Sepeda lipat terasa tidak begitu kencang, tidak ngebut, berat di tanjakan, terutama untuk pesepeda yang sudah memakai sepeda balap atau sepeda gunung. Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang unik, yang memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan MTB dan road bike. Semakin populernya sepeda lipat, pemakai yang semakin banyak, luas, dan serba guna, menuntut performa sepeda lipat yang tidak hanya simpel tetapi juga lebih cepat dan tangguh.
Karakter Sepeda Lipat
Jika sudah pernah dibahas di Panduan memilih sepeda lipat, tidak hanya berdasarkan harga, merk, dan tampilan. Tetapi perlu memperhatikan jenis komponennya agar kita bisa mendapatkan karakter sepeda lipat yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan kita. Pada dasarnya sepeda lipat (seli) memiliki karakter yang berbeda dengan jenis sepeda lainnya, untuk area pemakaian dan karakter penggunannya, diantaranya:
- Dalam kota
Mirip dengan sepeda BMX atau sepeda fixie, tidak perlu suspensi per atau udara, agar sepeda lebih efisien. - Santai
Untuk sepeda yang santai, diatur agar posisi tubuh tegak untuk pemandangan yang lebih luas, sadel yang empuk, chainring kecil. - Simpel
Sepeda lipat harus mudah untuk dilipat, dibawa, disimpan. Bentuk rangka didesain agar kompak atau kecil ketika dilipat, tanpa ada bagian-bagian yang menonjol yang mudah tersangkut. Pemakaian internal gear atau speed yang lebih sedikit akan membuat sepeda lipat itu lebih simpel.
Tetapi pada perkembangannya, produsen sepeda dan para pesepeda mulai membuat sepeda lipat yang lebih agresive. Sepeda lipat yang lebih kencang, yang bisa dipakai kemana saja, ringan di tanjakan, touring, bahkan mungkin offroad. Evolusi ini membuat sekarang ini tidak sulit untuk mencari sepeda lipat 8 speed, 10 speed, double chainring, disc brake, bentuk aero dan lainnya, yang membuat harga sepeda lipat tidak murah lagi.
Belum semua produsen sepeda lipat mengikuti trend ini, sepeda lipat Brompton masih setia dengan max 6 speednya, Dahon mempunyai seli 11 speed (Dahon ION Denver 10), Seli Polygon (Urbano) menggunakan 3 dan 5 speed, Tern juga mempunyai pilihan 11 speed (Tern Verge X11), Element dengan Element Ecosmo 10 speed, United mengeluarkan United Trifold 11 speed, Pacific dengan Noris 3.0 9 speed.
Bagaimana performa sepeda lipat multi speed yang agresive ini, apakah bisa menyamai performa sepeda balap dan sepeda gunung?
Kenapa sepeda lipat lebih pelan
Tidak hanya untuk sepeda lipat, ada banyak hal yang mempengaruhi kecepatan sepeda, begitu juga untuk berat ringannya di tanjakan. Faktor pesepeda (kekuatan dan berat), area bersepeda (angin, hujan, permukaan jalan, dll), dan sepedanya sendiri. Hampir semua komponen di sepeda bisa berpengaruh, tetapi kontributor utama untuk menentukan kecepatan sepeda adalah gear ratio, cadence, dan ukuran roda.
Secara generik, rumus untuk menghitung kecepatan sepeda adalah: Kecepatan = (keliling ban x cadence x gear ratio)/waktu tempuh
Ketiganya mempunyai peranan yang seimbang, tetapi kita akan lihat satu per satu untuk memahami karakternya masing-masing.
1. Ukuran Roda
Pilihan ukuran roda atau ban sepeda lipat pada umumnya adalah 16″ (ETRTO: 305mm dan 349mm) dan 20″ (ETRTO: 406mm dan 451mm). Sedangkan untuk ban sepeda gunung berukuran 26″, 27.5″, dan 29″, dan sepeda balap berukuran 650B (27.5″) dan 700C (29″). Diameter yang berbeda akan menghasilkan keliling ban yang berbeda, sehingga satu putaran ban yang lebih kecil akan menghasilkan jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan dengan ban/roda yang lebih besar.
Jika dilihat perbandingan antara diameter dan jarak tempuh satu putaran roda:
Ukuran roda | Jarak 1 putaran (meter) | Perbandingan ke ban 16″ |
16″ | 1.3 | 1.00 |
20″ | 1.6 | 1.25 |
26″ | 2.1 | 1.63 |
27.5″/650B | 2.2 | 1.72 |
29″/700C | 2.3 | 1.81 |
Pada satu putaran roda 16″, sepeda akan bergerak 1.3m. Sedangkan pada satu putaran roda 700C/29″, sepeda akan bergerak sejauh 2.3m. Dengan perbandingan tersebut dan mengabaikan faktor lain, ketika sepeda 16″ bergerak sejauh 100 meter, sepeda balap sudah bergerak sejauh 181 meter. Sehingga pada pemakaian ukuran chainring/sprocket yang sama, agar bisa sepeda lipat 16″ bisa menempuh jarak dan waktu yang sama, kecepatan putaran kayuhan pedal sepeda lipat harus 1.8 kali lebih cepat dibandingkan putaran pedal pada sepeda balap.
Tetapi untuk tanjakan, dengan ukuran roda yang lebih kecil akan sedikit membantu kayuhan yang lebih ringan, karena roda yang diputar tidak sebesar sepeda MTB/road bike.
2. Gear Ratio
Gear ratio adalah perbandingan ukuran gear, jumlah gigi atau teeth (T) antara chainring (gear depan) dibandingkan sprocket/casette (gear belakang). Pemilihan gear yang berbeda akan menghasilkan gear ratio yang berbeda.
- Untuk ngebut: pakai chainring besar dan sprocket/cassette kecil (gear ratio besar)
- Untuk ringan menanjak: pakai chainring kecil dan sprocket/cassette besar (gear ratio kecil)
Lihat juga: perhitungan dan pengaruh gear ratio sepeda.
Sepeda gunung dan sepeda balap modern, paling tidak memakai 10 sampai 12 speed, ukuran cassette bisa dari 10 sampai 52T untuk sepeda gunung, dan 10-42T untuk sepeda balap. Ditambah dengan double/triple chainring, membuat gear rationya sangat luas. Sedangkan sepeda lipat, kebanyakan memakai single chainring, dengan speed yang kebanyakan 3-7 speed, walaupun ada beberapa yang sampai 8-10 speed. Tentu saja membuat rentang atau pilihan gear ratio sepeda lipat lebih sempit. Kalaupun ada yang memakai chainring/sprocket yang sama ukuran dengan MTB/road bike, karena roda lebih kecil tetap tidak akan menyusul, kecuali cadence yang dipercepat.
Cadence yang lebih tinggi atau menggowes dengan cepat, akan menguras tenaga lebih banyak, karena otot-otot yang lebih aktif, memerlukan oksigen lebih banyak, sehingga kita cepat kehabisan nafas. Mirip dengan mengangkat air 1 Liter bolak-balik 10 kali, dibandingkan dengan sekali mengangangkat 10 L, hasilnya sama tetapi frekuensinya lebih menguras tenaga.
3. Posisi tubuh
- posisi duduk
Hambatan udara atau angin adalah salah satu tahanan terbesar yang dihadapi pesepeda. Posisi duduk yang tegak, membuat tubuh seperti layar yang menahan angin. Sepeda balap memiliki dimensi dan sudut geometri sepeda yang membuat pesepeda lebih menunduk dan lancip, sehingga lebih aerodinamis dan membelah angin. Sehingga kalau mau ngebut, lebih enak posisi tubuh lebih menunduk, tetapi pada sepeda lipat, bentuk frame tidak mendukung jika kita harus menunduk untuk waktu yang lama. - posisi kaki
Untuk mendapatkan kerja otot kaki yang ideal, kita harus memposisikan sadel pada tinggi yang tepat. Pada sepeda lipat, umumnya ketika berhenti kita masih bisa menjejakkan tapak kaki dengan leluasa di tanah, yang artinya posisi kaki kemungkinan masih sedikit menekuk ketika mengayuh pedal. Untuk mendapatkan kekuatan otot kaki yang maksimal, kaki harus dalam posisi lurus ketika menginjak pedal pada bagian terendahnya, sehingga kalau sepeda berhenti, kita harus jinjit atau bahkan turun dari sadel. Tetapi untuk sepeda lipat yang dipakai di dalam kota, ketika kita harus banyak berhenti, posisi duduk lebih rendah, agar lebih nyaman, aman, dan mungkin juga karena keterbatasan tinggi seatpost sadel. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kecepatan sepeda lipat dan kayuhan yang lebih berat ketika di tanjakan.
Membuat sepeda lipat lebih cepat
Lalu apa yang bisa kita lakukan agar sepeda lipat bisa lebih cepat/ngebut dan lebih ringan di tanjakan?
1. Tekanan udara ban
Hal yang paling mudah dan murah (bahkan gratis) untuk mengatur performa sepeda adalah dengan mengatur tekanan udara ban sepeda. Tekanan udara yang rendah, membuat sepeda lebih nyaman karena sedikit berfungsi sebagai suspensi tambahan, tetapi lebih berat untuk dikayuh dan rolling resistance yang lebih besar. Sedangkan ban dengan tekanan udara yang tinggi akan lebih efisien secara tenaga, lebih mudah untuk ngebut, tetapi tidak terlalu nyaman karena tidak banyak menyerap getaran. Ban yang lembek tidak hanya menyerap getaran atau guncangan dari permukaan jalan, tetapi juga menyerap tenaga dari kayuhan, karena ban lebih mengayun.
Untuk pemakaian sepeda lipat cepat di jalan aspal yang mulus, sebaiknya memakai tekanan udara yang tinggi, sekitar 50-70 psi. Perhatikan juga batasan rekomendasi tekanan udara pada ban sepeda yang kita pakai, biasanya tidak lebih dari 80 psi. Dengan ban yang lebih keras ini, efisiensi tenaga lebih tinggi, kayuhan lebih ringan, dan sepeda bisa melaju lebih cepat.
Baca: tekanan udara ban sepeda yang ideal.
2. Gear Ratio
Sepeda lipat dengan multi gear sering kali belum memberikan gear ratio yang ideal untuk kecepatan tinggi atau untuk melibas tanjakan. Sehingga banyak orang yang mengganti/mengupgrade sprocket/casette dan chainring dengan ukuranyang lebih besar/kecil. Untuk sepeda lipat yang lebih banyak dipakai dalam kota dan menginginkan kecepatan tinggi dan tidak banyak menanjak, biasanya memakai chainring berukuran 50T ke atas seperti 52T, 54T, 56T atau bahkan 60T. Ukuran chainring yang besar ini memang membantu kecepatan, tetapi akan sulit di tanjakan, dan terasa lebih berat pada saat start awal (untuk akselerasi). Sedangkan untuk area bersepeda yang banyak menanjak, sebaiknya memakai ukuran chainring sekitar 30-40T, agar lebih ringan.
Ukuran sprocket dan cassette juga akan berpengaruh, tetapi sepeda lipat memiliki keterbatasan dalam pengaturan cassette dan rear dearilleur (RD). Untuk cassette dengan rentang yang lebih besar, membutuhkan rear derailleur yang lebih panjang. Seperti yang kita ketahui, untuk derailleur terbagi atas short cage, medium cage, dan long cage, yang menyatakan ukuran atau panjang derailleur itu, yang berbanding lurus dengan kapasitasnya. Baca: short/medium/long cage rear derailleur untuk pemahaman tentang jenis-jenis RD sepeda.
Kapasitas ini menyatakan seberapa jauh perbedaan antara sprocket terbesar dan terkecil, atau seberapa banyak derailleur itu mampu menggulung kelebihan rantai. Untuk penjelasan lebih lengkap dan detail, baca: Jenis derailleur cage sepeda.
Untuk memakai cassette dengan rentang yang besar, seperti 10-50T diperlukan derailleur yang lebih panjang yaitu yang long cage. Long cage RD tidak masalah dipasang pada sepeda gunung dan sepeda balap. Tetapi pada sepeda lipat dengan ukuran roda kecil dan lebih rendah, membuat RD akan lebih mudah menyentuh permukaan jalan. Permukaan jalan yang tidak rata, posisi sepeda yang miring ketika berbelok, kemungkinan besar RD akan tergesek ke jalan.
Makanya kebanyakan sepeda lipat memakai RD short atau medium cage, yang membuat rentang gear rationya lebih kecil. Jika kita mau mengganti cassette/sprocket, perhatikan kapasitas RD dan juga lihat seberapa jauh clearance atau jarak antara permukaan jalan dengan RD terutama pada posisi sprocket terkecil, dimana RD berkontraksi paling rendah. Short atau mediuam cage yang memakai goatlink juga akan membuat posisi RD semakin rendah.
Contoh: sepeda lipat 7 speed dengan ukuran chainring 52T dan sprocket 14-28T, akan diupgrade ke ukuran yang lebih besar agar lebih ringan menanjak gunung. Biasanya yang dipilih sprocket/cassette Megarange 14-34T. RD yang dipakai adalah Tourney 7 speed dengan rekomendasi maksimum cog 28T dan total kapasitas 34T. Pada megarange 11-34T, perlu RD dengan kapasitas 23T, dimana RD yang dipakai sekarang masih sanggup. Tetapi ukuran sprocket yang lebih besar dari maksimum rekomendasi ini mungkin bisa bermasalah. Tidak ada salahnya dicoba dulu dengan RD yang ada, tetapi perlu disetting RD nya (B-screw) untuk cassette baru. Kemungkinan masih bisa, kalau tidak bisa baru kita upgrade ke RD yang bisa menampung sprocket 34T.
