Tabel, gambar, dimensi dan geometri frame/rangka sepeda memang kelihatan membingungkan, penjelasan di bawah akan membantu bagaimana mengartikannya.
Tidak hanya ketika membeli sepeda baru, megukur dan memahami dimensi dan bentuk dari rangka sepeda akan membuat kia memahami kelebihan dan kekurangan sepeda. Gaya bersepeda, jenis sepeda, pengalaman, kondisi fisik, tujuan bersepeda dan harga sepeda adalah faktor utama dalam menentukan sepeda yang cocok. Seringkali, sulit atau juga salah dalam menentukan sepeda yang paling cocok sesuai keinginan kita.
Dua hal yang paling penting dan mendasar dalam membeli sepeda adalah ukuran dan geometri frame sepeda. Membeli sepeda dengan ukuran yang salah dapat berujung pada ketidaknyamanan, cidera, dan menurunkan semangat bersepeda.
Untuk yang sudah terlanjur membeli sepeda dengan ukuran dan geometri rangka yang salah, mungkin sudah saatnya mengganti sepeda dengan bentuk yang lebih cocok bagi kamu.
Daftar Isi
Frame sepeda
Apa itu geometry chart/tabel geometri sepeda
Seberapa perlu memahami dimensi frame sepeda
Anatomi dan dimensi rangka sepeda
Ukuran frame sepeda
Panjang head tube
Sudut head tube
Panjang top tube
Effective Top Tube (ETT)
Stack
Reach
Panjang seat tube
Sudut seat tube
Sudut seat tube efektif
Fork rake/offset
Fork Trail
Wheelbase
Front centre
Panjang chainstay
Tinggi bottom bracket
Bottom bracket offset/drop
Tinggi handlebar
Panjang Stem
Tinggi Standover
Apakah hanya fokus kepada dimensi frame sepeda saja?
Frame/Rangka sepeda
Rangka sepeda adalah komponen utama sepeda, di mana roda dan komponen lainnya dipasang. Desain rangka sepeda paling umum didasarkan pada keselamatan. Rangka sepeda klasik terdiri dari dua segitiga: segitiga utama dan segitiga belakang berpasangan, yang ketika disatukan membentuk frame dengan bentuk diamond atau dua segitiga.
Sepeda balap memiliki sudut dan bentuk tube yang berbeda dengan sepeda gunung, posisi yang lebih menunduk dan memaksimalkan otot kaki. Begitu juga dengan sepeda BMX yang dibuat untuk memudahkan manuver, melompat, dan sebagainya. Setiap jenis rangka sepeda memiliki karakter sendiri, yang bisa berbeda karena pengaruh sudut, panjang dari tube di frame sepeda tersebut.
Pada sepeda modern, frame sudah tidak hanya untuk keselamatan dan kekuatan lagi, tetapi juga mendukung untuk performa yang maksimal. Bentuknya juga tidak terpaku pada bentuk diamond yang klasik, tetapi bisa beraneka ragam, Penambahan suspensi belakang pada sepeda gunung juga merubah strategi dan struktur rangka sepeda gunung secara keseluruhan. Kemunculan material untuk membuat frame sepeda yang lebih kuat dan ringan (seperti frame sepeda karbon) juga membuat desian frame sepeda yang lebih fleksible, tidak harus terpaku untuk membentuk struktur yang kuat, tetapi bisa diarahkan untuk performa, tanpa mengurangi kekuatan frame tersebut.
Panjang dan sudut dari setiap tiang (tube) pada frame sepeda mempunyai tujuan tersendiri, dan produsen sepeda yang baik, menghitung dengan detail setiap mm dan derajat sudut dari frame sepeda yang akan dibuat. Kombinasi panjang dan sudut itu tidak hanya untuk kekuatan struktur sepeda belaka, tetapi juga untuk membentuk karakter sepeda. Sepeda untuk kecepatan, ketangguhan, santai, semuanya memiliki panjang dan sudut rangka yang berbeda. Setiap perubahan dari panjang dan sudut, bisa mengubah karakter sepeda.
Pada beberapa artikel, saya sudah pernah menyinggung tentang pengaruh dan komponen pada frame sepeda walaupun tidak secara keseluruhan, untuk informasi tambahan bisa dibaca di artikel ini:
Apa itu geometry chart/tabel geometri sepeda
Geometri chart sepeda adalah tabel yang disertai gambar untuk panjang dan sudut dari tiang/tube yang membentuk rangka sepeda. Tidak semua merk dan model sepeda memberi informasi yang lengkap, termasuk geometri rangka sepeda. Produsen sepeda terkemuka dan baik, biasanya memberikan informasi yang lengkap tidak hanya untuk komponen yang dipakai, tetapi juga geometri, panjang , sudut frame sepedanya untuk setiap ukuran yang tersedia.
Tetapi, table/chart geometri sepeda kelihatannya membingungkan dan tidak semua tertarik untuk membacanya, apalagi setiap merk bisa mempunyai cara yang berbeda dan penamaan untuk dimensi yang sama. Untuk sepeda buatan lokal, merk sepeda Polygon adalah yang terbaik dalam memberikan keterangan spesifikasi sepeda. Tidak hanya komponen, tetapi juga geometry chart yang lengkap dengan gambar detail dari rangka, dan untuk semua ukuran frame sepeda yang tersedia. Contohnya disini saya ambil geometry chart dari sepeda balap Polygon Helios LT8X.
A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | |
Size | Seat Tube Length | Seat Tube Angle | Effective Seat Tube Angle | Head Tube Length | Head Tube Angle | Effective Top Tube | BB Height | BB Offset | Chainstay Length | Wheelbase | Frame Reach | Frame Stack | Standover Height |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
46 | 465 | 74.2 | 74.2 | 110 | 71 | 520 | 271.5 | 68 (DROP) | 405 | 974.6 | 376.5 | 507.2 | 710.6 |
50 | 500 | 73.8 | 73.8 | 125 | 72 | 535 | 271.5 | 68 (DROP) | 410 | 982.7 | 382.5 | 524.9 | 732.8 |
53 | 530 | 73.5 | 73.5 | 145 | 73 | 550 | 271.5 | 68 (DROP) | 410 | 985.8 | 387.9 | 547.3 | 760.2 |
56 | 560 | 73.5 | 73.5 | 165 | 73.5 | 565 | 271.5 | 68 (DROP) | 410 | 996 | 396.7 | 568.2 | 786.7 |
58 | 580 | 73 | 73 | 176 | 73.5 | 581 | 271.5 | 68 (DROP) | 410 | 1006.7 | 404.4 | 577.7 | 802.6 |
60 | 600 | 72.5 | 72.5 | 200 | 73.5 | 600 | 271.5 | 68 (DROP) | 410 | 1020 | 410.3 | 610.7 | 822.6 |
Tidak ada standard khusus untuk tabel ini, jadi kita bisa saja menemukan istilah dan parameter yang berbeda dari setiap merk; contohnya mungkin tidak semua spesifikasi memasukkan parameter rake dan tail. Tabel geometri sepeda juga biasanya memunjukkan perbedaan dimensi pada setiap ukuran (S, M, L, XL) sepeda yang tersedia pada model tersebut.
