Seberapa panjang rantai sepeda yang optimum? Apa acuan untuk mengukur panjang rantai yang ideal? Apakah rantai sepeda saya kepanjangan atau kependekan? Hal ini pasti pernah kita tanyakan ketika kita mendapatkan sepeda yang performanya tidak optimal.
Rantai sepeda
Rantai sepeda adalah komponen yang mentransfer tenaga dari kaki untuk memutar roda sepeda. Kekuatan kayuhan otot kaki yang memutar chainring, ditransfer melalui rantai sepeda untuk memutar sprocket dan roda belakang.
Terutama untuk sepeda multi speed (triple/double/single chainring) yang menggunakan cassette, pemilihan dan pengaturan rantai adalah salah satu faktor terpenting untuk mendapatkan sepeda yang efisien dan nyaman.
Efisien dalam arti tidak banyak tenaga yang hilang dari kekuatan kaki yang menggowes pedal dan perputaran roda. Yang kita mau adalah semua beban dari memutar pedal terpakai untuk memutar roda. Tenaga tidak hilang karena rantai yang renggang, kendor, tegang, kepanjangan atau kependekan.
Ketika shifting pada sepeda multigear, artinya kita memindahkan rantai dari satu chainring/sprocket ke chainring/sprocket yang lain. Shifting yang macet dan tidak mulus, memboroskan banyak sekali tenaga, dan pengalaman bersepeda yang tidak menyenangkan. Shifting yang buruk (walaupun tidak sepenuhnya karena rantai sepeda), akan menyebabkan hilangnya momentum kecepatan.
Kecepatan yang berkurang, apalagi pada saat tanjakan tiba-tiba sepeda melambat karena shifting yang gagal, akan membuat beban yang lebih berat lagi untuk mendapatkan kecepatan semula.
Seolah-olah sia-sia memiliki banyak pilihan speed dan gear ratio tetapi tidak bisa dipakai dan dioptimalkan dengan baik.
Seperti yang sudah dibahas pada artikel Rantai Sepeda, setiap speed memerlukan rantai yang berbeda. Rantai sepeda 8 speed tidak sama dengan rantai sepeda 11 speed atau 12 speed. Dan panjang pendeknya rantai sepeda juga harus diatur dengan dan dijaga agar drivetrain sepeda kita bisa bekerja dengan baik.
Sebelum kita lihat jawaban untuk panjang rantai yang ideal, mari kita lihat apa pengaruh rantai yang terlalu panjang atau terlalu pendek.
Rantai sepeda terlalu pendek
Rantai yang kependekan sangat tidak dianjurkan, dan jika harus, hanya dipakai pada saat darurat atau emergency. Kondisi rantai kependekan berbahaya untuk pesepeda dan juga merusak komponen sepeda.
Rantai yang terlalu pendek atau ketat akan menarik chainring/sprocket lebih kencang dari yang seharusnya. Tergantung komponen mana yang paling lemah, kita bisa mendapatkan chainring yang bengkok, atau sprocket yang bengkok atau rantai yang putus. Terutama untuk sepeda gunung atau sepeda balap modern yang memiliki 11 atau 12 gear pada cassette yang bentuknya lebih tipis dari cassette pada sepeda di bawah 10 speed.
Shifting juga akan terasa keras dan macet, karena rantai susah untuk digeser berpindah dari gear satu ke gear di sebelahnya.
Hal ini biasanya terjadi karena rantai putus/lepas/rusak di tengah jalan, sehingga kita harus memutus beberapa link agar rantai bisa disambung lagi. Pada kondisi ini, jika masih bisa, posisikan gear pada chainring tengah dan sprocket kecil agar rantai tidak terlalu ketat, dan tidak usah ganti gear sampai rantai bisa dipanjangkan atau diganti.
Rantai sepeda terlalu panjang
Memiliki rantai yang kepanjangan memang lebih aman daripada rantai kependekan, tetapi tetap saja kurang bagus. Karena rantai yang kepanjangan akan membuat rantai yang longgar dan menggantung (slack), sehingga rantai mudah untuk terlepas dari jalurnya, terutama ketika sepeda terguncang. Sebelum lepas, biasanya rantai akan mengguncang dan menghantam frame sepeda.
