Gear adalah salah satu komponen ajaib pada sepeda, kombinasi dari dua roda gerigi (cog) dan rantai yang mengubah tenaga dari kaki menjadi perputaran roda belakang untuk menggerakkan sepeda.
Saya sudah pernah membahas kelebihan sepeda single gear pada sepeda fixie atau sepeda BMX. Sepeda multi gears adalah inovasi lanjutan dari sepeda fixed dan single gear yang tidak kalah ajaibnya. Dengan kekuatan tangan bahkan jari, kita bisa mengatur kekuatan dan kecepatan kayuhan pedal, untuk menyesuaikan area bersepeda, untuk mendapatkan performa yang konsisten dan efisien. Hampir semua sepeda gunung dan sepeda balap sekarang menggunakan sistem multi gear, yang dilengkapi dengan derailleur. Sepeda multi gear bukan hanya sepeda dengan cassette (kumpulan cog/sprocket) dan derailleur, tetapi bisa juga sepeda dengan internal gear hub (gear yang ada di dalam hub sepeda).
Daftar Isi
Derailleur
Shifter
Kabel shifter
Cable Pull
Derailleur shift ratio
Cog Pitch
Rumus kompabiliti derailleur
Tips untuk shifting
Anatomi Derailleur
Bagian-bagian pada derailleur belakang (RD)
Bagian-bagian pada derailleur depan (FD)
Rear Derailleur (RD)
Arah Per/Spring rear derailleur
Clutch Derailleur
Front Derailleur (FD)
Dorongan ekstra
Derailleur cage
Derailleur
Derailleur berasal dari bahasa Prancis, dari kata dasar derailment yang artinya kejadian dimana kendaraaan seperti kereta api keluar dari relnya. Sejarah derailleur sangat panjang, pertama ditemukan pada 1905 di Prancis, pertama dipakai pada kejuaraan pada Tour de Frace 1937, lalu mulai dikembangkan dan dikomersilkan oleh perusahaan sepeda. Campagnolo, Suntour, Simplex adalah produsen awal untuk derailleur sepeda. Sekarang ini, ada tiga produsen utama derailleur dunia, yaitu Shimano (jepang), SRAM (AS), dan Campognolo (Italy), dimana merk dan pabrikan derailleur lain biasanya mengacu pada standard dari 3 perusahaan tadi. Shimano dan SRAM mengeluarkan produk derailleur untuk sepeda gunung dan sepeda balap, sementara Campognolo hanya untuk derailleur sepeda balap atau sepeda cyclocross. Derailleur sering disebut juga sebagai mech, seperti rear mech dan front mech yang mengacu pada rear derailleur dan rear derailleur.
Sepeda multi gear baik sepeda gunung (mtb) atau sepeda balap/road bike sekarang umumnya memiliki gear/speed/gigi 27, 24, 21, 20, 18, atau 10 & 11 (pada sepeda single chainring). Dimana total speed atau gigi pada sepeda adalah jumlah chainring depan dikalikan dengan jumlah sprocket belakang.
Derailleur adalah komponen sepeda untuk mengubah atau mengganti gear/speed/gigi dengan memindahkan rantai sepeda dari satu cog ke cog yang lainnya. Pada sepeda multi gear ada dua derailleur, yaitu derailleur depan (Front Derailleur/FD) dan derailleur belakang (Rear Derailleur/RD). Kecuali pada sepeda single chainring yang hanya memiliki derailleur belakang. Derailleur kelihatannya sangat rumit, tetapi prinsip kerjanya sangat sederhana.
Sepeda dengan derailleur, baik sepeda gunung, sepeda balap dan sepeda listrik, memiliki rantai jenis rantai yang berbeda dengan rantai sepeda single atau fixed gear. Rantai sepeda multispeed dirancang agar masih bisa bekerja dengan baik pada posisi miring.
Derailleur modern memiliki struktur dan pergerakan berbentuk parallelogram atau jajaran genjang, memiliki dua sisi yang bisa bergerak bebas ke dalam dan keluar (kir-kanan) serta ke atas dan ke bawah. Hal ini tujuannya untuk mengikuti pergerakan dari rantai dan cog yang aktif, juga mengurangi gesekan dan menjaga tegangan rantai sepeda. Tekanan dari tuas shifter, akan memicu derailleur bergerak ke kiri atau kanan untuk memindahkan gigi menuju gigi sebelahnya.
Chairing dipakai untuk menyatakan cog bagian depan, sedangkan sprocket dipakai untuk cog bagian belakang.
Cassette adalah kumpulan cog/sprocket belakang.
Gear ratio adalah perbandingan jumlah gigi pada chainring dengan sprocket.
Gear ratio tertinggi: untuk kecepatan sepeda maksimum – dihasilkan pada kombinasi gear chainring terbesar dan sprocket terkecil.
Gear ratio terendah: untuk membuat kayuhan yang ringan tetapi sangat pelan (dipakai pada saat menanjak) – dihasilkan dari kombinasi gear chainring terkecil dengan sprocket terbesar.