Untuk sepeda lipat dengan internal gear akan lebih sulit dan mahal jika harus mengganti gearnya, yang bisa diganti mungkin hanya sprocket eksternal yang dipasangkan pada hub gear itu.
Bagaimana dengan sistem driverain dual chainring, yang bisa membuat pilihan gear ratio lebih lebar? Sepeda lipat dual chainring jarang dibuat, karena akan membuat kebutuhan RD yang lebih panjang, dan sepeda yang tidak lagi simpel. Perbedaan ukuran gigi antar chainring akan menambah beban ke kapasitas rear derailleur, sehingga pilihan mengupgrade sepeda lipat agar lebih cepat, dari single ke double chainring bukan pilihan yang bagus.
3. Ukuran & lebar roda/ban
Seperti yang sudah dijelaskan di atas tentang pengaruh ukuran roda/ban terhadap kecepatan, tetapi mengganti ukuran roda/ban pada sepeda lipat lebih susah untuk direalisasikan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti ukuran roda (lihat artikel: mengganti ukuran roda), dan sepeda lipat memiliki banyak keterbatasan di bentuk framenya. Mengganti ukuran roda seli 16″ dari ETRTO 305mm ke 349mm atau seli 20″ dari ETRTO 406mm ke 451mm mungkin tetap membutuhkan beberapa pergantian komponen (jari-jari/v-brake) dan tidak akan memberikan efek yang signifikan. Karena diameter luarnya mungkin sama saja, ataupun hanya sedikit berubah (tergantung ketebalan ban).
Hal lain yang bisa dilakukan adalah memakai ban yang lebih sempit. Seperti sepeda balap yang memakai ban yang tipis dengan tapak yang slick/semi slick (botak) agar mendapatkan rolling resistance yang lebih rendah di jalan aspal. Pemakaian ban yang lebar dengan kembang tapak yang tebal seperti sepeda gunung di jalan aspal membuat kayuhan lebih berat, walaupun mungkin terasa lebih nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai memakai ban yang lebih sempit dari pada lebar rim/velg. Ganti velg dengan diameter yang sama tetapi lebar lebih sempit jika memang mau memakai ban yang lebih tipis.
4. Berat
Berat pesepeda, berat bawaan, dan berat sepeda akan mempengaruhi seberapa berat kayuhan sepeda itu. Agara kayuhan semakin ringan, lebih enteng di tanjakan dan lebih mudah mencapai top speed, kurangi beban yang dibawa sepeda. Akesoris sepeda lipat tambahan seperti rak, fender/mud guard, keranjang, tas, bisa dihilangkan jika tidak diperlukan kalau memang mau membuat sepeda lebih ringan. Tidak hanya terbantu oleh bobot yang lebih ringan, tetapi juga membuat sepeda lipat cepat dan lebih aerodinamis, karena aksesoris-aksesoris itu sedikit banyak juga akan menahan angin. Pemakaian komponen yang lebih ringan (seperti bahan carbon) pada sepeda lipat juga akan membantu performance.
5. Lainnya
Masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan dan keringan kayuhan sepeda, tetapi pengaruhnya mungkin tidak sesignifikan yang di atas, kecuali memang ada komponen yang rusak. Bearing, melumasi rantai sepeda, pedal clipless, jumlah jari-jari, dan lainnya bisa dioptimalkan juga sesuai dengan kebutuhan. Mengatur posisi sadel yang ideal untuk otot kaki, melatih otot kaki juga jangan sampai dilupakan.
Untuk sepeda lipat yang tidak mau dilipat 🙂 , bisa memodifikasi stang sepeda agar lebih aerodinamis dengan memakai stang custom dropbar yang biasa dipakai pada sepeda balap. Karena kalau mengganti bentuk stang, kemungkinan besar sepeda sudah tidak bisa dilipat lagi. Stang dropbar pada sepeda lipat akan membuat posisi tubuh lebih rendah, aerodinamis, dan bisa membuat sepeda melaju lebih cepat.
Skill pesepeda, termasuk di dalamnya pemilihan gear yang benar, cara menaklukkan tanjakan, pemeliharaan komponen sepeda, pengalaman juga perlu diasah agar sepedaan bisa lebih optimal.
Sepeda lipat mempunyai performa yang berbeda dengan sepeda balap, sepeda gravel dan sepeda gunung. Sepeda lipat memiliki potensi yang bisa kita maksimalkan untuk performa sesuai dengan keinginan kita. Banyak kelebihan sepeda lipat yang tidak dimiliki sepeda lainnya. Tidak ada sepeda yang sempurna, sering kali kita harus mengorbankan kecepatan untuk kenyamanan, atau mengorbankan kenyamanan untuk kecepatan.
Tambahkan komentar di bawah untuk bagaimana cara kamu membuat sepeda lipat yang lebih kencang dan ringan di tanjakan.
siang om, lagi mau bangun seli 16 plus, pengen pakai rd sora r3000 yang short, shiter nya altus m2010 9 speed,
chainring pakai 56 dan sprocketnya 11-36… kira2 cocok ga om? ato bakal ribet settingnya? penggunaan jalan bandung om, ada naik turun., terima kasih infonya,
pembahasan yang menarik, saya sangat menyukai artikel ini. Semoga terus memposting artikel yang lebih keren lagi
bang kalo operan di buang gimana di ganti tanpa operan dan memotong rantai,,pengaruh nggak?
saya pengguna detroit 4,1 min,kalau mau ganti BB cocok nya ganti BB yang gimana ya?
Wah subuh2 dapat ilmu banyak neh
thanks banget om tante atas infonya
sekalian mau nanya :
Pacific 2990HT
Ban bawaan 20 – 1.75
Crank 56T
Sprocket 11- 25 T ( ex troy ) 10sp
Rantai 10sp ( ex troy )
RD sensah 10sp ( ex troy )
Shifter Ltwoo 10sp
Problem :
pada posisi gigi tertentu knpa rantai sering loncat ( 8-10 ) ? sempat saya tambahkan mata rantai malah makin loncat
Apakah pengaruh ban dalam kondisi jalan datar tetep terasa berat , posisi gear rendah ? – sempat tanya ke bengkel suruh ganti ban balap ( 20-1.50) spy lebih enteng ..
Saat ini sy sedang merakit seli dengan wheelset carbon discbrake 16 349, chainring 56T, RD shifter shimano saint 10 speed, yang ingin saya tanyakan, berapa ukrn sprocket yg paling nyaman digunakan dengan spesifikasi seperti itu (bisa ngebut dan bisa nanjak), saya ada 3 pilihan, yaitu 11-28T, 11-32T, 11-36T, di antara ketiganya, mana yg paling nyaman atau mungkin ada rekomendasi ukrn lain? Mohon pencerahanny, trmksh
Sepeda.Me
Cara agar sepeda lipat lebih ngebutCara agar sepeda lipat lebih ngebut
Sepeda
Cara supaya sepeda lipat lebih ngebut dan ringan di tanjakan
115 Komentar
Last Updated:
Desember 19, 2020
Sepeda lipat terasa tidak begitu kencang, tidak ngebut, berat di tanjakan, terutama untuk pesepeda yang sudah memakai sepeda balap atau sepeda gunung. Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang unik, yang memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan MTB dan road bike. Semakin populernya sepeda lipat, pemakai yang semakin banyak, luas, dan serba guna, menuntut performa sepeda lipat yang tidak hanya simpel tetapi juga lebih cepat dan tangguh.
Daftar Isi Buka
Karakter Sepeda Lipat
Jika sudah pernah dibahas di Panduan memilih sepeda lipat, tidak hanya berdasarkan harga, merk, dan tampilan. Tetapi perlu memperhatikan jenis komponennya agar kita bisa mendapatkan karakter sepeda lipat yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan kita. Pada dasarnya sepeda lipat (seli) memiliki karakter yang berbeda dengan jenis sepeda lainnya, untuk area pemakaian dan karakter penggunannya, diantaranya:
Dalam kota
Mirip dengan sepeda BMX atau sepeda fixie, tidak perlu suspensi per atau udara, agar sepeda lebih efisien.
Santai
Untuk sepeda yang santai, diatur agar posisi tubuh tegak untuk pemandangan yang lebih luas, sadel yang empuk, chainring kecil.
Simpel
Sepeda lipat harus mudah untuk dilipat, dibawa, disimpan. Bentuk rangka didesain agar kompak atau kecil ketika dilipat, tanpa ada bagian-bagian yang menonjol yang mudah tersangkut. Pemakaian internal gear atau speed yang lebih sedikit akan membuat sepeda lipat itu lebih simpel.
Sepeda Lipat Brompton termurah B75
Sepeda Lipat Brompton termurah B75
Tetapi pada perkembangannya, produsen sepeda dan para pesepeda mulai membuat sepeda lipat yang lebih agresive. Sepeda lipat yang lebih kencang, yang bisa dipakai kemana saja, ringan di tanjakan, touring, bahkan mungkin offroad. Evolusi ini membuat sekarang ini tidak sulit untuk mencari sepeda lipat 8 speed, 10 speed, double chainring, disc brake, bentuk aero dan lainnya, yang membuat harga sepeda lipat tidak murah lagi.
Belum semua produsen sepeda lipat mengikuti trend ini, sepeda lipat Brompton masih setia dengan max 6 speednya, Dahon mempunyai seli 11 speed (Dahon ION Denver 10), Seli Polygon (Urbano) menggunakan 3 dan 5 speed, Tern juga mempunyai pilihan 11 speed (Tern Verge X11), Element dengan Element Ecosmo 10 speed, United mengeluarkan United Trifold 11 speed, Pacific dengan Noris 3.0 9 speed.
Bagaimana performa sepeda lipat multi speed yang agresive ini, apakah bisa menyamai performa sepeda balap dan sepeda gunung?
Kenapa sepeda lipat lebih pelan
Tidak hanya untuk sepeda lipat, ada banyak hal yang mempengaruhi kecepatan sepeda, begitu juga untuk berat ringannya di tanjakan. Faktor pesepeda (kekuatan dan berat), area bersepeda (angin, hujan, permukaan jalan, dll), dan sepedanya sendiri. Hampir semua komponen di sepeda bisa berpengaruh, tetapi kontributor utama untuk menentukan kecepatan sepeda adalah gear ratio, cadence, dan ukuran roda.
Secara generik, rumus untuk menghitung kecepatan sepeda adalah: Kecepatan = (keliling ban x cadence x gear ratio)/waktu tempuh
Ketiganya mempunyai peranan yang seimbang, tetapi kita akan lihat satu per satu untuk memahami karakternya masing-masing.
1. Ukuran Roda
Pilihan ukuran roda atau ban sepeda lipat pada umumnya adalah 16″ (ETRTO: 305mm dan 349mm) dan 20″ (ETRTO: 406mm dan 451mm). Sedangkan untuk ban sepeda gunung berukuran 26″, 27.5″, dan 29″, dan sepeda balap berukuran 650B (27.5″) dan 700C (29″). Diameter yang berbeda akan menghasilkan keliling ban yang berbeda, sehingga satu putaran ban yang lebih kecil akan menghasilkan jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan dengan ban/roda yang lebih besar.
Jika dilihat perbandingan antara diameter dan jarak tempuh satu putaran roda:
Ukuran roda Jarak 1 putaran (meter) Perbandingan ke ban 16″
16″ 1.3 1.00
20″ 1.6 1.25
26″ 2.1 1.63
27.5″/650B 2.2 1.72
29″/700C 2.3 1.81
Pada satu putaran roda 16″, sepeda akan bergerak 1.3m. Sedangkan pada satu putaran roda 700C/29″, sepeda akan bergerak sejauh 2.3m. Dengan perbandingan tersebut dan mengabaikan faktor lain, ketika sepeda 16″ bergerak sejauh 100 meter, sepeda balap sudah bergerak sejauh 181 meter. Sehingga pada pemakaian ukuran chainring/sprocket yang sama, agar bisa sepeda lipat 16″ bisa menempuh jarak dan waktu yang sama, kecepatan putaran kayuhan pedal sepeda lipat harus 1.8 kali lebih cepat dibandingkan putaran pedal pada sepeda balap.
Tetapi untuk tanjakan, dengan ukuran roda yang lebih kecil akan sedikit membantu kayuhan yang lebih ringan, karena roda yang diputar tidak sebesar sepeda MTB/road bike.
Cassette Megarange agar ringan di tanjakan
Cassette Megarange agar ringan di tanjakan
2. Gear Ratio
Gear ratio adalah perbandingan ukuran gear, jumlah gigi atau teeth (T) antara chainring (gear depan) dibandingkan sprocket/casette (gear belakang). Pemilihan gear yang berbeda akan menghasilkan gear ratio yang berbeda.
Untuk ngebut: pakai chainring besar dan sprocket/cassette kecil (gear ratio besar)
Untuk ringan menanjak: pakai chainring kecil dan sprocket/cassette besar (gear ratio kecil)
Lihat juga: perhitungan dan pengaruh gear ratio sepeda.