Seberapa perlu memahami dimensi frame sepeda
Bagi kebanyakan orang mungkin yung terpenting adalah ukuran yang cocok, kaki bisa menginjak permukaan ketika di atas sepeda, atauposisi kaki yang lurus ketika mengayuh pedal, posisi duduk yang seimbang, tetapi sebenarnya tidak hanya itu saja.
Dua buah sepeda balap dengan dimensi yang berbeda, akan memiliki rasa yang berbeda, ditambah lagi dengan perbedaan ukuran rangka yang memiliki dimensi yang berbeda, membuat memilih sepeda balap yang cocok dengan apa yang kita mau menjadi semakin sulit sebenarnya.
Mengerti dan memahami dimensi geometri rangka sepeda akan sangat berguna untuk:
- ukuran yang pas: prioriti utama.
- karakter sepeda: membungkuk, tegak, panjang, pendek akan membuat karakter sepeda yang berbeda.
- handling/steering/kontrol sepeda: posisi stang, kemiringan stang, dan lainnya berpengaruh kepada kemudahan mengontrol sepeda.
- komponen kompabiliti: ukuran pada bagian rangka sepeda menentukan ukuran komponen lain yang bisa dipasang pada sepeda tersebut.
Kita tidak hanya sekedar duduk di atas sepeda, kadang juga harus berdiri, dan gaya bersepeda juga bisa agresif, posisi yang aero (race position), yang lebih relax (touring), atau posisi endurance (ketahanan). Begitu juga dengan posisi dan jarak tempat duduk, stang/handlebars, dan lebar stang dan crank akan mempengaruhi posisi tubuh dan karakter sepeda.
Bike fit specialist biasanya akan mengukur dan menganilas detail dari tubuh dan sepeda melihat apakah ada masalah biomekanik yang bisa mengakibatkan cidera, kelelahan, dan performa otot terhadap bentuk sepeda.
Anatomi dan dimensi rangka sepeda
Rangka sepeda untuk kategori sepeda gunung, sepeda balap, sepeda BMX, sepeda fixie, sepeda lipat, dan lainnya memiliki kesamaan dan perbedaan. Beberapa bisa memiliki suspensi depan, suspensi belakang, desain frame yang unik, melengkung, dan sebagainya. Di bawah ini adalah anatomi untuk dimensi sepeda secara umum dan keseluruhan, mungkin tidak semua sepeda memilikinya, tetapi penjelasan dari dimensi geometri frame di bawah bisa merangkum semua jenis sepeda.
Gambar di bawah akan menjelaskan beberapa istilah yang akan dipakai pada pengukuran dimensi rangka sepeda.
A – Top Tube | E – Down Tube | I – Bottom Bracket |
B – Head Tube | F – Fork | J – Dropout depan |
C – Seat Stay | G -Dropout belakang | K– Seat Post |
D – Seat Tube | H – Chainstay |
Ukuran frame sepeda
Ini adalah hal pertama yang perlu dilihat dalam menentuka frame sepeda yang cocok. Ketika pabrikan sepeda memberikan ukuran sepeda, bisa dinyatakan dalam eXtra Small (XS), Small (S), Medium (M), Large (L), dan eXtra large (XL), bahkan eXtra eXtra Large (XXL), atau dalam satuan 51cm (20 inci), 53cm(21 inci), atau 56cm(22 inci). Ukuran 51cm dan lainnya itu menyatakan panjang dari seat tube (D) frame sepeda. Untuk ukuran dalam huruf seperti S, M, dan lainnya, tidak ada standard khusus dan range yang pasti, setiap pabrikan mempunyai standard atau rentang angka sendiri.
Untuk sepeda gunung, ukuran sepeda tidak hanya dinyatakan sebagai ukuran frame, tetapi juga ukuran roda, atau hanya salah satu diantaranya. Contohnya sepeda gunung Thrill Oust 2.0, ukuran sepeda hanya berdasarkan ukuran roda/ban yaitu 27.5″ atau 26″. Dimana ukuran rangka akan menyesuaikan dengan ukuran rodanya.
Contoh lain adalah MTB Polygon Xtrada 7, dimana tersedia dalam ukuran frame S, M, L, XL, dan juga dengan pilihan ukuran roda 27.5″ atau 29″. Bisa dijual dengan kombinasi 27.5″ Polygon Xtrada 7 ukuran M, atau 29″ Polygon Xtrada 7 ukuran M. Karena untuk ukuran M dan L bisa memilih ukuran roda 27.5″ atau 29″, sedangkan ukuran S hanya bisa memakai roda 27.5″, dan ukuran XL hanya bisa memakai roda ukuran 29″.
Ukuran sepeda balap, biasanya tidak mengikutkan ukuran roda karena roda yang dipakai biasanya berukuran 700C, ukuran sepeda balap hanya dinyatakan dalam huruf S, M, L, dst atau berdasarkan panjang seat tube frame seperti 51cm atau 20″, 53cm atau 21″ dan seterusnya.
Contoh tabel rekomendasi ukuran frame sepeda
Tinggi | Inseam kaki | Rekomendasi Ukuran Frame | ||
cm | cm +/- 2.5 | inch | cm | Ukuran |
Sepeda Gunung | ||||
145 | 69 | 13 | 33 | XS |
152 | 71 | 14 | 36 | XS |
157 | 71 | 15 | 38 | S |
162 | 74 | 16 | 41 | S/M |
167 | 74 | 17 | 43 | M/L |
172 | 76 | 18 | 46 | L |
175 | 76 | 19 | 48 | XXL |
177 | 79 | 20 | 51 | XXL |
182 | 84 | 21 | 53 | XXL |
187 | 86 | 22 | 56 | XXL |
192 | 89 | 23 | 58 | XXL |
Sepeda Balap | ||||
162 | 74 | 19 | 48 | XS |
167 | 74 | 19 | 49 | XS |
172 | 76 | 20 | 50 | S |
175 | 76 | 20 | 51 | S |
177 | 79 | 21 | 54 | M |
182 | 84 | 22 | 56 | L |
187 | 86 | 23 | 58 | XL |
192 | 89 | 24 | 60 | XXL |
Tabel di atas hanya panduan umum saja, setiap merk sepeda memiliki standard tersendiri dalam pembagian ukuran berdasarkan dimensi frame sepedanya. Untuk lebih pasti, baca spesifikasi dan manual dari merk sepeda yang dicari.
Panjang head tube
Panjang head tube (head tube length) diukur dari bagian paling bawah ke bagian paling atas dari head tube sepeda. Secara umum, sepeda dengan head tube pendek menurunkan bagian depan sepeda, menempatkan pengendara dalam posisi yang agresif untuk mengurangi hambatan angin dan udara, meningkatkan aerodinamika. Sepeda dengan head tube panjang membuat bagian depan sepeda lebih mendongak, dan pandangan yang lebih luas.
Sepeda balap biasanya memiliki panjang head tube 12-15cm, sedangkan sepeda touring sekitar 20cm. Sepeda modern cenderung memakai head tube pendek, tetapi dengan tapered head tube yang lebih kokoh, serta memakai stem threadless sehingga posisi stang lebih fleksibel diatur ketinggiannya.
