Seatpost adalah tube penopang sadel (dudukan sepeda) yang dimasukkan dan dipasang pada frame sepeda. Diameter dan panjang seat post merupakan penentu utama untuk mendapatkan seat post yang cocok. Tetapi ada offset (layback), fitur, dan jenis seat post yang membuat seat post mempunyai fungsi dan kemampuan yang berbeda-beda. Baca terus ke bawah kalau kamu mau tahu bagaimana panduan memilih seat post yang cocok dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika membeli atau mengganti seat post sepeda.
Ukuran Seatpost
Seat post atau “tiang dudukan” mungkin terlihat hanya sebuah batang penopang saja. Walaupun begitu, ketika akan mengganti atau membeli seat post, ada beberapa parameter yang harus kita perhatikan agar bisa dipasang di ukuran sepeda kita. Tidak hanya itu saja, seat post juga ada yang didesain khusus untuk membuat kemampuan bersepeda yang berbeda.
Seperti yang kita tahu dari “pengaruh geometri sepeda“, sudut, panjang, dan ketinggian posisi duduk akan mempengaruhi rasa dan kemampuan sepeda. Sudut seat post akan mengikuti sudut yang tersedia dari frame sepeda, tetapi beberapa seat post juga memiliki sudut tambahan, sehingga mungkin bisa memperbaiki performa sepeda atau malah membuat performa sepeda menjadi kurang nyaman.
Berikut ini parameter-parameter yang perlu diperhatikan ketika menentukan seat post yang cocok.
Diameter Seatpost
Diameter adalah penentu utama sebuah seat post bisa dipasang atau dimasukkan ke dalam frame. Diameter seat post harus sama dengan diameter pada frame sepeda. Seat post sepeda kebanyakan berbentuk bulat yang bisa diukur atau dihitung diameternya, kecuali seat post aero yang bentuknya pipih (nanti dibahas di bawah).
Untuk mengetahui diameter seat post sepeda, ukur:
- diameter dalam dari frame sepeda, atau
- diameter luar dari seat post
Untuk pengukuran yang pas, bisa menggunakan caliper (jangka sorong), atau seat tube size rod (batang khusus untuk menghitung diameter seat post), atau alat ukur diameter lainnya.
Cara yang lebih sederhana adalah dengan melilit seat post yang ada dengan benang/tali atau kertas, lalu hitung panjang benang/kertas yang dibutuhkan untuk melilit satu lingkaran penuh. Dengan menggunakan rumus lingkaran, dimana keliling lingkaran = 2π x r atau π x d, maka panjang benang tersebut adalah keliling lingkaran, untuk mendapatkan diameternya (d) bagikan keliling (panjang benang) dengan 3.14 (π).
Tabel ini untuk standard seat siameter seat post yang umum kita temui pada sepeda modern:
Satuan dalam (mm) |
||||||
21.15 | 25 | 26 | 27 | 28 | 30 | 31 |
22 | 25.4 | 26.2 | 27.2 | 28.6 | 30.2 | 31. 2 |
22.2 | 25.5 | 26.4 | 27.4 | 28.8 | 30.4 | 31.4 |
23.4 | 25.8 | 26.5 | 27.7 | 29 | 30.8 | 31.5 |
23.8 | 26.6 | 27.8 | 29.2 | 30.9 | 31.6 | |
24 | 26.8 | 29.4 | 31.8 | |||
29.6 | 32 | |||||
29.8 | 34.9 |
Angka yang dicetak tebal adalah yang paling umum ditemui sekarang ini.Untuk sepeda modern, satuan ukurannya biasanya kelipatan 0.2mm. Ukuran diameter seat post yang paling banyak dijual untuk sepeda gunung dan sepeda balap, BMX, folding bike adalah 25.4mm, 27.2mm, 30.9mm, dan 31.8mm. Folding bike seperti sepeda lipat Brompton, biasanya memakai diameter seat post yang besar yaitu 31.8mm.
Untuk sepeda lama atau sepeda onthel, Sheldon Brown mempunyai database yang mungkin bisa membantu, bisa dilihat di halaman ini.