Shifter
Shifter adalah tuas yang dipakai untuk memindahkan gigi/speed/gear di derailleur melalui kabel. Pada sepeda ada shifter depan dan shifter belakang, di kiri dan kanan. Shifter kiri untuk menaikkan dan menurunkan gear belakang, shifter kanan untuk menurunkan gear depan. Pada permulaan pemakaian shifter, untuk mengganti gigi, kita harus memutuskan sendiri seberapa jauh tuas shifter ditekan untuk menggeser rantai dari cog ke cog, shifter manual ini disebut dengan friction shifter.
Shifter yang ada sekarang, kita cukup menekan tuas shifter sampai bunyi “klik” untuk memindahkan gear, yang disebut dengan index shifter. Sangat memudahkan pesepeda, seperti menekan tombol dengan jempol atau telunjuk, dan bisa dilakukan dengan cepat dan berulang-ulang.
Kabel shifter
Kabel shifter dan kabel rem adalah dua jenis kabel yang berbeda. Kabel rem ukurannya lebih tebal 1.5mm-1.6mm, sedangkan kabel shifter tebalnya 1.1-1.3mm. Dari luar mungkin bentuknya kelihatannya sama, tetapi memiliki struktur housing (plastik penutup) yang berbeda. Housing kabel rem dirancang untuk kekuatan dan menahan tekanan, sedangkan housing kabel shifter dirancang untuk kekakuan agar panjangnya tidak berubah. Kabel shifter susah untuk melar atau menyusut, sehingga lebih konstan untuk memindahkan posisi derailleur. Sangat tidak disarankan untuk mengganti-ganti kabel shifter dengan kabel rem dan sebaliknya.
Cable Pull
Shifter adalah pengendali derailleur melalui cable pull atau tarikan kabel, kabel yang menghubungkan shifter dengan derailleur. Cable pull adalah panjangnya kabel sepeda yang bergerak pada satu kali klik shifting.
Setiap klik pada tuas shifter, shifter akan menarik atau melepaskan kabel. Perbedaan merk dan jenis shifter derailleur (9, 10, 11 speed dari merk Shimano, SRAM, Campognolo) mempunyai panjang tarikan kabel yang berebeda-beda. Di bawah adalah tabel untuk panjang tarikan kabel (cable pull) untuk satu kali shifting pada beberapa merk dan jenis shifter
Shifter | Cable Pull (mm) |
---|---|
Shimano 10 Road | 2.3 |
Shimano 11 Road | 2.7 |
Campagnolo 10 | 2.8 |
Campagnolo 8 | 3.5 |
Shimano 10 Mountain | 3.4 |
Shimano 11 Mountain | 3.6 |
SRAM (X-Actuation) 11 Mountain | 3.48 |
SRAM (1:1) 9 Mountain | 4 |
Campagnolo memiliki sedikit keunikan pada shifternya, cable pullnya bisa memiliki cable pull yang berbeda pada setiap tarikan.
Derailleur shift ratio
Derailleur shift ratio atau lever ratio adalah perbandingan antara jarak pergeseran derailleur (ke kiri atau kanan) dengan tarikan kabel. Jadi dari tarikan kabel shifter, derialleur akan bergeser ke kiri dan ke kanan untuk menggeser rantai sepeda berpindah dari satu cog ke cog di sebelahnya.
Contohnya derailleur Shimano generasi lama memiliki shift ratio 1.7, yang artinya setiap 1 mm tarikan kabel akan menggeser derailleur sejauh 1.7 mm. Ini adalah faktor terpenting untuk melihat kompabiliti shifter dengan derailleur.
Tabel untuk contoh peredaan shift ratio dari beberapa merk shifter sepeda.
Shifter | Shift Ratio |
Campagnolo (baru) | 1.5 |
Campagnolo (lama) | 1.4 |
SRAM 1:1 group | 1.1 |
SRAM 2:1 group | 1.7 |
Shimano 10 (Dynasys/MTB) | 1.2 |
Shimano 11 (Dynasys/MTB) | 1.1 |
Cog Pitch
Cog Pitch adalah jarak antara cog, yang diukur dari titik tengah atau pusat cog. Sama seperti cable pull, setiap merk dan jenis bisa memiliki panjang cog pitch yang berbeda. Jadi jarak antara cog haruslah sama dengan jarak bergesernya derailleur, agar rantai bisa masuk dan berpindah dengan baik ke cog di sebelahnya pad saat tuas shifter ditekan.
Semakin banyak jumlah cog/gear pada srocket, maka jarak antar cog dan tebal dari sprocket menjadi semakin kecil, agar semakin banyak jumlah cog yang bisa dimasukkan ke dalam casette. Jika jumlah cog sedikit, maka akan ada spacer untuk menambah jarak antar cog, sehingga tidak menyisakan ruang kosong pada casette. Tabel di bawah untuk menunjukkan perbedaan antara cog dan serta tebal sprocket dan spacer pada variasi jumlah gear dan merk cassette.
