Superstrata -Sepeda Karbon print 3D
Superstrata -Sepeda Karbon print 3D

Sepeda Karbon Print 3D: Superstrata

Teknologi modern sekarang ini, sudah memungkinkan untuk membuat komponen sepeda dengan printer. Tidak membutuhkan pabrik manufaktur yang besar, cetakan atau mold, cukup dengan printer dan desain digital, maka rangka atau komponen sepeda bisa dibuat.

Sepeda Superstrata

Superstrata adalah sebuah merek sepeda karbon yang dibuat dengan printer 3D (3 Dimensi). Project sepeda Superstrata ini dibawa ke Indiegogo, sebuah platfrom crowdfund bagi enterprenuer untuk mendapatkan dana atau menjual ide/project.

Sejak project Superstrata diluncurkan pada July 2020, dalam dua jam sudah mendapatkan dana $ 100.000 (1.5 milyar), dan sampai October 2020 sudah terkumpul 7.2 juta dollar atau sekitar 105 milyar rupiah. Nominal ini sedikit banyak bisa manggambarkan antusias orang atau investor terhadap project sepeda karbon yang dibuat dengan printer. Sepeda Superstrata ini memang unik, tidak dibuat dengan cara yang sama dengan sepeda karbon pada umumnya, tetapi menggunakan mesin printer 3D, yang membuat biaya lebih murah, tanpa batasan fleksibilitas desain dan ukuran.

Sepeda balap karbon Supertrata C
Sepeda balap karbon Supertrata C

Project Superstrata Bike ini dibuat oleh Sonny Vu, yang juga ada di perusahaan Arevo, perusahaan teknologi untuk produk karbon di Silicon Valley. Produk Superstrata sendiri dikembangkan dan diproduksi di USA, Jepang, dan Vietnam.

Printer 3D

Printer 3D (3 Dimensi) adalah sebuah printer yang bisa mencetak benda berbentuk (mempunyai panjang, lebar, dan tinggi). Printer tradisional kita pakai untuk mencetak tulisan, gambar atau foto dalam sebuah kertas, kain (bidang datar). Dengan printer 3D, dari sebuah file digital (desain gambar 3D), kita bisa membuat sebuah benda sesuai mengikuti bentuk desainnya.

Cara kerja printer 3D mirip seperti printer biasa, tapi hasil cetakan dibuat per lapisan tipis yang saling menumpuk berurutan, sampai membentuk benda 3D sesuai desainnya. Prosesnya memerlukan bahan dasar yang dilelehkan, sehingga bisa dicetak seperti tinta.

Proses printing printer 3D
Proses printing printer 3D

Printer 3D banyak dipakai untuk hobi, industri, maket, untuk membuat mini figure, model, komponen, miniatur, karena jauh lebih mudah dan murah dari pada mencetak di pabrik khusus manufaktur. Selama kita bisa mendapatkan atau membuat desain 3D, benda itu bisa dibuat menjadi nyata, sehingga kita bisa membuat apa saja yang kita mau.

Printer 3D bisa memakai bahan plastik, logam, karbon, dan lainnya. Untuk printer 3D rumahan biasanya memakai bahan plastik yang bentuknya seperti tali, bisa terbuat dari material Polylactic Acid (PLA), Nilon, PET Polyethylene Terephthalate (PET), dll yang akan menghasilkan kualitas hasil print yang berbeda-beda. Untuk printer 3D industri, ada yang memakai serbuk logam (aluminium, titanium, nikel, dll), atau karbon untuk membuat benda yang lebih keras dan kuat.

Ada banyak contoh komponen sepeda yang dibuat dengan printer 3D, seperti pedal, stem, rear derailleur, sadel, yang bentuknya bisa dicustom sesuai keinginan, atau menggantikan komponen yang rusak atau susah dicari. Dengan tingkat presisi dan kemulusan yang bergantung dari printer yang dipakai.

Contoh stem sepeda hasil print 3D
Contoh stem sepeda hasil print 3D

Frame / Rangka Carbon

Superstrata membuat produk dari printer 3D dari bahan karbon untuk frame, fork, velg. Seperti yang kita ketahui, frame sepeda karbon dibuat dari lembaran-lembaran karbon, yang disusun dalam sebuah cetakan, kemudian dipanaskan. Ada yang terdiri dari bagian-bagian tube yang kemudian disambung dengan lug, atau ada juga yang langsung menjadi rangka utuh (monokok).

Cetakan (mold) untuk sebuah frame harganya tidak murah, makanya biasanya pada beberapa merk, tidak semua ukuran tersedia, karena membutuhkan cetakan yang berbeda. Disamping itu, proses membuat sepeda karbon, membutuhkan kerja manual (orang). Sehingga kualitasnya juga bisa berbeda, bisa tergantung pada mood dan skill, proses yang dipakai, dan sebagainya. Atau seperti ranka sepeda karbon ACM (All China Made), yang mungkin prosesnya lebih cepat dan bahan yang berbeda, sehingga harga lebih murah, dan lebih mudah rusak dibandingkan dari merk yang sudah ternama.

