Sepeda fixie membutuhkan skill yang lebih banyak, dan kekuatan otot kaki yang lebih kuat, serta tips dan trik. Sepeda ini bukan sepeda sembarangan atau sekedar gaya-gayaan saja, bersepeda dengan sepeda fixie mempunyai sensasi yang jauh berbeda dari bersepeda biasa. Siapkan fisik, mental dan teknik yang memadai sebelum bersepeda fixie.
Di bawah ini beberapa tips, teknik, dan saran yang akan membuat pengalaman sepeda fixie yang lebih aman dan menyenangkan.
1. Berbelok/Cornering
Berbelok di tikungan tajam atau sempit dengan sepeda fixie memang lebih menakutkan. Pedal yang terus berputar mengakibatkan kemungkinan besar pedal akan menghantam permukaan jalan (pedal strike).
Kurangi kecepatan agar sepeda bisa lebih tegak, dan kita juga harus mengerti atau mempunyai feeling yang bagus seberapa miring sepeda fixie kita sebelum pedal menyentuh jalan.
Cara lain yang lebih mahal adalah mengganti crank yang lebih pendek, misalkan memakai crank arm 165mm daripada 172.5mm atau 175mm.
Jika memang akan sering bersepeda di jalan tikungan tajam dan sempit, pertimbangkan juga untuk mengganti sepeda dengan bottom bracket yang lebih tinggi, track bike fixie umumnya mempunyai Bottom Bracket (BB) yang lebih tinggi dari sepeda fixie biasa.
2. Rem depan
Kecuali untuk expert sepeda fixie, mengerem dengan tahanan pedal (skid) ngeri ngeri sedap, dan bisa berujung kepala benjol. Jadi sebaiknya pasang rem depan untuk keamanan bersepeda yang lebih terjamin. Sembari latihan menggunakan pedal untuk mengurangi kecepatan dengan skid atau menghentikan sepeda, selalu ada jaminan dari rem depan jika teknik kita masih belum bagus. Jika sudah nyaman dan terbiasa, maka rem depan bisa dilepas kalau memang yakin.
Melakukan skid pada sepeda fixie akan mempercepat ban botak, dan ukuran chainring/sprocket, atau gear ratio yang dipilih juga mempengaruhi posisi ban yang menggesek jalan. Penjelasn lengkapnya, baca: Skid Patch untuk sepeda fixie.
3. Belajar berdiri di pedal
Teknik berdiri di pedal sepeda fixie akan meningkatkan kemampuan menyeimbangkan diri, dan kemampuan mengontrol sepeda yang lebih baik pada kecepatan rendah.
4. Paham kapan tidak harus berdiri di pedal
Berdiri di atas pedal ketika lampu merah selama 2 menit mungkin terlihat keren bagi pesepedanya, tetapi orang lain melihatnya konyol, dan sebenarnya juga posisi itu menghabiskan banyak tenaga.
Untuk posisi berhenti yang sebantar mungkin masih bisa dilakukan, dengan begitu kita bisa menekan pedal dengan berat badan untuk mulai menggerakkan sepeda dengan lebih cepat.
5. Strap pedal
Gunakan strap/holster pada pedal untuk mengaitkan kaki. Jadi kaki akan mengikuti setiap perputaran pedal. Yang tidak pakai holster pasti paham rasanya bagaimana anehnya ketika kaki mencoba untuk mengejar dan menginjak pedal, pada putaran pedal tinggi (100 rpm). Apalagi ketika harus mengurangi kecepatan sepeda pada saat turunan tajam, mencari pedal tanpa holster, waktu responnya akan lebih lama.
6. Belajar cara akselerasi setelah berhenti
Untuk posisi yang tidak berdiri pada pedal ketika berhenti, maka kita harus memposisikan pedal di posisi yang enak untuk ditekan. Posisi pedal yang paling nyaman ketika akan maju stelah berhenti adalah di posisi putaran jam 1-3, baik untuk kaki kiri atau kanan.