Cassette | Cog Pitch | Tebal Sprocket | Tebal Spacer |
(mm) | (mm) | (mm) | |
Semua 5 and 6-speed | 5 – 5.50 | – | – |
Semua 7-speed | 5 | – | – |
Campagnolo 11-speed | 3.85 | 1.6 | 2.25 |
Campagnolo 8-speed | 5 | 1.9 | 3.1 |
Shimano 10-speed | 3.95 | 1.6 | 2.35 |
Shimano 11-speed | 3.74 | 1.6 | 2.14 |
Shimano 8-speed | 4.8 | 1.8 | 3 |
SRAM 10-speed | 3.95 | 1.6 | 2.35 |
SRAM 8-speed | 4.8 | 1.8 | 3 |
SRAM 9-speed | 4.35 | 1.8 | 2.54 |
Rumus kompabiliti derailleur
Secara rumus agar shifter dan derailleur bisa bekerja adalah:
cog pitch = cable pull x derailleur shift ratio
Yang artinya jarak antara cog (baik chainring atau sprocket) harus sama dengan pergeseran derailleur yang digerakkan oleh cable pull melalui shifter. Hal ini yang menjadi dasar kalau mau melihat kompabiliti dari shifter, cog, derailleur ketika kita mau mengganti, upgrade, atau memakai kombinasi merk komponen-komponen itu.
Misalnya pada groupset SRAM 9 speed: Dari spesifikasi sprocket kita dapat data jarak antar cog (cog pitch) adalah 4.35mm, cable pull ratio 4.0 mm, dan derailleur ratio adalah 1.1.
Menggunakan rumus di atas, cog pitch perhitungan = cable pull x derailleur shift ratio = 1.1 x 4.0 = 4.40 mm. Jadi derailleur akan bergeser dan menggerakkan rantai sepeda sejauh 4.40 mm dan bisa dipakai pada cassette dengan jarak cog 4.35 mm. Ada perbedaan jarak yang kecil sekali, yaitu sekitar 0.05 mm atau sekitar 1.14%, dan masih bisa diterima.
Jika shiter dan derailleur SRAM 9 speed tadi dipakai pada cassette lain yang katakan memiliki jarak antar cog 5.00 mm. Ketika shifting, derailleur akan menggeser rantai dari setiap klik sejauh 4.40 mm, rantai sepeda tidak akan masuk dan berpindah ke cog selanjutnya karena pergeseran rantai tidak sejauh jarak antar cog 5.00 mm. Ada kekurangan sekitar 0.06 mm agar rantai sepeda sampai ke cog sebelahnya.
Semakin kecil selisih dari cog pitch perhitungan dengan cog pith aktual akan semakin baik, semakin jauh semakin tidak baik dan tidak bisa bekerja. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab rantai sepeda bunyi (greg.gregg..) atau tidak lancar ketika berpindah gigi belakang. Bisa karena komponen yang sudah longgar/kendor sehingga jaraknya berubah, atau komponen yang tidak kompatible.
Tips untuk shifting
Jika sepeda kita menggunakan shifter yang memiliki tampilan/display atau meteran/gauge yang menunjukkan posisi gigi yang sedang dipakai, usahakan tidak melihat itu! Bersepeda dengan derailleur gear artinya kita mengoperasikan sitem mekanika, bukan seperti remote TV, komputer atau sejenisnya. Sama seperti bersepeda motor atau mobil, tidak harus selalu cek posisi gigi ketika akan ganti gigi. Feeling dan intusisi yang benar tentang gearing sepeda akan membuat bersepeda yang lebih baik juga.
Ketika kita mengganti gigi atau melakukan shifting gear, kita menarik kabel bertegangan yang mendorong derailleur untuk bergerak dan mengubah bentuknya, lalu rantai akan bergeser dan pindah ke cog yang lain. Kita yang memegang kendali gear sepeda, sebuah sistem rumit yang membutuhkan skill, timing, antisipasi dan konsentrasi untuk menguasai teknik gearing yang benar.
Setelah kita menjadi percaya diri mengoperasikannya, kita akan secara naluriah tahu di mana gigi berada. Cobalah untuk memahami kapan dan bagaimana mengoperasikan shifter, dan ‘rasakan’ pengaruh posisi dan prubahan gigi, daripada hanya menekan sebuah tombol, melihat perubahan angka pada meteran gigi dan berharap sesuatu terjadi.
Anatomi Derailleur
Bagian-bagian pada derailleur belakang (RD)
Ada beberapa mur, baut dan aksesoris kecil yang bisa kita temui pada derailleur belakang sepeda, berikut bagian pentingnya:
- Mounting Bolt
Baut untuk menempelkan atau mengunci derailleur ke rangka sepeda. - Baut Low Limit atau Low Gear Maximum Throw / Lower Limit screw (biasanya ditandai dengan label L atau Lo).
Fungsinya untuk membatasi pergeseran rantai tidak lebih dari sprocket terbesar, atau pergeseran derailleur tidak akan melewati sprocket/chainring terbesar.
- Baut High Limit atau High Gear Maximum Throw / Upper Limit Screw (biasanya ditandai dengan label H atau Hi).
