karat pada sepeda
karat pada sepeda

Kenapa sepeda mudah berkarat dan cara mencegahnya

Sepeda sangat rawan dengan karat. Sepeda terdiri dari bermacam jenis logam pada rangka, baut, kabel, hub, rantai dan lainnya, hampir semua komponen sepeda terbuat dari logam atau metal. Karat, korosi, oxidasi bisa terjadi pada semua jenis logam tanpa terkecuali.

Merawat sepeda tidak hanya memastikan fungsi komponen dan mekanika pada sepeda bekerja dengan baik. Karat, korosi dan oksidasi bisa merusak struktur dan kinerja sepeda diam-diam, perlahan tapi pasti. Tidak hanya pada bagian yang terlihat, tetapi lebih banyak terjadi pada bagian yang tersembunyi dan tidak terlihat, seperti di dalam housing kabel, di dalam drat atau sambungan, atau di bagian dalam dari ban sepeda.

Sekali karat muncul pada sepeda, maka karat itu akan menyebar. Tidak hanya merusak komponen sepeda, tetapi bisa sampai membuat sepeda tidak aman lagi dipakai. Struktur sepeda bisa menjadi lemah dan rapuh, lebin mudah patah apalagi ketika ketika menerima beban yang berat atau terguncang pada jalan yang tidak rata.

Kenapa karat bisa muncul

Karat terjadi ketika ada komponen besi (Fe), oxygen (O2), dan air atau uap air (H2O). Jika satu dari 3 komponen itu tidak ada, maka tidak akan terjadi karat (rust). Karat tidak hanya terjadi pada besi, tetapi bisa terjadi pada logam lain yang memiliki campuran besi. Proses terbentuknya karat mirip dengan proses pelapukan, terjadi secara perlahan.  Besi (Fe) akan bereaksi dengan udara (oksidasi), pada udara sendiri terdapat O2 dan kandungan air (H2O). Udara memiliki kelembapan, yang membawa uap air yang tidak terlihat mata, jadi tanpa air yang cair pun karat bisa terjadi.

Air akan mempercepat proses karat, air bisa masuk ke celah-celah sempit, retakan, dan menyelimuti permukaan besi sehingga lebih banyak permukaan besi yang teroksidasi. Air yang mengandung garam, membuat proses pengkaratan terjadi lebih cepat. Makanya sepeda di daerah pantai, yang tidak terkena air laut pun, akan lebih rentan rawan akibat dari uap air dan udara yang lebih banyak mengandung garam.

Rantai sepeda berkarat
Rantai sepeda berkarat

Karat pada sepeda

Karat pada sepeda, biasanya kita temui pada hampir semua komponen yang mengandung metal (baut, rantai, rim, stang/handlebars, seat post, jari-jari, dan lainnya). Walaupun tidak terbuat dari besi utuh, tetapi jika memiliki kandungan besi, jadi pasti akan terbentuk karat ketika terjadi kontak dengan air. Air yang kena ke sepeda tidak bisa dihindari, karena bisa datang dari hujan, lumpur, genangan air, mencuci sepeda, embun dan uap air yang ada di udara. Menyimpan sepeda dalam ruangan juga tidak menjamin tidak berkarat, karena kondisi udara di Indonesia yang lembab.

karat frame sepeda
karat frame sepeda

Bagian sepeda yang paling sering muncul karat adalah rantai, gear, baut sepeda, dan frame sepeda. Sepeda yang baru keluar dari pabrik, biasanya masih memiliki coating atau pelapis, seperti cat, oli, pelumas, dan lainnya. Tetapi setelah kita pakai, lapisan-lapisan ini akan hilang dan tergerus, sehingga membuat kontak langsung antara logam dengan udara. Terutama pada bagian yang terjadi kontak antara metal ke metal, seperti pada rantai sepeda, sprocket dan chainring.

Begitu juga dengan frame sepeda yang lecet atau tergores, membuat cat mengelupas dan terjadi kontak dengan udara. Baut-baut sepeda juga sering kali berkarat, karena ketika kita buka-pasang, terjadi gesekan antara baut dan ulirnya ataupun baut dengan obeng/kunci nya, yang berpotensi merusak coating atau pelumas, sehingga dari situ bisa terjadi reaksi berkarat.