Untuk ukuran diameter seat post yang lebih besar dari frame sepeda, tidak akan bisa dipasang. Jika dipaksa untuk dipasang, maka akan merusak frame atau seat post (tergantung mana yang lebih lemah).
Jika ukuran seat post lebih kecil daripada frame, maka masih ada kemungkinan bisa dipasang, dengan memakai konverter/adaptor seat post, yang disebut shim.
Shim seat post ini seperti tabung atau lapisan tipis yang akan menyelubungi seat post sehingga total diameternya lebih besar, dan bisa dipasang pada frame sepeda dengan diameter berbeda-beda. Tidak semua ukuran konversi ukuran tersedia, jadi perhatikan nilai ukuran yang dikonversi, contohnya: adaptor seat post 25.4mm ke frame 28.6 atau adaptor 30.4-27.2mm, dan sebagainya.
Memasang ukuran seat post yang lebih kecil dari diameter dalam frame tanpa shim sangat tidak dianjurkan, karena akan ada tekanan yang berlebihan pada satu titik di seat post tube dan satu titik di frame sepeda, yang bisa merusak keduanya.
Panjang Seatpost
Panjang seat post juga perlu diperhatikan, karena akan mempengaruhi ketinggian maksimum dan minimum untuk dudukan sepeda, dan juga beratnya. Untuk jenis material yang sama semakin panjang semakin berat, semakin pendek semakin ringan. Tetapi seat post yang pendek memiliki kekurangan dalam fleksibilitas pengaturan ketinggian dudukannya. Seat post juga memiliki batas yang harus dimasukkan (insertion limit) yang tertulis pada tubenya. Seat post harus dimasukkan ke dalam frame melewati batas itu, agar frame sepeda mempunyai pondasi/pegangan yang cukup kuat untuk menopang beban di atasnya. Jadi tidak bisa juga seatpost yang terlalu pendek, kita paksa untuk mendapatkan ketinggian yang kita mau dengan insertion limit ada di luar frame sepeda.
Pilih panjang yang sesuai kebutuhan, untuk sepeda balap mungkin memerlukan seat post yang panjang agar kaki tidak menekuk, untuk downhill atau offroad ekstrem mungkin perlu yang pendek agar bisa mudah berdiri di atas pedal, dan sebagainya.
Perhatikan juga frame sepeda, beberapa frame memiliki bentuk yang bengkok atau melengkung, sehingga tidak semua tube bisa dimentokkan ke dalam. Tambahan baut untuk bottle cage atau tempat minum juga bisa membuat seat post tidak bisa masuk terlalu dalam.
Ukuran panjang seat post beragam dari 75mm sampai 400mm. Beberapa memakai satuan huruf (XS, S, M, L, XL), yang bisa dipilih sesuai ukuran frame sepeda, tetapi tidak selalu pas jika memakai ukuran huruf, sebaiknya cari tahu juga ukuran panjangnya.
Untuk sepeda lipat, seat post nya bisa sangat panjang sampai 600mm. Karena sepeda lipat dengan roda yang kecil tetapi dipakai oleh orang dewasa yang mempunyai jangkauan kaki yang panjang. sehingga memerlukan posisi duduk yang jauh lebih tinggi dari pada ketinggian sepeda. Fitur khusus seperti telescopic seat post yang dipakai sepeda Brompton, memungkinan seat post yang bisa dilipat menjadi pendek dan direntangkan lebih tinggi 60mm dari panjang seatpost standard Brompton (520mm).
Label atau marka satuan unit yang seperti di penggaris pada seat post juga bisa membantu memudahkan kita mengingat atau mencari ketinggian seat post yang ideal. Sehingga kita tidak perlu mengukur, mengira-mengira, atau menggores seat post untuk menyesuaikan ketinggian sadel jika posisinya berubah.
Offset/Layback/Setback Seatpost
Fitur lain yang mungkin juga ditemui pada seat post sepeda adalah setback atau layback atau offfset. Layback pada seat post menyatakan adanya lengkungan atau perubahan sudut pada bagian atas seat post (tempat menempel sadel), dinyatakan dalam satuan sudut (derajat), umumnya sekitar 0-35 derajat.