Fungsingya untuk membatasi pergeseran rantai tidak lebih dari sprocket terkecil, atau pergeseran derailleur tidak akan melewati sprocket/chainring terkecil. - Cable Anchor Bolt
Baut angkor kabel shifter adalah baut yang Mengikat dan mengunci kawat atau kabel shifter tetap di tempatnya, dan juga untuk menahan ketegangan kabel. Pengaturan tegangan kabel yang lebih presisi dilakukan lewa barrel adjuster. - Barrel Adjuster
Tidak semua derailleur belakang sepeda memiliki barrel adjusment. Jika bukan pada derailleur belakang, kemungkinan besar akan ada satu yang ditempatkan di dekat shifter belakang atau di shift house. Barrel adjusment diputar untuk membuat sedikit penyesuaian terakhir terhadap tegangan kabel, tanpa harus membuka lagi baut angkor kabel shifter. barel adjustment memiliki keterbatasa, hanya digunakan sebagai pengaturan tegangan yang presisi. - Baut B-Tension atau Body angle
Saya dulu bingung dengan fungsi baut B-tension ini, baut diputar-putar tetapi tidak ada perubahan. Ternyata fungsi dari B-tension adalah mengatur sudut pergerakan ke depan dan belakang dari derailleur, atau seberapa jauh dan dekat derailleur bisa bergerak terhadap sprocket. Semakin kencang, semakin kecil sudut dreilleur bisa bergerak, dan semakin dekat jarak pulley dengan sprocket. Semakin longgar, semakin jauh derailleur bisa bergerak dan semakin jauh jarak antara pulley yang paling atas (gudie pulley) dengan sproket. Efeknya baru terlihat jika rantai berputar dan kita coba memindah-mindahkan gigi.
Biasanya jarak ideal antara pulley dengan sprocket adalah 5-6 mm, tetapi bisa berbeda dari setiap merk dan type, jadi sebaiknya pastikan lagi dengan spesifikasi atau rekomendasi dari produk derailleur.
- Pulley
Derailleur belakang mempunyai dua gear gerigi kecil yang berfungsi sebagai katrol (pulley).- Guide Pulley (G-Pulley atau jockey pulley atau katrol pandu) posisinya ada di atas, katrol yang bergeser untuk pergerakan gear yang aktif, berfungsi untuk mengarahkan dan memandu rantai untuk bergerak ke cog sebelahnya pada saat shifting. Panjangnya pergerakan/pergeseran guide pulley pada sekali shifting ke kiri dan ke akan diatur oleh cable pull dan pull ratio. Sedangkan jarak terjauh (ke cog terbesar) dan jarak terdekat (ke cog terkecil) diatur oleh baut low/high limit, agar tidak bergerak sampai keluar dari cog terbesar atau terkecil.
- Tension pulley (T-pulley atau katrol tekanan) menjaga ketegangan pada rantai saat bergerak, posisinya ada di bawah. Setiap kombinasi ukuran chainring dan sprocket membuat kebutuhan panjang rantai yang berbeda.
Chanring besar – sprocket besar akan menyisakan sedikit rantai, chainring kecil-sprocket kecil akan menyisakan banyak rantai. Tension pulley akan bergerak ke depan dan belakang untuk menggulung panjang rantai sisa dari kombinasi chainring dan sprocket agar rantai tidak kendor atau menggantung atau sebaliknya.
Bagian-bagian pada derailleur depan (FD)
Derailleur depan sepeda memiliki bentuk yang berbeda, tetapi dengan cara kerja yang sama. Juga mempunyai baut dan pengaturan yang bisa diganti untuk mendapatkan settingan yang paling optimum.
- Cage
Bagian dari derailleur yang berfungsi untuk menggeser rantai, bentuknya seperti plat yang “menjepit” rantai sepeda pada kedua sisi rantai.- Inner cage (bagian dalam): adalah sisi yang lebih dekat ke frame sepeda.
- Outer cage (bagian luar): adalah sisi yang jauh dari frame sepeda.
Rear Derailleur (RD)
Derailleur belakang memiliki dua tugas utama: menjaga tegangan rantai dan mengganti gear/gigi. Derailleur belakang menyesuaikan posisinya untuk mempertahankan tegangan rantai agar tidak terlalu kendor dan tidak terlalu kencang, untuk setiap posisi gear. Karena untuk setiap perbedaan ukuran gear dari chainring dan sprocket akan mengubah ukuran rantai efektif yang digunakan. Jika rantai berada di chainring terbesar di depan dan sprocket terbesar juga di belakang, lebih banyak rantai yang dililitkan di sekitar gerigi gear, membuat derailleur memiliki sedikit sisa rantai yang harus diatur tegangannya. Jika rantai berada di chainring terkecil di depan dan sprocket terkecil belakang, derailleur memiliki lebih banyak rantai yang harus ditarik agar rantai sepeda tidak kendor.
Derailleur belakang mengganti gear dengan menggerakkan guide pulley ke kiri atau ke kanan. Saat kita mengayuh sepeda, gaya mengayuh akan menarik rantai bagian atas menjadi kencang. Bagian rantai yang berada di atas akan mentransmisikan gaya dari chainring ke sprocket. Karena bagian bawah rantai tidak memiliki banyak beban, derailleur dapat memindahkan rantai ke sproket lain walaupun pada saat mengayuh pedal dengan keras. Bagian bawah rantai dijaga agar tetap ringan oleh derailleur belakang.
Perkembangan teknologi sproket telah meningkatkan kemampuan sepeda untuk shifting yang lebih cepat dan mulus. Ada sproket yang memiliki beberapa gigi lebih pendek dan lebih lebar dari yang lain – gigi yang lebar ini akan menarik rantai lebih cepat selama shift dan menariknya ke atas sproket. Ada sprocket juga yang memiliki bentuk lebih miring dan alur khusus di samping yang membantu menarik rantai ke dalam sproket lebih mulus.
