Bagian dari rantai sepeda
Bagian dari rantai sepeda

Pelumas Rantai Sepeda

Semua komponen yang bergerak pada sepeda memerlukan perawatan rutin, salah satunya adalah dengan memberikan pelumas agar komponen bergerak dengan lancar. Pelumas adalah kunci utama untuk memiliki komponen sepeda yang efisien, tahan lama, loncer. Pabrik pelumas melakukan jutaan penelitian untuk membuat pelumas yang dapat meningkatkan efisiensi, debu yang tidak menempel, dan bertahan lama.

Dulu, melumasi rantai sepeda sangat sederhana. Pergi ke toko atau bengkel, beli pelumas, kasih ke rantai, beres. Tapi sekarang banyak sekali pelumas dan pelumas khusus sepeda yang dijual, belum lagi ditambah dengan jenis-jenis yang berbeda-beda. Apakah memang lebih bagus, atau hanya marketing saja. Apakah mereka menjual barang yang sama dengan kemasan yang berbeda?

Fungsi pelumas

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Gesekan atau friksi adalah hal utama yang dihindari dengan pelumas. Pada rantai sepeda, gesekan dapat terjadi pada banyak tempat. Tetapi yang paling penting adalah titik gerak (articulating point) pada roller, plate, dan pin.

Kotoran pada rantai sepeda
Kotoran pada rantai sepeda
Baca Artikel : Rantai Sepeda untuk penjelasan tentang komponen pada rantai sepeda.

Gesekan langsung antara komponen metal ke metal, akan mengikis dan menggerus logam, yang secara perlahan akan merubah dan mengurangi massa pada komponen-komponen tang saling bergesekan.
Kekurangan pelumas pada rantai sepeda dapat mengakibatkan:

  • Aus: rantai akan berbunyi mendecit, dan bergerak tidak lancar.
  • Rantai memanjang: Karena komponen-komponen kecil sudah berkurang akibat tergerus, maka rantai sepeda akan semakin panjang sebelum putus karena habis tergerus.
  • Menyebabkan karat: Karat terjadi karena logam yang bereaksi dengan udara dan air. Pelumas akan menutupi logam, sehingga komponen air dan udara tidak bersentuhan dan bereaksi dengan logam untuk membentuk karat.
  • Rantai mudah lepas: salah satu penyebab rantai lepas adalah karena posisinya yang sudah tidak seketat pada saat baru. Karena tergerus, rantai menjadi longgar, dan lebih mudah terlepas dari gigi pada chainring atau sprocket sepeda.
  • Boros tenaga: Karena rantai tidak bergerak lancar atau juga karena rantai longgar, maka tenaga dari kayuhan pedal, sebagian akan tertahan oleh dan hilang di rantai. Membuat sepeda melaju dan secepat ketika semua rantai bergerak lancar. Peneliti sepeda mengatakan, rata-rata tenaga yang kita pakai untuk menggerakkan sepeda sekitar 250 Watt. Rantai yang tidak dilumasi dengan baik dapat membuat kehilangan tenaga di atas 5 Watt (tergantung kondisi rantai).
  • Biaya: Tentu saja mengganti rantai lebih cepat dari umur pakainya akan mengeluarkan biaya lebih, dari pada mengeluarkan biaya untuk memberi pelumas rantai.

“ Rumus untuk masa pakai rantai sepeda adalah:
Umur rantai sepeda = lubrikasi + kebersihan “

Memilih pelumas rantai

Semakin tebal atau kental pelumas, semakin tahan lama pada kondisi basah, tetapi juga bersifat lebih lengket, dan berantakan setelah dipakai. Pelumas yang kental baik dipakai pada daerah yang sering hujan, karena akan lebih tahan lama dan tidak harus sering dipakaikan lagi pada rantai sepeda.

Untuk daerah yang kering, sebaiknya memakai pelumas yang lebih encer, supaya mengurangi pengumpulan debu dan kotoran yang menempel pada rantai sepeda. Semua jenis dan merk memiliki karateristik yang berbeda. Secara umum,pengaruh kekentalan (viskositas) pelumas rantai sepeda terhadap performanya bisa dilihat pada tabel bawah.

Kekentalan (mm²/s pada 40ºC) Ketahanan terhadap air Seberapa sering harus dilumasi ulang (*tergantung pemakaian) Jumlah debu yang menempel
Sangat kental (200) Sangat bagus Sangat jarang Sangat banyak
Kental (100) Bagus Jarang Banyak
Sedang (40) Sedang Kadang Sedang
Encer (15) Kurang Sering Sedikit

Tidak ada pelumas yang sempurna, semuanya memiliki keterbatasan dan masa pakai. Pilihlah pelumas yang memiliki karakter sesuai dengan kebutuhan, tidak harus memakai pelumas khusus sepeda juga, selama dapat menjalankan fungsi seperti yang sudah disebut di atas.