Sudut head tube
Sudut head tube adalah sudut atau kemiringan head tube terhadap permukaan jalan. Sepeda dengan sudut head tube lebih tegak memiliki kontrol kemudi yang lebih cepat. Diperlukan sedikit tenaga untuk menyetir stang sepeda.
Sepeda dengan sudut head tube lebih landai memiliki kontrol kemudi yang lebih lambat. Diperlukan lebih banyak tenaga untuk menyetir stang sepeda. Kontrol kemudi yang lebih lambat dan kaku akan meningkatkan kestabilan sepeda ketika bergerak pada kecepatan tinggi. Sepeda yang dirancang untuk membawa bawaan di depan biasanya memiliki sudut head tube yang lebih landai, seperti sepeda dengan keranjang depan atau sepeda touring.
Begitu juga dengan sepeda gunung, yang memiliki sudut head tube lebih kecil agar tetap bisa stabil titik beratnya pada waktu turunan tajam pada jalan yang bergelombang.
Contoh perbandingan umum dari sudut Head Tube Angle:
- Sepeda touring 71-72 derajat
- Sepeda balap 73-74 derajat
- Cross Country (XC) 72-73 derajat
Panjang top tube
Panjang top tube atau tiang yang berada di antara stang dengan tempat duduk. Panjang top tube tidak memberikan informasi yang berarti, sebab itulah lebih sering dipakai ukuran Effective Top Tube (ETT).
Effective Top Tube (ETT)
Effective Top Tube (ETT) adalah panjang mendatar dari posisi tertinggi head tube ke seat post (tiang penyangga di bawah sadel sepeda). Effective Top Tube (ETT) memberikan ukuran yang lebih baik untuk menyatakan seberapa banyak ruang ketika duduk di sepeda. Ditambah dengan panjang stem dan ketinggian sadel (dudukan) akan menyatakan seberapa jauh rentangan tangan ke depan dari posisi duduk untuk mencapai stang sepeda.
Stack
Stack adalah tinggi (jarak vertikal tegak lurus) dari titik pusat bottom bracket sampai ke titik pusat posisi tertinggi head tube. Yang menyatakan seberapa tinggi jarak kaki ketika di pedal dengan posisi tangan di stang.
Reach
Reach adalah jarak mendatar dari titik pusat bottom bracket sampai ke titik pusat posisi tertinggi head tube. Yang menyatakan seberapa jauh jarak kaki ketika di pedal dengan posisi tangan di stang.
Stack dan reach adalah dimensi penting yang menyatakan kenyamanan posisi kaki dan tangan pada sepeda ketika memilih sepeda yang cocok, bahkan tanpa harus mencoba sepeda secara langsung. Jika kita tahu ukuran stack dan reach yang nyaman pada sepeda yang pernah dipakai, tanpa mencoba kita bisa tahu sepeda lain itu nyaman atau tidak dengan melihat dimensi stack dan reach nya. Karena ukuran, bentuk dan panjang kaki dan tangan posisi kenyamanan dan gaya bersepeda setiap orang bisa berbeda-beda.
Jika spesifikasi sepeda tidak memberikan informasi stack dan reach, maka bisa menggunakan kalkulator di https://bikegeo.muha.cc untuk menghitung stack dan reach dengan memasukkan parameter dimensi lain.
Sepeda gunung dan sepeda balap memiliki karakter yang berbeda dan juga mempunyai perbandingan stack dan reach yang berbeda. Sepeda balap misalnya biasanya mempunyai stack pendek dan reach yang panjang, seangkan untuk sepeda yang lebih santai mempunyai stack yang lebih panjang dan reach yang lebih pendek.
- Jika nilai stack bertambah besar, posisi duduk biasanya menjadi lebih santai dan tegak (jika reach tetap). Nilai stack yang semakin dekat dengan nilai reach biasanya ditemui pada sepeda yang memerlukan kenyamanan untuk jangka panjang.
- Jika reach bertambah besar, maka posisi duduk menjadi lebih menunduk, aerodinamis dan badan yang merenggang (jika stack tetap). Nilai reach yang jauh lebih besar dari pada stack biasanya ditemui pada sepeda balap atau sepeda yang bertujuan untuk kecepatan.
Bagi pesepeda profesional, mengetahui stack dan reach yang ideal (apakah untuk kekuatan dan kecepatan) adalah penting. Sehingga memudahkan desainer frame atau bike fitter untuk mensetup bentuk dan posisi yang ideal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Dari nilai stack dan reach juga kita bisa membandingkan karakter posisi bersepeda. Tentu saja perbandingan harus pada frame dengan ukuran yang sama, karena semakin besar frame semakin besar pula nilai stack dan reach nya.
Contoh pada sepeda balap:
Stack | Reach | |
Sepeda Balap 1 | 565 mm | 395 mm |
Sepeda Balap 2 | 577 mm | 387 mm |
Dari perbandingan ini bisa kita tahu, bahwa sepeda balap 1 memiliki posisi handlebars yang lebih rendah 12mm dan lebih panjang 8mm. Sehingga posisi badan pada sepeda balap satu akan lebih rendah dan merenggang, untuk posisi yang lebih agresif dan aerodinamis.
Panjang seat tube
Panjang seat tube (seat tube length) mungkin tidak begitu perlu bagi kebanyakan orang, terkecuali pesepeda yang memerlukan tinggi tertentu agar bisa berdiri untuk menyeimbangkan sepeda (biasanya yang bertubuh pendek). Sekali lagi, lebih baik untuk membandingkan dan menghitung stack dan reach.
Sudut seat tube
Seat tube angle atau sudut/kemiringan seat tube (batang di bawah dudukan) tidak memberikan banyak informasi tentang rasa sepeda. Karena ketinggain dari dudukan sepeda bisa dinaik atau diturunkan, semakin besar sudut seat tube, meninggikan dan merendahkan tempat duduk akan memberikan jarak yang lebih jauh atau lebih pendek secara drastis dibandingkan yang mempunyai sudut seat tube lebih landai. Besarnya sudut seat tube bisa diabaikan, dan lebih baik menggunakan angka sudut seat tube efektif.
Sudut seat tube efektif
Sudut seat tube efektif atau biasa disebut Effective Seat Angle (ESA) adalah sudut dari pusat bottom bracket ke titik pusat sadel pada tinggi tempat duduk yang ideal. Tinggi tempat duduk sepeda yang ideal adalah di posisi yang kaki masih bisa meriah posisi terendah pedal dan tidak terlalu menekuk kaki.
Sudut seat tube efektif adalah indikator sesungguhnya untuk posisi ideal antara pinggang dengan pedal. memajukan dan memundurkan sadel pada rel nya bisa mengurangi atau menambah sudut sampai sebesar 3 derajat. Semakin tinggi posisi tempat duduk ideal akan membuat sudut ESA yang lebih kecil. Jadi untuk pesepeda dengan postur tubuh tinggi, harus memiliki ESA yang lebih landai atau lebih kecil dari pada pesepeda dengan tubuh yang lebih pendek pada sepeda yang sama.