Mengukur dan mendapatkan panjang rantai yang ideal
Ketika membeli rantai sepeda baru, ukurannya biasanya sangat panjang dan lebih dari cukup, umumnya memiliki panjang 116 unit rantai/link. Jadi kita harus membuang beberapa bagian untuk mendapatkan panjang yang ideal.
Untuk beberapa sepeda khusus seperti sepeda touring atau recumbent atau sepeda tandem, panjang rantai standard ini masih kurang, sehingga kita masih perlu menambahkan dan menyambung unit rantai agar mendapatkan panjang yang cocok.
Mengganti atau mengubah panjang/pendek rantai umumnya dilakukan pada saat:
- mengganti rantai lama yang rusak/aus/kendor/bengkok dan sebagainya
- rantai putus
- mengganti atau menambah/mengurangi ukuran sprocket atau chainring
Untuk mendapatkan panjang rantai yang yang ideal, berikut langkah-langkah awal yang harus dilakukan:
1. Lepaskan rantai sepeda
Untuk mempermudah membuka rantai sepeda, pindahkan rantai ke gear yang kecil di depan dan belakang, sehingga mengurangi tegangan pada rantai sepeda.
- Masterlink
Untuk rantai yang memiliki masterlink, bisa menggunakan tang master link (master link plier), yang akan menekan link ke arah dalam sampai sambungan/rivetnya lepas. Bisa juga menggunakan tang biasa tetapi lebih susah, dan bisa merusak masterlink jika terlalu dipaksa. Masterlink memang dipasang untuk mempermudah buka-tutup rantai agar mudah dan cepat. Masterlink mempunyai bentuk yang berbeda sendiri dari unit rantai yang lain, tetapi harus dicari diantara unit link rantai yang ada. Untuk rantai yang sudah rusak dan akan diganti semuanya, bisa langsung dibuka dengan chaintool.
Isitilah lain untuk masterlink adlaah missing link, power link, atau quick link, semuanya mengacu pada benda yang sama, tetapi penamaan merk saja yang berbeda. - Tanpa masterlink
Chaintool adalah pembuka rantai yang bisa dipakai pada jenis rantai dengan masterlink atau tanpa masterlink. Chaintool ini fungsinya untuk mendorong keluar pin/rivet yang menghubungkan rantai sepeda. Putar tuas pada chain tool untuk mendorong pin, arahkan dorongan sejajar dengan arah pin agar pin bisa terdorong keluar dan tidak merusak rantai.
2. Suspensi sepeda
Untuk sepeda yang memiliki suspensi belakang, maka suspensi belakang ini harus dikandaskan dulu. Jika menggunakan suspensi udara, habiskan keluarkan semua udara, jika suspensi menggunakan per, lepas dulu pernya untuk melepaskan semua tekanan dari suspesnsi belakang. Atau bisa juga melepas suspensi jika lebih mudah untuk dilakukan.
Adanya tekanan pada suspensi belakang akan membuat frame sepeda seolah-olah memendek, dan membuat kebutuhan rantai pada drivetrain berkurang.
Inti dari mengosongkan tekanan suspensi belakang adalah untuk mendapatkan posisi frame dan drivetrain yang membutuhkan posisi rantai sepeda terpanjang.
Tergantung dari travel suspensi belakang, perbedaan kebutuhan rantai akibat tekanan suspensi ini bisa mencapai 10-30mm. Untuk sepeda tanpa suspensi (rigid) seperti sepeda balap, dan hardtail MTB, hal ini tidak perlu dilakukan, karena rear end frame sepeda tidak berubah pada saat sepeda tertekan.
Metoda 1: Ikut panjang rantai lama
Cara termudah tentu saja mengikuti panjang rantai yang dipakai sebelumnya. Jika kita tidak melakukan perubahan atau penggantian komponen drivetrain, dan ukuran panjang rantai sebelumnya sudah bagus, maka kita cukup mengikuti saja panjang rantai yang ada sebelumnya.
Sebenarnya yang disamakan unit linknya, bukan panjangnya, karena rantai yang sudah terpakai akan memanjang/melar sedikit karena ada bagian-bagian rantai yang aus dan longgar karena pemakaian yang sudah lama.
Jadi kita tinggal mengukur dan menyamakan jumlah link dengan ukuran rantai yang lama, lalu dipasangkan lagi pada drivetrain tersebut.
