tampak agak gila, tetapi istilah itu sedikit menyesatkan. Tidak ada rem, tetapi masih ada cara untuk mengerem.
Teknik Pengereman Untuk Sepeda Fixie
Untuk mengurangi dan menghentikan laju pada sepeda fixie tanpa rem, ada dua pilihan.
1. Tidak melakukan apa pun. Ketika kita diam saja , akan memperlambat sepeda.
Saat melambat, pesepeda dapat menahan atau mengurangi laju pedal. Pesepeda menggunakan kaki untuk mencoba menekan pedal agar berputar lebih lambat, perlahan sepeda akan semakin pelan. Ini bisa membutuhkan sekitar 4-6 putaran pedal sampai sepeda melambat ke kecepatan yang diinginkan.
Ini memang memerlukan antisipasi saat bersepeda, karena kita tidak bisa hanya mengurangi kecepatan pada saat berbelok atau berhenti di persimpangan jalan, harus mulai dilakukan sebelumnya. Akan membutuhkan waktu agar terbiasa, terutama untuk mengetahui bagaimana pengaruh kekuatan kaki terhadap jarak yang diperlukan terhadap pengurangan kecepatan yang didapatkan.
2. Teknik skid (drift/ngepot).
Ketika perlu mengerem dengan cepat, roda harus berhenti berputar dan cara satu-satunya adalah menghentikan perputaran pedal. Kita bisa berdiri di atas pedal dan memanfaatkan berat badan untuk menahan putaran roda. Karet ban akan menggesek permukaan jalan. Cara ini akan membuat tapak ban lebih cepat aus/botak, dan pengereman yang terus menerus juga akan membuat sepeda lebih susah dikontrol.
Pada kendaraan modern, kebanyakan rem memakai rem ABS (Anti-lock braking system), dimana rem on/off atau aktif dan tidak aktif bergantian untuk mengurangi rem yang panas dan kemungkinan lengket, serta kontrol yang lebih bagus (menghindari roda drift/ngepot). Begitu juga untuk sepeda, ban yang tergesek terus menerus bisa membuat sepeda yang tidak terkendali. Untuk itu, pada kecepatan jalan yang licin, atau pengereman panjang, kita perlu mengangkat roda belakang sesekali untuk mengurangi panas dan pengarahan sepeda yang lebih bagus. Roda belakang yang terangkat juga akan mempermudah menahan perputaran roda karena tidak ada beban.
Ini jauh lebih mudah jika pengendara menggunakan pedal clipless, atau menggunakan sarung sepatu. Tanpa pedal khusus juga bisa, dan membutuhkan banyak latihan sebelum seseorang dapat yakin melakukannya dalam waktu singkat.
Jadi, dengan rem atau tanpa rem?
Kita tahu penganut sepeda fixie akan bersikeras bahwa tanpa rem adalah satu-satunya pilihan bagi mereka, dan kita bisa memahami sampai batas tertentu saja. Namun, keselamatan dan legalitas sepeda bisa berkata lain.
Meski begitu, saya merekomendasikan sepeda fixie memiliki setidaknya satu rem, yaitu rem depan untuk pengereman yang lebih efektif. Pemula mungkin harus memiliki rem, kecuali hanya akan bersepeda dengan kecepatan rendah di tempat yang aman, sambil melatih teknik untuk menghentikan laju sepeda. Kita selalu bisa melepasnya nanti jika nantinya kita memutuskan untuk tidak memakai rem lagi.
“Variable gears are only for people over forty-five. Isn’t it better to triumph by the strength of your muscles rather than by the artifice of a derailleur? We are getting soft. Give me a fixed gear.”
Henri Desgrange, 1903. Cyclist, first organizer of Tour de France
Kelebihan dari sepeda fixie
Komponen dan desain sepeda fixie menawarkan beberapa kelebihan penting yang tidak bisa kita dapatkan pada sepeda freewheel.