Sepeda gunung dan sepeda balap modern, paling tidak memakai 10 sampai 12 speed, ukuran cassette bisa dari 10 sampai 52T untuk sepeda gunung, dan 10-42T untuk sepeda balap. Ditambah dengan double/triple chainring, membuat gear rationya sangat luas. Sedangkan sepeda lipat, kebanyakan memakai single chainring, dengan speed yang kebanyakan 3-7 speed, walaupun ada beberapa yang sampai 8-10 speed. Tentu saja membuat rentang atau pilihan gear ratio sepeda lipat lebih sempit. Kalaupun ada yang memakai chainring/sprocket yang sama ukuran dengan MTB/road bike, karena roda lebih kecil tetap tidak akan menyusul, kecuali cadence yang dipercepat.
Cadence yang lebih tinggi atau menggowes dengan cepat, akan menguras tenaga lebih banyak, karena otot-otot yang lebih aktif, memerlukan oksigen lebih banyak, sehingga kita cepat kehabisan nafas. Mirip dengan mengangkat air 1 Liter bolak-balik 10 kali, dibandingkan dengan sekali mengangangkat 10 L, hasilnya sama tetapi frekuensinya lebih menguras tenaga.
3. Posisi tubuh
posisi duduk
Hambatan udara atau angin adalah salah satu tahanan terbesar yang dihadapi pesepeda. Posisi duduk yang tegak, membuat tubuh seperti layar yang menahan angin. Sepeda balap memiliki dimensi dan sudut geometri sepeda yang membuat pesepeda lebih menunduk dan lancip, sehingga lebih aerodinamis dan membelah angin. Sehingga kalau mau ngebut, lebih enak posisi tubuh lebih menunduk, tetapi pada sepeda lipat, bentuk frame tidak mendukung jika kita harus menunduk untuk waktu yang lama.
posisi kaki
Untuk mendapatkan kerja otot kaki yang ideal, kita harus memposisikan sadel pada tinggi yang tepat. Pada sepeda lipat, umumnya ketika berhenti kita masih bisa menjejakkan tapak kaki dengan leluasa di tanah, yang artinya posisi kaki kemungkinan masih sedikit menekuk ketika mengayuh pedal. Untuk mendapatkan kekuatan otot kaki yang maksimal, kaki harus dalam posisi lurus ketika menginjak pedal pada bagian terendahnya, sehingga kalau sepeda berhenti, kita harus jinjit atau bahkan turun dari sadel. Tetapi untuk sepeda lipat yang dipakai di dalam kota, ketika kita harus banyak berhenti, posisi duduk lebih rendah, agar lebih nyaman, aman, dan mungkin juga karena keterbatasan tinggi seatpost sadel. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kecepatan sepeda lipat dan kayuhan yang lebih berat ketika di tanjakan.
Sepeda Balap Vs Sepeda Lipat
Sepeda Balap Vs Sepeda Lipat
Membuat sepeda lipat lebih cepat
Lalu apa yang bisa kita lakukan agar sepeda lipat bisa lebih cepat/ngebut dan lebih ringan di tanjakan?
1. Tekanan udara ban
Hal yang paling mudah dan murah (bahkan gratis) untuk mengatur performa sepeda adalah dengan mengatur tekanan udara ban sepeda. Tekanan udara yang rendah, membuat sepeda lebih nyaman karena sedikit berfungsi sebagai suspensi tambahan, tetapi lebih berat untuk dikayuh dan rolling resistance yang lebih besar. Sedangkan ban dengan tekanan udara yang tinggi akan lebih efisien secara tenaga, lebih mudah untuk ngebut, tetapi tidak terlalu nyaman karena tidak banyak menyerap getaran. Ban yang lembek tidak hanya menyerap getaran atau guncangan dari permukaan jalan, tetapi juga menyerap tenaga dari kayuhan, karena ban lebih mengayun.
Untuk pemakaian sepeda lipat cepat di jalan aspal yang mulus, sebaiknya memakai tekanan udara yang tinggi, sekitar 50-70 psi. Perhatikan juga batasan rekomendasi tekanan udara pada ban sepeda yang kita pakai, biasanya tidak lebih dari 80 psi. Dengan ban yang lebih keras ini, efisiensi tenaga lebih tinggi, kayuhan lebih ringan, dan sepeda bisa melaju lebih cepat.
Baca: tekanan udara ban sepeda yang ideal.
2. Gear Ratio
Sepeda lipat dengan multi gear sering kali belum memberikan gear ratio yang ideal untuk kecepatan tinggi atau untuk melibas tanjakan. Sehingga banyak orang yang mengganti/mengupgrade sprocket/casette dan chainring dengan ukuranyang lebih besar/kecil. Untuk sepeda lipat yang lebih banyak dipakai dalam kota dan menginginkan kecepatan tinggi dan tidak banyak menanjak, biasanya memakai chainring berukuran 50T ke atas seperti 52T, 54T, 56T atau bahkan 60T. Ukuran chainring yang besar ini memang membantu kecepatan, tetapi akan sulit di tanjakan, dan terasa lebih berat pada saat start awal (untuk akselerasi). Sedangkan untuk area bersepeda yang banyak menanjak, sebaiknya memakai ukuran chainring sekitar 30-40T, agar lebih ringan.
Ukuran sprocket dan cassette juga akan berpengaruh, tetapi sepeda lipat memiliki keterbatasan dalam pengaturan cassette dan rear dearilleur (RD). Untuk cassette dengan rentang yang lebih besar, membutuhkan rear derailleur yang lebih panjang. Seperti yang kita ketahui, untuk derailleur terbagi atas short cage, medium cage, dan long cage, yang menyatakan ukuran atau panjang derailleur itu, yang berbanding lurus dengan kapasitasnya. Baca: short/medium/long cage rear derailleur untuk pemahaman tentang jenis-jenis RD sepeda.
Kapasitas ini menyatakan seberapa jauh perbedaan antara sprocket terbesar dan terkecil, atau seberapa banyak derailleur itu mampu menggulung kelebihan rantai. Untuk penjelasan lebih lengkap dan detail, baca: Jenis derailleur cage sepeda.
Untuk memakai cassette dengan rentang yang besar, seperti 10-50T diperlukan derailleur yang lebih panjang yaitu yang long cage. Long cage RD tidak masalah dipasang pada sepeda gunung dan sepeda balap. Tetapi pada sepeda lipat dengan ukuran roda kecil dan lebih rendah, membuat RD akan lebih mudah menyentuh permukaan jalan. Permukaan jalan yang tidak rata, posisi sepeda yang miring ketika berbelok, kemungkinan besar RD akan tergesek ke jalan.
Makanya kebanyakan sepeda lipat memakai RD short atau medium cage, yang membuat rentang gear rationya lebih kecil. Jika kita mau mengganti cassette/sprocket, perhatikan kapasitas RD dan juga lihat seberapa jauh clearance atau jarak antara permukaan jalan dengan RD terutama pada posisi sprocket terkecil, dimana RD berkontraksi paling rendah. Short atau mediuam cage yang memakai goatlink juga akan membuat posisi RD semakin rendah.
Contoh: sepeda lipat 7 speed dengan ukuran chainring 52T dan sprocket 14-28T, akan diupgrade ke ukuran yang lebih besar agar lebih ringan menanjak gunung. Biasanya yang dipilih sprocket/cassette Megarange 14-34T. RD yang dipakai adalah Tourney 7 speed dengan rekomendasi maksimum cog 28T dan total kapasitas 34T. Pada megarange 11-34T, perlu RD dengan kapasitas 23T, dimana RD yang dipakai sekarang masih sanggup. Tetapi ukuran sprocket yang lebih besar dari maksimum rekomendasi ini mungkin bisa bermasalah. Tidak ada salahnya dicoba dulu dengan RD yang ada, tetapi perlu disetting RD nya (B-screw) untuk cassette baru. Kemungkinan masih bisa, kalau tidak bisa baru kita upgrade ke RD yang bisa menampung sprocket 34T.
Derailleur terlalu rendah terhadap jalan
Posisi Derailleur rendah terhadap jalan
Untuk sepeda lipat dengan internal gear akan lebih sulit dan mahal jika harus mengganti gearnya, yang bisa diganti mungkin hanya sprocket eksternal yang dipasangkan pada hub gear itu.
Bagaimana dengan sistem driverain dual chainring, yang bisa membuat pilihan gear ratio lebih lebar? Sepeda lipat dual chainring jarang dibuat, karena akan membuat kebutuhan RD yang lebih panjang, dan sepeda yang tidak lagi simpel. Perbedaan ukuran gigi antar chainring akan menambah beban ke kapasitas rear derailleur, sehingga pilihan mengupgrade sepeda lipat agar lebih cepat, dari single ke double chainring bukan pilihan yang bagus.
3. Ukuran & lebar roda/ban
Seperti yang sudah dijelaskan di atas tentang pengaruh ukuran roda/ban terhadap kecepatan, tetapi mengganti ukuran roda/ban pada sepeda lipat lebih susah untuk direalisasikan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti ukuran roda (lihat artikel: mengganti ukuran roda), dan sepeda lipat memiliki banyak keterbatasan di bentuk framenya. Mengganti ukuran roda seli 16″ dari ETRTO 305mm ke 349mm atau seli 20″ dari ETRTO 406mm ke 451mm mungkin tetap membutuhkan beberapa pergantian komponen (jari-jari/v-brake) dan tidak akan memberikan efek yang signifikan. Karena diameter luarnya mungkin sama saja, ataupun hanya sedikit berubah (tergantung ketebalan ban).
Hal lain yang bisa dilakukan adalah memakai ban yang lebih sempit. Seperti sepeda balap yang memakai ban yang tipis dengan tapak yang slick/semi slick (botak) agar mendapatkan rolling resistance yang lebih rendah di jalan aspal. Pemakaian ban yang lebar dengan kembang tapak yang tebal seperti sepeda gunung di jalan aspal membuat kayuhan lebih berat, walaupun mungkin terasa lebih nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai memakai ban yang lebih sempit dari pada lebar rim/velg. Ganti velg dengan diameter yang sama tetapi lebar lebih sempit jika memang mau memakai ban yang lebih tipis.
Pengaruh perbedaan lebar ban sepeda
Pengaruh perbedaan lebar ban sepeda
4. Berat
Berat pesepeda, berat bawaan, dan berat sepeda akan mempengaruhi seberapa berat kayuhan sepeda itu. Agara kayuhan semakin ringan, lebih enteng di tanjakan dan lebih mudah mencapai top speed, kurangi beban yang dibawa sepeda. Akesoris sepeda lipat tambahan seperti rak, fender/mud guard, keranjang, tas, bisa dihilangkan jika tidak diperlukan kalau memang mau membuat sepeda lebih ringan. Tidak hanya terbantu oleh bobot yang lebih ringan, tetapi juga membuat sepeda lipat cepat dan lebih aerodinamis, karena aksesoris-aksesoris itu sedikit banyak juga akan menahan angin. Pemakaian komponen yang lebih ringan (seperti bahan carbon) pada sepeda lipat juga akan membantu performance.
5. Lainnya
Masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan dan keringan kayuhan sepeda, tetapi pengaruhnya mungkin tidak sesignifikan yang di atas, kecuali memang ada komponen yang rusak. Bearing, melumasi rantai sepeda, pedal clipless, jumlah jari-jari, dan lainnya bisa dioptimalkan juga sesuai dengan kebutuhan. Mengatur posisi sadel yang ideal untuk otot kaki, melatih otot kaki juga jangan sampai dilupakan.
Untuk sepeda lipat yang tidak mau dilipat 🙂 , bisa memodifikasi stang sepeda agar lebih aerodinamis dengan memakai stang custom dropbar yang biasa dipakai pada sepeda balap. Karena kalau mengganti bentuk stang, kemungkinan besar sepeda sudah tidak bisa dilipat lagi. Stang dropbar pada sepeda lipat akan membuat posisi tubuh lebih rendah, aerodinamis, dan bisa membuat sepeda melaju lebih cepat.
Sepeda lipat Dahon custom-modifikasi
Contoh Sepeda lipat Dahon custom-modifikasi
Skill pesepeda, termasuk di dalamnya pemilihan gear yang benar, cara menaklukkan tanjakan, pemeliharaan komponen sepeda, pengalaman juga perlu diasah agar sepedaan bisa lebih optimal.
Sepeda lipat mempunyai performa yang berbeda dengan sepeda balap, sepeda gravel dan sepeda gunung. Sepeda lipat memiliki potensi yang bisa kita maksimalkan untuk performa sesuai dengan keinginan kita. Banyak kelebihan sepeda lipat yang tidak dimiliki sepeda lainnya. Tidak ada sepeda yang sempurna, sering kali kita harus mengorbankan kecepatan untuk kenyamanan, atau mengorbankan kenyamanan untuk kecepatan.
Tambahkan komentar di bawah untuk bagaimana cara kamu membuat sepeda lipat yang lebih kencang dan ringan di tanjakan.