Pada sepeda statis, kebanyakan orang merasa nyaman pada sudut 72-73 derajat, karena memberikan posisi tubuh yang lebih ergonomik dan bisa mengeluarkan kekuatan yang maksimal. Hal ini berlaku untuk sepeda yang lebih banyak bersepeda di area yang datar.
Sepeda gunung
Untuk sepeda gunung geometri rangka sedikit diubah dan diatur sebagai kompensasi karena sepeda gunung akan banyak bermain di area yang menanjak atau menurun, begitu juga dengan pengaruh dari suspensi dan sag.
Mendaki jalan dengan kemiringan 10 persen akan membuat sudut seat tube efektif berubah menjadi 6 persen karena adanya suspensi sepeda; pada sepeda dengan travel suspensi 150mm perubahan sudut seat tube bisa berkurang menjadi 3 persen. Sebab sepeda full suspension (softail) pada jalan mendaki, suspensi belakang lebih banyak bekerja dari pada suspensi depan. Mengubah Sudut seat tube efektif akan mengkompensai tekanan yang diterima oleh suspensi depan atau belakang.
Pada saat menanjak, titik berat sepeda berpindah ke belakang, tergantung kemiringan jalan. Dengan tambahan suspensi, membuat sepeda lebih mendongak lagi. Hal ini yang membuat sudut seat tube efektif pada sepeda gunung dibuat lebih kecil dari 72 derajat.
Dalam mengukur dimensi yang detail pada sepeda, kita sering menemukan istilah C-C atau C-T dan lainnya. Istilah-istilah yang bisa dipakai pada pengukuran detail:
– C = Center (titik pusat)
– T = Top (bagian paling atas)
– B = Bottom (bagian paling bawah)
– I = In (bagian terdalam)
– O = Out (bagian terluar)
Jadi C-C artinya Center to Center, C to T artinya Center to Top, dan seterusnya. Sering kali pengukuran dimensi menghasilkan angka yang berbeda karena menggunakan cara perhitungan yang berbeda pula. Bentuk tube atau tiang pada rangka sepeda yang mempunyai ruang, harus dipastikan apakah mengukurnya dari titik pusat, titik terluar, atau terdalam, untuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan sesuai.
Fork rake/offset
Fork rake adalah selisih antara garis vertikal di pusat roda dengan proyeksi perpanjangan fork ke permukaan. Fork rake ini adalah garis imajiner, yang pada sepeda balap disebut fork rake dan pada sepeda gunung lebih umum disebut fork offset.
Mempunyai pengaruh yang sama dengan head tube angle, hanya dalam satuan yang berbeda. Fork rake dinyatakan dalam panjang, sedangkan sudut head tube dinyatakan dalam derajat sudut. Manambah panjang fork rake akan membuat handling yang lebih cepat, sedangkan memperpendek fork rake akan membuat handling yang lebih lambat.
Mempanjang fork rake/offset, dan melandaikan/memperkecil sudut head tube nya, akan menghasilkan panjang fork trail yang sama.
Fork Trail
Produk kombinasi dari fork rake dan head tube angle adalah fork trail. Angka ini sebenarnya yang menjadi indikator utama seberapa cepat kita bisa menyetir stang sepeda. Angka fork trail ini jarang diberikan oleh pabrikan sepeda padahal angka inilah yang paling berguna.
- Nilai fork trail kecil sama dengan steering yang cepat. Membuat steer stang sepeda lebih ringan dan lincah.
- Nilai fork trail besar sama dengan steering yang lambat. Membuat steer stang sepeda lebih berat dan stabil.
Tergantung kepada area dan gaya bersepeda, kita bisa memilih sesuai dengan karakter sepeda yang cocok buat kita.
Secara umum nilai dari fork trail pada beberapa jenis sepeda:
- Sepeda touring 55-70mm
- Sepeda balap 50-60mm
- Sepeda gunung cross country (XC) 55-65mm
Untuk menghitung pengaruh head tube angle dan fork rake/offset terhadap trial, bisa dicoba-coba dengan kalkulator online untuk menghitung panjang trial di : http://yojimg.net/bike/web_tools/trailcalc.php
Wheelbase
Wheelbase adalah jarak antara pusat roda depan dengan pusat roda belakang. Secara umum, semakin panjang wheelbase sepeda membuat sepeda lebih stabil, karena beban dan guncangan menyebar lebih jauh pada rangka, suspensi dan ban sepeda. Jarak roda yang lebih lebar juga akan memberikan kuda-kuda yang lebih bagus untuk keseimbangan sepeda.
Wheelbase sepeda yang panjang juga membuat kita harus memutar stang lebih jauh untuk berbelok atau berputar. Mirip seperti mobil yang panjang ketika berputar, harus mengambil jarak dan aba-aba yang lebih jauh, kalau tidak bisa tersangkut.
Front centre
Panjang front centre adalah jarak antara pusat bottom bracket dengan pusat hub roda depan. Semakin panjang front centre, akan memperkecil peluang sepeda untuk terjungkal ke depan, yang bisa diakibatkan karena menghantam gundukan atau karena menghentikan sepeda dengan rem depan. Karena dengan semakin panjang front centre, titik berat dari dan tekanan dari berat pengendara sepeda berada lebih jauh di belakang.
Panjang chainstay
Panjang chainstay adalah jarak antara pusat bottom bracket dengan pusat roda belakang, atau bisa disebut juga rear centre. Panjang chainstay sangat mempengaruhi wheelbase, semakin panjang shainstay, semakin panjang pula wheelbase sepeda. Pada sepeda, rear centre (chainstay) lebih kecil dari pada front centre. Chainstay atau rear centre yang panjang memberikan keuntungan untuk membagi distribusi bedan sepeda, bisa mengurangi slip atau ngepot pada saat menikung misalnya. Pada jalan turunan distribusi beban menjadi sedikit bias apalagi jika ditambah dengan pengereman, beban akan kebih banyak ke depan, sehingga chainstay yang panjang tidak terlalu banyak membantu.
Untuk pesepeda yang sering melakukan aksi angkat roda depan, geometri rangka dengan chainstay yang pendek akan membantu memudahkan mengangkat roda depan, karena terbantu titik berat sepeda yang lebih jauh ke belakang.
Tinggi bottom bracket
Tinggi bottom bracket diukur dari permukaan jalan sampai ke titik pusat bottom bracket. Titik pusat bottom bracket adalah titik berat (centre of mass) dari sepeda dan pengendaranya. Sehingga semakin tinggi bottom bracket membuat sepeda lebih mudah untuk terlompat atau terlempar ketika menghadapi gundukan, penghentian tiba-tiba, atau pada jalan turunan atau tanjakan yang tajam. Singkatnya, bottom bracket yang rendah akan meningkatkan stabilitas sepeda.
Secara tidak langsung, bottom bracket yang rendah akan memudahkan sepeda untuk menikung. Dengan titik berat yang lebih rendah, ketika sepeda miring pada saat menikung sepeda akan lebih stabil, karena sepeda tidak tertarik ke bawah sebanyak kalau bottom bracket lebih tinggi. Begitu juga untuk merubah kemiringan sepeda ke kiri dan kanan pada jalan berkelok-kelok, bottom bracke tyang lebih rendah akan membantu memudahkan mengganti kemiringan sepeda.