Arah Per/Spring rear derailleur
Kebanyakan derailleur belakang didorong oleh per ke arah sproket terkecil, dan kabel shifter menariknya ke sproket terendah, seperti pada kebanyakan sepeda yang ada. Sehingga ketika menekan tuas shifter menurunkan gigi belakang tidak sekeras ketika menaikkan gigi. Dan, ada juga shifter dan derailleur yang sebaliknya.
High normal atau top normal
Derailleur belakang yang menarik rantai ke sproket terkecil ketika tidak ada tegangan kabel, karena desain per/spring nya mendorong ke arah sprocket terkecil. Settingan ini sangat umum dan dipakai pada kebanyakan sepda gunung, sepeda balap Shimano, Campagnolo, dan komponen SRAM. Desain ini membuat tekanan pada tuas shifter untuk menaikkan gigi (berpindah ke sprocket kecil) lebih ringan dari pada saat menurunkan gigi (berpindah ke sprocket yang lebih besar), sehingga menaikkan gigi dapat dilakukan lebih cepat.
Dalam balapan sepeda, pergantian gigi cepat diperlukan pada sprint ke garis finish, karenanya tipe high normal, yang memungkinkan pergantian cepat ke gigi lebih tinggi, selalu menjadi pilihan.
Low normal atau rapid rise
Derailleur belakang yang menarik rantai ke sproket terbesar ketika tidak ada tegangan kabel, karena desain per/spring nya mendorong ke arah sprocket terbesar (reverse spring). Walaupun ini dulunya merupakan desain umum untuk derailleur belakang, sudah tidak umum lagi sekarang ini. Desain ini membuat tekanan pada tuas shifter untuk menurunkan gigi (berpindah ke sprocket yang lebih besar) lebih ringan dari pada saat menaikkan gigi (berpindah ke sprocket kecil), sehingga menurunkan gigi dapat dilakukan lebih cepat.
Dalam bersepeda gunung dan bersepeda off-road, perubahan gigi paling kritis terjadi pada saat menanjak, di mana pengendara harus mengatasi rintangan dan belokan yang sulit saat mengayuh di bawah beban berat. Jenis derailleur ini memberikan keuntungan dibandingkan derailleur high normal karena perubahan gigi ke sprocket yang lebih besar untuk mengurangi beban tanjakan dapat dilakukan lebih cepat.
Contoh jenis derailleur yang low normal atau rapid rise adalah Shimano “Rapid Rise” ( XTR Rapid Rise, Nexave T400, MegaRange Rapid Rise and Tourney Rapid Rise ).
Kedua jenis di atas dapat digunakan dengan shifter Shimano biasa, tetapi jika kita menggunakan derailleur low normal pada shifter yang dibuat untuk high normal, angka indikator gear dibaca mundur, dan kita harus menekan tuas ke arah yang berlawanan.
Clutch Derailleur
Clutch pada derailleur belakang semakin umum dipasang pada drivetrain sepeda gunung, tidak semua derailleur sepeda gunung mempunyai fitur ini. Fitur clutch derailleur berguna untuk menjaga ketegangan derailleur supaya tidak bergerak ketika berguncang. Seperti yang kita tahu, sepeda gunung sangat sering terbanting dan terhentak, derailleur yang ikut terhentak akan terdorong, memantul sampai menghantam rangka sepeda, atau rantai sepeda yang menabrak frame, bahkan rantai sepeda bisa lepas.
Clutch derailleur menjaga agar derailleur kaku dan tidak mudah untuk berayun. Biasanya ada tuas kecil pada derailleur untuk pengaturan kekakuan dari kekuatan tahan clutch derailleur. Shimano dan SRAM menggunakan konvensi penamaan yang berbeda untuk clutch derailleur mereka. Shimano memakai nama ‘Shadow’ atau ‘DynaSys’, sedangkan SRAM menggunakan istilah ‘Type 2’.
Kadang-kadang bisa terasa shifting yang sedikit lebih kaku ketika clutch diaktifkan, pada clutch derailleur Shimano ada fitur untuk menonaktifkan mekanisme clutch derailleur jika diinginkan.
Front Derailleur (FD)
Derailleur depan atau FD kadang disebut front mech menggerakkan rantai untuk dua atau tiga chainring. Tidak seperti derailleur belakang, derailleur depan menggerakkan bagian atas rantai, yang berada dalam kondisi tegang atau bertekanan saat kita mengayuh pedal. Rantai sepeda yang tegang dan keras, membuat rantai susah untuk bengkok dan kaku untuk dipindahkan. Pada beberapa rantai sepeda lama, atau pada beberapa kondisi ,ini berarti bahwa untuk mengganti gear di bagian depan, lebih mudah dilakukan jika kita mengurangi tekanan pada pedal.
Umumnya menurunkan gear ke bawah (dari chainring yang lebih besar ke yang lebih kecil, sehingga rantai bergerak dari kanan ke kiri) lebih mudah karena begitu pergeseran dilakukan, derailleur mendorong rantai ke samping dan jatuh chainring yang lebih kecil.