SHARE ARTIKEL INI
ARTIKEL SEBELUMNYA
Sepeda drive belt: kelebihan dan kekurangannya
ARTIKEL SELANJUTNYA
Merk sepeda terbaik Indonesia tahun 2021
115 Reviews
Ito Nugroho
saya dari Sarajevo punya sepeda lipat merk Polar Practic 10 pabrikan dari Serbia.
spek bawaan asli masih 7 speed, ban 20″ 1.50, chainring 52T, sproket SHIMANO MF-TZ500-7 14-28T dan RD SHIMANO TY21-B-GSD.
kondisi jalan disini berbukit dan tanjakan kecil, agak berat waktu digowes.
apakah ada saran untuk upgrade supaya ringan ditanjakan tapi tetap bisa ngebut?
terima kasih
Balas
aden DP
Min, sepeda saya pacific 2980rx 9.0 16 inc, crank depan 53T, RD belakang Black box 9 speed by ltwo, pakai sproket 11-28T, speed di jalan udaj oke, tinggal di tanjakan pengen lebih ringan lagi, kira2 maksimal di berata T ya? Takut rd gasruk ke aspal dan pinggir ban/rim
Balas
Asri Widiati
Terimakasih atas tipsnya, sangat bermanfaat bagi saya yang suka bersepeda, supaya ketika di tanjangan tidak terlalu cape
Balas
andi
Halo min, saya mau tnya. Untuk upgrade seli evergreen tipe eg 220-8 biar lebih enteng dan kencang pakai komponen apa aja. Maaf saya awam dlm hal seli. Mulai dari hub, sproket, crank set, seatpost, handlepost dan stang, shifter 1 set dan v brake yg recomended dg harga semua komponen agak miring dibawah litepro. Trm ksh
Balas
Banu
Saya pakai sepeda lipat dahon dabike singgel speed, biar bisa ngebut pakai ukuran brp ya mim. Thx
Balas
Banu
Siggel speed pakai ukuran brp ya mim biar bisa ngebut
Balas
igor
Kak, boleh rekomendasi seli 20/22″ yang gear ratio nya sudah lebih nanjak tanpa harus ganti part.
Budget mentok 9jt kak. terima kasih
Balas
Fika
Halo sya kan awam bgt nih ttg upgrade sepeda. Sya punya Police Texas Bike to Work yg kuning. Biar ngebut plus enteng ditanjakan gimana ya? Apa aja yg perlu diupgrade? Sma rekomendasi spare partsny klo bisa hehe. Sepedany sering sy pake buat jalan dipedesaan pinggir kota sma dalem kota. Tanjakan dikit gitu, udh diubah ke yg pling enteng, tpi msih susah pas tanjakan. Btw, spedanya pake Sensah M8X. Makasih.
Balas
Sepeda.Me
Halo,
Masih pakai part original ya?
Bisa upgrade sprocket aja, pakai cassette ukuran 11-32, atau kalau mau lebih enteng bisa ke 11-36 tapi harus tambah goatlink.
Merknya bebas aja menyesuaikan budget, semuanya harusnya kompatibel dengan Sensah.
Setelah itu, gantai atau tambah panjang rantai supaya shiftingnya mulus.
Tks.
Balas
Fika
thank you. oh ya, hub/free hubny gitu ga petlu diganti? soalny sy nonton di yt katanya klo mau upgrade, yg diupgrade dlu hubny.
Balas
Sepeda.Me
Hub dan freehubnya ga perlu diganti kalau tetap memakai 8 cassette speed walaupun ukurannya berubah.
Tapi nanti yang perlu diubah adalah panjang rantai, dan kemungkina pakai goatlink (kalau pakai 11-36).
Kalau ganti ke 10 speed, baru kemungkinan harus ganti freehub.
Thx.
Balas
Aa
kalo upgrade Chainring+ FD 2 speed , gmn masbro signifikan ga ??
Gintoyono
Gan saya punya seli Teen.D9 9 speed, saya mau tambakan ke 11 Speed, kira-kira apa saja part yg harus diganti…. supaya sepeda saya bisa cepat di jalan datar dan ringan ditanjaka.
Terimakasih informasinya Gan….
Balas
Yoegak
Bang seli saya ecosmo 8speed mau saya up ke 10 speed. Dan ingin sesuaikan untuk tanjakan agar agak ringan….
Rekomen sprocket ukran brp yang enak, sedangkan untuk chainring tidak saya rubah ukuran.
Terima kasih.
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Bisa pakai sprocket 11-32, atau 11-36 kalau memang tanjakannya banyak.
Kalau lebih besar lagi takutnya bakal mudah gasruk ke jalan.
Part lain menyesuaikan juga untuk 10 speed ya bro.
Trims.
Balas
ira
Om admin.. saya baru beli pikes gen 2 speed 3+2
Kalau speednya di upgrade jd 7 / 8 kira2 msh bisa gak yah? Trus apa saja yg msti di beli yah.. makasih sblmnya.. artikelnya & komen2 juga jawabannya nambah ilmu bgt..
Balas
Sepeda.Me
Halo,
Sepertinya ga bisa, karena lebar hub belakang (O.L.D) untuk internal gear ukurannya biasanya sekitar 112mm, ga cukup lebar untuk dipasangkan freehub 7/8 speed yang lebarnya sekitar 130mm.
Tapi boleh coba diukur aja lebar dropout frame belakangnya. Kalau lebarnya sama dengan frame sepeda bisa, bisa diganti dengan freehub.
Thx.
Balas
Faisal
Mohon informasi, saya menggunakan seli Troy X 10 Speed dengan speks bawaan Chainring 56T dan Cassette 11-28T dengan RD Sensah..semisal Cassette saya upgrade menjadi 11-36T atau 11-40T apakah masih aman?kemudian apakah ada part lainnya yang harus menyesuaikan terkait upgrade tersebut om?
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Bisa, tapi harus ditambahkan roadlink/goatlink supaya RD bisa lebih rendah untuk cassette yang lebih besar.
Lalu, panjang rantai juga harus ditambah, supaya masih muat untuk masuk ke cassette yang besar.
Sepertinya masih aman ke 11-36, kalau ke 11-40 rasanya terlalu jauh, tambah goatlink juga belum tentu oke.
Thx.
Balas
Dicky
Sepeda lipat saya lankeilesi qf600.masih asli.supaya keren dan ringan apa saja yg bisa di upgrade.
Balas
Wandi
Seli saya 16″, Sproket bawaan 11-25T, rencana mau upgrade sproket 11-36T, apakah masih bisa pakai rantai standar/ bawaan, atau harus ganti rantai ?
Dan apakah masih aman untuk RD nya ? Terima kasih..
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Kalau speed (jumlah gear) nya sama, ga perlu ganti, hanya perlu ditambah panjangnya karena memakai cassette yang lebih besar.
Pakai RD apa? Kemungkinan harus ganti RD yang lebih panjang (medium cage), atau ditambahkan goatlink.
Terima kasih..
Balas
yandri
Polygon urbano 3 sy skrg pake sproket 11-32 T dgn RD 9S sora dan shifter alivio 9S, crank 52T , BB kotak, utk nanjak lumayan ok dari grupset bawaannya , walau masih berat ( tourney 7Speed 14-28T ) cuman utk ngebut tdk begitu nampak perubahan ya, mohon pencerahan apa yg harus dibenahi, tmks 🙏
Balas
Sepeda.Me
Kalau untuk menanjak sudah lumayan oke, bisa ganti pakai chairning yang lebih besar lagi bro, misala kaya 56 atau 58 atau 60.
Tapi cek, jangan sampai mentok ke frame karena chainring terlalu besar.
Efeknya menanjaknya jadi lebih berat dikit, tapi top speednya pasti lebih tinggi.
tmks.
Balas
Darius
Halo, kalau untuk element troy cassete buat naik gunung bagusnya berapa ya?
ini sih masih 11-28t. ada rekomendasi ga ya?
Balas
Koko
Banyak kok gan. Ganti aja pake sprocket cassette ukuran 11-36 atau kalau ada 11-40/42 pasti ringan ditanjakan. Cuma jangan lupa pas belinya pastikan jumlah speednya sama.
Balas
Sepeda.Me
Halo,
Betul kata Om Koko, pakai cassette 11-36 om, dan pakai chainring yang lebih kecil (mis 34 atau 36T), atau doubel chainring (50-34T) supaya enteng nanjak dan ngebut di jalan datar juga dapat.
Makasih.
Balas
Chah
Kalau upgrade dr single ke double crank apakah bisa tinggal beli crank ke 2 dan BB nya, atau ganti crank set ?
Pasific flux 3 apa bisa upgrade double crank? terima kasih
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Ga bisa bro, karena untuk crank single biasanya ga ada dudukan untuk crank ke 2, atau pakai chainring narrow wide yang ga bisa untuk multi gear.
Pasific Lux bisa diupgrade ke double, BB sebaiknya pakai yang lebih lebar, dan ganti chainring double (crank arm pakai yang lama).
Tapi nanti perlu diperhatikan RD nya, karena mengganti ke double chainring akan menambah kapasitas RD, mungkin perlu ganti RD lebih panjang atau tambah goatlink.
Dan panjang rantai juga perlu disesuaikan dengan ukuran crank yang baru.
Trims.
Balas
Perdhana
Saya punyn seli dahon ion maddison 7 speed hub freewheel single chainring 52t, rasanya kurang ngebut dan berat ditanjakan. Kira2 mending ganti chainring yg lebih besar + ganti sprocket megarange. Ato sekalian ganti hub yg freehub lalu upgrade jd 9 speed?
Balas
Sepeda.Me
Iya om, pilihannya ganti chainring yang lebih besar, atau sprocket yang lebih kecil kaya ukuran 11/32 atau 11/34, karena yang om pakai sekarang ukuran 13T yang paling kecilnya.
Upgrade ke 9 speed lebih banyak biaya, karena yang penting untuk ngebut bisa pakai sprocket 11T nya.
Yang paling murah dan efektif, ganti sprcoket freewheel 7 speed ke 11/32 atau 11/34, kalau masih kurang ngebut ganti chainring 56/60T atau yang masih aman di framenya.
Thx.
Balas
Perdhana
Sprocket 7 speed freewheel 11/34t ada merk dan tipe yg bs direkomendasikan ga om?
Balas
Sepeda.Me
Shimano Megarange bro..
Balas
Billy
Terima Kasih admin..sangat bermanfaat sekali artikelnya….
Kebetulan saya pake camp snoke 10speed dengan chainring 56T dan cassete 11-28T serta RD sensah.. apabila saya upgrade chainring ke 60T apakah sudah cukup untuk menambah top speed dan melibas tanjakan?atau perlu upgrade lainnya ya seperti sproket atau RD dan lainnya agar tak tertinggal saat datar dan tanjakan.. 😄
Terima kasih admin..
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Iya betul, ganti ke chainring 60T akan membantu kecepatan baik di jalan datar ataupun menanjak.
Hanya untuk menanjaknya, kayuhan terasa lebih berat, tapi kecepatan juga bertambah.
Tapi kalau dirasa terlalu berat untuk menanjak, bisa dipertimbangkan cassette yang lebih besar seperti 11-32 atau 11-36.
Terima kasih.
Balas
Andi
Min kalau saya punya sepeda pasific noris 8 speed 20 inci,noris 2,3
Trus sy mau upgrade tp bingung hrs brp T chanringy n brp T sprokety agat bs jln d medan menanjak n mendatar
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Bisa beda-beda tiap orang untuk pemilihan ukuran chainring dan sprocket.
Untuk yang bro pakai sekarang rasanya bagaimana, berat untuk nanjak, kurang bisa ngebut, atau bagaimana?
Balas
Dieks
Min, mau tanya untuk Brompton, kalo ngitung rationya internal gear 3 speed + external gear 2 speed gimana ya..?
Buat nanjak dan speed lebih enak enak pake internal gear atau external?
Makasih min.
Balas
Sepeda.Me
Halo Bro,
Untuk 2 speed, bagi ukuran chainring/sprocket, yang 3 speed ga bisa langsung karena pakai internal hub gear.
Bisa baca disini juga bro: Gearing & speed sepeda lipat Brompton.
Sebenarnya tergantung ke gear ratio atau gear inch/development, ga harus tergantung internal atau eksternal bro.
Thx.
Balas
Rauf
Trims artikelnya sangat membantu,
Saya punya seli bawaanya sproket 13-28T single chainring 52T ,misal mau upgrade sproket apa yang perlu diperhatikan?
Apa juga harus ganti Frehub?
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Pakai berapa speed bro?
Kalau speednya tetap, ga perlu ganti hub.
Yang perlu diperhatikan adalah jenis/model/tipe RD nya, ada yang short/medium/long cage, jenis ini yang membatasi ukuran maksimum sprocket yang bisa dipasang.
Kalau mau lebih besar dari batas maks rekomendasi, bisa dipaksa dengan nambah goatlink.
Nanti, panjang rantai perlu disesuaikan dengan ukuran sprocket yang baru.
trims.
Balas
Govella
Ecosmo 10 SP, apakah bisa dibuat double chainring 52T/60T? Ranti harus ganti ? sekalian rekomendasi Shifter & FD.
trims
Balas
Sepeda.Me
Ya, bisa bro. Untuk chainring depannya rekomendasi dari Shimano selisih 10T anatara chainring yang besar dan kecil.
Rantai ga harus ganti sebenarnya, hanya perlu ditambah panjangnya.
Shifter dan RD harus pakai punya road bike, yang mendukung chainring besar bro, merknya menyesuaikan budget 🙂
Trims.
Balas
Yogi firmansyah
Saya punya seli ecosmo 8 reggae editon. Mau upgrade, chainring, sprocket, dan RD. Biar enak nanjak dan enak ngebut, minta sarannya suhu…
Balas
Sepeda.Me
Bisa ganti sprocket 11-34 atau 11-36, dan kemungkinan harus tambah goatlink atau ganti RD yang lebih panjang om, dan rantai perlu ditambah panjangnya.
Kalau mau lebih ngebut, bisa ganti chainring lebih besar, karena sudah pakai cassette lebih besar harusnya nanjak juga ga makin berat.
Trims.
Balas
Widi
Bermanfaat banget artikelnya om.
BTW mau tanya, sepeda ane pasific 2980 ht ukuran 20″.