- Efisiensi Pedal
Dengan penggerak fixed gear, sepeda menggunakan momentum dari pedal untuk mempertahankan kecepatannya. Perputaran kaki dan pedal secara terus-menerus menciptakan gerakan mengayuh yang jauh lebih efisien, yang mentransfer semua daya pedal untuk menggerakkan sepeda. Drivetrain fix gear juga menjaga kaki kita selalu aktif, membuat sebagian besar momen walaupun kita hanya menggunakan sedikit tenaga pada kaki.
Karena hanya ada satu “gigi” (speed), tidak mungkin salah “gigi” pada sepeda fixie. Sepeda multi gear bisa memiliki 30 speed, apakah semua terpakai, apakah pemilihan speed yang kita pakai sudah yang paling tepat, atau malah ningung memilih speed yang tepat. Sekarang juga MTB sudah mulai beralih ke single chainring, agar pemilihan speed lebih sederhana tetapi efektif.
“Tidak perlu pusing pada sepeda fixie untuk memilih gear, hanya ada satu gear, gear yang sama untuk maju atau mundur.”
- Bobot sepeda ringan
Ini adalah salah satu keuntungan paling penting bagi fixie. Karena tidak memiliki derailleur, tuas rem, casette, suspensi, bobotnya sangat ringan. Hanya menyisakan rangka, drivetrain, stang, seatpost, dan roda.
Umumnya sepeda fixie mempunyai berat sekitar 7.5 sampai 8.5 kilogram, yang membuat sepeda tidak hanya lebih cepat dan lebih mudah dikayuh, dan mudah dibawa-bawa (portable). - Tampilan
Ini adalah bagian besar dari daya pikat sepeda fixie, jadi perlu disebutkan. Sepeda fixie memiliki tampilan tersendiri, banyak pemilik sepeda fixie yang menyesuaikan warna dengan keinginan dan personaliti mereka.
Apa pun gayanya, fixie akan selalu memiliki tampilan keren yang menarik, tidak peduli seperti apa skema warna dan komponennya. - Harga murah
Lebih sedikit komponen berarti lebih sedikit biaya. Tidak adanya drivetrain multigear adalah penghemat biaya yang sangat besar untuk sepeda fixie, dan harga bisa lebih murah lagi jika kita memilih sepeda fixie versi tanpa rem.
Ini berarti kita dapat memperoleh frame sepeda bagus dengan ban berkualitas tinggi pada harga yang sama jika dibandingkan dengan sepeda lain yang mempunyai banyak komponen. - Perawatan yang lebih mudah
Ini kembali ke aspek sedikitnya komponen. Drivetrain multi-gigi, shifter, suspensi, rem cakram, dan rem caliper semuanya membutuhkan banyak perawatan jika kita sering mengendarainya, dan pada akhirnya kita harus mengganti komponen itu juga. Multi-gear drivetrain juga memberi tekanan lebih pada rantai, membuat rantai lebih cepat aus jika tidak diberi pelumas sepeda yang baik.
Sepeda fixie mengurangi banyaknya masalah perawatan dan biaya perawatan yang ditemukan pada sepeda konvensional.
- Pengalaman bersepeda yang berbeda
Sepeda fixed gear menawarkan pengalaman bersepeda yang unik sehingga banyak yang berpendapat kita lebih menyatu dengan jalan. Karena pedal tidak pernah berhenti berputar, kita selalu sibuk dengan sepeda, dan akhirnya mengembangkan perasaan yang lebih baik untuk apa yang sedang terjadi.
Kurangnya rem mengharuskan kita untuk merencanakan ke depan, berorientasi lebih baik, dan mengubah gaya bersepeda kita sehingga kita masih bisa berhenti dan melambat ketika dibutuhkan. Berat kayuhan yang lebih ringan pada sepeda juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih “alami” yang akhirnya banyak disukai setelah mencobanya.
Untuk penggemar fixie, sepeda ini adalah yang paling original dan otentik yang bisa didapatkan saat bersepeda. Sepeda fixie bisa membuat kita lebih waspada, lebih smart, dan teknikal, dan kuat dalam bersepeda.
Kekurangan dari sepeda fixie
Meskipun ada banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan tidak diinginkan tetapi ada di sepeda fixie.