Cara mengukur panjang rantai ini hanya efektif jika panjang rantai lama memang tidak pernah ada masalah, tetapi tidak ada salahnya juga untuk mencari sendiri ukuran panjang yang ideal dengan metoda kedua.
Metoda 2: cog dan chainring terbesar
Pada saat mengganti ukuran, menambah atau mengurangi sprocket (speed) pada cassette atau konversi triple/double ke single chanring dan sebaliknya, maka tentu saja panjang rantai yang dibutuhkan juga berbeda. Untuk kondisi seperti ini, kita harus bisa menghitung sendiri kebutuhan rantai untuk setup baru ini.
Cara ini sebaiknya juga dilakukan walaupun tidak ada mengganti komponen, siapa tahu ukuran panjang rantai dari pabrikan bukan merupakan panjang yang paling ideal untuk sepeda kita.
Metoda ini disebut juga sebagai “big-big” atau “besar-besar”. Prinsipnya memastikan panjang rantai cukup untuk kombinasi chainring terbesar dengan sprocket terbesar. Langkah-langkah untuk mendapatkan panjang rantai yang pas dengan metoda ini:
- Pasang rantai baru
Pasang rantai baru mulai dari sprocket terbesar terhubung ke chainring terbesar. Beberapa jenis rantai memiliki arah pemasangan (directional) seperti beberapa rantai Shimano, jadi pastikan sisi rantai sudah cocok untuk bagian luar dan dalamnya. Rantai sepeda KMC, SRAM, dan Shimano lainnya tidak memerlukan arah pemasangan alias bisa dibolak-balik, , sebaiknya baca spesifikasi dan keterangan pada rantai sepeda.
Untuk metoda ini, kita tidak perlu melewatkan rantai melalui jockey/pulley, rantai terhubung langsung dari sprocket terbesar ke chainring terbesar. Ulurkan rantai sampai kedua ujung rantai hampir terhubung.Ada juga cara yang menghitung panjang dengan melewatkan rantai di pulley/jockey. Cara ini lebih sulit karena kita perlu menarik dan menahan rantai karena ada tegangan dari pulley, untuk menghubungkan kedua ujung rantai sepeda yang akan dipasang. Kekuatan tegangan dari pulley, kekuatan tangan orang bisa berbeda-beda, jadi bisa mendapatkan ukuran yang berbeda juga.Memang pada akhirnya rantai pasti akan dilewatkan pada pulley, untuk metoda yang saya tulis disini, nantinya juga akan mengakomodir kompensasi untuk pulley, tetapi pada tahap ini kita abaikan pulley terlebih dahulu.
- Mencari titik temu rantai sepeda
Pastikan rantai sudah melilit chainring dan sproket terbesar dengan benar, dan rantai tidak pada posisi kendor. Lalu kita perhatikan ujung kedua rantai yang akan disambungkan. Jika menggunakan masterlink, pasang satu sisi masterlink di ujung rantai yang ditarik ke bagian depan (chainring). Jika tidak menggunakan masterlink, sebaiknya ujung bagian yang ditarik ke depan adalah yang outer rivet.
Bagian rantai yang bisa disambungkan adalah bagian dari inner river dan outer rivet. Inner tidak bisa disambungkan dengan inner, begitu juga outer tidak bisa dengan outer, harus dua bagian rantai yang berbeda.
Tarik rantai sampai tidak ada posisi rantai yang kendor, lalu tandai titik temu pada rivet di kedua ujung rantai tersebut.
Dari titik acuan pertemuan rantai, kita akan menambah dua titik rivet sebagai bagian rantai yang akan kita potong.
Jika titik acuan pertemuan rantai ada di bagian yang sama (outer dengan outer, atau inner dengan inner), majukan/tambah satu rivet sebagai titik acuan, sehingga unit rantai yang bertemu bisa disambungkan. Dari titik acuan itu, kita tambahkan lagi dua unit rivet sebagai titik acuan potong rantai.
Catatan untuk sepeda single chainring dengan 11 atau 12 speed cassette, kita perlu menambahkan 4 rivet dari titik acuan awal sebagai titik potong rantai. Sepeda single chainring tidak memiliki pilihan chainring, hanya satu chainring yang akan dihubungkan dengan sprocket yang ukurannya lebih besar atau kecil (pada 11 dan 12 speed) dari sprocket pada umumnya, sehingga membutuhkan rantai yang sedikit lebih panjang.