Kalo chain ring ane ganti dari standar 52 t ke 56 t, dan sprocket ganti dari standar 14-28 T ke Megarange 14-34 T apakah bisa tanpa harus ganti rantai dan ganti FD/RD??? terima kasih sebelumnya
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Untuk upgrade seperti ini, rantai perlu ditambah panjangnya, karena ukuran gear-gear semakin besar, bisa juga pakai rantai baru lalu dipotong.
RD ga perlu ganti, tapi sepertinya perlu ditambah goatlink, karena ukuran sprocket 34T sudah over dari kapasitas RD nya.
Dilihat aja posisi RD sekarang, kalau tambah goatlink posisinya lebih rendah, lebih mudah gasruk ke jalan.
Trims om.
Balas
Ayub
Selamat malam min, saya menggunakan sepeda element nicks, bawaan awal pakai Crank 39-52 square tapers dengan cassete 12-36.. lalu saya ganti crank 56T dengan HT2, setelah dicoba malah lebih berat saat digowes, max speed dan avg speed turun.. saya juga udh ganti freehub XLR.. mohon pencerahan
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Ketika om ganti ke crank 56T (single chainring ya?), kayuhan jadi lebih berat, terutama untuk awalan gowes atau di tanjakan.
Untuk max speed di jalan datar harusnya lebih tinggi.
Kemungkinan om banyak main di area agak nanjak, jadi kayuhan lebih berat, cadence rpm (putaran pedal) semakin pelan, jadinya speed lebih rendah.
Ini bisa diatur dengan memakai gear/pemilihan sprocket yang lebih besar ketika nanjak, supaya kayuhan lebih ringan, cadence tinggi, harusnya max speed juga lebih besar.
Trims.
Balas
Yudhi
Kereen nih,,, manfaat banget.
Sy punya seli ecosmo Z9, RD Sora 9s, dual crankset 39-53T, Cassette 11-30T. Kalo mau lebih enteng di gowesan speed dan ditanjakan, apakah cukup ganti casette 11-36T ? Atau ada perlu ganti yg lainnya?
Thanks bro
Balas
Sepeda.Me
Kalau ganti ke 11-36T yang berubah adalah sepeda lebih ringan untuk nanjak, untuk top speednya sama aja.
Kalau pakai RD Sora SS (short cage), mungkin perlu tambah raoadlink/goatlink.
Dan nantinya posisi RD bakal lebih mepet (rendah) ke jalan ya om, di cek aja dengan posisi RD sekarang.
Thx.
Balas
Sidiq
Sepeda saya noris 16 inch plus
Ingin kebut biar bisa ngimbangi RB temen ku
apakah compatible menggunakan chainring 60t?
lalu untuk sproket maksimal brp t?
apakah ada saran untuk RD ? supaya tidak gasruk aspal
terimakasih
Balas
Sepeda.Me
Bisa dipasang tapi kayanya ga plug n play.
Ada kemungkinan posisinya mentok kena frame/chainstay om.
Kalau mentok begitu, posisi chairing harus digeser lebih keluar supaya ga kena ke frame, pakai BB yang lebih lebar atau tambah spacer.
Untuk sprocket, bisa pakai sampai 30T, RD yang medium cage. Ini sih masih aman, ga gasruk aspal.
terimakasih
Balas
satya
Min mau nanya, saya mau ganti rd seli saya dari niseko 8 speed ke shimano 8 speed juga. Nah saya bingung pilih altus atau claris, mungkin ada saran, karena saya cari altus untuk mtb dan claris untuk roadbike. Bedanya dmn? Dan untuk shifter apakah juga harus dari merk yg sama? Shifter saya dari niseko juga
Terima kasih
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Ya, Niseko ini memang ga banyak infonya, banyak dipakai di seli dan MTB.
Tapi untuk 8 speed, groupset Shimano MTB dan Road bike masih kompatibel, kalau ditukar-tukar masih aman biasanya.
Jadi kalau mau pakai cassette besar 36T ke atas, sebaiknya pakai Altus.
Harusnya shifternya masih bisa pakai yang lama.
Terim kasih.
Balas
Ambrol
Terima kasih sebelumnya om atas artikel”nya yg oke punya, saya jd banyak belajar ttg persepedaan. Mo nanya, saya ada seli 20″ dg spek 6 speed 14-28t (Shimano TZ20), RD Shimano Tourney, Crankset standar (ga tau chainring brp t), rencana mau upgrade ke 7 speed megarange 14-34t n crankset min 50t, kira” perlu ganti RD jg ga ya? Kalo perlu ganti RD yg recommended apa ya? Kalo crankset hollowtech 2 yg recommended price to performancenya apa ya? Terima kasih sebelum dan sesudahnya.
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
RD Tourneynya tipe apa ya? Kalau kaya TZ500 (long cage) ga perlu ganti RD, kalau yang medium cage mungkin perlu pakai goatlink.
Kalau mau upgrade bisa ke RD Acera M3000 atau Alivio M3100.
Untuk crank bisa lihat merk crank Syte, Litepro, atau Raze, byk yang sudah paketan sama BB HT2 juga.
Trims om.
Balas
Zal
Saya baru beli seli, chainring 52T, casette 11-32T, speed 9. Biar lebih enteng nanjak, apa yg perlu dimodifikasi. Tks
Balas
achmad sumantri
pertama upgrade dulu jadi dual chainring komposisi 53-39T…kemudian untuk sproket bisa di ganti 11-36T….menurut saya itu sudah cukup untuk ngelibas tanjakan & speed di jalan datar
Balas
Sepeda.Me
Supaya lebih enteng pakai sprocket yang lebih besar kaya 11-36T, tapi mungkin perlu goatlink, tergantung RD nya.
Bisa juga ganti chainring lebih kecil, tapi bakal ngurangin top speed juga.
Atau kaya saran Om Achmad di atas, pakai dual chainring, jadi ada chainring kecilnya, nantinya perlu tambah FD dan shifter.
Tks.
Balas
Suwito
Saya punya seli 3sixty 3speed internal gir.
Mohon saran kalau upgrade ke external gir pilihan sprocket, rd, apa dan berapa T ya…. trim
Balas
Sepeda.Me
Banyak part yang harus diganti om. Wheelset, RD, cassette, shifter, rantai.
Pilihan yang biasa dipakai 8 speed (11-32) atau 9 speed (11-36), RD MTB Altus, untuk chainring pakai ukuran 52T, biasanya seperti ini sudah aman untuk semua area.
Trim
Balas
Abdullah
Udah ke Buka lama artikelnya baru sempat baca detail.. terimakasih gan infonya sangat membantu..gan boleh minta masukan ane rencana mw upgrade, chainring dari standar 52T casette 11-32T 10speed biar lebih loncer larinya pke berapa y 54T/56T dan apakh Hub jga pengaruh dengan kecepatan y gan?dan apakh perlu di Upgrade juga?
Terimakasih gan sebelumnya 🙏
Balas
Sepeda.Me
Hi bro,
Iya, supaya lebih cepat, kalau masih muat pakai yang 56T bro.
Ganti hub sedikit membantu kecepatan, tapi lebih banyak efek dari ganti ukuran chainring.
Thx.
Balas
Abdullah
Terimakasih gan masukannya 🙏🙏🙏
Balas
dibon
Bro Admin…mohon pencerahan nya… sy pake seli Airwalk 16″ masih single speed mo upgrade speed dulu, kira2 yg dibutuhkan apa saja yg diganti dan ukuran(detailnya) agar seli lebih optimal dan nyaman dipake. Tq bro admin.
Balas
Agung
Thank you untuk artikel nya.
Saya mau tanya dong. Untuk sepeda lipat lebih cocok pakai group set RB atau MTB ya? Seli tuh idealnya pakai berapa speed ya? 9/10/11?
Balas
Sepeda.Me
Hi bro,
Ada plus minusnya, lebih banyak ditentukan level groupsetnya.
Groupset MTB lebih mudah untuk support cassette besar, tapi ngebuat ground clearance jadi pendek.
Idealnya tergantung kebutuhan, makin banyak speed makin mulus berat kayuhan tiap shifting. Gear ratio biasanya juga makin besar, tapi sekarang ga harus banyak speed untuk dapat cassette besar.
Kalau buat saya, 7-8 speed udah cukup untuk sepeda lipat. Di atas 9 speed biasanya RD nya terlalu rendah, mudah nyangkut ke jalan.
Makasih.
Balas
Agung
Thank you masukannya. Saya memang kepikiran pakai 9 speed.
Kalau saya pakai sora 9 speed apakah masih OK untuk sepeda lipat 20 inch?
Balas
Sepeda.Me
Siip, ga masalah bro, dan masih aman/OK untuk pakai 9 speed di seli 20″.
Thx.
Balas
Laila
Terima Kasih untuk Artikel yg sgt bermanfaat.
Mohon info. sepeda element andalas, speed 9, ban 20″. spec masih original.
Apa yang perlu di upgrade untuk tujuan meringankan di tanjakan?
Balas
Trs
Salam kenal om, saya minta solusinya untuk memperbaiki lipatan frame utama yg tidak lurus. Kondisi ini sejak beli baru. Bisa nggak sambungan di perbaiki?
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Mungkin ada engsel yang goyang, baut kurang pas/kencang, ada yang ganjal di lipatannya, masih bisa diperbaiki.
Bisa jadi juga salah cetak dari pabriknya, kalau masih baru bisa klaim garansi, tapi tukang bengkel sepeda atau tukang las biasanya bisa ngakalinnya om.
Thx.
Balas
Basstian
Artikelnya ok banget boss. Sepeda saya BNB Amos standart, saya ingin ganti group set agar lebih kuat untuk touring ditanjakan, dan nyaman dijalan aspal. Mohon bimbingan dan sarannya untuk komposisi gear seatnya karena dari artikel diatas untuk RD shimano saya lebih prefer RD dengan short cage agar tidak terlalu ngepres tanah. Terima kasih
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Untuk freewheel 7 speed, bisa pakai sprocket mega range 14-34, lumayan membantu untuk tanjakan, tapi harus dicek dengan model RDnya, ga semua short cage support 34T.
Untuk chainring, kalau yang ukuran yang dipakai sekarang dirasa cukup ringan, bisa dinaikkan ukurannya supaya bisa lebih ngebut, di tanjakan tidak terlalu berat karena sudah pakai sprocket yang lebih besar.
Terima kasih.
Balas
Basstian
Untuk RD shimano sora short cage, apakah support untuk sprocket megarange 14-34 dan untuk standart chainring Amos 52/53T? Mohon bimbingannya karena saya galau mau beli Clariss, Sora atau Tiagra, selain dilihat kualitas/ kegunaanya dan pricenya..Terima kasih
Balas
Sepeda.Me
Single chainring kan ya? Bisa om.
Sora levelnya ditengah-tengah sih untuk harga dan kualitasnya 🙂
Terima kasih.
Balas
Yudi
Ka… Mau tanya. Sepeda saya sepeda lipat downtube 9fs. Roda 20″..crank prowheel 170mml alloy.. Chainweel solid-242pp-f steel single 1/2″x3/32″x48T
klo saya mau upgrade chain ke 56T bisa ga ya? Sy liat ukuranya jg 170mm
ada hal yg hrs sy perhatikan ga sebelum upgrade? Soalnya ktimggalan trus klo gowes ma temen2 mtb ^^
Balas
Daniel
Halo Om, Salam kenal
mau tanya nih, sy pakai Troy & Dart 3.0 , saat pakai Dart 3.0 utk tanjakan memang terasa ringan (spek bawaan Dart : Sprocket / Chainring : 11-32T/56T) tapi utk Speed kenapa kurang nge-joss ya? , juga utk Troy (spek bawaan : 11-25T/52T) apa masih bisa di upgrade biar tambah Joss saat dipakai ngebut?
Mohon saran dan masukannya Om, biar upgrade Dart & Troy sy jauh lbh OK.
Thanks.
Daniel
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Untuk gear ratio 56T/11T= 5 itu udah besar banget, jauh lebih besar dari sepeda lipat normal, dan sepeda balap sekalipun.
Cuma sepeda balap yang bisa salip om dengan cadence yang sama. 🙂
Supaya lebih ngebut, masih bisa upgrade ukuran roda? Ban yang lebih sempit? Chairing 60/62T? Kurangi berat sepeda?
Bisa dilihat mana yang kira-kira masih bisa om.
Thx.
Balas
Ajie
Betul om admin, temen ada yang make Dart 3.0 memang cukup tertinggal yang mungkin bisa jadi karena ukuran ban nya yang 16″.
Namun mungkin om Daniel perlu upgrade part2 lain seperti Pulley, BB atau mungkin bahkan Shifter dan RD bawaannya.
Balas
Sepeda.Me
Makasih untuk tambahannya bro Ajie.
Balas
Anow
Terima kasih artikelny bagus sekali. Banyak teori baru yang saya harus pelajari.
Ijin tanya.. saya pakai Dahon Madison 7 speed ban 20 inch. Berat saya 90 an kg . Jalanan yang dipakai campuran aspal dan jalan kampung.
Ada saran settingan supaya lebih enteng?
Terima kasih.
Balas
Sepeda.Me
Halo bro,
Sebenarnya jawaban nya ada di atas ya.
Untuk cara yang paling murah dan mudah: naikkan tekanan udara ban supaya lebih mudah putarannya, dengan berat badan 90kg masih oke dinaikkan ikut tekanan maks bannya.
Posisi duduk dibuat agak naik supaya kaki gowesnya lebih kuat, biasanya sepeda lipat posisi kaku agak nekuk.
Dan kurangi aksesoris yang dirasa ga terlalu penting, supaya lebih enteng.