- Pengereman
Tanpa rem mungkin terlalu berbahaya bagi sebagian orang. Membiasakan dengan gerakan mengayuh yang konstan tidaklah cukup, perlu untuk belajar kembali cara berhenti dan melambat membuat beberapa orang menyerah. Penggunaan rem tidaklah dilarang pada sepeda fixie, gunakan rem selama masih kesulitan untuk menghentikan sepeda dengan pedal. - Kurangnya pilihan gear
Pemilihan gear ratio pada sepeda fixie biasanya mengacu pada keyamanan dan akselerasi pada jalanan yang datar. Ketika kita berhadapan dengan tanjakan yang curam, tidak ada pilihan gear lain. Jika tidak kuat, cara terakhir adalah turun dan mendorong sepeda, terlebih jika disalip sepeda lain, rasanya tidak enak. Begitu juga dengan kecepatan, sepeda fixie tidak akan pernah bisa diadu dengan sepeda balap, karena memang sepeda fixie bukan untuk itu. Sepeda yang lebih cepat dan lebih kuat bukan berarti sepeda yanglebih menyenangkan bukan? - Harus beradaptasi
Sepeda fixie bukanlah sesuatu yang dapat kita naiki dan kuasai dalam beberapa menit. Rasa dan pendekatan yang berbeda secara drastis membutuhkan pembiasaan yang serius, bertahap, dan cukup lama, terutama jika kita sudah terbiasa dengan model freewheel – seperti kebanyakan sepeda lainnya.
Harga Sepeda Fixie
Membeli sepeda fixie di Indonesia, tidak semudah membeli sepeda gunung, sepeda balap, sepeda BMX, dan sepeda lain yang lebih umum. Tidak terlalu banyak pilihan untuk merk sepeda fixie lokal, karena memang peminatnya juga tidak sebanyak sepeda jenis lain.
Produsen sepeda lokal seperti United, Polygon, Wimcycle, Pacific, dan lainnya lagi tidak semua memproduksi sepeda fixie, kalaupun ada tidak banyak jenisnya. Seperti Polygon yang sekarang ini tidak ada lagi produk baru untuk sepeda fixie. Produksi sepeda Fixie yang terakhir mungkin di tahun 2012an seperti sepeda fixie Polygon Rudge FX dan Zenith FX, begitu juga dengan United yang mengeluarkan United Fixie Soloist. Sehingga susah untuk mencari sepeda baru dari merk-merk sepeda lokal di atas, baik di toko sepeda online maupun offline, kalaupun ada mungkin harga jualnya masih sama atau malah lebih tinggi dari harga aslinya dulu.
Untuk sepeda fixie lokal, harga sepeda baru berkisar di antara 1,5 juta sampai 4,5 juta. Sedangkan untuk sepeda import bisa dari 5 jutaan sampai puluhan juta.
Pilihan lain adalah membeli sepeda bekas, atau custom bike / sepeda rakitan. Untuk rakitan, asal ketemu dengan toko sepeda yang bagus dan terpercaya harusnya lebih bebas untuk memilih part sesuai dengan budget yang telah disiapkan. Di pasaran yang banyak dijual mulai dari harga 1 jutaan sampai 5 jutaan, sangat tergantung dari spek yang dipilih.
Banyak orang yang suka merakit sepeda fixie, karena tidak membutuhkan banyak komponen, lebih bisa disesuaikan dengan selera dan budget, terlebih pemilihan komponen-komponen dan warna yang unik, termasuk pengecatan frame sepeda yang beda dengan yang lain. Kadang membangun sepeda fixie sperti sebuah karya seni yang tidak akan pernah sama dengan sepeda lainnya. Untuk sepeda fixie rakitan ini, harganya tidak bisa dipresiksi, ada sebuah art/seni yang tidak bisa diukur nilainya.
Atau membeli sepeda fixie import, yang harganya biasanya lumayan mahal, lebih mahal dari harga aslinya di luar sana karena pajak, rantai distribusi dan lainnya.