Setback atau offset menyatakan posisi penjepit sadel yang posisinya lebih mundur dari kelurusan seat post, untuk mendapatkan posisi sadel yang lebih ke belakang, dinyatakan dalam satuan jarak (mm), bisa sampai 45mm.
Istilah setback dan layback kadang sering disamakan, tetapi yang penting kita mengerti seberapa banyak perubahan posisi sadel akibat sudut atau offset ini. Untuk seat post yang lurus (straight) tanpa setback kadang disebut juga dengan zero setback.
Dengan adanya offset dan layback ini, maka posisi duduk akan lebih ke belakang dari kelurusan tiang seat post. Tergantung dari kebutuhan dan kenyamanan, hal ini bisa menjadi hal yang bemanfaat atau juga membuat ketidaknyamanan.
Seat post ini juga berguna untuk mendapatkan posisi yang lebih ideal, jika ukuran dan dimensi sepeda dirasa masih belum optimal, dan tidak bisa diubah lagi.
Setback ini biasanya bermanfaat untuk memaksimalkan otot quad dan hamstring. Atau pada frame sepeda yang posisi duduk terlalu maju/dekat, dengan adanya setbak maka posisi duduk akan lebih ke belakang dan menambah jangkauan kaki.
Walaupun jarang, ada juga yang disebut set-forward atau memajukan posisi sadel lebih ke arah handlebars. Model khusus ini biasanya dipakai oleh atlet triathlon atau time-trial untuk kekuatan yang lebih maksimal pada jalan datar.
Jenis Clamp Seatpost
Hampir semua seatpost menggunakan penjepit twin rail (rel ganda) untuk menjepit sadel pada seat post, dengan baut yang akan diputar untuk mengunci blok yang menjepit rel pada sadel. Baut ini bisa dilonggarkan untuk mengatur posisi maju mundur sadel pada seat post. Beberapa seat post juga memiliki fitur yang bisa untuk mengatur kemiringan tempat duduk. Pada beberapa sepeda heavy duty yang khusus, clamp sadel bisa menahan rel yang berukuran lebih besar dari ukuran standard (7mm).
Beberapa seat post juga bisa mempunyai single rail (rel tunggal) yang hanya bisa dipasangkan pada sadel khusus yang hanya mempunyai satu rel dibawahnya.
Ketebalan Seatpost
Ketebalan kadang juga ditampilkan pada spesifikasi seat post. Semakin tebal seat post, semakin kuat seat post, tetapi juga semakin berat, begitu juga sebaliknya. Tetapi untuk kekuatan seat post juga ditentukan oleh bahan apa yang dipakai.
Berat Seatpost
Berat seat post sangat tergantung dari bahan yang dipakai dan ukurannya, mulai dari 100gram sampai 500 gram.
Seatpost sepeda dengan bahan carbon tentu saja yang paling ringan (sekitar 100 gram), bahan besi yang bisa berbobot lebih dari 0.5 kilogram, bahan lain yang sering juga dipakai adalah aluminium, alloy atau titanium. Setiap bahan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kualitas pembuatan lebih dominan menentukan seat post yang lebih baik.
Beberapa desain khusus seperti seatpost dengan rongga atau bolong-bolong juga bisa mengurangi berat seat post, tetapi pastinya secara struktur, kekuatannya lebih lemah daripada yang tanpa rongga.
> Kita bisa memasukkan kartu nama atau kertas dengan kontak kita ke dalam seat post, yang mungkin bisa dipakai sebagai pembuktian pada saat menemukan sepeda kita yang hilang.
> Seat post juga bisa dipakai untuk tempat persembunyian rahasia pada sepeda untuk menyimpan uang, atau bahkan tool kecil, jika kita bisa menutup bagian bawah seat post dengan baik.
> Karena seatpost adalah salah satu bagian sepeda yang jarang dibuka. Buka seat post sesekali, apalagi setelah bersepeda dalam hujan, untuk membersihkan air yang bisa membuat karat sepeda.
Jenis-jenis seat post
Tidak hanya dimensi dan geometri, jenis seat post yang beredar mempunyai fitur-fitur khusus yang membuatnya unik dan mempunyai kelebihan khusus. Disini kita lihat beberapa jenis seatpost berdasarkan fitur khususnya.