Makasih bro.
Balas
Rai I Gusti Ngurah
Selamat malam SEPEDA ME saya baru ngambil seli dahon ion denver 10 speed saya berkeinginan untuk menambah chaen double chanring sedangkan seproket dan RD nya merk simano Tiagra untuk meningkatkan kemampuannya di tanjakan mohon pertimbangannya sebaiknya berapa ukuran chaenring yang saya pergunakan sehubungan sepeda nya sudah ada tempat untuk menambah chendring untuk double chandring, trimaksih atas jawabannya
Balas
Sepeda.Me
Halo om,
Mantap sepeda nya. Kalau mau pakai double chainring, enaknya ke 52-36T atau 52-34T. Udah jos untuk ngebut dan tanjakan.
Ga usah ganti RD lagi, pakai RD yang sekarang harusnya sudah aman.
Cassette juga kayanya udah cukup, kalau pakai ukuran lebih besar, posisi RD nya bakal lebih mepet ke jalan.
Sehat selalu om.
Balas
Bravo
Wah subuh2 dapat ilmu banyak neh
thanks banget om tante atas infonya
sekalian mau nanya :
Pacific 2990HT
Ban bawaan 20 – 1.75
Crank 56T
Sprocket 11- 25 T ( ex troy ) 10sp
Rantai 10sp ( ex troy )
RD sensah 10sp ( ex troy )
Shifter Ltwoo 10sp
Problem :
pada posisi gigi tertentu knpa rantai sering loncat ( 8-10 ) ? sempat saya tambahkan mata rantai malah makin loncat
Apakah pengaruh ban dalam kondisi jalan datar tetep terasa berat , posisi gear rendah ? – sempat tanya ke bengkel suruh ganti ban balap ( 20-1.50) spy lebih enteng ..
Halo om. Mau nanya enakan mana ya 20 inch sama 16 inch plus. Soalnya bingung mau milih pacific noris atau element troy. Mohon pencerahanya om.
Om , seli saya 6 speed sproket 11-28T , chainring 40T. Rencana mau ganti chainring ke 52T . Kira2 nanti efek nya akan seperti apa ya selain tampilan jadi agak bagusan dikit? Hehehe
saya dari Sarajevo punya sepeda lipat merk Polar Practic 10 pabrikan dari Serbia.
spek bawaan asli masih 7 speed, ban 20″ 1.50, chainring 52T, sproket SHIMANO MF-TZ500-7 14-28T dan RD SHIMANO TY21-B-GSD.
kondisi jalan disini berbukit dan tanjakan kecil, agak berat waktu digowes.
apakah ada saran untuk upgrade supaya ringan ditanjakan tapi tetap bisa ngebut?
terima kasih
Min, sepeda saya pacific 2980rx 9.0 16 inc, crank depan 53T, RD belakang Black box 9 speed by ltwo, pakai sproket 11-28T, speed di jalan udaj oke, tinggal di tanjakan pengen lebih ringan lagi, kira2 maksimal di berata T ya? Takut rd gasruk ke aspal dan pinggir ban/rim
Terimakasih atas tipsnya, sangat bermanfaat bagi saya yang suka bersepeda, supaya ketika di tanjangan tidak terlalu cape
Halo min, saya mau tnya. Untuk upgrade seli evergreen tipe eg 220-8 biar lebih enteng dan kencang pakai komponen apa aja. Maaf saya awam dlm hal seli. Mulai dari hub, sproket, crank set, seatpost, handlepost dan stang, shifter 1 set dan v brake yg recomended dg harga semua komponen agak miring dibawah litepro. Trm ksh
Saya pakai sepeda lipat dahon dabike singgel speed, biar bisa ngebut pakai ukuran brp ya mim. Thx
Siggel speed pakai ukuran brp ya mim biar bisa ngebut
Kak, boleh rekomendasi seli 20/22″ yang gear ratio nya sudah lebih nanjak tanpa harus ganti part.
Budget mentok 9jt kak. terima kasih
Halo sya kan awam bgt nih ttg upgrade sepeda. Sya punya Police Texas Bike to Work yg kuning. Biar ngebut plus enteng ditanjakan gimana ya? Apa aja yg perlu diupgrade? Sma rekomendasi spare partsny klo bisa hehe. Sepedany sering sy pake buat jalan dipedesaan pinggir kota sma dalem kota. Tanjakan dikit gitu, udh diubah ke yg pling enteng, tpi msih susah pas tanjakan. Btw, spedanya pake Sensah M8X. Makasih.
Halo,
Masih pakai part original ya?
Bisa upgrade sprocket aja, pakai cassette ukuran 11-32, atau kalau mau lebih enteng bisa ke 11-36 tapi harus tambah goatlink.
Merknya bebas aja menyesuaikan budget, semuanya harusnya kompatibel dengan Sensah.
Setelah itu, gantai atau tambah panjang rantai supaya shiftingnya mulus.
Tks.
thank you. oh ya, hub/free hubny gitu ga petlu diganti? soalny sy nonton di yt katanya klo mau upgrade, yg diupgrade dlu hubny.
Hub dan freehubnya ga perlu diganti kalau tetap memakai 8 cassette speed walaupun ukurannya berubah.
Tapi nanti yang perlu diubah adalah panjang rantai, dan kemungkina pakai goatlink (kalau pakai 11-36).
Kalau ganti ke 10 speed, baru kemungkinan harus ganti freehub.
Thx.
kalo upgrade Chainring+ FD 2 speed , gmn masbro signifikan ga ??
Gan saya punya seli Teen.D9 9 speed, saya mau tambakan ke 11 Speed, kira-kira apa saja part yg harus diganti…. supaya sepeda saya bisa cepat di jalan datar dan ringan ditanjaka.
Terimakasih informasinya Gan….
Bang seli saya ecosmo 8speed mau saya up ke 10 speed. Dan ingin sesuaikan untuk tanjakan agar agak ringan….
Rekomen sprocket ukran brp yang enak, sedangkan untuk chainring tidak saya rubah ukuran.
Terima kasih.
Halo bro,
Bisa pakai sprocket 11-32, atau 11-36 kalau memang tanjakannya banyak.
Kalau lebih besar lagi takutnya bakal mudah gasruk ke jalan.
Part lain menyesuaikan juga untuk 10 speed ya bro.
Trims.
Om admin.. saya baru beli pikes gen 2 speed 3+2
Kalau speednya di upgrade jd 7 / 8 kira2 msh bisa gak yah? Trus apa saja yg msti di beli yah.. makasih sblmnya.. artikelnya & komen2 juga jawabannya nambah ilmu bgt..
Halo,
Sepertinya ga bisa, karena lebar hub belakang (O.L.D) untuk internal gear ukurannya biasanya sekitar 112mm, ga cukup lebar untuk dipasangkan freehub 7/8 speed yang lebarnya sekitar 130mm.
Tapi boleh coba diukur aja lebar dropout frame belakangnya. Kalau lebarnya sama dengan frame sepeda bisa, bisa diganti dengan freehub.
Thx.
Mohon informasi, saya menggunakan seli Troy X 10 Speed dengan speks bawaan Chainring 56T dan Cassette 11-28T dengan RD Sensah..semisal Cassette saya upgrade menjadi 11-36T atau 11-40T apakah masih aman?kemudian apakah ada part lainnya yang harus menyesuaikan terkait upgrade tersebut om?
Halo om,
Bisa, tapi harus ditambahkan roadlink/goatlink supaya RD bisa lebih rendah untuk cassette yang lebih besar.
Lalu, panjang rantai juga harus ditambah, supaya masih muat untuk masuk ke cassette yang besar.
Sepertinya masih aman ke 11-36, kalau ke 11-40 rasanya terlalu jauh, tambah goatlink juga belum tentu oke.
Thx.
Sepeda lipat saya lankeilesi qf600.masih asli.supaya keren dan ringan apa saja yg bisa di upgrade.
Seli saya 16″, Sproket bawaan 11-25T, rencana mau upgrade sproket 11-36T, apakah masih bisa pakai rantai standar/ bawaan, atau harus ganti rantai ?
Dan apakah masih aman untuk RD nya ? Terima kasih..
Halo bro,
Kalau speed (jumlah gear) nya sama, ga perlu ganti, hanya perlu ditambah panjangnya karena memakai cassette yang lebih besar.
Pakai RD apa? Kemungkinan harus ganti RD yang lebih panjang (medium cage), atau ditambahkan goatlink.
Terima kasih..
Polygon urbano 3 sy skrg pake sproket 11-32 T dgn RD 9S sora dan shifter alivio 9S, crank 52T , BB kotak, utk nanjak lumayan ok dari grupset bawaannya , walau masih berat ( tourney 7Speed 14-28T ) cuman utk ngebut tdk begitu nampak perubahan ya, mohon pencerahan apa yg harus dibenahi, tmks 🙏
Kalau untuk menanjak sudah lumayan oke, bisa ganti pakai chairning yang lebih besar lagi bro, misala kaya 56 atau 58 atau 60.
Tapi cek, jangan sampai mentok ke frame karena chainring terlalu besar.
Efeknya menanjaknya jadi lebih berat dikit, tapi top speednya pasti lebih tinggi.
tmks.
Halo, kalau untuk element troy cassete buat naik gunung bagusnya berapa ya?
ini sih masih 11-28t. ada rekomendasi ga ya?
Banyak kok gan. Ganti aja pake sprocket cassette ukuran 11-36 atau kalau ada 11-40/42 pasti ringan ditanjakan. Cuma jangan lupa pas belinya pastikan jumlah speednya sama.
Halo,
Betul kata Om Koko, pakai cassette 11-36 om, dan pakai chainring yang lebih kecil (mis 34 atau 36T), atau doubel chainring (50-34T) supaya enteng nanjak dan ngebut di jalan datar juga dapat.
Makasih.
Kalau upgrade dr single ke double crank apakah bisa tinggal beli crank ke 2 dan BB nya, atau ganti crank set ?
Pasific flux 3 apa bisa upgrade double crank? terima kasih
Halo bro,
Ga bisa bro, karena untuk crank single biasanya ga ada dudukan untuk crank ke 2, atau pakai chainring narrow wide yang ga bisa untuk multi gear.
Pasific Lux bisa diupgrade ke double, BB sebaiknya pakai yang lebih lebar, dan ganti chainring double (crank arm pakai yang lama).
Tapi nanti perlu diperhatikan RD nya, karena mengganti ke double chainring akan menambah kapasitas RD, mungkin perlu ganti RD lebih panjang atau tambah goatlink.
Dan panjang rantai juga perlu disesuaikan dengan ukuran crank yang baru.
Trims.
Saya punyn seli dahon ion maddison 7 speed hub freewheel single chainring 52t, rasanya kurang ngebut dan berat ditanjakan. Kira2 mending ganti chainring yg lebih besar + ganti sprocket megarange. Ato sekalian ganti hub yg freehub lalu upgrade jd 9 speed?
Iya om, pilihannya ganti chainring yang lebih besar, atau sprocket yang lebih kecil kaya ukuran 11/32 atau 11/34, karena yang om pakai sekarang ukuran 13T yang paling kecilnya.
Upgrade ke 9 speed lebih banyak biaya, karena yang penting untuk ngebut bisa pakai sprocket 11T nya.
Yang paling murah dan efektif, ganti sprcoket freewheel 7 speed ke 11/32 atau 11/34, kalau masih kurang ngebut ganti chainring 56/60T atau yang masih aman di framenya.
Thx.
Sprocket 7 speed freewheel 11/34t ada merk dan tipe yg bs direkomendasikan ga om?
Shimano Megarange bro..
Terima Kasih admin..sangat bermanfaat sekali artikelnya….
Kebetulan saya pake camp snoke 10speed dengan chainring 56T dan cassete 11-28T serta RD sensah.. apabila saya upgrade chainring ke 60T apakah sudah cukup untuk menambah top speed dan melibas tanjakan?atau perlu upgrade lainnya ya seperti sproket atau RD dan lainnya agar tak tertinggal saat datar dan tanjakan.. 😄
Terima kasih admin..
Halo bro,
Iya betul, ganti ke chainring 60T akan membantu kecepatan baik di jalan datar ataupun menanjak.
Hanya untuk menanjaknya, kayuhan terasa lebih berat, tapi kecepatan juga bertambah.
Tapi kalau dirasa terlalu berat untuk menanjak, bisa dipertimbangkan cassette yang lebih besar seperti 11-32 atau 11-36.
Terima kasih.
Min kalau saya punya sepeda pasific noris 8 speed 20 inci,noris 2,3
Trus sy mau upgrade tp bingung hrs brp T chanringy n brp T sprokety agat bs jln d medan menanjak n mendatar
Halo bro,
Bisa beda-beda tiap orang untuk pemilihan ukuran chainring dan sprocket.
Untuk yang bro pakai sekarang rasanya bagaimana, berat untuk nanjak, kurang bisa ngebut, atau bagaimana?
Min, mau tanya untuk Brompton, kalo ngitung rationya internal gear 3 speed + external gear 2 speed gimana ya..?
Buat nanjak dan speed lebih enak enak pake internal gear atau external?
Makasih min.
Halo Bro,
Untuk 2 speed, bagi ukuran chainring/sprocket, yang 3 speed ga bisa langsung karena pakai internal hub gear.
Bisa baca disini juga bro: Gearing & speed sepeda lipat Brompton.
Sebenarnya tergantung ke gear ratio atau gear inch/development, ga harus tergantung internal atau eksternal bro.
Thx.