Tetapi, kekurangan dari bottom bracket yang rendah adalah clereance atau jarak ruang bebas dari permukaan yang lebih rendah, membuat sepeda, rantai sepeda, dan pedal menabrak batu atau tersangkut pada permukaan tanah.
Bottom bracket offset/drop
Bottom bracket offset adalah ketinggian dari titik pusat bottom bracket terhadap garis lurus dari pusat atau as roda depan dan belakang. Tidak terlalu banyak berpengaruh pada perjalanan normal, kecuali pada saat menikung dan sepeda miring. Ketika sepeda miring, ketinggian dari pusat bottom bracket terhadap as roda akan semakin kecil dan bisa menjadi di bawah as roda. Untuk sepeda berukuran roda besar seperti 29 inci, sepeda yang memiliki bottom bracket di bawah as roda, lebih stabil dari pada yang berada di atas as roda.
Bottom bracket drop biasanya berkisar di antara 60mm sampai 80mm, tergantung dari jenis sepedanya. Mengganti ukuran roda yang lebih kecil hanya akan merubah ketinggian bottom bracket, bukan bottom bracket offset. Yang menarik, beberapa frame sepeda gunung full suspension seperti (Pivot Switchblade), mempunyai kemampuan ntuk mengatur tinggi bottom bracket sesuai ukuran roda. Memakai rangka sepeda jenis ini, pada semua ukuran roda, ketinggian bottom braket tetap sama, tetapi dapat mengubah bottom bracket drop menjadi lebih kecil pada ukuran roda yang lebih kecil.
Tinggi handlebar
Ketinggian stang diukur dari permukaan tanah sampai pegangan pada stang sepeda. Dimensi ini jarang dibahas, karena memang dapat dengan mudah diubah dengan penambahan spacer dari bawah atau atas stem, atau kalau perlu dengan mengganti stang dengan ukuran yang berbeda.
Meninggikan posisi stang akan membuat pesepeda lebih mudah untuk memindahkan badannya ke belakang. Bisa mengurangi kelelahan tangan, dan lebih enak untuk menghadapi jalan yang miring.
Stang yang lebih rendah lebih untuk posisi bersepeda yang cepat, juga dapat membantu kecepatan untuk membelokkan arah sepeda.
Panjang Stem
Panjang stem sepeda diukur dari titik tengah stang ke titik tengah bar clamp. Semakin panjang stem, ruang gerak pada sepeda akan semakin lebar, dan membuat posisi bersepeda yang lebih menunduk. Panjang stem yang pendek, membuat tubuh lebih tegak, sehingga lebih enak ketika berhadapan dengan kondisi jalan yang miring.
Tetapi pengaruh panjang stem juga tergantung dari bentuk stang. Ketika kita mengganti dstang sepeda dengan yang bentuknya lebih melengkung ke arah pengemudi, maka sama dengan memendekkan stem sepeda. Mengatur panjang pendek stem sepeda tidak harus dengan mengganti stem, tetapi bisa juga dengan menambah atau mengurangi spacer sejauh yang frame sepeda bisa tampung.
Tinggi Standover
Tinggi standover atau standover height adalah ketinggian dari top tube ke permukaan tanah, di titik pesepeda bisa berdiri di atas top tube. Agar bisa berdiri di atas tanah di tengah sepeda, ketinggian selangkangan sepeda harus lebih tinggi dari standover height. Jika tidak maka pesepeda harus jinjit atau tidak akan bisa untuk berdiri di atas sepeda.
Pengukuran ini penting untuk pesepeda yang harus banyak berhenti dan menyeimbangkan sepeda dengan kaki ke tanah. Menurunkan posisi tempat duduk agar bisa menjejak ke tanah ketika berhenti memang bisa dilakukan, tetapi posisi tempat duduk itu pastinya tidak ideal, karena ketika mengayuh pedal, pasti kaki akan tertekuk banyak. Posisi tempat duduk ideal pastinya lebih besar dari pada ketinggian standover.
Apakah hanya fokus kepada dimensi frame sepeda saja?
Dimensi dan pengukuran dari geometri rangka sepeda jelas akan memberikan indikasi yang baik untuk memilih karakter dan ukuran sepeda yang kita inginkan. tetapi perlu diingiat, tidak ada 2 pabrikan sepeda yang membuat bentuk frame sepeda yang identik. Setiap merk sepeda pasti mempunyai dimensi dan cara pengukuran yang berbeda. Seperti membeli celana, walaupun beberapa celana bisa mempunya ukuran atau nomor yang sama, tetapi pasti ada perbedaan dalam panjang dari setiap sisinya.
Tidak ada tool sepeda yang bisa mengubah dimensi dan geometri rangka. Beberapa tambahan aksesoris seperti spacer, stem yang bisa diatur sudut, sadel sepeda yang bisa dimaju-mundurkan atau dimiringkan tetapi perubahannya terbatas.
Memilih ukuran frame sepeda yang pas adalah hal utama dalam memilih sepeda. Dimensi lainnya tidak akan bekerja maksimal jika kita memilih sepeda yang terlalu besar atau terlalu kecil.
Walaupun stack dan reach bisa menjadi indikator utama untuk melihat kenyamanan dan posisi bersepeda, tetapi perlu dilihat secara keseluruhan juga. Pengalaman, dan mencoba sepeda dengan geometri yang berbeda bisa membantu mengetahui dimensi geometri rangka apa yang paling cocok dengan gaya bersepeda dan kenyamanan kita masing-masing.
Hi
Om barangkali bisa kasih informasi apakah sepeda merida one twenty 500 ukuran s bisa di pasang wheel set ukuran 27.5″
Hallo om,
Untuk memilih frame yg nyaman & gesit di tanjakan apa saja yg harus diperhatikan dari geometrinya?
Sy sdh pernah coba frame aero dan all rounder, pastinya lbh nyaman yg all rounder untuk tanjakan dan lbh kencang aero untuk datar. Tapi sy msh bingung apa yg membedakan keduanya sampai terasa sekali perbedaan. Padahal dari segi bobot frame sama, stiff jg kurang lebih sama.
Terima kasih untuk pencerahannya om 🙏
nanya lagi boleh ya om… hehhehe… tinggi saya 190, biasa main XC… saat ini pakai Siskiu D7 Size XL… crank bawaan 175.mm cm kok ngerasa agak kurang panjang ya… kira2 apakah ada crank arm MTB yg panjang diatas 175.mm kah? kalau ada belinya dimana? terima kasih banyak suhu🙏👎
ijin tanya om… maksudnya travel Frame apa ya? saya cm taunya Travel Fork… Suwun🙏🙏
Hello mas…
Saya mau menanyakan bedanya geometry top tube road bike, antara yang model top tube melengkung vs lurus. Kita ambil seri yang sama tapi beda tahun, seperti Strattos S3 2018 top tube melengkung vs S3 2021 top tube lurus. Apakah pengaruhnya perbedaan bentuk top tube tsb?