Untuk sepeda single gear seperti fixie atau BMX, titik temu rivet dijadikan langsung sebagai titik potong rantai, karena tidak perlu ada tambahan karena kemiringan rantai dan derailleur.Titik potong rantai sepeda (source: parktool.com)
- Menghubungkan rantai sepeda
Setelah kita putuskan rantai dengan chaintool di titik potong di atas, maka selanjutkan kita akan menyambungkan rantai kembali. Karena sebelumnya kita tidak melewatkan rantai di pulley, maka sebelum menyambung, lewatkan rantai pada pulley terlebih dahulu.
-
- Connecting Rivet
Untuk rantai sepeda tanpa masterlink, kita akan menghubungkan rantai denan connecting rivet. Connecting rivet adalah rivet/pin khusus yang bentuknya lebih panjang dari pin yang terpasang, dan dengan ukuran yang berbeda untuk berbagai jenis rantai/merk.
Kita pasang dengan chain tool untuk menekan rivet masuk ke dalam lubang pada rantai yang akan disambung. Jika pin sudah terasa masuk dan terkunci pada rantai, kelebihan dari connecting rivet ini bisa kita potong.Jangan menggunakan rivet/pin bekas untuk menyambungkan rantai, karena potensi untuk lepas lebih besar, karena bentuknya sudah berubah ketika ditekan keluar. Jika kesulitan untuk memakai connecting rivet, kita bisa memakaikan masterlink untuk menghubungkan rantai agar lebih mudah dikerjakan.
- Masterlink
Jika akan menyambung dengan masterlink, pasang setengah masterlink di titik potong rivet. Masterlink biasanya memiliki arah untuk pemasangannya, pastikan masterlink sudah mengikuti dan sesuai dengan arah perputaran rantai sepeda.Lalu sambungkan kedua masterlink pada kedua ujung lubang dan pin. Untuk mengunci masterlink, kita perlu menarik masterlink ke arah luar, bisa ditekan keluar dengan plier tang khusus masterlink, atau rem roda belakang lalu gowes kuat agar masterlink bisa tertarik ke arah luar.
- Connecting Rivet
Metoda 3: Rumus panjang rantai
Cara ini lebih mudah dan cepat untuk dilakukan, tetapi kadang hasilnya kurang akurat. Cara ini baik untuk perhitungan cepat dan perkiraan kasar saja.
Kita bisa dengan mudah memperkirakan kebutuhan rantai dengan kalkulator rantai sepeda, input yang dimasukkan adalah ukuran chainring terbesar, sprocket terbesar, dan panajng chainstay (jarak dari titik pusat bottom braket ke titik pusat hub roda belakang). Beberapa kalkulator online seperti:
Untuk kalkulator part , gear ratio, dan yang berhubungan dengan sepeda lainnya bisa dilihat di kalkulator sepeda.
Untuk yang mau menghitung secara manual bisa menggunakan rumus:
L = Length – panjang rantai dalam satuan inchi, satu unit rantai lebarnya (pitch) adalah 1/2 inchi. Sehingga kebutuhan unit rantai = panjang (L) x 2.
C = Chain stay – jarak dari titik pusat bottom braket ke titik pusat hub roda belakang dalam satuan inchi
F = Front chainring – jumlah gigi (T) chainring terbesar.
R = Rear cog – jumlah gigi (T) sprocket terbesar.
Dengan cara ini kita bisa memperkirakan kebutuhan panjang rantai sepeda kita tanpa perlu membongkar rantai sepeda.
Masih ada metoda lain yang dipakai untuk mendapatkan panjang yang ideal, seperti “small-small” atau “kecil-kecil”, kebalikan dari “big-big” atau mengukur menggunakan chainring dan sprocket terkecil, menggunakan pulley dan sebagainya. Jika kamu juga mempunyai cara dan metoda lain, boleh disharing disini. Tetapi yang terpenting adalah kita harus tahu apakah rantai sepeda kita kepanjangan atau kependekan, sehingga bisa diperbaiki untuk mendapatkan performa dan kenyamanan bersepeda.