1. Rigid Seat post
Ini adalah tipe seat post yang paling standard dan paling umum, tanpa tambahan apa-apa, dengan batang yang bulat. Karena bentuknya yang simpel dan kaku, seatpost rigid mempunyai kelebihantersendiri, dimana kita bisa memakai seat post sebagai tempat untuk aksesoris sepeda, seperti reflektor dan lampu sepeda, gantungan tas, tempat botol minum, bahkan untuk cargo (pannier).
2. Telescopic Seatpost
Telescopic seatpost merupakan seat post yang terdiri dari lebih dari satu tube yang bisa disusun masuk ke dalam tube lainnya agar menghemat tempat. Dengan menarik keluar tube di bagian dalam, tube ini dapat diperpanjang lebih dari yang terlihat. Telescopic seatpost biasanya dipakai pada sepeda lipat (folding bike), karena memiliki frame kecil tetapi dipakai pada oleh orang dewasa. Telescopic seatpost akan mengatasi masalah dudukan yang terlalu pendek pada sepeda lipat untuk orang yang mempunyai badan tinggi. Karena seat post biasa belum tentu semuanya bisa ditinggikan sampai posisi yang ideal bagi orang dewasa.
3. Aero Post
Seatpost yang bentuknya pipih, sehingga bisa membelah angin/udara untuk sepeda yang lebih aerodinamis. Sepeda balap high end, racing, Time Trial biasanya memakai seatpost aero untuk mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan seat post biasa.
Seatpost aero yang bentuknya pipih dari atas ke bawah hanya bisa dipasang pada frame yang kompatibel saja (lubang seat post pada framenya juga pipih), yang tidak kita temui pada kebanyakan sepeda. Tetapi ada beberapa produk yang membuat seat post yang bawahnya bulat tetapi bagian atasnya yang pipih (blade), sehingga sepeda dengan frame biasa (bulat) bisa memakai seatpost aero.
4. Dropper Seatpost
Dropper seat post mempunyai fungsi unik dimana kita bisa mengatur ketinggian sadel dengan mudah dan cepat, memiliki suspensi atau telescopin hydraulic di dalamnya, yang bisa dikendalikan dengan sebuah remote. Jadi kita tidak perlu turun dari sepeda, buka clamp, pasang clamp untuk mengatur ketinggian sadel. Posisi ketinggian sadel bisa dilakukan sambil bersepeda karena suspensi di dalam memberikan tekanan yang mendorong sadel ke atas, buka-tutup tekanan suspensi dikontrol dengan tuas/tombol tambahan khusus (remote). Ketika tuas dropper ditekan, suspensi akan bergerak bebas ke atas, kita perlu menahan dengan berat badan posisi yang kita inginkan, lalu melepas tuas untuk mengunci posisi ketinggian seatpost pada posisi yang kita inginkan tadi.
Fitur ini sangat berguna untuk pesepeda yang perlu mengganti-ganti ketinggian posisi duduk sesuai dengan area yang dihadapainya. Seperti yang kita tahu, ketinggian seat post akan mepengaruhi titik berat (gravitasi) sepeda, dan juga posisi kaki terhadap sadel. Kebanyakan sropper seat post dipakai pada sepeda gunung yang medannya bisa berubah-ubah, tetapi dropper seatpost untuk sepeda balap juga ada. Kebanyakan dipakai pada sepeda gunung, karena memiliki medan yang sangat bervariatif, sehingga mengubah posisi duduk relatif terhadap medan yang dihadapi bisa memberikan performa lebih.
Posisi sadel yang rendah akan membuat titik berat sepeda yang lebih rendah untuk menikung yang lebih mantap, sekaligus membuat posisi kaki lebih dekat ke tanah pada area yang sangat teknikal. Posisi sadel tinggi akan efisien untuk memaksimalkan kekuatan kaki, sehingga cocok dipakai pada saat jalan datar ataupun tanjakan.