Tanpa melihat merk, jenis, dan harga, bagian yang terpenting adalah, selalu menjaga rantai sepeda terlumasi, dan rajin membersihkan kotoran pada rantai sepeda. Pelumas yang baik hanya akan membuat kita lebih jarang untuk melakukan pembersihan dan perawatan itu.

Kotoran dari rantai sepeda pada bike to work
Kotoran dari rantai sepeda pada bike to work

Yang membedakan pelumas rantai sepeda

Tidak semua pelumas diciptakan sama, penggolongan dan pembagiannya bisa menjadi ratusan bahkan ribuan. Untuk permesinan saja, ada 3 asosiasi yang menentukan standard mutu, yaitu SAE, JASO dan API. Penggolongan pelumas mesin bisa dibagi lagi untuk mesin bensin, diesel, berdasarkan kekentalan, dan banyak parameter lainnya.

Sepeda mempunyai pelumas khusus, karena sepeda mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mesin atau mekanika alat lain. Pada sepeda juga pelumas untuk masing-masing komponen mempunyai sifat yang berbeda. Pengaruh suhu kerja yang lebih rendah dibanding pada permesinan, pergerakan dan tekanan komponen yang relatif lebih pelan dibanding permesinan, keterpaparan sepeda yang lebih terbuka, dan lainnya.

Lantas mungkin muncul pertanyaan, bukannya kalau pelumas bisa bekerja di suhu dan tekanan tinggi lebih baik? Jawabannya tidak, pelumas yang tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi, baru akan bekerja dengan baik pada suhu dan tekanan tertentu juga. Jika suhu dan tekanan rendah, maka pelumas itu tidak akan bekerja baik. Itu juga salah satu alasan kenapa mesin-mesin dan kendaraan bermotor perlu dipanaskan terlebih dahulu. Jadi pelumas untuk permesinan dan lainnya, belum tentu bekerja baik pada sepeda.

Jenis pelumas rantai sepeda (bike chain lube)

Banyak nama dagang, nama komersil, dan ban merk yang bisa dibeli. Tetapi pemakaian bahan dan formula yang berbeda, akan memberikan pengaruh yang berbeda. Jadi tidak bisa melihat hanya berdasarkan kekentalannya saja. Dengan mengetahui bahan dan tujuan penggunaanya, maka kita bisa memilih pelumas rantai sepeda yang cocok dengan kebutuhan, gaya bersepeda, dan area bersepeda kita. Contohnya sepeda listrik dan sepeda BMX menggunakan pelumas yang berbeda, karena kecepatan perputaran rantai atau kecepatan sepeda yang berbeda.

Pembagian jenis berdasarkan bahan dasar

– Bahan Teflon / PTFE
Jenis ini yang paling banyak dipakai pada pelumas khusus rantai sepeda. Nama “Teflon” adalah merk dagang dari DuPont, yang dikenal juga sebagai “PTFE” (polytetrafluoroethylene) pada dunia kimia. Nama yang sama yang dipakai pada panci atau alat masak Teflon, bersifat tidak mudah lengket dan tahan gores. Pada produk pelumas sepeda diproduksi dengan cara, bentuk, dan penambahan material yang berbeda.
Teflon memiliki koefisien gesek yang sangat rendah ketika berada di antara dua objek padat, seperti plate, roller, dan pin di rantai sepeda. Pelumas berbahan Teflon juga banyak dipakai untuk komponen yang lebih kompleks dari rantai sepeda.

– Bahan Wax
Pilihan lain adalah yang pelumas berbahan wax atau lilin. Dibandingkan teflon, bahan wax lebih tidak mengikat atau mudah tertempel oleh kotoran dan debu. Pelumas berbahan wax juga lebih tahan lama, karena menempel lebih kuat pada permukaan logam. Sehingga tidak harus melumasi ulang rantai sepeda sesering yang berbahan Teflon.
Kekurangannya adalah karena sifatnya yang menempel, kumpulan kotoran dan debu yang bercampur lilin lebih susah lepas dan menumpuk pada rantai sepeda. Dan juga, sebelum pelumas berbahan wax dipakai, rantai sepeda harus dalam keadaan sangat bersih agar bahan wax bisa bekerja maksimal.

– Bahan ceramic / keramik
Pelumas dengan bahan keramik adalah pelumas yang paling anyar. Pelumas ini memiliki partikel mikro keramik yang melapisi permukaan rantai dan melumasi pergerakan komponen rantai sepeda. Harganya lebih mahal, tetapi memberikan performa yang lebih mulus dan senyap. Pelumas ini dipasang hanya pada rantai yang bersih dan kering. Biasanya juga diinstruksikan untuk memberikan beberapa lapisan, didiamkan sampai kering sebelum dipakai. Pelumas rantai keramik biasnya menghasilkan kotoran abu-bau pada pertama kali dipakai, yang katanya kotoran yang dibersihkan dari dalam pori-pori metal yang tidak terjangkau oleh pelumas biasa.