Wah seneng banget nemu artikel yang bahas sepeda fixie, dari dulu pengen banget punya sepeda fixie Alhamdulillah baru kebeli bulan kemarin, dan setelah di coba terus adaptasi seiring waktu akhirnya jadi daily driver kemana-mana kalo lagi males bawa motor dan buat sekedar sepedaan pagi-pagi daerah komplek. Tapi ada 1 kendala ni ka kalo mau gowes yang jauh-jauh gitu, ke monas misalnya. saya kan sering lewat jalan kampung yang agak berbatu, kadang ban suka kempes gitu karna tipisnya… minta saran nya bang, mau ganti ban yang sedikit lebih tebel tapi juga enteng digowes di jalan kampung yang banyak polisi tidur dan bebatuan… mohon saran nya apa aja yang harus saya custom ?
Min kalau roadbike strattos s2 bisa dipasangi hub doltrap ga ya? Kalau bisa tolong rekomendasi hub doltrap untuk strattos s2 dong min hehe.. (ukuran M btw)
Mau tanya min, frame fixie dipakein Wheelset RB apakah pas ? trus DO fixie bisa kah pake QR bawaan WS RB? rencana fixie ane mau dipakein WS RB yang loncer2 itu, diubah model single speed freewheel. terima kasih.
mau tanya, ttg frame fixie, ada yg lokal S,L lalau ada yg frame tengah+seat tube tidak lurus, mungkin bisa di share link atau contoh contoh frame fixie nya min
Halo bro,
Iya, ada juga frame fixie yang seat tube nya ga lurus, kaya gini.
Bro cari yang bagaimana?
Min berarti klo sepeda single speed masih bisa coasting tidak menggunakan rem tangan tapi menggunakan rem torpedo itu bukan termasuk fixie berarti ya? karena selama ini masih banyak yg beranggapan itu sepeda fixie hanya saja menggunakan rem kaki torpedo, fixed gear sama dengan single speed krn artinya satu kecepatan / satu gear
Iya om, kalau bisa coasting bukan termasuk sepeda fixie (fixed gear).
Sepeda BMX, sepeda onthel, atau sepeda lain yang hanya satu chainring dan satu sprocket, masuk kategori single gear.
Iya, sepeda fixie sebenarnya masuk kelas atau turunan dari single gear juga karena hanya satu speed, tapi ga ada mekanisme freewheel di hub rodanya.
Trims.
Kalo pake rasio 52/16 gimna min
Agak berat sh bro dibandingkan fixie normal (pabrikan).
Mau tanya min, kalo untuk pancalan fixie terasa berat itu karena apa ya?dan gimana caranya biar jadi lebih enteng untuk dipancal
Mohon solusi nya:)
min saya memiliki berat badan 105kg, apakah saya bisa menggunakan sepeda fixie dengan bb seperti itu..? 👍
Min kalau roadbike strattos s2 bisa dipasangi hub doltrap ga ya? Kalau bisa tolong rekomendasi hub doltrap untuk strattos s2 dong min hehe.. (ukuran M btw)
min tanya dong…drop out horizontal pakai multi gear bisa ga ya ? terima kasih infonya, sukses terus dan sehat selalu min
Halo bro,
Bisa aja bro, asal posisinya ga mudah bergeser, dan RD nya harus diatur lagi mengikuti posisi rodanya.
Thx, semoga sukses bro..
Info yang bermanfaat, sementara masih mencari bengkel yang tepat untuk rombak fixie di depok
Min pnya ig or fb utk lebih mudah membahas prihal fixie
Sepeda yang simple tapi bergaya……
Cocok bgt buat kita anak2 metropolitan
Hallo Om, makasih penjelasannya bantu banget.
Saya tertarik dengan fixed gear, tapi cari yg bekas karena pertimbangan budget hihi.
Ada rekomendasi toko/forum/grup yg biasa jual frame set atau fullbike bekas?
Makasih
Halo om,
Banyak komunitas untuk diskusi dan jual beli di FB, tapi kebanyakan per daerah/kota.
Coba search2 aja om di FB.
Thx.
Dari awam tentang fixie, sekarang menjadi paham, punya fixie tapi bingung mo di apain. Tapi skrg jadi terang.