Untuk frame yang mendukung internal cabling, kabel kontrol dropper seat post bisa dimasukkan ke dalam frame, sehingga terlihat lebih rapi dan bersih, dan terlihat seperti seat post biasa saja. Dengan adanya dropper seatpost yang bisa mengatur posisi ketinggian sadel dengan mudah, kita bisa memaksimalkan kekuatan dan efisiensi otot sepanjang perjalanan tanpa membuang waktu. Seperti suspensi fork atau rear suspension, dropper seat post juga mempunyai travel atau seberapa jauh suspensi dapat mendorong seat post.
5. Suspension seatpost
Sadel yang empuk tentu saja akan membuat pengalaman bersepeda yang nyaman, terutama untuk perjalanan panjang. Tetapi sadel juga mempunyai batas ketebalan, sadel yang terlalu empuk juga bentuknya aneh. Disinilah peran seatpost yang memiliki sistem suspensi, untuk mengurangi getaran atau tekanan pada tempat duduk sepeda.
Ada banyak sekali jenis teknologi dan metode untuk sistem suspensi pada seat post. Beberapa memakai elastomer atau semacam karet untuk meredam getaran. Beberapa memakai semacam per yang akan bergerak aktif ketika ada getaran. Suspension seatpost yang mahal sudah memakai damper, yang bisa membuat posisi tempat duduk lebih stabil, dan hanya suspensi yang bergerak naik turun ketika ada guncangan, sehingga menjaga posisi kaki yang relatif sama terhadap pedal selama ada getaran.
Beberapa juga hanya memiliki desain dengan rongga untuk meredam getaran pada permukaan jalan yang rata (road buzz). Suspension seat post mungkin akan banyak berguna pada sepeda balap, sepeda fixie atau BMX yang tidak memiliki sistem suspensi khusus dan ban yang lebih tipis. Dengan begitu akan meningkatkan kenyamanan berspeeda pada sata bersepeda memakai sepeda tanpa suspensi (rigid).
6. Seatpost pompa (postpump seat post)
Sebenarnya bukan masuk dalam jenis khusus seat post, tetapi seatpost unik ini mempunyai pompa sepeda kecil (mini pump) dan juga alat patch (tambal ban) darurat di dalamnya. Memang menambah berat seat post, tetapi setidaknya kita selalu merasa aman dan tidak perlu khawatir ban kekurangan angin atau ban bocor di tengah jalan.
Ada model yang memasukkan pompa ke dalam seat post, seperti topeak ninja seatpost pump. Tetapi ada juga yang badan seat post itu juga merupakan tabung pompa, seperti Dahon PostPump.
Seatpost bukanlah hanya tiang penyangga, atau cepat cantolan lampu sepeda, reflekstor atau aksesoris sepeda lainnya. Bukan hanya posisi atau ketinggian seat post yang harus diatur, tetapi memilih jenis dan fitur seatpost juga akan mempengaruhi kenyamanan dan kemampuan bersepeda.
kalau seatpost sering turun jika berjalan adakah solusi untuk sepeda lipat dahon brookly 20″ sudah saya ganti beli baru juga masih sering turun ato ada rekoemdasi untuk ganti seatpost yang permanen tidak turun terus dengan sadel yg lebar agar tidak sakit terima ksih
om, mau tanya. federal saya seatpost diameter nya 28.2. kalo saya pakai yg 27.2 apakah bisa menggunakan shim adaptor yg 28.6 ke 27.2 ? cari2 shim 28.2 soalnya tidak ada dan seatpost ukuran tsb jg sdh jarang sekali. trims
Apakah semua dropper seatpost goyang kanan kiri??
Terimakasih
Omm Langganan Bertanya;
SeatPost Federal StoneCat saya ukuran 25.6mm sedangkan yang banyak di jual 25.4mm bisa kasih masukan mas untuk merek penggantinya, atau modifikasi yg bisa dilakukan ? Karena seatpost aslinya sudah agak susah di gunakan.
Trims
R.S.W
Halo om,
Sip. Iya, ukuran 25.6mm ini memang jarang, yang bekas juga byk yg cari, coba cek ini om.
Modifikasi dari 25.4mm harus ditambah adaptor, semacam selongsong, bisa pakai kaleng Coca-cola atau sejenisnya.
Atau kalau bisa ketemu seatpost 25.8mm, bisa diamplas dikit biar masuk.
Trims.