Menaikkan gear (dari chainring yang lebih kecil ke yang lebih besar, sehingga rantai bergerak dari kiri ke kanan) ada sedikit masalah. Hampir semua pemakai sepeda dengan gear depan pasti merasakan hal yang sama, dan ini adalah masalah yang umum, yaitu memindahkan gear depan tidak semudah dan semulus memindahkan gear belakang. Alasan perpindahan FD yang tidak semulus RD adalah:
- FD bekerja dengan menggeser rantai bagian atas yang tegang, sedangkan RD menggeser rantai bagian bawah yang tidak tegang
- Pada chainring (double atau triple) perbedaan ukuran antar cog besar (contoh 24-32-42T), dibanding perbedaan ukuran antar cog pada sprocket di belakang (contoh: 11/12/13/14/16/18/20/22/25/28/32T).
Sehingga untuk menaikkan gigi depan, membutuhkan ‘dorongan ekstra’.
Sehingga modern chainring menggunakan desain yang unik untuk memudahakan perpindahan pada saat kondisi rantai tegang dan bertekanan. Ada pasak (pin) kecil yang mencuat dari sisi chainring – pasak ini untuk menangkap atau mengait rantai sepeda dan menariknya ke atas ke chainring. Seperti sprocket di belakang, chainring juga memiliki bentuk miring yang membantu menarik rantai ke atas.
Gambar di atas (klik untuk memperbesar) adalah fitur tambahan pada chainring untuk memudahkan perpindahan gigi depan. Ada pin khusus untuk menangkap rantai sepeda agar tidak mudah terlepas. Ramp bentuknya seperti slot atau jalur khusus untuk memudahkan perpindahan rantai sepeda. Dan juga bentuk ujung gigi yang sedikit berbebeda untuk memudahkan dan menarik rantai sepeda lebih kuat agar masuk ke dalam chainring.
Dorongan ekstra
Ini adalah trik agar transisi gear dari chainring ke chainring yang lebih besar bisa berjalan lancar. Kalau kita hanya menekan tombol/tuas shifter gigi naik pada shifter depan, maka derailleur depan akan bergeser dan mendorong rantai sepeda ke kiri, tetapi tidak masuk ke gerigi chainring yang besar. Yang ada mucul bunyi (gregg..gregg..) dan rantai masih mencoba naik ke chainring yang lebih besar tetapi tidak pindah-pindah. Ini lah kenapa dorongan ekstra diperlukan.
Ketika berpindah ke chainring yang lebih besar, dorong tuas atau shifter naik lebih kuat dan lebih jauh, ini akan membuat rantai terdorong sedikit lebih jauh agar lebih mudah ditangkap oleh chainring yang lebih besar. Dan jangan langsung lepaskan shifter, tetap posisikan dalam posisi tertekan beberapa saat. Menahan tuas pada dorongan yang lebih kuat, akan membuat rantai terdorong dan tertahan pada posisi yang lebih jauh. Ini akan memudahkan rantai berpindah ke chainring yang lebih besar. Ketika rantai sudah terkait ke chainring besar, pasti akan terasa lewat kekuatan kayuhan yang semakin berat. Jika ini sudah terasa, maka lepaskan tekanan pada tuas shifter, dan rantai akan mulai tergulung pada chainring yang lebih besar itu.
Latih teknik dorongan ekstra ini agar terbiasa dan mendapatkan feeling yang sesuai dengan sepeda, agar selanjutnya bisa melakukannya dengan cepat dan tepat.
Derailleur cage
Posisi paling baik derailleur depan ketika dipasang serendah mungkin tetapi tidak menyentuh gigi chainrings, dan pada saat yang bersamaan, sisi luar ujung terendah dari derailleur cage sebisa mungkin disesuaikan dengan kelengkungan chainring terbesar. Derailleur cage memiliki bentuk yang berbeda sesuai dengan ukuran chainring yang bisa masuk. Walaupun bisa dipakaikan pada ukuran chainring yang berbeda dari spesifikasi pabrikannya, hasilnya tidak akan maksimal. Chainring yang terlau besar atau terlalu kecil dari spesifikasi akan membuat ada sisi dari derailleur cage yang terlalu dekat atau terlalu jauh dari chainring, tidak pada komposisi jarak yang seimbang pada sepanjang lengkungan derailleur cage.
Sepeda gunung, sepeda balap, sepeda hibrid, urban multigear depan bisa memiliki dua (double) atau tiga (triple) chainring. Bentuk dari derailleur cage modern sudah dirancang maksimal pada double chainring atau triple chainring. Perbedaan mendasar dari bentuk derailleur double dan triple adalah:
- Doube chainring derailleur cage: sisi bagian dalam (inner) sedikit lebih rendah dari sisi bagian luar (outer).
- Triple chainring derailleur cage: sisi bagian dalam (inner) sedikit jauh rendah dari sisi bagian luar (outer). Hal ini bertujuan untuk memudahkan pada saat perpindahan gigi dari chainring yang paling kecil ke chainring tengah.
Double chainring cage bisa juga dipakai pada triple chainring asalkan perbedaan ukuran dari chainring tengah tidak berbeda jauh dari chainring terbesar, atau sekitar 3-5T. Jika perbedaaanya terlalu besar kemungkinan kita akan menglami kesulitan ketika meindahkan gigi dari chainring yang paling kecil ke chainring tengah.