Trims artikelnya sangat membantu,
Saya punya seli bawaanya sproket 13-28T single chainring 52T ,misal mau upgrade sproket apa yang perlu diperhatikan?
Apa juga harus ganti Frehub?
Halo bro,
Pakai berapa speed bro?
Kalau speednya tetap, ga perlu ganti hub.
Yang perlu diperhatikan adalah jenis/model/tipe RD nya, ada yang short/medium/long cage, jenis ini yang membatasi ukuran maksimum sprocket yang bisa dipasang.
Kalau mau lebih besar dari batas maks rekomendasi, bisa dipaksa dengan nambah goatlink.
Nanti, panjang rantai perlu disesuaikan dengan ukuran sprocket yang baru.
trims.
Ecosmo 10 SP, apakah bisa dibuat double chainring 52T/60T? Ranti harus ganti ? sekalian rekomendasi Shifter & FD.
trims
Ya, bisa bro. Untuk chainring depannya rekomendasi dari Shimano selisih 10T anatara chainring yang besar dan kecil.
Rantai ga harus ganti sebenarnya, hanya perlu ditambah panjangnya.
Shifter dan RD harus pakai punya road bike, yang mendukung chainring besar bro, merknya menyesuaikan budget 🙂
Trims.
Saya punya seli ecosmo 8 reggae editon. Mau upgrade, chainring, sprocket, dan RD. Biar enak nanjak dan enak ngebut, minta sarannya suhu…
Bisa ganti sprocket 11-34 atau 11-36, dan kemungkinan harus tambah goatlink atau ganti RD yang lebih panjang om, dan rantai perlu ditambah panjangnya.
Kalau mau lebih ngebut, bisa ganti chainring lebih besar, karena sudah pakai cassette lebih besar harusnya nanjak juga ga makin berat.
Trims.
Bermanfaat banget artikelnya om.
BTW mau tanya, sepeda ane pasific 2980 ht ukuran 20″.
Kalo chain ring ane ganti dari standar 52 t ke 56 t, dan sprocket ganti dari standar 14-28 T ke Megarange 14-34 T apakah bisa tanpa harus ganti rantai dan ganti FD/RD??? terima kasih sebelumnya
Halo om,
Untuk upgrade seperti ini, rantai perlu ditambah panjangnya, karena ukuran gear-gear semakin besar, bisa juga pakai rantai baru lalu dipotong.
RD ga perlu ganti, tapi sepertinya perlu ditambah goatlink, karena ukuran sprocket 34T sudah over dari kapasitas RD nya.
Dilihat aja posisi RD sekarang, kalau tambah goatlink posisinya lebih rendah, lebih mudah gasruk ke jalan.
Trims om.
Selamat malam min, saya menggunakan sepeda element nicks, bawaan awal pakai Crank 39-52 square tapers dengan cassete 12-36.. lalu saya ganti crank 56T dengan HT2, setelah dicoba malah lebih berat saat digowes, max speed dan avg speed turun.. saya juga udh ganti freehub XLR.. mohon pencerahan
Halo om,
Ketika om ganti ke crank 56T (single chainring ya?), kayuhan jadi lebih berat, terutama untuk awalan gowes atau di tanjakan.
Untuk max speed di jalan datar harusnya lebih tinggi.
Kemungkinan om banyak main di area agak nanjak, jadi kayuhan lebih berat, cadence rpm (putaran pedal) semakin pelan, jadinya speed lebih rendah.
Ini bisa diatur dengan memakai gear/pemilihan sprocket yang lebih besar ketika nanjak, supaya kayuhan lebih ringan, cadence tinggi, harusnya max speed juga lebih besar.
Trims.
Kereen nih,,, manfaat banget.
Sy punya seli ecosmo Z9, RD Sora 9s, dual crankset 39-53T, Cassette 11-30T. Kalo mau lebih enteng di gowesan speed dan ditanjakan, apakah cukup ganti casette 11-36T ? Atau ada perlu ganti yg lainnya?
Thanks bro
Kalau ganti ke 11-36T yang berubah adalah sepeda lebih ringan untuk nanjak, untuk top speednya sama aja.
Kalau pakai RD Sora SS (short cage), mungkin perlu tambah raoadlink/goatlink.
Dan nantinya posisi RD bakal lebih mepet (rendah) ke jalan ya om, di cek aja dengan posisi RD sekarang.
Thx.
Sepeda saya noris 16 inch plus
Ingin kebut biar bisa ngimbangi RB temen ku
apakah compatible menggunakan chainring 60t?
lalu untuk sproket maksimal brp t?
apakah ada saran untuk RD ? supaya tidak gasruk aspal
terimakasih
Bisa dipasang tapi kayanya ga plug n play.
Ada kemungkinan posisinya mentok kena frame/chainstay om.
Kalau mentok begitu, posisi chairing harus digeser lebih keluar supaya ga kena ke frame, pakai BB yang lebih lebar atau tambah spacer.
Untuk sprocket, bisa pakai sampai 30T, RD yang medium cage. Ini sih masih aman, ga gasruk aspal.
terimakasih
Min mau nanya, saya mau ganti rd seli saya dari niseko 8 speed ke shimano 8 speed juga. Nah saya bingung pilih altus atau claris, mungkin ada saran, karena saya cari altus untuk mtb dan claris untuk roadbike. Bedanya dmn? Dan untuk shifter apakah juga harus dari merk yg sama? Shifter saya dari niseko juga
Terima kasih
Halo om,
Ya, Niseko ini memang ga banyak infonya, banyak dipakai di seli dan MTB.
Tapi untuk 8 speed, groupset Shimano MTB dan Road bike masih kompatibel, kalau ditukar-tukar masih aman biasanya.
Jadi kalau mau pakai cassette besar 36T ke atas, sebaiknya pakai Altus.
Harusnya shifternya masih bisa pakai yang lama.
Terim kasih.
Terima kasih sebelumnya om atas artikel”nya yg oke punya, saya jd banyak belajar ttg persepedaan. Mo nanya, saya ada seli 20″ dg spek 6 speed 14-28t (Shimano TZ20), RD Shimano Tourney, Crankset standar (ga tau chainring brp t), rencana mau upgrade ke 7 speed megarange 14-34t n crankset min 50t, kira” perlu ganti RD jg ga ya? Kalo perlu ganti RD yg recommended apa ya? Kalo crankset hollowtech 2 yg recommended price to performancenya apa ya? Terima kasih sebelum dan sesudahnya.
Halo om,
RD Tourneynya tipe apa ya? Kalau kaya TZ500 (long cage) ga perlu ganti RD, kalau yang medium cage mungkin perlu pakai goatlink.
Kalau mau upgrade bisa ke RD Acera M3000 atau Alivio M3100.
Untuk crank bisa lihat merk crank Syte, Litepro, atau Raze, byk yang sudah paketan sama BB HT2 juga.
Trims om.
Saya baru beli seli, chainring 52T, casette 11-32T, speed 9. Biar lebih enteng nanjak, apa yg perlu dimodifikasi. Tks
pertama upgrade dulu jadi dual chainring komposisi 53-39T…kemudian untuk sproket bisa di ganti 11-36T….menurut saya itu sudah cukup untuk ngelibas tanjakan & speed di jalan datar
Supaya lebih enteng pakai sprocket yang lebih besar kaya 11-36T, tapi mungkin perlu goatlink, tergantung RD nya.
Bisa juga ganti chainring lebih kecil, tapi bakal ngurangin top speed juga.
Atau kaya saran Om Achmad di atas, pakai dual chainring, jadi ada chainring kecilnya, nantinya perlu tambah FD dan shifter.
Tks.
Saya punya seli 3sixty 3speed internal gir.
Mohon saran kalau upgrade ke external gir pilihan sprocket, rd, apa dan berapa T ya…. trim
Banyak part yang harus diganti om. Wheelset, RD, cassette, shifter, rantai.
Pilihan yang biasa dipakai 8 speed (11-32) atau 9 speed (11-36), RD MTB Altus, untuk chainring pakai ukuran 52T, biasanya seperti ini sudah aman untuk semua area.
Trim
Udah ke Buka lama artikelnya baru sempat baca detail.. terimakasih gan infonya sangat membantu..gan boleh minta masukan ane rencana mw upgrade, chainring dari standar 52T casette 11-32T 10speed biar lebih loncer larinya pke berapa y 54T/56T dan apakh Hub jga pengaruh dengan kecepatan y gan?dan apakh perlu di Upgrade juga?
Terimakasih gan sebelumnya 🙏
Hi bro,
Iya, supaya lebih cepat, kalau masih muat pakai yang 56T bro.
Ganti hub sedikit membantu kecepatan, tapi lebih banyak efek dari ganti ukuran chainring.
Thx.
Terimakasih gan masukannya 🙏🙏🙏
Bro Admin…mohon pencerahan nya… sy pake seli Airwalk 16″ masih single speed mo upgrade speed dulu, kira2 yg dibutuhkan apa saja yg diganti dan ukuran(detailnya) agar seli lebih optimal dan nyaman dipake. Tq bro admin.
Thank you untuk artikel nya.
Saya mau tanya dong. Untuk sepeda lipat lebih cocok pakai group set RB atau MTB ya? Seli tuh idealnya pakai berapa speed ya? 9/10/11?
Hi bro,
Ada plus minusnya, lebih banyak ditentukan level groupsetnya.
Groupset MTB lebih mudah untuk support cassette besar, tapi ngebuat ground clearance jadi pendek.
Idealnya tergantung kebutuhan, makin banyak speed makin mulus berat kayuhan tiap shifting. Gear ratio biasanya juga makin besar, tapi sekarang ga harus banyak speed untuk dapat cassette besar.
Kalau buat saya, 7-8 speed udah cukup untuk sepeda lipat. Di atas 9 speed biasanya RD nya terlalu rendah, mudah nyangkut ke jalan.
Makasih.
Thank you masukannya. Saya memang kepikiran pakai 9 speed.
Kalau saya pakai sora 9 speed apakah masih OK untuk sepeda lipat 20 inch?
Siip, ga masalah bro, dan masih aman/OK untuk pakai 9 speed di seli 20″.
Thx.
Terima Kasih untuk Artikel yg sgt bermanfaat.
Mohon info. sepeda element andalas, speed 9, ban 20″. spec masih original.
Apa yang perlu di upgrade untuk tujuan meringankan di tanjakan?
Salam kenal om, saya minta solusinya untuk memperbaiki lipatan frame utama yg tidak lurus. Kondisi ini sejak beli baru. Bisa nggak sambungan di perbaiki?
Halo om,
Mungkin ada engsel yang goyang, baut kurang pas/kencang, ada yang ganjal di lipatannya, masih bisa diperbaiki.
Bisa jadi juga salah cetak dari pabriknya, kalau masih baru bisa klaim garansi, tapi tukang bengkel sepeda atau tukang las biasanya bisa ngakalinnya om.
Thx.
Artikelnya ok banget boss. Sepeda saya BNB Amos standart, saya ingin ganti group set agar lebih kuat untuk touring ditanjakan, dan nyaman dijalan aspal. Mohon bimbingan dan sarannya untuk komposisi gear seatnya karena dari artikel diatas untuk RD shimano saya lebih prefer RD dengan short cage agar tidak terlalu ngepres tanah. Terima kasih
Halo om,
Untuk freewheel 7 speed, bisa pakai sprocket mega range 14-34, lumayan membantu untuk tanjakan, tapi harus dicek dengan model RDnya, ga semua short cage support 34T.
Untuk chainring, kalau yang ukuran yang dipakai sekarang dirasa cukup ringan, bisa dinaikkan ukurannya supaya bisa lebih ngebut, di tanjakan tidak terlalu berat karena sudah pakai sprocket yang lebih besar.
Terima kasih.
Untuk RD shimano sora short cage, apakah support untuk sprocket megarange 14-34 dan untuk standart chainring Amos 52/53T? Mohon bimbingannya karena saya galau mau beli Clariss, Sora atau Tiagra, selain dilihat kualitas/ kegunaanya dan pricenya..Terima kasih
Single chainring kan ya? Bisa om.
Sora levelnya ditengah-tengah sih untuk harga dan kualitasnya 🙂
Terima kasih.
Ka… Mau tanya. Sepeda saya sepeda lipat downtube 9fs. Roda 20″..crank prowheel 170mml alloy.. Chainweel solid-242pp-f steel single 1/2″x3/32″x48T
klo saya mau upgrade chain ke 56T bisa ga ya? Sy liat ukuranya jg 170mm
ada hal yg hrs sy perhatikan ga sebelum upgrade? Soalnya ktimggalan trus klo gowes ma temen2 mtb ^^
Halo Om, Salam kenal
mau tanya nih, sy pakai Troy & Dart 3.0 , saat pakai Dart 3.0 utk tanjakan memang terasa ringan (spek bawaan Dart : Sprocket / Chainring : 11-32T/56T) tapi utk Speed kenapa kurang nge-joss ya? , juga utk Troy (spek bawaan : 11-25T/52T) apa masih bisa di upgrade biar tambah Joss saat dipakai ngebut?
Mohon saran dan masukannya Om, biar upgrade Dart & Troy sy jauh lbh OK.
Thanks.
Daniel
Halo om,
Untuk gear ratio 56T/11T= 5 itu udah besar banget, jauh lebih besar dari sepeda lipat normal, dan sepeda balap sekalipun.
Cuma sepeda balap yang bisa salip om dengan cadence yang sama. 🙂
Supaya lebih ngebut, masih bisa upgrade ukuran roda? Ban yang lebih sempit? Chairing 60/62T? Kurangi berat sepeda?