Memeriksa panjang rantai yang cocok
Setelah rantai terpasang, kita perlu mengecek apakah panjang rantai sepeda sudah ideal, jangan sampai terlalu panjang atau terlalu pendek, ada beberapa hal mudah yang bisa kita periksa:
- Periksa slack
Slack adalah kekendoran rantai. Rantai sepeda juga tidak bisa terlalu ketat tanpa ada ruang bebas sedikitpun. Pada kondisi diam, rantai sepeda harus dalam keadaan rata dengan permukaan, kalaupun melengkung (slack), hanya sekitar 1 cm. Jika rantai terlalu melengkung, maka rantai sepeda masih kepanjangan. - Periksa pulley/jockey
Lihat lilitan rantai pada pulley pada saaat shifting ke sprocket terbesar dan terkecil.
Jika rantai terlalu panajng maka kemungkinan rantai yang menggulung di jockey bisa saling bergesekan.
Jika rantai terlalu pendek, pada posisi chainring dan sprocket besar, rantai di pulley terlihat hampir lurus tanpa ada lengkungan pada gigi gear pulley. - Pakai sepedanya
Tidak ada cara yang lebih baik daripada mencoba langsung. Lihat performa rantai sepeda dan shifting pada saat jalan datar, tanjakan dan turunan.
Yang perlu diingat juga ketika performa rantai tidak bagus (shifting keras, rantai nyangkut, dll) adalah, kemungkinan rantai macet atau kurang pelumas rantai, jenis rear derailleur cage yang tidak sesuai, gigi gear yang sudah aus, performa shifter, dan hal lain pada drivetrain. Terutama untuk pemakian ekstrem kondisi rantai normal pasti akan terganggu, chain tensioner, chain guide, dan aksesoris lainnya mungkin bisa mengurangi masalah pada kondisi ekstrem ini. Tetapi setidaknya satu hal penting sudah kita bereskan dengan memakai ukuran rantai yang sesuai.
ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu
Mas, Saya pakai Frame Litepro Evo 20inch, Sprocket 9speed11-42t, chainring 56t.
panjang chain nya berapa? krn klo di aplikasi input sprocket nya maksimal 36.
dan saya harus pakai RD type apa? (medium atau long)
Terima kasih.
Selamat siang admin,
Mau bertanya. Sepeda saya, sepeda lipat ukuran 16 plus. rencana mau up sprocket dari 8 speed 13-28T ke 8 speed 11-34T,
1. apakah perlu ganti rantai? atau tetap bisa pakai rantai bawaan?
2. kalau semisal ganti, apakah tetap beli rantai 8 speed? atau 9 speed? terima kasih
mass mau tanya sekarang sepeda saya pakai chainring single prowheel tipe narrow 38t dengan sprocket 11 speed 11-42t.. mau ganti chainring double 46-30t punya shimano acera.. kira2 saya perlu ganti rantai juga gak? thx
Makasih Gan, Infonya sangat-sangat bermanfaat
Apakah sproket 8 speed bisa di aplikasikan rantai 9 speed
Min, mau tanya. Saya abis ganti alivio 3 x 9 speed ke deore 2 x 10 speed pakai rantai kmc x10.93, tp waktu mau pasang rd kok rantai nya kendor gitu yak, apa rantai kepanjangan atau settingan rd nya yg salah? Kalau saya pasang tarik rd nya ke belakang rantainya jadi kencang tapi posisi rd jadi agak aneh dan posisi rantai juga jadi aneh/agak lurus tegak gitu, gak melingkari sprocket. Saya pake sprocket hg54 11-42t, rd deore m4120.
Mas mau nanya, single chainring 40T , sprocket 8 speed 14-28 sewaktu shifting turun ke cog kecil, semua mulus, sewaktu naik rada susah di speed dari 5 bisa lompat ke 3 mas, itu kira2 apa nya ya mas, mohon pencerahan nya … terima kasih…
Hallo om.,saya masih awam neh
baru upgrade ex sepeda element troy
dgn spek : Sprocket 11-31t , rantai 10sp
nah sepeda pacific 2990Ht -20 inci
Pemasalahan : saat tanyakan terasa berat sekali tapi saat gigi rendah masih terasa berat , apakah rantai bawaan troy tidak sama dgn sepeda pacific 2990 ( sebelumnya sprocket 8 sp 11- 36 ? ) lupa ngitung , karena beda panjang crank ke sprocket ?
ada yang bilang tambah chain lagi 3-5 pcs (10rb/pcs ) sambungan atah saya beli rantai 11sp untuk 10sp .Mohon petunjuknya
Halo om,
Maksudnya upgrade ke 11-41 kan om?