Terima kasih sharingnya om. Mau tanya om, kalau speed 3×8 apakah bisa menggunakan FD speed 3×9 terkait muat tidaknya lebar antar plate
Min mo nanya rd deore m6000 pakai shifter friksi bisa berfungsi? Makasih
Artikel yg bagus bro,sekalian mau bertanya,saya punya rd tiagra,bisa ngga dipasang di sproket 7 speed?
Terimakasih
Sepeda sy shifternya alivio 9 sp rd acera 9 sp long cage dgn sprocket 11 46T..kompatibel ngga om.. Perpindahan gigi bisa tp telat dan ngga mulus kadang bunyi..
Selamat siang pak..mau tanya:
1. Kerusakan apa sj yg sering dialami jika kita pakai group set/shifter electrik ?
2. Brifter electrik yg tidak bekerja( padhal baterei sdh full, kabel sdh cek dan aman), kira2 apa yg perlu diganti?
Mohon bantuan nya ya pak..
Selamat siang gan,
Apakah jarak antara 2 chainring berbeda untuk crankset 2x9speed vs 2x10speed ???
Terimakasih Sepeda.me
Permisi om, mau nanya,,
Kalau FD shimano deore 3 speed utk chainring 22, 26, 40t masih bisa dipake utk chainring 26, 36, 48t (deore T6010 10speed) ga? Klo hrs ganti FD, gantinya dgn FD dgn spesifikasi apa?
Trima kasih
Tanya dong kak
Saya niatnya mau ganti pulley dari bawaan ke yang bearing,
Nah pulley bearing dengan yang bawaan sama sama 13T, namun kok bentuk giginya berbeda ya, saya cari dibanyak tempat dan toko hampir tidak menemukan pulley yang bentuk giginya sama,
Apakah ini akan berpengaruh pada rantai dan sproket ya? Soalnya saya pakai 1×12 speed 6100
Makasih
Halo,
Profil/bentuk gigi pulleynya ga harus sama persis bro, beda juga masih bisa.
Yang penting masih ada space untuk jalur dan perputaran rantai antara pulley dan RD.
Makasih.
Selamat siang gan, saya ada rencana ganti brifter, sproket sama rd ultegra r8000, tapi kalau crankset dan fd nya pakai tiagra bisa ga ya gan? Terima kasih infonya gan
Hi gan,
Kalau pakai Tiagra 4700 bisa kompatibel dengan Shimano Ultegra, tapi kalau Tiagra yang lain ga bisa gan.
Tks gan.
Halo om..mau tanya..kl bunyi di rantai pas kt pke shifter tinggi, itu knp ya?tp rantai tdk goyang2 atau loncat2…semua normal n lancar
Halo om,
Penyebabnya mungkin bisa beda-beda:
– rantai terlalu pendek/ketat
– chainline: posisi rantai dan sprocket belakang tidak sinkron, umumnya di posisi sprocket tengah cassette ke chainring posisi rantai paling lurus
– tegangan kabel shifter: putar pengatur tegangan kabel shifter yang biasanya ada di ujung kabel, putar per 1/4 lingkaran ke satu arah, lihat/dengar pengaruhnya ke bunyi rantai.
Kalau makin kasar setelah beberapa putaran, putar ke arah berlawanan, sampai ketemu posisi yang lebih mulus/senyap.
Semoga bisa membantu, kalau pembaca lain ada tambahan atau pengalaman yang sama, boleh dishare juga disini.
Thx!
apakah Crank sora 51 34 T pada RB stratos S3 bisa di ganti dengan Crank MTB 38 26 T
Ga bisa bro, FD nya ga support untuk chanring kecil. Biasanya FD road bike chainring terbesarnya antara 46-52T.
Tks.
Malam om .. utk FD roadbike yg double apakah harus sesuai dg speed grup setnya?, misalkan grup set sram rival 11 speed apa FDnya bisa pakai yg 2x9s, 2x10s atau harus yang 2x11s ?
Halo om,
Seperti yang kita tahu, semakin banyak speed, semakin tipis rantainya, menyesuaikan juga dengan ketebalan sprocket dan chainring.
Untuk FD sebenarnya lebih fleksibel dibandingkan RD. Untuk kondisi paling ideal, sebaiknya pakai speed FD sesuai RD nya.
Semakin jauh speed FD dengan RD (mis: RD 11 speed dengan FD 9 speed) maka kemungkinan shifting tidak mulus semakin besar.
Tambahan lagi, shifter dan FD nya sebaiknya satu model/type, karena ga semua FD dan shifter saling kompatibel, terutama untuk 10 speed ke atas.
Semoga membantu om.
Saya rencana mau ganti Rd 9 speed alivio M3100. Yg saya tanyakan:
1. Apakah untuk shifter harus tipe yg sama atau bisa pake altus M2010?
2. Apakah ada beda yg significant pakai shifter yg alivio M3100 dengan altus M2010? Krn dua2nya sudah rapid fire plus.
Halo bro,
1. Bisa, RD 7-8-9 speed kompatibel, masih bisa ditukar-tukar.
2. Kalau untuk pemakain santai mungkin ga begitu terasa. Tapi untuk pemakaian cepat, akan terasa lebih enteng dan cepat shiftingnya. Ditambah, berat dan kualiatas Alivio yang lebih bagus dari Altus.