Thanks
Apa kelebihan dan kekurangan sepeda Touring pakai stem yang agak nunduk (balap), thx
Kelebihan touring dengan gropbar (nundeuk) yang pasti lebih ngebut, faktor aerodinamis berpengaruh besar terhadap kecepatan.
Kekurangannya, untuk posisi nunduk untuk jangka waktu yang lama mungkin bagi sebagian orang kurang nyaman.
Gan kenapa toptube fixie lebih panjang dari roadbike
Apa perbedaan antara offset 0degre, 3derajat, 6derajat offset pada chainring untuk kompatibel pas sram eagle 12 speed, kalo pake sepeda non boost baiknya pake yg brp derajat offsetnya
Halo bro,
Offset untuk chainring satuannya mm. Kalau chainring offset 0mm, artinya bentuk chainringnya datar/lurus. Offset untuk beda jarak antara mount (dudukan) chainring, dengan geriginya. Makin besar offset, bentuk chainring kelihatan semakin melengkung (cembung), ga lurus kaya lempengan di offset 0mm.
Offset chainring berguna untuk mengatur/mengubah chainline dan posisi rantai, karena pengaruh BB dan frame (standar/boost/dll), offset perlu disesuaikan agar posisi chanring dan rantai relative lurus dengan cassette, sehingga shifting mulus dan performa perputaran rantai oke untuk semua posisi cassette.
Untuk frame non-boost, pilih chainring SRAM:
0 mm offset untuk jenis BB30/ PF30,
6 mm offset untuk jenis BB GXP.
Untuk frame Boost 148, pakai chainring 3mm offset.
Semoga membantu bro.
untuk frame sepeda federal gimana ya gan, ada 7-21. untuk TB 168 pakai yang mana. terima kasih
Untuk frame Federal ukurannya dengan C-T (center to top): Tinggi frame diukur dari tengah-tengah BB shell ke bagian teratas seat tube (batang yang menopang sadel).
Acuan pemilihan ukurannya kira-kira:
Panjang CT 16″ (S), tinggi badan 155 – 175 cm
Panjang CT 18″ (M), tinggi badan 165 – 185 cm
Panjang CT 20″ (L), tinggi badan 175 – 195 cm
Panjang CT 22″ (XL), tinggi badan di atas 185 cm
Terima kasih
Hai saya mau tanya .. tinggi badan saya 153cm klo saya mau pilih frame scott scale 980 size S kan itu katanya utk ukuran frame roda 29” yg ingin saya tanya kan jikalau frame size S itu saya pasang i wheelset 27,5” apakah akan jd nyaman saat dipakai dan apa yg membedakan antara frame size S untuk ukuran sepeda wheelset 29 dan 27,5” trmksh
Halo,
Untuk scott scale 980 kayanya cuma ada ukuran ban 29″.
Bisa aja dipasang wheelset 27.5″, sepeda bakal lebih rendah sekitar 2-3cm, posisi crank bakal lebih rendah (clearance ke tanah) juga, tapi harusnya masih aman dan nyaman.
Kalau ada frame S untuk ban 29 & 27.5, biasanya dimensi frame juga dibuat beda, supaya untuk tinggi badan yang sama masih nyaman untuk kedua jenis ukuran ban tersebut.
Trims.
Selamat pagi om,
Frame siskiu N9 jika pakai ban 27.5 fork yg di pakai travel 170 mm, nah apa efek nya klo pakai travel 160 mm. Di video youtube apa benar enak buat turunan? Mohon penjelasan ilmiah nya om
Halo om,
Bisa di share videonya om?
Menurut saya, untuk fork suspensi, semakin panjang semakin enak untuk turunan.
Kaya sepeda DH yang spesialis turunan, hampir semua memakai fork di atas 180mm. Karena semua beban tertahan di depan, jadi fork suspensi lebih panjang lebih baik untuk menjaga roda selalu menempel ke permukaan, lebih baik untuk kontrol dan kecepatan.
Mengganti ke fork travel yang lebih pendek, cenderung akan membuat sudut head tube yang lebih tegak (besar) dan wheelbase (jarak atar roda) yang lebih pendek. Tekanan ke tapak ban lebih besar karena lebih tegak, jadi handlingnya harusnya lebih responsif untuk belok-belok. Untuk turunan, travel pendek cenderung lebih mudah mentok, jadi ada kemungkinan sepeda lompat dan kehilangan traksi, walaupun dipengaruhi berat dan medan offroadnya juga.
Tapi yang pasti untuk tanjakan lebih enteng, karena kurang mengayun (pedal bob), jadi lebih efisien.
Trims om.
Tanya om,
1. Element frc38 gen2 apakah termasuk sepeda gravel atau roadbike?
2. Apa sajakah bagian yang perlu disesuaikan agar sepeda murah seperti frc38 bisa nyaman digunakan untuk jarak jauh / touring?
3. Berapa ukuran maksimal ban yang bisa digunakan pada fork&frame frc38?
4. Apakah stem yang terlalu panjang dapat menyebabkan cidera pada punggung / bagian tubuh lain? Jika iya, bagaimana cara yang tepat dalam penentuan ukuran stem?
5. Berapa ukuran crank arm yang tepat untuk saya dengan tinggi badan 168cm tetapi inseam hanya 70cm? Karena crank arm 170mm terasa cukup kepanjangan sehingga ketinggian sadle lebih rendah dari tinggi stem.
Halo om,
1. Masuk kategori road bike om.
2. Ban yang lebih lebar, bisa pakai tekanan angin lebih rendah jadi lebih empuk. Dan posisi badan di sepeda dengan stem yang lebih pendek/tegak, dan posisi sadel.
3. Kayanya yg sekarang 700×25 udah mepet, mungkin maks di 700x30C, amannya di 700x28C.
4. Kalau sudah biasa harusnya ga. Tapi memang kecenderungannya bisa begitu om. Panjang stem lebih ke personal (proporsi tubuh dan preferensi) saja, harus dicoba sendiri.
Bisa mulai dari stem 90mm, atau yang bisa di adjust, nanti kalau sudah ketemu panjang yang nyaman, bisa pakai stem yang fix supaya lebih kuat.
5. Untuk panjang crank, ada banyak pendekatan, yang agak relevan bisa pakai rumus: 2.15 x inseam atau 1.25 x inseam + 65.
Untuk om dapatnya panjang crank sekitar 155mm, memang lebih pendek dari crank yang dipakai sekarang 165mm.
Thx, semoga membantu.
Nice artikel Om..
Saya ingin tanya beberapa hal, singkat cerita Saya adalah pemula di dunia sepeda dan baru saja beli Polygon heist x2 ukuran S dengan ukuran tinggi badan saya sekitar 170 cm. Sepeda digunakan 80% untuk jalan aspal.
yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah ukuran tersebut cocok untuk Saya?
2. Saya ingin ubah sepeda hybrid tersebut lebih ke arah gravel / road bike.. apakah memungkinkan dengan geometri sepeda tersebut? kalau iya parts apa saja yang harus Saya ganti?.
