Membersihkan sepeda bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan atau menyusahkan. Tetapi mencuci dan membersihkan sepeda adalah kegiatan yang wajib dilakukan supaya sepeda lebih awet, bersih, dan nyaman untuk digunakan.
Mencuci sepeda dengan cara yang salah, akan membuat sepeda lebih cepat rusak, karena karat atau kekurangan pelumas. Banyak komponen pada sepeda yang tidak tahan air, tidak kedap air, susah untuk dibersihkan, susah untuk dikeringkan, sehingga kita harus benar pada saat mencuci dan membersihkan sepeda.
Mencuci sepeda, biasanya membuat pelumas sepeda ikut tercuci atau terlarut, sehingga pelumasan kembali setelah mencuci sepeda harus dilakukan.
Karat pada sepeda bisa timbul, karena ada pertemuan O2 (oksigen dari udara), air & cairan asam/garam/basa, dan logam/metal. Baca : karat pada sepeda.
Jadi untuk menghindari karat, air adalah satu bagian yang bisa dihilangkan untuk menghindari karat. Mengeringkan sepeda setelah dibersihkan dan dicuci wajib dilakukan untuk menghidari karat pada sepeda. Banyak yang melarang membersihkan sepeda dengan air bertekanan/power washer. Setelah penjelasan tentang cara mencuci sepeda secara umum, saya akan membahas hal-hal khusus jika akan mencuci sepeda dengan air bertekanan.
Perlengkapan mencuci sepeda
Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang khusus dibuat untuk mencuci sepeda bisa efektif. Tetapi membutuhkan biaya tambahan, dan harganya juga lebih mahal. Menggunakan alat dan sabun biasa sudah cukup, tetapi perlu diperhatikan bentuk dan komposisinya agar tidak merusak sepeda, dan pemakaian yang lebih berhati-hati.
Untuk mencuci sepeda, perlu disiapkan:
- Kain untuk gosok dan mengeringkan
- Sikat
- Ember dan air
- Sabun
- Busa/sponge
- Degreaser (bensin dan solar tidak dianjurkan)
- Standar sepeda (bike repair stand) jika ada
Setelah mencuci sepeda bisa disiapkan juga:
- Lubrican untuk rantai, oli dan pelumas lainnya
- Polish
- Semir Ban
Langkah Mencuci Sepeda
1. Persiapan
- Lepaskan semua aksesoris yang menempel pada sepeda, seperti botol minum, tas, braket, gantungan GPS atau gadget, dan lainnya. Kalau akan mencuci sepeda listrik, jangan lupa melepaskan baterainya terlebih dahulu.
- Posisikan sepeda pada posisi yang stabil dan tidak mudah bergerak, agar maksimal ketika menyikat atau menggosok. Jika memiliki bike stand akan lebih baik, tetapi bersihkan atau lapisi bagian penjepit, karena jika ada pasir atau kotoran lainnya bisa menggesek dan merusak lapisan cat. Jika bisa dilakukan dengan mudah, sebaiknya lepaskan juga roda sepeda.
- Siapkan 2 ember, satu untuk air sabun, dan satunya lagi untuk membilas sponge/busa atau kain. Saya biasanya menggunakan sabun cuci piring atau sabun colek.
2. Basahi dan siram sepeda
- Basahi sepeda, bisa dengan mengguyur dengan gayung atau ember, atau selang air dengan tekanan rendah.
Cara mudah mengetahui air bertekanan tinggi, siram air dari selang ke tangan, jika sudah mulai terasa menusuk dan sakit, maka tekanan air sudah tinggi.
- Jatuhkan semua kotoran, lumpur, atau debu yang menempel pada sepeda dengan air. Air akan melunakkan lumpur, dan kotoran lainnya agar memudahkan untuk pencucian sepeda.
2. Cuci drivetrain sepeda
Biasakan mencuci sepeda mulai dari bagian yang paling kotor terlebih dahulu, biasanya adalah rantai dan drivetrain sepeda.
Degreaser adalah Heavy Duty Cleaner yang mengandung non-ionic detergent bersifat water based yang mampu melarutkan kotoran berminyak. Degreaser yang baik adalah yang tidak mudah terbakar dan mengandung anti karat, dan dapat diuraikan oleh bakteri sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
- Menggunakan degreaser akan memudahkan untuk melarutkan lubrican/oli/pelumas hitam yang menempel, gunakan sikat untuk menjangkau bagian-bagian dalam dan sempit, seperti di bagian dalam rantai, celah diantara chainring dan sprocket.
- Sikat lagi dengan air sabun untuk membersihkan sisa-sisa minyak dan kotoran pada drivetrain. Selalu gunakan banyak air dan sabun, agar kotoran jatuh, dan tidak terbawa dan tergesek-gesek ke komponen lain ketika disikat atau digosok.