Kan ga selamanya kita bebas untuk maju mundurkan sepeda untuk mendapatkan posisi pedal itu. Cara termudahnya adalah dengan mengangkat ban belakang sedikit saja, sambil menekan pedal, sampai posisi pedal di angka jam 1-3. pada walnya mungkin harus mengangkat beberapa kali, tetapi jika sudah terlatih, sekali angkat roda belakang langsung bisa.
7. Jalan turunan
Jalan turunan memang kadang membuat sepeda fixie terlihat aneh. Pada turunan tajam, kaki kita malah berputar di pedal 140 rpm. Karena biasanya untuk sepeda balap atau sepeda gunung, semua bisa mengistirahatkan kaki atau coasting. Bagi sepeda fixe, turunan merupakan tantangan tersendiri, mengontrol kecepatan sepeda pada turunan. Jika tidak menguasai teknik skid, sebaiknya pastikan rem terpasang.
8. Kuasai bunny hop
Menjaga momentum kecepatan pada saat bersepeda memang kritikal, terutama pada sepeda fixie yang tidak punya pilihan gear. Sering mengurangi kecepatan sepeda karena ada gundukan kecil atau polisi tidur akan lebih menguras tenaga. Tetapi dengan memakai teknik bunny hop, momentum dan kecepatan sepeda akan lebih terjaga. Bunny hop adalah teknik melompat bersama sepeda. Jika ada halangan kecil di depan, kita tidak perlu mengurangi kecepatan, tetapi bisa dilompatin saja. Tips ini akan membuat sepeda fixie kamu bisa melaju lebih cepat.
9. Ketahui area sekitar
Dengan banyaknya keterbatasan pada sepeda fixie, pesepeda fixie biasanya lebih fokus dan waspada pada kondisi ataupun perubahan medan bersepeda. Memahami pola kecepatan, alur, jalur lalu lintas akan membuar bersepeda fixie yang lebih efisien, karena kita bisa mengatur kecepatan, rem, dan teknik lainnya tanpa harus menghabiskan tenaga lebih banyak.
Sepeda fixie juga harus lebih cepat untuk berekasi dan merespon. Apalagi yang tidak mempunyai rem, kaki harus bisa mengerem kapan saja, ditambah kontrol pada saat skid untuk mengarahkan sepeda ke posisi yang aman.
10. Pastikan tegangan rantai benar
Bagi sepeda fixie, rantai sepeda tidak hanya bagian untuk menggerakkan sepeda, tetapi komponen penting untuk mengurangi kecepatan, dan pengereman sepeda. Selalu pastikan rantai pada tegangan yang benar, tidak kendor ataupun terlalu tegang. Sepeda fixie mempunyai dropout roda horizontal (mendatar), jadi untuk mengatur tegangan rantai bisa dilakukan dengan menggeser posisi as roda. Walaupun begitu, selalu periksa apakah rantai sudah merenggang (strecth), rantai terlalu panjang atau pendek, yang tidak akan menghasilkan perputaran roda yang maksimal.
11. Jangan konyol
Sepeda fixie mamang menyenangkan dan keren, tetapi satu, jangan konyol. kekonyolan bisa membuat kecelakaan pada orang lain dan pesepedanya sendiri. Pahami batasan kemampuan dan batasan sepeda yang dipakai.
Sepeda fixie tidak mudah bukan?
Tambahkan komentar di bawah untuk tips dan trik sepeda fixie lainnya yang kamu ketahui.
Artikelnya sangat membantu,menambah wawasan tentang sepeda
Info dong min, solusi nya apa ya untuk hub yg loss pada drat hub fixie? Dan apa penyebab nya? Terimakasih
Izin bertanya, apakah penggunaan sepatu clipless mtb maupun rb aman untuk bersepeda fixie (khususnya bila sering melakukan skid)?
Apakah jenis torpedo bisa d kategori kan sepeda fixie? Karena jenis torpedo pengereman menggunakan pedal jg (skid) Namun si kaki tak perlu berputar terus apalagi ketika turunan.
Untuk rem torpedo memang distop pakai nahan pedal juga, karena mekanisme remnya ada di dalam hub roda. Tapi punya sistem freewheel yang buat kaki tak perlu berputar terus sperti ketika turunan.
Tidak termasuk kategori fixie, karena fixie tidak punya freewheel, selama roda bergerak, pedal juga bergerak.