Oke, mantap om.
Min klo ban fixie kempes itu boleh dinaikin atau ga ya?
Ga bisa bro, ntar peleknya jadi bengkok kalau dipaksain.
min mau nanya,
angka gear Ratio paling Efektif untuk skid di berapa?
min dan maximalnya?
menurut pengalaman ya,
bagaimana jika di angka 3.2 an apakah ini sudah kurang efektif untuk mendapatkan skid
min mau nanyaaa, saya pengen fixie dengan frame pursuit, untuk fitting bikenya dengan tinggi saya 175cm sebaiknya memakai ukuran berapa yaa?
apa ada perbedaan pemilihan ukuran antara frame pursuit dengan frame yang lain?
mohon infonya
Halo,
Kayanya frame 52 atau 54 bro.
Frame pursuit itu frame yang agresive, cepat dan efisien, tapi ga semua orang cocok karena posisi badan lebih nunduk, apalagi kalau mau dipake lama.
Thx..
Nih saya ada frame classic pursuit kali aja minat
Masih bingung milih kombinasi gear set, kondosi trek banyak tanjakan, sekarang pake 44t-16t lumayan di tanjakan bikin paha panas hehehe, disaranin 46t-17t, ada juga yang ngasih saran 48t-17/18, jadi bingung, jadi mending yang mana ya min?
Supaya lebih enteng, kecilin chainring atau besarin sprocket.
Kalau dua-duanya dibesarin sama aja, mending 44-18 bro.
Thx.
Min, mau bertanya ttg ukuran as pedal untuk crank lasco. mau cari online tapi kurang paham karena ada katanya pedal itu yang as kecil dan besar.
Halo bro,
Pedal as besar (9/16″) untuk yang dipakai sepeda-sepeda sekarang.
Pedal as kecil (1/2″) kebanyakan untuk sepeda lama.
Kaynya crank Lasco pakai yang besar, tapi coba aja ukur atau coba crank yang ada.
Thx..
Halo bro,mau tanya ukuran cog yang enteng buat skid ukuran brapa ya
Makin kecil gear ratio makin mudah untuk skid, 44/16 atau 42/18 harusnya sudah enteng.
Thx.
nah ini maksudnya,
bisakah berteori angka yang banyak dan sering dipakai, bukan dengan jawaban semakin besar atau semakin kecil.
misal dengan Gear Ratio di
3,2 apakah kurang efektif untuk memudahkan skid,
atau sebaiknya cukup di angka 2,7an saja.
menurut pengalaman mimin,
Susah juga ya bro, angkanya tergantung kekuatan kaki.
Sepeda baru fixie, biasanya pakai ukuran 46/16, gear ratio 2.88.
Angka yang kalau dipakai orang yang sudah bersepeda, angka gear ratio ini sudah efektif untuk skid.
kalau dirasa terlalu berat atau ringan, bisa ganti gear yang sesuai.
Semoga membantu.
Penjelasannya banyak yang diulang. Seperti memaksakan agar tulisannya harus panjang. Good info, by the way.
Makasih masukannya!
Bang fixie classic ad max berat badan ga? Trs sizenya frame fixie sama smua ga??
Ada sih maxnya, cuma kalau sampai 110 kg masih aman bro. Frame fixie juga ad aukurannya kaya sepeda biasa.
Ban fixie Bsa bocor.gk min.?
Bisa bro.
min kalo perpaduan crank42t- cog14t enak ga yah utk nanjak n speed?
Lebih cocok untuk yang ga terlalu banyak nanjak bro, atau memang untuk yang kaki nya lebih kuat.
Biasanya, gear ratio yang umum dipakai sekitar sekiataran 2,75 dengan chainring/cog 46/16 atau 44/16.
Thx..
Min mau tanya hub fixie bisa di ubah jadi freewheel engga sih? Soalnya hubnya Viva prompt,kira kira bisa engga?
Bisa bro kalau mau ganti ke freewheel single speed.
Brooo..
Kalo nyari ban fixie (700 X 28C) dimana ya…
Saya cari di sekitar jembatan lima – Kota, kosong sejak lama stoknya..