– Green Lube (Pelumas alami)
Beberapa produsen mulai banyak memproduksi pelumas yang ramah lingkungan, sesuai dengan konsep bersepeda yang peduli terhadap lingkungan. Bahan ini menggunakan minyak dan campuran dari tumbuhan dan bahan yang natural, dengan limbah pelumas/oli yang juga tidak merusak alam. Dengan memakai pelumas alami ini, kita juga sudah ikut bagian dalam pelestarian alam.

Green Bicycle Oil
Green Bicycle Oil

-Lilin (Parafin)
Bahan lilin jenis ini berbeda dengan jenis wax di atas. Kalau jenis di atas adalah produk pelumas, yang ini maksudnya memakai lilin atau parafin yang biasa ada di rumah diaplikasikan pada sepeda. Caranya dengan melelehkan lilin atau parafin, lalu rantai sepeda dicelupkan ke lilin cair tadi, diangkat dan didiamkan sampai lilin benar-benar kering. Prosesnya memang lebih repot, dan juga rantai harus benar-benar dalam keadaan bersih, serta untuk melepaskan lilin kotor juga harus dipanaskan lagi. Keuntungannya adalah harganya relatif murah, dan beberapa testimoni mengatakan pelumasan rantai sepeda dengan lilin lebih efektif dari pada pelumas.
Artikel ini memberikan penjelasan singkat tentang keuntungan mengoleskan lilin pada rantai sepeda : Apa keuntungan mengoleskan lilin pada rantai sepeda dibandingkan dengan pelumas minyak standar.

Memakai lilin sebagai pelumas rantai sepeda
Memakai lilin sebagai pelumas rantai sepeda

Pembagian jenis di bawah berdasarkan penggunaannya

– Dry Lube (Pelumas kering)
Baik untuk : daerah kering atau berdebu
Ketika bersepeda pada daerah yang kering dan berdebu, kita tidak mau debu-debu itu menempel di rantai sepeda. Bentuknya lebih cair, yang setelah dipakaikan akan kering di rantai sepeda, sehingga tidak lengket dan menarik debu. Setelah rantai bersih, lumasi rantai sepeda dengan dry lube beberapa kali sehingga membentuk beberapa lapisan. Biarkan sampai kering selama beberapa jam sebelum dipakai. Pakaikan lagi dry lube setelah perjalan jauh secara rutin. Dry lube ini juga akan hilang atau larut jika terkena air.

Pelumas rantai sepeda Dry Lube
Pelumas rantai sepeda Dry Lube

-Wet Lube (pelumas basah)
Baik untuk: daerah yang basah
Pelumas rantai sepeda yang lebih kental tetapi mudah untuk menarik atau tertempel debu dan kotoran. Hanya cocok dipakai pada daerah yang lembab, berair, berlumpur, atau sering hujan. Pelumas ini memiliki campuran bahan minyak yang membuat lapisan khusus yang menempel lebih kuat pada rantai sepeda, dan tidak luruh oleh air. Lebih tahan lama dibandingkan dry lube.

Pelumas rantai sepeda Wet Lube
Pelumas rantai sepeda Wet Lube

– All Purpose / All condition Lube
Baik untuk: daerah yang tidak basah dan tidak kering
Lube serba bisa, untuk semua kondisi, ada yang khusus sepeda ada juga yang untuk umum. All purpose ini biasanya memiliki karakter di antara wet dan dry lube. Minyak singer/oli singer mungkin salah satu contoh pelumas serbaguna yang banyak dipakai orang pada sepeda. Beberapa mengatakan cocok, beberapa mengatakan tidak bagus. Karena memang setiap orang mempunyai kondisi bersepeda yang berbeda.

Pelumas yang perlu dihindari

Hindari memakai pelumas yang terlalu kental atau terlalu encer. Tidak semua pelumas atau oli, grease atau gemuk cocok dipakai pada rantai sepeda, beberapa mempunyai karakter khusus, seperti pelumas mesin, bearing, dan lainnya. Oli atau gemuk yang terlalu kental, pada sepeda lebih cocok dipakai pada bahan yang tertutup, seperti di dalam freehub, bearing, dan lainnya. Pemakaian oli atau gemuk yang sangat kental bahkan hampir padat pada rantai sepeda akan menarik debu dan kotoran dengan cepat. Karena tidak mudah lepas dari rantai, maka kotoran itu akan ikut menggerus rantai, chainring, dan sprocket.

Sebaliknya, pelumas yang terlalu encer, seperti WD40. WD40 yang biasa kita temui, bukanlah pelumas rantai sepeda. WD40 dipakai untuk melicinkan dan melepaskan apa yang tidak bisa terlepas. WD40 sangat encer dan memiliki bahan yang juga melepaskan pelumas dari permukaan rantai sepeda. Pakai WD40 untuk membersihkan rantai sepeda, bukan sebagai pelumas rantai sepeda. WD40 memiliki produk lain yang khusus dipakai untuk sebagai pelumas rantai sepeda, bisa dilhat di produk WD40 khusus sepeda.