Komponen sepeda aluminium, chrome, alloy, titanium

Semua material atau bahan logam dan metal dapat mengalami perubahan komposisi, pelapukan, oksidasi , korosi. Jika ada yang menyebut logam yang anti karat, itu tidak betul sepenuhnya. Material sepeda seperti besi, baja, aluminium, chrome, alloy, titanium, dan lainnya bereaksi dan memiliki ketahanan yang berbeda terhadap korosi. Beberapa material memerlukan carian tingkat asam/basa dan temperatur yang ekstrem sebelum terjadi korosi. Seperti titanium yang sangat susah untuk berkarat, tetapi jika terkena asam kuat dan temperatur tinggi (tidak terjadi pada kondisi umum bersepeda), maka korosi bisa terjadi.

Air hujan (mengandung asam), air garam, kelembaban udara, lumpur, semen, aspal, temperatur udara dan cairan atau bahan lainnya tidak bisa dihindari ketika bersepeda ataupun ketika menyimpan sepeda. Kondisi itu secara tidak kita sadari dapat menciptakan proses oksidasi, korosi, dan karat bahkan pada pada bahan yang kita anggap tahan terhadap karat.

Komponen sepeda karbon bukan logam, jadi aman dari karat. Walaupun begitu, beberapa sumber menyatakan, material karbon bisa menimbulkan potensi karat dan korosi pada material lain, akibat perbedaan potensi tahanan korosinya (korosi galvanik).

Jenis-jenis karat pada sepeda

Ternyata perbedaan jenis material akan menghasilkan jenis, bentuk dan proses pengkaratan yang berbeda pula.

1. Korosi Menyeluruh (General Corrosion)
Pada korosi jenis korosi menyeluruh, seluruh permukaan logam yang terekspose dengan lingkungan, terkorosi secara merata. Jenis korosi ini mengakibatkan rusaknya konstruksi secara total. karat ini lebih umum terjadi pada sepeda lama, yang terbuat dari bahan besi dan tidak banyak memakai kompoenen sepeda berbahan campuran (alloy).

2. Korosi Galvanik (Galvanic Corrosion)

Setiap material mempunyai tahanan korosi, dan kemampuan mengantarkan listrik yang berbeda. Ternyata kontak antara kedua jenis logam ini juga bisa membuat potensi karat. Tidak hanya reaksi kimia, reaksi kelistrikan juga terlibat dalam pembentukan karat.

Korosi galvanik terjadi apabila terjadi kontak pada dua jenis logam dengan potensial listrik yang berbeda, dan menimbulkan aliran elektron/listrik. Logam yang mempunyai tahanan korosi rendah ( potensial rendah) akan terkikis dan yang tahanan korosinya lebih tinggi (potensial tinggi).

Hal ini biasa terjadi pada sambungan dan baut, las-lasan yang menyambung kompone, atau pada jari-jari sepeda. Seperti pada jari-jari sepeda, antara batang jari-jari dengan pentil jari-jari, yang biasanya terbuat dari besi dan aluminium. Perbedaan potensial listrik yang cukup besar antara kedua material itu (besi dan aluminium), membuat sering kali terjadi karat di ujung jari-jari sepeda. Mengganti pentil jari-jari dengan bahan brass akan membuat potensi karat lebih kecil, karena brass dan besi memiliki potensi listrik yang relative sama.

hal lain yang bisa juga dilakukan adalah menambahkan lapisan diantara kedua logam itu. Pada sambungan atau pada baut dan ulir ditambahkan enamel atau semacam pelumas yang tidak menghantarkan listrik, sehingga mengurangi kontak langsung di antara keduanya untuk mecegah karat.

Korosi galvanik pada sepeda
Korosi galvanik pada sepeda

3. Korosi Sumuran (Pitting Corrosion)
Korosi sumuran adalah korosi lokal dari permukaan logam yang dibatasi pada satu titik atau area kecil, dan membentuk bentuk rongga. Korosi sumuran adalah salah satu bentuk yang paling merusak dari korosi. Biasanya ditemui pada bahan chrome pada sepeda, membentuk titik-titik atau lubang-lubang karat yang menyebar.

Korosi pitting pada sepeda
Korosi pitting pada sepeda

4. Korosi Filiform (Filiform Corrosion)
Filiform corrosion adalah korosi yang berbentuk seperti cabang-cabang di permukaan logam yang tertutupi cat. Karateristik korosi jenis ini ialah bentuknya yang menyebar di bawah permukaan logam dengan arah perkembangan korosi horizontal sepanjang permukaan logam.