Fyi, Saya baru ganti fork Rigid Mosso untuk 700c dan ban Schwalbe Kojak 700×35 dan memang terasa sekali perbedaan rolling resistance pada saat di aspal.
Terima kasih
Hi om,
1. Kalau om rasa nyaman atau tidak? Hanya memang rasanya kebesaran, untuk Hesit, M:160-170cm, L:170-180mm, jadi secara tinggi badan ada diantara M atau L.
2. Memungkinkan om, karena sepeda hybrid mirip karakternya dengan Gravel. Sudah cocok om ganti ke fork rigid.
ganti ke dropbar memang lebih cocok untuk road tapi ga harus juga, nanti jadi perlu diakali atau ganti tuas rem dan shifter juga.
Bisa pakai stang flat sekarang, tapi dipasangkan dengan stem yang lebih panjang supaya posisi badan lebih menunduk.
Ban sudah oke untuk gravel, ukuran crank dan cassette sesuai kebutuhan saja.
Terima kasih.
Terima kasih ulasannya problem saya sdh terjawab dr paparan masalah yg disampaikan & jawabannya diatas.
Sore om
Mau tanya mana yang lebih penting dalam pembelian dan pemilihan roadbike,
1. Frame atau rangka atau komponen groupset ?
Karena kita lihat di dunia sepeda misal brand polygon stratos S8 disc dengan harga 27.xxx.xxx sudah dapat groupset ultegra sedangkan di brand specialized – cannondale – trek dengan harga 46.xxx.xxx masih dapat 105
2. Apakah benar sepeda domestik diganti wheelset mahal sudah menjadi enak ?
3. Saran donk wheelset roadbike yang budget 20jt apa ya?
Hi om,
1. Kalau saya lebih milih frame. Tapi frame lebih personal, fittingnya, posisi badan, gaya bersepeda bisa beda-beda tiap orang. Tapi kalau groupset pasti cocok ke semua orang.
Iya, kalau sepeda luar memang banyak teknologi-teknologi, kalau lihat spec frame, fork, seat post pasti banyak fitur dan teknologi yang dipasang. Kita ikut patungan bayar riset dan teknologinya. Mereka juga biasanya pakai kompoenen-komponen kelas 1. Ditambah brand dan kualitas yang sudah kelas dunia. Saya cek juga, Specialized yang pakai Ultegra harga sekitar $4000an ya, apalagi kalau harga disini.
Sama kaya Samsung spec lebih besar dari iphone, tapi harga beda. Dan ga, bukan berarti Polygon Strattos ga bagus, tapi komponennya memang beda, dan biaya rakit disini lebih murah.
2. Ya, kalau pakai wheelset mahal jadi lebih enak.
3. Bisa cek-cek wheelset Mavic, Fulcrum, atau Campagnolo.
Terima kasih.
Om mau tanya…maaf pemula mau pengen beli sepeda…ukuran sepeda RB stratos yg pas untuk saya…tinggi badan 172 insem saya 79….mohon bisa bantu penjelasannya🙏🙏🙏
Halo om,
Untuk Strattos ukuran M untuk tinggi 168-176cm.
Inseam nya juga aman untuk ukuran M.
Thx.
Om apakah ada perbedaan perhitungan fitting untuk geometric frame road bike top tube model lurus dengan menurun?
Ya om, harus diperhitungkan, terutama untuk posisi berdiri di sepeda supaya kaki bisa menapak. penting untuk menyeimbangkan sepeda, terutama waktu berhenti.
Tergantung slope top tube nya naik atau turun, paling ga bisa sambit jinjit untuk kaki napak ke tanah.
Nanya lg yaa Oom…🙈
Frame Pass Hunter yg udh sy order Size M…
Dan udah ga bs d revisi order…around november mdh2an dah bs dteng…
Rncana mo build gravel om..(udh coment jg di artikel about Gravel)
Krna tmen keukeuhh bgt bilng klo size M dr frame sy itu kebesaran..dah pasti ga nyaman papar tmn sy lbih jauh…bahkan yg extremnya kurg lbihnya smp tmen ybs berujar “salah beli..!!”. Dan jujur baper dngernya…😔🙈wlaupun boleh jd itu bner…krn minimnya pmhaman sy soal speda, krn emg bru kenal speda dan gowes…
Pdhl modal sy tuk beralibi/berasumsi, sdh hmpir smua artikel sepeda.me sy lahap…khusus artikel Gravel bhkan brkali-kali sy ulang baca..
Prtnyaannya:
– apkah frame size M yg sy pilih tdk tepat..?
– mgkinkan ‘diakalin’ klo nti bner size M tsb kebesaran..??
– krn tdk mgkin merubah frame, ap yg pling mndasar yg bs dlkukan dgn frame yg kbsaran..??
Oiyaa Om…trus trang dlm pemilihan frame, grupset (centaur 11s), wheelset (sciricco DB 33mm) dan prngkat lainnya, 700Cx35, Avid BB7 road S (2 comp trakhir advance sepeda.me) motivasinya adlah;
durabel, lifetime tinggi dan diskon dr hmpir smua parts yg d tarik/beli…
Ttapi sbisa mgkin dan brhrap, smoga smua parts bs compatibel brsamaan dgn ikhtiar skuat tnaga dan pikiran sy atas pemahaman yg sy msih trus pljari soal sepeda, Gravel khususnya…
(Yahh…curcol lg dehh nehh Oom..🙈🙈)
Note:
Tinggi badan : 168cm
Pass Hunter size M :
– top tube (mm) 535
– top tube effective (mm) 550
Mksih sblmnya Om sepeda.me..🙏🙏
–
Hi lagi om,
Kalau Om Diego komen mesti banyak cerita dan emojinya, mantap!
Menurut saya:
1. Saya juga cek speknya, frame Pass Hunter, ukuran S untuk 5’0″-5’5″, ukuran M 5’6″-5’10”. Jadi untuk om yang 168cm atau 5’61”, secara spek sudah masuk M. Tapi ya, masih mungkin kebesaran.
2. Untuk frame yang dirasa kebesaran pada saat bersepeda:
– tinggi frame untuk posisi kaki: atur posisi seat post serendah mungkin. Kadang kalau seat post mentok, masih bisa dipotong supaya bisa lebih rendah.
– panjang frame untuk posisi tangan dan badan: posisi sadel biasanya bisa diatur maju mundur, posisikan lebih ke depan. Dan bisa memakai stem yang lebih pendek, stem yang lebih tegak atau bisa diatur sudutnya, supaya posisi handlebars lebih dekat atau lebih tinggi.
3. Untuk size M, dari speknya: standover height 768mm pakai ban 650Bx42mm. Ini untuk posisi berdiri di atas frame, penting waktu stop, mau berdiri atau menyeimbangkan sepeda dengan kaki. Untuk ini , ukur inseam nya om, diukur sambil memakai sepatu, mungkin ini yang bisa jadi terlalu tinggi.
Ada yang merasa ini ga masalah, ada juga merasa jadi masalah kalau kaki tidak bisa berdiri di frame, tapi penting juga untuk faktor safety.
Kita bisa jinjit, atau waktu berhenti, sepeda dimiringkan ke kiri atau ke kanan, topang dengan satu kaki saja.