Iya, rantai 8 speed (dari Pacific 2990) berbeda dengan rantai untuk 10 speed.
Rantai 10 speed lebih tipis, jadi kalau dipasangkan rantai 8 speed yang lebih tebal, shiftingnya bakal tidak mulus.
Dan betul, panjangnya juga harus diubah, ditambah panjangnya, karena memakai sprocket yang lebih besar, supaya shifting ke sprocket terbesar masih lancar.
Sebaiknya pakai rantai 10 speed, dan panjangnya diatur sesuai ukuran sprocket yang baru.
Semoga membantu, trims.
Mau tny klo saya upgrade single crank dari 53T ke 56T dan speed sepeda saya 8 speed casette 12-32..apakah saya masih bisa pakai rantai 8 speed atau harus ganti ke rantai 9 speed?
Rantainya ikut cassette nya bro, jadi tetap pakai rantai 8 speed. Hanya mungkin perlu tambah panjang 1 – 2 unit link kalau upgrade ke chainring yang lebih besar.
Thx.
bang, apakah sprocket 8 speed masih bisa bekerja mulus jika join dengan rantai 7 speed ?
Bisa, aman dan mulus bro, selama rantainya masih oke..
Sudah saya upgrade rantai 10sp – crank 56T , Sprocket 11-28T , RD Sensah 10sp, posisinya agak maju kedepan
tuk naik gigi ke 8-10 sp terasa keras dan berat
Apakah nambah berapa sambungan rantai biar tidak terlalu berat ?
Iya, bisa jadi karena rantai kurang panjang, jadi naiknya agak berat.
Cek juga posisi RD di posisi sprocket paling besar, sudah lurus atau agak ke samping, termasuk jarak pulley RD ke sprocket terbesar, jadi bisa dikombinasikan dengan stel RD juga bro.
min, mau tanya dong, sy upgrade ke single chainring 36T, cassette 9s 11-36T. pakai rantai KMC Z9.
nah klo ngikutin rumus potong rantai +4 itu ketika di posoisi cassette 11T rantai sudah sangat tegang.
apakah utk rantai 9s tidak perlu dipotong sama sekali krn sudah sesuai panjangnya? atau gimana ya? mohon penjelasannya. terima kasih 🙂
Halo bro,
Rantai sangat tegang di cassette 11T, maksudnya posisi RD juga sudah memanjang ke bawah, atau masih pendek kaya hurus “S”?
Kalau RD sudah relatif lurus (tegak) ketika di posisi cassette 11T, betul, artinya rantai terlalu pendek, dan perlu ditambah panjangnya.
Tapi kalau RD masih melengkung-lengkung, harusnya memang begitu, rantai juga agak tegang di cog 11, karena RD menggulung sisa rantai.
Rantai baru biasanya panjangnya sekita 116-120an link, untuk setup sepeda bro biasanya perlu sekitar 105 link.
Bisa juga dicoba ga usah potong bro, lihat bentuknya waktu ganti-ganti gear, kalau masih kendor tinggal dipotong.
Trims.
Mas…mau tanya dong
Klo sy pake single chain ring 34T dan sproket 9S 11-34
Masih bisa kah dipakaikan dgn rantai yg 8Speed ?
Masih bisa mas, dan panjangnya juga harus menyesuaikan ukuran gearnya.
Sy rakit roadbike jadul crank 52-39, sproket 11-34..Ada Saran rd nya apa?..mau yg aura nya agak vintage
Untuk aura jadul enaknya pakai RD yang warna-warna chrome atau silver.
Pilihannya kaya RD Sora 2300, atau yang lebih jadul lagi kaya Sunrace atau Suntour, atau Shimano SIS.
Selamat padi admin….
Saya mau tanya2 dong….
1.sprocket 8 speed ( 3×8 speed ) saya upgrade ke 11T-42T ( tanpa goatlink )…ukuran rantai yang pas seperti apa?