Proses layup lapisan karbon dengan cetakan
Proses layup lapisan karbon dengan cetakan

Dengan printer 3D karbon, proses di atas bisa dipermurah, lebih fleksibel, dan hasil yang seragam, karena semuanya diproses mesin. Karena tidak membutuhkan cetakan, hanya file digital desain, rangka carbon bisa dibuat custom tanpa batas, sehingga lebih menyesuaikan postur tubuh untuk bentuk frame yang lebih ideal. Ditambah kemungkinan bentuk desain yang sangat fleksibel. Rangka print karbon sepeda Supertrata tidak memiliki sambungan, lem, strukturnya dicetak membentuk satu kesatuah yang utuh (unibody construction) dengan pencetakan continuous fibers. Berbeda dengan frame tunggal (monokok) karbon biasa yang terdiri dari gabungan lapisan/layup karbon.

Produk sepeda Superstrata

Superstrata mempunyai pilihan poduk:

1. Supertrata C

Sepeda standard Superstrata, yang bisa kita cutom sesuai dengan proposi tubuh dan pemilihan komponen yang dipakai. Bisa memakai stang lurus (flat) ala sepeda urban atau MTB, atau stang dropbar seperti sepeda balap, dengan pengaturan tingkat agresivitias postur untuk posisi stang.

Sepeda Supertrata C standard memakai 11 speed dengan groupset Shimano GRX (untuk sepeda gravel). Bisa diganti ke Premium atau Elite yang memekai groupset SRAM 12 speed. Dari pemilihan groupset, sepeda ini lebih di arahkan untuk medan campuran offroad dan onroad.

Tidak ada ukuran pada sepeda Superstrata, kita harus memasukkan tinggi, inseam, panjang lutut, angkel, dan jangakuan tangan, dan nantinya sepeda akan dibuat custom sesuai dengan nilai yang kita masukkan. Mereka mengatakan bisa membuat 500.000+ kombinasi ukuran sesuai kebutuhan pembelinya.

Hasil print 3D untuk frame karbon
Hasil print 3D untuk frame karbon

2. Superstrata E

Sepeda listrik Supertrata dengan baterai berada di dalam downtube, sehingga terlihat hampir sama dengan sepeda normal. Katanya akan memakai motor listrik 250W, dengan jarak tempuh sekitar 100km, dan maksimum kecepatan 25-30km/jam (Class 1 pedal-assist).

3. Superstrata Ultraman

Edisi terbatas dengan pewarnaan kustom merah putih seperti tokoh Ultraman.

Harga Sepeda Superstrata

Jenis Sepeda Harga Normal Early Bird
Superstrata Ultra C $3.299 $1.799
Superstrata Ultra E $4.499 $2.299

Harganya sekitar 48 juta untuk sepeda biasa dan 67 juta untuk sepeda listrik. Harga sepeda yang masih “normal” bahkan mungkin lebih murah jika dibandingkan sepeda-sepeda carbon atau ebike dari merk-merk sepeda global.

Desain Sepeda Superstrata

Sepeda Supertrata tetap memakai frame dan fork yang terpisah. Frame nya memiliki bentuk yang unik, walaupun masih memiliki konsep klasik frame diamond, tetapi tidak memiliki seat tube. Seat tube adalah tube dibawah seat post yang menyambung ke bottom bracket.

Desain frame sepeda tanpa seat tube bukan hal baru, sudah ada beberapa yang memakai desain ini, tetapi tidak banyak kita temui di jalanan, bisa jadi karena memang kurang aman.

Superstrata -Sepeda Karbon print 3D
Superstrata -Sepeda Karbon print 3D

Karena secara struktur, adanya seat tube bisa mengurangi beban secara signifikan pada ke empat sisi frame lainnya. Sebab posisi seat tube persis di bawah dudukan, untuk menjaga kekakuan dan kekuatan sepeda. Bahan karbon harus kuat sekali agar tetap kaku, karena rangka karbon tidak bisa bengkok, dan langsung patah/retak ketika menerima beban yang lebih besar dari kapasitasnya.

Frame Superstrata terbuat dari Industrial Grade Thermoplastic Carbon Fiber Composite” atau CFRP (Carbon Fibre Reinforced Polymer) yang dikalim 15 kali lebih kuat dari Titanium.

Berat frame karbon Superstrata hanya sekitar 1.3 kilogram, lebih ringan dari kebanyakan frame karbon lainnya. Ditambaha komponen sepeda lainnya, secara keseluruhan berat sepeda (Superstrata C) diharapkan sekitar 7.5 kilogram, dan 11 kilogram untuk sepeda listriknya (Superstrata E). Tapi kalau menggunakan komponen karbon lainnya harusnya beratnya bisa sama dengan sepeda semi/full carbon lainnya, sekitar 5kg.

Untuk spesifikasi dan informasi yang lebih lengkap bisa dilihat di: superstrata.bike


Produk Superstrata belum masuk ke tahap produksi massal, diperkirakan akan mulai dikirimkan untuk pemesan pada akhir quarter 2020 ini. Superstrata bukan satu-satunya project startup sepeda yang mendapatkan pendanaan besar. Sebelumnya sudah ada Babymaker, Speed X, yang tidak semua berhasil seperti yang diperkirakan. Dari sekian banyak project start up, biasanya hanya beberapa yang bisa bertahan setelah tahap produksi, banyak juga yang hilang dan project ditutup.

Membuat konsep, ide, dan prototype sepeda yang berbeda atau futurustik memang tidak mudah, tetapi akan lebih susah lagi untuk menjualnya. Ada banyak konsep sepeda unik, seperti Ceramic Speed dengan sepeda tanpa rantai, Reevo untuk sepeda listrik tanpa jari-jari dan lainnya. Tergantung bagaimana merk ini meyakinkan masyarakat dan membuat produk yang terpakai.