Dan untuk menghibur om, bedanya cuma 3 cm dengan size S. 🙂
Tapi hitungan begini kan ga bisa presisi, pastinya harus nunggu framenya datang, terpasang, dan dicoba langsung. Jadi kita tahu pasti, mau langsung pakai atau ada yang perlu diadjust lagi.
Mudah-mudahan bisa pas dan nyaman untuk om.
Mksih.
min mau nanya kalo strattos s8 yang baru itu, maksimal ukuran ban yang bisa masuk berapa ya, bisa masuk 700x32c ga ya
Ban 700x32C sih masuk ke peleknya bro, tapi dilihat lagi sisa di framenya, harusnya sih masih ada ruang.
Misi Om
saya mau tanya , saya pakai federal
untuk headset itu ukurannya 22.2
saya dah gonta ganti 2 kali , yg baru , selalu goyang
saya akhirnya coba ukuran 21.1 , apakah ada resiko yg berdampak serius pada sepeda saya nanti nya , jika paka ukuran 21.1 ?
Halo om,
Yang goyang itu ukuran 22.2 om?
Harusnya yang 21.1 ini goyang. Kecuali memang yang 21.1 ini terasa pas, ga ada drat yang dipaksa, ga ada bunyi-bunyi, pakai aja sambil diamat-amati.
Tapi kalau masih bermasalah, memang harus pakai 22.2. Bisa dicoba headset 22.2 yang om beli di sepeda lain, kalau goyang juga berarti headsetnya yang bermasalah.
Terima kasih.
Om mau tnya, karna jarang nya headset bearing untuk frame dengan head tube ukuran diameter 22,2 , apakah bisa di akalin dgn headset 26? #maaf awam
Halo om, ga bisa om, harus yang seukuran.
om mau tanya dong sepeda saya rekomendasi travelnya itu 140-150mm. nah klo di pakai travel 160mm itu masih batas toleransi ga yah?…. secara geometrinya sepeda trail,
atau masih batas toleransi yah?…
Secara geometri jadi lebih agresif ya, banyak yang berubah. Tapi penting juga dipikirkan kekuatan frame, karena framenya bakal nahan beban lebih besar dari suspensi yang direkomendasikan.
Toleransinya sebanrnya ikur rekomndasi pembuat frame, kecuali kita ga bakal banyak drop atau bantingan mungkin masih oke.
Thx om.
Boleh tanya karena sangat membingungkan United Kryoss 2.0 apakah benar bisa pakai wheelset 27,5 atau 29 ?
Sy mau beli frame, seller bilang dia dapat 27,5 nga yakin bisa 29 sy check di website United semua Kyross ada 27,5 dan 29 tapi kalau lihat ukuran di geometry koh beda ukuran 27,5 ke 29 jadinya semuanya nga jelas dan di website United nga ada keterangan sama sekali.
Terima kasih banyak atas bantuannya.
Halo,
Untuk Kyross 2.0 kayanya hanya ada ukuran 27.5″, dan untuk ukuran itu sepertinya hanya bisa dipasang ban 27’5″, ga bisa dipasang roda/ban 29″ karena clearance nya terlalu sempit.
Yang ada ukuran 27.5″ dan 29″ itu Kyross 2.1 sama Kyros 1.1, dan masing-masing ukuran punya ukuran frame yang berbeda juga (15″ & 17″).
Semoga membantu.
Terim kasih.
min, mau nanya. liat ukuran geometri chart sepeda polygon dimana ya? saya ada tugas nih tentang sepeda. mohon bantuannya min, terima kasih
Di website resminya aja bro, https://www.polygonbikes.com
Cari produknya, nanti lihat di tab geometry.
Terima kasih
Saya masih bingung antara ukuran spacing sepeda dengan ukuran freehub yang sesuai untuk diterapkan.
Di market place ada yang ukuran spacingnya 150*12 tapi as ta-nya memakai ukuran 148*12. Di sini ukuran spacing lebih besar dari ukuran as ta. Contohnya: frame sepada Armour 27.5 Carbon Bost.
Ada yang ukuran spacingnya 142*12 tapi as ta-nya memakai ukuran 148*12. Di sini ukuran spacing lebih kecil dari ukuran as ta. Contohnya: United Epsilon T5 Trail T240 Boost.
Ada yang ukuran spacingnya 142*12 dengan as ta-nya memakai ukuran 142*12. Di sini ukuran spacing sama besar dari ukuran as ta. Contoh: Santacruz Nomad 3 Carbon.
Nah, ini bagaimana penjelasannya Bang? Terimakasih.
Hi bro..
Ada linknya bro?
Kalau yang saya tahu, Pacific Armour 27.5 sama United Epsilon T5 spacing framenya 148mm, jadi pakai as TA yang 148mm juga.
Bagusnya spacing sama as TA nya sama, tapi kadang ada aksesoris atau konverter yang bisa ngebuat walaupun beda ukuran masih bisa dipasang.
Saya mengganti fork sepeda dengan fork rigid, akibatnya ground clearance/jarak BB ke tanah jadi rendah. Untuk bermanuver di tikungan harus berhati2 karena pedal bisa membentur tanah/aspal. Solusinya kira2 apa ya?
Catatan:
Saya pake frame 26 inch ukuran S, fork rigid ukuran 26. Wheelset 26 ban 26×1,50 dan panjang crank 170 mm.
Hi,
Tergantung bentuk sepeda, mana yang bisa atau paling mudah untuk nambah ground clearance nya, bisa dilihat pilihan: ganti ukuran roda yang lebih besar atau ganti crank arm yang lebih pendek.
Terima kasih.
chainstay panjang bisa mempermudah angkat roda depan?
gak salah tuh om? sepeda freestyle biasanya chainstay pendek banget untuk mempermudah manuver.
dan panjang-pendek wheelbase juga berpengaruh ke oversteer/understeer atau istilah gampangnya ‘ngepot’. entah itu ngepot ke bagian kiri atau bagian kanan sepeda, yang pasti ngepot itu ga bisa dihindari. untuk meredam ngepot disitulah fungsi geometri bagian depan dan baik-buruknya bagian roda sepeda.
dan tidak selalu semakin panjang fork rake maka semakin landai/kecil sudut head tube nya. ada sepeda randonneur, touring, atau utility bike yang dibuat dengan fork trail rendah untuk keperluan hanya membawa beban berat di bagian depan.
bisa dibayangkan sepeda dengan fork trail tinggi sambil membawa beban di depan, walaupun sangat stabil saat kecepatan tinggi, pasti bakalan berantakan saat gowes pelan. 🙂
Betul om, chainstay yang lebih pendek akan memudahkan mengangkat roda depan.
Fork rake dan head tube itu variable yang independent, memperbesar atau memperkecil salah satunya tidak akan berpengaruh terhadap yang lainnya. Yang saya maksud adalah untuk mendapatkan panjang trail yang sama, semakin panjang fork rake maka semakin landai/kecil sudut head tube nya.
Sudah direvisi tulisannya.
Terima kasih untuk masukan dan tambahan informasinya om!!