Karatan filiform terjadi karena masuknya air dan udara dan kotoran ke bawah permukaan coating atau cat, dia tidak bereaksi banyak terhadap bahan dasarnya, tetapi terus beraksi diantara celah cat dan permukaan logam tersebut.

Contoh pada bahan rangka sepeda aluminium, kadang kita jumpai seperti bubuk, serbuk, atau noda putih pada permukaannya. Itu adalah korosi, akibat reaksi terhadap cairan, udara, dan suhu. Walaupun tidak akan memberikan masalah jika belum terlalu banyak dan dalam, tetapi tetap saja membuat sepeda kelihatan tidak sebagus dulunya.

Korosi pada rangka aluminium sepeda yang sudah dalam
Korosi pada rangka aluminium sepeda yang sudah dalam

Pencegahan karat pada sepeda

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk mencegah karat, kita harus mengurangi kontak langsung antara besi, udara dan air atau lembab. Berikut ini beberapa cara yng bisa kita lakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sepeda berkarat:

  • Pencegahan yang paling baik adalah segera keringkan jika sepeda basah. Apalagi ketika habis dicuci, lap dan angin-anginkan sepeda sampai benar kering sebelum disimpan.
  • Pakai sepedanya. Dengan memakai sepeda pada kondisi basah, membuat air yang ada akan hilang karena jatuh atau menguap akibat hembusan angin.
  • Berikan oil atau rust protectant. Lapisi permukaan metal yang ter-expose dengan oil atau cairan anti karat secara berkala untuk melapisi dan mengusir air dan udara, yang dapat mencegah proses karat. Terutama untuk bagian yang susah dikeringkan, seperti rantai, area mur dan baut, dan daerah yang sempit dan tersembunyi lainnya. Seperti pelumas rantai sepeda, tidak hanya untuk membuat sepeda lebih loncer, tetapi juga untuk mengurangi karat pada sepeda.
    Gunakan minyal/oli/cairan yang sesuai dan tidak berlebihan, karena cairan-cairan itu dapat membuat debu menempel dan sepeda menjadi licin.

    Pelumas rantai sepeda
    Pelumas rantai sepeda

  • Pakai pelindung atau cover. Jika hendak disimpan di luar ruangan dalam waktu yang lama, gunakan penutup atau cover untuk mengurangi sentuhan dengan embun atau hujan.
  • Lapisi dengan cat. Cat berguna juga sebagai lapisan yang mengurangi kontak dengan air. Jadi ketika ada part sepeda yang tergores yang membuat metal ter-expose, segera tutupi atau cat ulang.
  • Ganti komponen sepeda. Banyak dijual baut-baut sepeda anti karat yang terbuat dari bahan dan lapisan yang menghilangkan postensi karat. Walaupun harga sedikit lebih mahal, tetapi bisa menghindari kerugian yang lebih besar lagi.
baut sepeda anti karat
baut sepeda anti karat

Menghilangkan karat pada sepeda

Jika sepeda sudah berkarat, apa yag sebaiknya kta lakukan?

  1. Pakai sepedanya
    Pada bagian sepeda yang bergerak, ketika sepeda dipakai, akan terjadi gesekan, tekanan, dan guncangan yang akan membuat karat hilang dan rontok dengan sendirinya. Contoh: rantai, pedal, gigi sepeda, dan lainnya. Setelah itu, tambahkan oli dan pelumas untuk melapisi permukaan logam tersebut.
  2. Gunakan kain, steel wool, sikat besi, atau aluminium foil, atau kertas pasir halus untuk menggosok dan menghilangkan karat yang sudah ada. Segera hilangkan karat jika muncul, karena sifat karat yang menyebar dan menjalar.
  3. Tambah cairan yang dapat menghilangkan karat, seperti cairan rust protectant solvent atau WD40, solar, jika karat sudah cukup dalam, agar lebih mudah untuk menghilangkan karat.
  4. Gunakan protectant layer atau cat ulang, tentu saja setelah karat digerus atau dihilangkan dari sepeda. Jangan langsung cat bagian sepeda yang berkarat, karena tidak menghilangkan masalah, hanya tidak terlihat untuk sementara saja.
  5. Ganti part. Jika tidak bisa atau susah untuk dibersihkan, ganti dengan part yang baru, atau gunakan part yang anti karat, seperti carbon, titanium. Part yang lebih mahal biasanya memberikan proteksi karat yang lebih baik .