Bisa dilihat mana yang kira-kira masih bisa om.
Thx.
Betul om admin, temen ada yang make Dart 3.0 memang cukup tertinggal yang mungkin bisa jadi karena ukuran ban nya yang 16″.
Namun mungkin om Daniel perlu upgrade part2 lain seperti Pulley, BB atau mungkin bahkan Shifter dan RD bawaannya.
Makasih untuk tambahannya bro Ajie.
Terima kasih artikelny bagus sekali. Banyak teori baru yang saya harus pelajari.
Ijin tanya.. saya pakai Dahon Madison 7 speed ban 20 inch. Berat saya 90 an kg . Jalanan yang dipakai campuran aspal dan jalan kampung.
Ada saran settingan supaya lebih enteng?
Terima kasih.
Halo bro,
Sebenarnya jawaban nya ada di atas ya.
Untuk cara yang paling murah dan mudah: naikkan tekanan udara ban supaya lebih mudah putarannya, dengan berat badan 90kg masih oke dinaikkan ikut tekanan maks bannya.
Posisi duduk dibuat agak naik supaya kaki gowesnya lebih kuat, biasanya sepeda lipat posisi kaku agak nekuk.
Dan kurangi aksesoris yang dirasa ga terlalu penting, supaya lebih enteng.
Makasih bro.
Selamat malam SEPEDA ME saya baru ngambil seli dahon ion denver 10 speed saya berkeinginan untuk menambah chaen double chanring sedangkan seproket dan RD nya merk simano Tiagra untuk meningkatkan kemampuannya di tanjakan mohon pertimbangannya sebaiknya berapa ukuran chaenring yang saya pergunakan sehubungan sepeda nya sudah ada tempat untuk menambah chendring untuk double chandring, trimaksih atas jawabannya
Halo om,
Mantap sepeda nya. Kalau mau pakai double chainring, enaknya ke 52-36T atau 52-34T. Udah jos untuk ngebut dan tanjakan.
Ga usah ganti RD lagi, pakai RD yang sekarang harusnya sudah aman.
Cassette juga kayanya udah cukup, kalau pakai ukuran lebih besar, posisi RD nya bakal lebih mepet ke jalan.
Sehat selalu om.
Wah subuh2 dapat ilmu banyak neh
thanks banget om tante atas infonya
sekalian mau nanya :
Pacific 2990HT
Ban bawaan 20 – 1.75
Crank 56T
Sprocket 11- 25 T ( ex troy ) 10sp
Rantai 10sp ( ex troy )
RD sensah 10sp ( ex troy )
Shifter Ltwoo 10sp
Problem :
pada posisi gigi tertentu knpa rantai sering loncat ( 8-10 ) ? sempat saya tambahkan mata rantai malah makin loncat
Apakah pengaruh ban dalam kondisi jalan datar tetep terasa berat , posisi gear rendah ? – sempat tanya ke bengkel suruh ganti ban balap ( 20-1.50) spy lebih enteng ..
Terima kasih penjelasannya sangat berguna.
Saya mau tanya, untuk seli 16-349 apakah masih oke kalau pakai sprocket 11-36T, chainring 58T, RD tiagra short cage?
Semoga sehat selalu ya..
Halo om,
RD nya harus ditambah goatlink, dan biasanya untuk 16″ di ukuran sprocket 32T udah mepet ke jalan.
Untuk 36T kayanya kurang aman om.
Terima kasih, dan sehat selalu juga..
Terima kasih om Admin, Mantabs memang pencerahannya. Jadi gak sabar menanti jawabannya om Admin nih.
Rencana sebenarnya pengen ganti RD nya juga om, ada yang bilang juga klo ban 20 451 itu RD nya bisa make yang long juga. Sehingga dengan RD yang 9/10 speed misalnya bisa dengan konfigurasi chainring 56T dan sprocket 11-42. Kira2 bisa gak ya tuh om ?
#SeliPengenNgebutLawanRoadBike wkwkwk
Iya betul om, memang kalau ban 20″ 451 bisa dipasang 11-42 dengan goatlink atau long cage, tapi miring dikit atau ada batu gampang nyangkut RD nya, peluangnya besar untuk RD nyangkut.
Baiknya dicoba pakai part pinjaman sebelum beli 🙂
Cassette 11-42T untuk MTB, RD dan shifternya juga harus dari MTB, sekalian kalau om mau sekalian ganti RD dan shifter. Untuk FD nya ga masalah.
Trims.
Maaciii om Admin,
Thanks pencerahannya.. anyway udah gak terlalu nafsu ngejar RB koq #SeliSadarDiri
Sama-sama om.
Bisa om, diimbangi pakai putaran kaki yang lebih cepat 🙂
Siap om Admin,
Belajar cadence yang baik dulu juga klo gtu ya..
Biar Tetep Kuat Ngejar yang Ngebut2, hhe
Om Admin,
Saat ini Dahon Vybe D7 saya masih standard. Sprocket 7 Speed 13-28, RD Tourney, Crank Standard ?T.
Ingin kejar RB juga tapi kebanyakan medan menanjak(sentul dan km0).
Sebaiknya upgrade HFH nya apa? atau ganti wheelset yg support cassette? skrg masih FW kyknya, sprocket kalau bisa sampai 42T supaya kuat nanjak tapi crank tetap 50-an keatas supaya tetap kencang
Mohon advise ya om Admin…
Halo om,
Untuk frewheel bisa coba sprocket freewheel mega range 7 speed kaya 11-34T atau 14-34, ga perlu ganti komponen lain.
Upgrade HFH dan shifter menyesuaikan speed/gear yang mau dipasang, RD mungkin masih bisa dipakai.
Tapi kalau sampai 42T, perlu RD medium cage + goatlink atau long cage, yang posisi RD bakal mepet ke jalan, rawan untuk nyangkut.
Ga semua merasa nyaman seperti ini, atau kadang shifting juga kurang lancar, karena agak dipaksakan sebenarnya dari kapasitas RDnya.
Ditimbang aja mana yang kira-kira cocok untuk om.
Thx Om Abah..
mhn saran nya:
Kebetulan sy lagi ngincer sepeda lipat merk tertentu dgn spek FD/RD nya sdh Tiagra 2x 10 speed, crankset Hollow 39/53T, sprocket 11-28T. Sy ckp bingung mengingat sprocket nya hanya smpe 28T, sdgkan lokasi jalan adalah dgn banyak tanjakan dan elevasi ckp lumayan. Ini utk pesepeda cowo BB/TB 70kg/175cm.
Mana yg lbh utama ya jika dilihat dari fungsional nya, apakah lbh mementingkan FD/RD nya ataukah mending cari uk sprocket yg lbh besar (misal 34T) agar dapat dipakai dngan nyaman saat gowes di tanjakan? Mhn sarannya ya. tks
Untuk seped alipat memang agak susah untuk pakai sprocket besar, karena RD nya bakal terlalu mepet ke jalan.
Biasanya di seli 16″ sprocket besar pakai 32T.
Secara gear ratio, sebenarnya sama aja mengubah memperkecil chainring atau memperbesar sprocket, tetapi tergantung keterbatasan frame atau kapasitas RD.
Dengan pilihan gear 39/28T, sebenarnya sepeda om sudah lebih ringan untuk nanjak dibandingkan seli yang biasanya pakai 50/32T.
Tapi kalau masih mau ganti sprocket atau chainring, dilihat lagi bentuk dan kepastias frame dan RD nya.
Semoga membantu om.
Tiagra emg buat road bike om, makanya sprocket nya bisa jadi kecil karena yang penting ngebut kali ya.
https://sepeda.me/parts/groupset-shimano-untuk-sepeda-balap-road-bike.html
mohon sarannya om🙏
sy baru beli avand re arm ix, sprocket 11-25T, chainring 53T
kl sy pengen upgrade, baiknya pake yg brp sprocket&chainringnya ya om?
utk pemakaian cewek & dsini cukup banyak tanjakan…
mohon dijawab ya om… makasii sblm nya…
Halo Nanna,
Untuk sprocketnya kalau diganti yang lebih besar, takutnya RD nya bakal terlalu mepet ke jalan, yang sekarang juga udah dekat kan ya?
Paling kalau diupgrade ke 11-28T.
Kalau memang lebih banyak nanjak, dan yang sekarang terasa berat, lebih enak ganti chainring yang lebih kecil.
Nanjak bakal lebih ringan, tapi memang kalau pas jalan datar kurang ngebut dari chainring yang lebih besar.
Thx..
Om Admin, keren artikel nya, dream bgt buat para pengguna seli yg nekat lawan road bike. Hhe
Mau nanya juga boleh kah, sy menggunakan noris 2.3 dengan ban 20 451. Memungkinkan kah untuk upgrade crank jadi 56 lalu dengan sprocket 11-42, dengan harapan gear ratio nya ketika menggunakan depan 56 dan belakang 42 jadi bagus pas ditanjakan. 56:42 = 1.33 dibandingkan bawaan nya yang 52:28 = 1.8. Mimpinya masih bagus ditanjakan tapi bisa dibawa ngebut juga.
Mohon pencerahan nya om Admin.
Halo om,
Berat memang ngejar sepeda balap ya 🙂
Upgrade ke chainring 56T masih memungkinkan. Kalau pakai ini harusnya bisa lebih ngebut tapi lebih berat nanjak.
Saya ga tau spesifikasi RD Black Box 8 speed maksimum kapasitasnya berapa, tapi sepertinya ga kompatibel dengan 11-42. Kemungkinan harus ganti RD dan plus goatlink.
Dan kalaupun dipasang 11-42, kemungkinan RD bakal mentok ke jalan pas pakai sprocket besar, karena posisi RD yang sekarang juga udah rendah.
Terima kasih.
Buat channel youtube om, mesti rame yang nonton, berguna banget nih ilmunya. Mantab. Makasih om ilmunya
Sama-sama makasih juga untuk masukannya om!
saya sekarang memakai Noris 1.0 gen 1 2019 8 speed dgn RD Tourney 8 speed, sprocket bawaan 13-28, crank 52T BB square tapered. Upgrade pertama adalah mengganti crankset dengan 54T Hollow technology, dan terasa ada peningkatan avg. speed serta penurunan HR yang signifikan. Recently, karena HFH bawaan mulai rewel, akhirnya saya putuskan upgrade dengan detil: HFH bearing depan belakang dan sprocket Shimano HG51 11-30. Hasilnya, agak bingung karena di awal saya tidak merasakan kenaikan avg. speed walaupun ada peningkatan top speed. Lalu ada keluhan berikutnya, muncul bunyi klethek2 dan rantai agak susah naik dari 11 ke atas lagi. Apakah RD Tourney memang tidak bisa untuk cog 11T? Apa yang bisa saya perbuat selain mengganti RD dan shifter dengan Claris (yg memang pasangannya CS HG51)?
Thanks admin yang baik.
Halo om,
Kayanya om sudah atur rantai dan RD, tapi masih masalah ya.
Iya betul, RD Shimano Tourney tidak semuanya support cog 11T, misalnya kaya Shimano Tourney TZ yang support sampai 14T, dan masih ada beberapa seri lainnya juga.
Kemungkinan itu masalahnya, bisa dicek type/seri RDnya. Tapi kalau tidak, mungkin pengaturan posisi rantai yang belum lurus atau stel baut b-tension.
Saya juga kurang paham gimana settingan yang lebih pas kalau RD nya ga support 11T.
Kalaupun harus ganti RD, shifter lama masih bisa dipakai.
Kalau teman-teman lain ada yang punya solusi lain, boleh dishare disini.
Thanks om, semoga bisa lancar lagi sepedaannya.
Artikel bagus. Belakangan banyak seli dipasang aero wheels. setelah baca2 artikel di internet, aero wheels dipakai utk meningkatkan performa kecepatan di RB. Jadi gk ada manfaatnya utk seli. Atau ada alasan lain selain hanya utk mempercantik tampilan? Tks
Halo om,
Rim atau wheel aero lebih cepat karena bentuk velg yang lebih tajam, dan karena ban yang dipakai juga lebih tipis.
Kalau saya pikir, memang pengaruhnya di seli ga sebesar di RB, dimana RB pakai roda besar, ditambah gear dan posisi badan untuk ngebut.
Tapi iya, di seli, mungkin ga terlalu signifikan tanpa optimasi lainnya.
Makasih om.
klo untuk perbedaan bahan frame, & fork (Steel.Hiteen vs. alloy) apakah berpengaruh ke kecepatan dan kenyamanan?
Hi bro,
Benar, ada pengaruh dari material frame juga.
Frame Alloy lebih ringan dari hi-ten steel, harusnya jadi lebih cepat sedikit.
Rangka Hi-ten steel lebih menyerap getaran, bisa lebih nyaman sedikit.
Makasih bro.
Trimakasih atas saranya sangat bermanfaat.kebetulan saya pake sepeda lipat ukuran 16 inch dan saya sering jalan tanjakan dengan kondisi jalan agak kasar kurang bagus dan banyak krikil.
Kemudian saya ganti ban yg agak lebar dikit ya alhamdulilah enak di pake.
Benar ban saya disi angin dibikin keras dan hasilnya enak bisa kencang.
Ok makasih
Oke siip, mantap bro..
Saya mau upgrade seli polygon metro 1 jd 7 – 9 speed, mohon masukannya dong om admin..
Bisa saja, tapi mungkin agak panjang prosesnya om.
Bisa baca disini dulu: Membangun sepeda minion.
Trims.