2.rantai saya masih ukuran yg tebal/msh lebar…haruskah di ganti dengan yg tipis?
Teruma kasih
Halo bro,
Ukuran rantainya pakai rantai yang 8 speed juga. Makin banyak speednya, rantainya makin tipis, tapi ga kompatibel sama 8 speed yang bro pakai sekarang.
Rantai 9 speed juga masih bisa, tapi lebih baik pakai yang 8 speed saja, karena memang ukuran cog sprocket 8 speed juga lebih tebal.
Terima kasih
siang min, min sepedaku premier4 3 x 8sp dengan sproket 8s 11t 36t rencana mau aku ganti dengan 8s 11t 46t pake goatlink, supaya gir depan no1 sd no3 bisa berfungsi semua apa perlu aku ganti rantainya? kalo perlu ganti, pake rantai untuk berapa speed? terima kasih
Rantainya harus ditambahin panjangnya supaya cukup untuk semua gear, speednya tetap yang 8 speed bro.
kak, sepeda saya dari baru klo pakai gear speed saat dikayuh bunyi ngejedag2 kenapa ya, kayak lose pedaling gitu?? pas ngejedag plat cage RD nya kayak ketarik ke arah depan. saya rasa setingan RD udah pas. hal ini terjadi saat ada beban aja (dikayuh dinaiki). klo pake bikestand aman. shifting jg halus. cuma di cog 11t yang bermasalah. data umum : noris 5.0 deore m6000 10sp rantai kmc x10el. semua masih bawaan pabrik. terimakasih..
Halo bro,
Coba pakai dengan lock RD nya di on/off kan.
Atau lock rd nya di off kan, baru pake stand. Tes ke gear belakang yg gede, terus setel setting b tension nya. Jarak pulley jockey rd nya ke sprocket paling gede di 6-8mm. Pake kira-kira tebal kunci L untuk ngatur jaraknya.
Habis itu tes jalan. Karna suka beda hasil nya.
Semoga sukses.
Terimakasih.
Kasusnya sama nih.. udah dapet solusinya om?
Sama nih kasusnya, bikin bingung, pakai padock aman dan halus,pas di naikin, rantai jedak jeduk k
Sperti lepas trus masuk lg.. mau coba potong rantai dl.
Pernah ganti chainring atau sprocket om?
Izin bertanya min.. Maklum masih pemula.. Kalo sepeda lipat ukuran rims 22 inch, crank depan 56T, sprocket belakang 12-36T kalau mau menggunakan RD shimano altus M2000 long cage kira2 rantainya nambah tidak ya.. Di pasaran rantai 9 speed panjang nya 116 link.. Belum nyoba sendiri juga sih soalnya baru kumpul2 buat beli RD + shifter sama rantainya.. Cuma takut salah beli.. Hehehe
Ada yg menyarankan untuk pakai RD Claris atau Sora.. Tp masih murah RD Altus..
Terima kasih pencerahan nya min..
selamat malam, saya seidkit bingung nih mas, saya baru beli crank set singel depan ukuran 56 dan sprocket saya naik juga ke 11-42 untuk 9 speed, apakah saya beli rantai nya diukuran untuk 9 speed atau 10 speed ? terima kasih
Pakai rantai untuk 9 speed juga bro, ngikut speed sprocketnya.
kalau boleh tau RD nya perlu diganti atau engga yas mas ? saolya saya sudah trap semua tapi masih sedikit kasar atau engga mulus saat dibawa jalan ? terima kasih
Sebenarnya perlu diganti kalau udah rusak mas ya. Bisa jadi karena setelan RD belum nemu yg cocok, atau rantainya udah longgar.
Kadang harus dicoba-coba stel mas.
Terima kasih.
apa rantai sepeda yg panjang atau pendek mempengaruhi kecepatan pada sepeda? di sepeda 3×7 spd
Panjang pendeknya rantai lebih pengaruh ke mulus-tidaknya waktu gowes atau pas shifting.
Jadi kalau ukurannya salah, gowes kurang loncer atau nyangkut, bisa mengurangi kecepatan.
Thx..
Mas,
Sepeda saya pakai group set sram 2×10 speednya, apakah bisa menggunakan rantai sram untuk 11 speed? apa ada resikonya?
Dan perbedaan harga walaupun sama merk nya itu karena materialnya saja atau ada hal lain?