Tq
Cari di toko online aja bro, lebih banyak pilihan..
Thx broo..
Review keren👍👍. Saya pakai fixed gear dari 2010 sampai hari ini (dipakai harian), dan “sedang” rakit fixie baru lagi dengan frame MOSSO 735, dan langsung custom paint. Setuju banget soal “moment crank-ing” di ulasan atas.. Terimakasih untuk sharing bro!
Oke sipp.. makasih bro!
Min mau nanya, klo hub fixie bisa dipasang di sepeda balap (road bike) drop out vertical gk?
Bisa bro, asal lebarnya sama.
Hanya masalahnya nanti akan susah untuk ngatur tegangan sama panjang rantai nya, karena hubnya ga bisa ditarik.
Tks..
BTW lebar dropoutnya sama gk Min antara Roadbike dan fixie?
Ada yang sama, ada yang beda juga bro..
Min mau nanya, ratio crank dan cog belakang agar lebih ringan berapa ya?
Beda kaki beda kekuatan bro ya, hehe..
Tapi biasa yang dipakai kombinasi 38T-20T atau 44T-20T untuk yang ringan.
Trims..
Min. Keren bgt ulasannya
A. Mau tau dong referensi untuk gali-gali lebih dalam tentang fixie, youtube, twitter, reddit, dll
B. Biasanya apa sih yang dicari orang dalam merakit fixie, min ? Speed, style, atau keringanannya ? Mau beli sepeda pertama nih tertarik bgt sama fixie
Halo bro..
Banyak referensi ya, bisa juga lihat FB Group Fixed Gear Fever Indonesia, saya sering ngintip ke Reddit r/FixedGearBicycle juga..
Orang fixie itu unik ya, style nya top, ringan dan tahan banting untuk latihan skill.
Mantap bro, fixie itu beda sama yg lain.
Thx.
Min mau tanya dong, fixed gear kalau pake ukuran crank yang lebih besar itu bisa menambah kecepatan ga? Saya sekarang ini pakai crank yg kecil dengan fixed gear. Atau mimin punya saran untuk saya? Saya mau tetap pake fixed gear tp bisa ngebut juga hehe
Betul bro, kalau pakai crank yang lebih besar bakal nambah top speed. Tapi nantinya start awal untuk akselerasi jadi berat, sama pas jalan tanjakan juga jadi lebih berat juga.
Sekarang pakai crank berapa? Rasanya terlalu enteng atau gimana?
Thx..
min saya pakai crank 36T-16 kalo buat ngebut kecepatan kurang dan kaki mudah lelah kalo menurut mimin pake crank berapa supaya kecepatan seimbang atau lebih ngebut soalnya saya kalo berangkat kerja pakai sepeda setelah sampai ketempat kerja banjir keringat dan cape
Maaf melenceng, apakah crank fixie (single) bisa di gabungkan dengan gear belakang (sprocket) yang menggunakan beberapa speed (7,8,9)? & bagaimana untuk penggunaan rantainya?
Trims
Lebar dropout frame untuk dudukan hub&roda sepeda fixie biasanya 120mm atau 110mm, ga pas untuk hub roda sepeda balap multigear yang pakai hub 130mm.
Tapi kalau fixienya baru, lebarnya ada yang 130mm, bisa dipasang hub&cassette multigear (8, 9, 10 speed), dan komponen pendukung lainnya.
Rantainya juga beda, rantai sepeda fixie hanya untuk posisi lurus, sedangkan rantai multigear bisa mengakomodir posisi rantai miring.
Kira-kira begitu om. Trims.
Terimakasih atas penjelasan yang detail sekali.
Lebih paham dan terbuka pikirannya dengan fixie bike
Thx bro..
Saya mau bangun fixie basic rangka dari sepeda antik tapi ukuran medium, saran untuk crank depan dan gigi belakang apa ya, posisi ukuran ban 26, hub nya sudah model terpedo, ditunggu sarannya, fungsi mau buat kota kota aja sih
Bisa coba pakai yang umum kaya 46/16 atau 44/16 om.