3. Cuci roda sepeda
- Sikat roda sepeda menggunakan air sabun, hati-hati jangan sampai menekan atau tersenggol ke jari-jari sepeda dengan kuat. Gunakan sikat yang lebih halus jika ada (untuk menghindari goreasan), atau gunakan sponge/busa jika roda sepeda tidak terlalu kotor.
4. Cuci frame sepeda
- Gunakan sikat untuk melepaskan kotoran yang menempel sambil disiram, pastikan pasir-pasir sudah lepas. Karena menggosok sepeda dengan sponge atau kain ketika pasir atau material kasar lainnya masih menempel bisa menggores badan sepeda. Setelah itu, gunakan sponge dan sabun untuk menggosok frame sepeda, bersihkan dari atas ke bawah.
- Jika sponge jatuh ke tanah, sebaiknya ganti atau bilas terlebih dahulu sebelum dipakai lagi. Karena pasir atau kotoran yang menempel pada sponge akan membuat sepeda tergores kalau langsung dipakai.
5. Bilas dengan air bersih seluruh bagian sepeda.
- Jika bisa hanya dengan dilap, atau siram dengan perlahan agar air tidak masuk ke dalam baut dan lubang lainnya.
6. Lap sepeda dengan kain sampai kering, termasuk rantai sepeda.
- Buka seat post dan balikkan sepeda, jika pada saat mencuci menggunakan banyak air yang kemungkinan bisa masuk ke dalam frame sepeda. Lubang seat post akan membantu untuk meniriskan air dari dalam rangka sepeda.
- Rantai sepeda perlu dikeringkan, karena setelahnya akan dilumasi ulang, kalau masih banyak air, pelumas tidak akan masuk ke dalam celah-celah rantai sepeda. Bungkus rantai sepeda dengan kain kering, dan tahan menggunakan tangan, sambil memutar pedal untuk menjalankan rantai sepeda lakukan beberapa putaran, sampai rantai kering.
7. Lumasi lagi bagian-bagian sepeda, terutama rantai sepeda, dan bagian lain yang memiliki engsel atau tuas.
- Pada rantai sepeda, tetesi lubrikan pada setiap unit link rantai, sambil memutar crank agar lubrikan bisa meresap baik ke dalam rantai. Jika semua panjang rantai sudah dilubrikasi ulang, putar crank sambil membersihkan lubrikan yang berlebih pada rantai, agar tidak menarik debu menempel pada rantai sepeda.
- Tambahkan pelumas juga pada bagian kabel yang terbuka (jika ada).
- Alkohol dan rotor cleaner bisa digunakan untuk membersihkan rotor pada disc brake.
- Untuk sepeda bersuspensi, jangan lupa untuk melumasi stanchion pada suspensi agar tetap licin dan tidak kesat ketika bergerak, terutama sekeliling stanchion bagian bawah.
8. Jemur dan angin-anginkan sepeda untuk menghilangkan air yang mungkin tersisa.
- Menjemur di bawah matahari langsung untuk waktu yang lama bisa merusak warna cat.
- Memakai sepeda adalah cara yang paling efektif untuk menghilangkan sisa air pada sepeda. Hembusan angin, guncangan pada saat dipakai akan menjatuhkan dan menghilangkan air yang ada di bagian yang tersembunyi pada sepeda, termasuk di dalam frame.
9. Polish
- Sepeda bisa dipoles agar lebih mengkilap pada bagian frame dan ban sepeda. Beberapa bahan poles juga water repellant, untuk membuat air tidak menempel pada sepeda, seperti efek daun talas.
- Semir ban tidak hanya membantu untuk membuat ban kelihatan gelap dan mengkilap, tetapi bisa juga bisa menjaga karet ban agar tetap lentur/elastis dan tidak kaku atau keras.
Tips bermanfaat untuk mencuci dan membersihkan sepeda:
Seperti mencuci piring, air hangat lebih baik untuk melarutkan kotoran dan lemak, minyak dan oli.
Mencuci sepeda sambil direndam kelihatannya lebih mudah dan cepat, tetapi akan membuat air lebih banyak masuk ke dalam frame, dan pastinya akan merembes masuk ke sela-sela baut dan komponen lain, yang sulit untuk mengeringkannya. Potensi untuk berkaratnya sangat besar.
Sikat gigi merupakan alat yang sangat berguna untuk menjangkau tempat yang sempit dan dalam
Beberapa sepeda di bawah frame atau di bottom bracket shell nya sudah memiliki lubang. Salah satu fungsi lubang itu adalah untuk mengeluarkan air dari dalam frame. Jika frame sepeda kita tidak memiliki lubang, bisa dipertimbangkan untuk mengebor bagian bawah frame untuk jalan mengeluarkan air dari frame sepeda.