Mau ganti rantai karena putus terus di bagian ujung outer platenya, memang kalau saya perhatikan di rantai bawaannya sepeda ada 1 potongan di satu sisi semua outer plate nya, jadi pas putus di sisi yang berlawanan, jadi terpoting 1/2 lingkaran di ujungnya.
Dugaan saya, karena saya terlalu lama merendam rantai tersebut dengan cairan untuk bersihkan rantai, mungkin ada 4 bulan setelah saya copot dan belum di pasang langsung ke sepeda, seperti jadi getas, padahal tetap berminyak dan tidak berkarat. Bahaya juga ya cairan tersebut.
Lebih aman pakai yang 10 speed mas. Bisa dipasang yang 11 speed, tapi nanti akan agak seret dan nyangkut pas shiftingnya, karena jarak antar sprocket 10 speed lebih lebar dari 11 speed.
Kalau dipakai terus terusan, rantai atau sprocketnya lebih cepat tergerus.
Hehe, iya, mungkin cairan keras, bisa merusak kalau kelamaan.
Thx mas.
Min mau tanya klo fulss sus 11 speed single chainring. metode potongnya rantai nya tetap +2 yah dengan air di rear shock di kosogan. klo hardtail baru ya +3-+4?…
soalnya kemaren liat di youtube park tool bgtu katanya
Kalau untuk fullsus tetap tambah dua, shocknya dilepas dan framenya dirapatin untuk pengukuran, sama juga untuk hardtail tetap tambah dua.
Pengecualian untuk sistem derailleur SRAM 11-12 speed, single chainring, hardtail, ditambah empat kaya kata Calvin Jones Park Tool di videonya.
Makasih untuk masukannya bro.
mantab om semoga situs ini berkembang terus ya.. aminnn biar cari2 tutor mudah dan gampang
Makasih om..
Nanya donk..saya pakai single chainring 58T dan sprocket paling besar 40T, pakai sepeda lipat..itu kira2 berapa yah kebutuhan linknya? Apakah lebih dr standart pasaran yg 116 link?
Ada kemungkinan lebih dari 116 link, disambung aja bro.
Ga bisa hitung pake rumus, harus dihitung langsung di sepedanya, karena harus tau panjang chainstay sama Rear Derailleur (RD) nya bro.
Thx..
siapp, setelah dicoba, berhasil. saya coba metode big-big, kemudian diverifikasi dengan cara dimasukan ke RD, sesuai yang di video. Terima kasih mas, sudah sangat membantu
Mantap, semoga lancar terus!
mas, mau konfirmasi. untuk single chainring yang diupgrade dari 46T ke 53T tanpa rubah sproket (7 speed), bisa pakai metode big-big. dan untuk kompensasi pulleynya hanya dengan menambahkan 2 rivet? kalau pakai visual, sepertinya tidak cukup, logikanya bagaimana ya mas? maaf saya benar2 newbie di sepeda
Betul mas, secara visual kaya ga memang, karena ga bisa ngeliat tegangan rantai.
Tapi kira-kira gini, sprocket-chainring terbesar lewat derailleur itu adalah kebutuhan rantai maksimal, tegangan rantai paling maksimal disitu (kalau masih ada kendornya gimana lagi nanti pas sprocket-chainring kecil).
Waktu kita ukur big-big ga lewat derailleur, tegangan rantai belum maksimal (walaupun sudah terlihat lurus). Jadi nanti setelah dilewatkan derailleur, tegangan rantainya lebih tinggi dan span sedikit aja (naik turun 1-2 cm).
Agak susah menjelaskannya tapi mungkin video ini bisa mencerahkan sedikit:
https://www.youtube.com/watch?v=g_iwz8Gblgg
Dia ngukur dilewatin derailleur, tapi hasilnya rantai masih kepanjangan, jadi perlu dipendekin sedikit lagi.
atau https://www.youtube.com/watch?v=LC8_ndnXJUY&t=1s
Hasil pengukuran big-big lewat derailleur sama panjangnya dengan big-big ga lewat derailleur tambah 2 rivet.
Mudah-mudahan penjelasannya bisa membantu.
Thx.
Bro klo beli sepeda enakan di ebay, amazon atau alibaba?
Alibaba sementara masih kena hold Corona bro..