Menggosok lumpur, pasir pada frame sepeda bisa membuat sepeda tergores. Cat dan lapisan pada frame sepeda itu berfungsi juga sebagai anti karat. Adanya goresan pada cat dan lapisan luar sepeda, akan mempermudah munculnya karat. Sebisa mungkin gosok sepeda pada saat kotoran yang besar telah hilang
Lumpur pada sepeda bisa menutupi dan meredam suara pada komponen sepeda yang rusak. Memakai sepeda setelah dibersihkan tidak hanya mengeringkan sepeda, tetapi juga untuk mengetahui jika ada komponen yang rusak.
Kompresor angin bisa dimanfaatkan untuk mengeringkan sepeda, terutama pada bagian baut dan celah-celah sempit yang sulit dikeringkan dengan kain.
Power/High pressure water atau Air Bertekanan
Mencuci sepeda dengan air bertekanan sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka malah dapat merusak sepeda. Tidak seperti motor atau mobil, sepeda mempunyai bentuk yang lebih terbuka, serta komponen dan sambungan yang tidak sekuat motor atau mobil. Hal buruk yang bisa diakibatkan dengan mencuci sepeda dengan air bertekanan adalah karat/korosi dan hilangnya lubrican pada sepeda.
1. Karat
Air bertekanan tinggi dapat masuk ke celah-celah sempit ataupun lubang pada sepeda yang sulit untuk dikeringkan. Sambungan baut, celah pada seat post, ke dalam housing kabel derailleur atau rem, dan banyak tempat lainnya, ketika disemprot dengan air bertekanan tinggi dapat masuk dan tersimpan pada sepeda. Kombinasi air, udara, lembab, dan metal akan menginisiasi karat, korosi, dan oksidasi.
2. Lubrikan
Pada sepeda, banyak lubrikan/pelumas/oli/stempet yang dipakai, mulai dari rantai, bearing, sambungan, dan bagian yang bergerak lainnya. Air bertekanan tinggi tidak hanya akan menyapu kotoran, tetapi juga bisa menyapu dan meluruhkan lubrikan pada sepeda. Hilangnya lubrikan bisa mengakibatkan performa sepeda menurun, kerusakan mekanisme sepeda, dan lagi lagi karat.
Bearing/laher pada sepeda, ketika dilumasi biasanya sampai menutup seluruh pelor/peluru/mimis dalam bearing. Ketika disemprot air yang kencang, akan menekan keluar pelumas dan membuat bearing menjadi cepat aus.
Bagaimana dengan sepeda yang sangat berlumpur? Memang sering kali, jika mencuci tanpa air bertekanan akan membutuhkan waktu yang lama. Lap, sikat, siram air dengan tangan atau ember, lalu ulangi lagi sampai lumpur dan kotoran lepas. Bisa jadi tidak efektif dan lama sekali, apalagi kalau lumpurnya sudah mengering.
Jika harus menggunakan Power pressure water atau air bertekanan, maka perhatikan hal-hal khusus berikut ini:
- Jangan siram dari sisi samping sepeda, tetapi siram dari arah memanjang sepeda, bisa dari depan atau belakang. Siram ke bawah dari arah atas, dan siram ke atas dari arah bawah, jangan siram dengan arah air mendatar. Jika harus menyiram dari sisi samping, siram hanya bagian frame/rangka tengah sepeda, tidak untuk bagian lainnya.
- Menyiram pada rantai, chainring, dan sprocket bisa dilakukan, asal nantinya dikeringkan, dan dilumasi ulang.
Bearing mungkin bagian yang lebih susah untuk digrease/dilumasi ulang, karena harus membuka dan membongkar sepeda, jadi sebaiknya hindari menyiram air bertekanan pada bearing.Posisi bearing pada sepeda
– Hub depan dan belakang (berada di pusat roda sepeda)
– Bottom bracket (untuk memutar axle/spindle dari crank sepeda)
– Fork Tube / Head set (untuk memutar stang atau handlebars sepeda)
– Pedal
– Freewheel (di dalam cassette roda belakang). - Jika berniat untuk melakukan pelumasan atau lubrikasi ulang pada seluruh sepeda, maka tidak masalah untuk menggunakan air bertekanan dan menyemprot dari segala arah.
- Pelajari dan ketahui struktur serta cara untuk membongkar sepeda, karena perlu untuk memeriksa dengan membongkar bagian sepeda yang mungkin masih menyisakan dan menyimpan air.
Terimakasih infonya.. Keren
Artikel sangat manfaat….keep going man
Thx man.
Keren.. Terimakasih info dan referensinya sangat membantu. Sukses yah !!