Trims.
Pagi Om, jika kita awalnya menggunakan pulley bawaan RD, dan ini mengganti dengan pulley ceramic, apakah jumlah T nya hrs sama dengan yg lama atw bisa di ganti dengan ukuran lain, dan apa pengaruhnya?
Saya menggunakan sepeda MTB, apakah recomended menggunakan pulley ceramic, jika iya merk apa sebaiknya?
Makasih Om
Halo om,
Kalau saya lebih pilih sama dengan yang lama. Pengaruhnya bisa beda, bisa cuma habisin uang, bisa juga lebih efisien karena mengurangi sudut chain wrap, mempengaruhi panjang rantai “efektif”, mempengaruhi space rantai di RD cage, dsb. Tapi sah-sah aja kalau mau coba untuk mengubah ukuran pulley, hasilnya banyak dipengaruhi karena bentuk RD, kualitas pulley/bearing, dan ukurannya juga.
Untuk pulley ceramic yang oke, kaya merk C-Bear, Luce, Tripeak, Ridea, Kogel.
Makasih juga om.
Salam bro,
saya ingin bertanya , kalau saya mau mengganti shifter shimano Altus 9 speed dan RD menggunakan shimano sora apakah itu kompatible?
atau jika ada masalah , apa yg biasa nya akan terjadi?
Salam bro,
Iya, untuk groupset 9 speed MTB dan RB kompatibel bro.
Dan perlu diperhatikan maks ukuran sprocketnya, karena RD sepeda balap tidak support cassette besar.
Thx.
Om mau tanya yang pertama Group set sepeda saya deore m5100 2×11 speed sproket 11-42t rencana mau ganti sproket 11-51t..apa perlu ditambah gotlink atau ganti RD?
Yg kedua group set m 4100 2×10 speed sproket 11-42t apabila sproket diganti 11 speed 11-42 apa compagtible atau perlu ganti RD sama shifter dan rantai?
Halo om,
1. Untuk RD M5100 dan M4100, rekomendasi sprocket max 41T untuk double chainring. Jadi perlu pakai goatlink untuk 11-51T.
2. RD Deore M4100 (RD-M4120-SGS) kompatibel juga untuk 11 speed. Yang perlu diganti shifternya supaya dapat 11 speed. Rantai juga sebaiknya diganti, atau bisa docoba dulu pakai yang lama.
Trims.
Sekedar share aja nih buat yang masih pakai rapidrise rd ,kalo sy pake m530 deore punya pengen pake cassette 36 tooth sebenarnya bisa caranya mentokin aja b tensionnya dijamin mulus asal kondisi pulleynya msh bagus ,tapi jangan coba2x pake 40 biar pake goat link kadang kadang suka loncat2x biar udah disetting bagaimana pun (kasus temen)
Makasih masukannya om!
Kalai deore xt m8000 saya ingin ganti pulley berbahan keramik, pakai ukuran berapa? Dan merk apa yg bagus tapi tidak menguras kantong
Keuntungan menggunakan pulley keramik apa
Terimakasih
Ukurannya sebaiknya disamakanam saja bro, pakai yang 11T.
Pulley keramik katanya lebih loncer, tapi sebenarnya tergantung kualitasnya juga.
Om kalo rd rapidrise m530 maksimal toothnya berapa dan kenapa sekarang sudah tidak umum lagi makasih
Kalau dari Shimano nya maks tooth: 34T, total capacity 45T.
Iya, RapidRise memang ga diproduksi lagi, jadi udah susah nyari partnya sekarang.
Maap om mau tanya lagi kalo shifter untuk RD rapidrise bisa ngga untuk RD high normal ,udah gitu kenapa RD rapidrise sudah tidak dipakai lagi
Bisa om.
Ga tau juga kenapa Shimano ga lanjutkan teknologi Rapid Rise, padahal banyak yang suka.
Mungkin kurang laku, atau ga kompatibel sama teknologi baru, atau lainnya.
Mau tanya om kalo pulley RD mengapa bisa aus dan apa gejalanya ? Udah gitu mengupgrade cassette 9 speed pakai 11-42 ditambah goatlink apa dapat menganggu kerja RD segitu aja om makasih
Pulley RD biasanya ausnya karena udah dipakai lama banget. Gejalanya bunyi-bunyi, rantai mudah lepas, shifting ga lancar, karena rantai udah ga di jalurnya lagi, tapi gejala yang sama bisa juga karena rantainya yang udah soak.
Kalau terpasang dengan benar, ga akan sampai mengganggu juga, dan mungkin ga terasa bedanya. Mungkin harus disetting lagi RD nya supaya performanya lancar.
Tapi performa dan daya tahannya ga akan sama dengan RD yang seharusnya.
Thx.
halo min, ingin bertanya kalau sprocket 7 speed pake rd 8 speed dan shifter dowtube 7 speed, apa kompatibel ?
Halo bro,
Iya, bisa bro, masih kompatibel.
Halo bang, saya mau modif seoeda singhle speed (sepeda ofo) pasang sproket 3 speed, masalahnya nyari shifter RD 3 speed susah, apakah pakai shifter 3 speed FD bisa untuk sprojet belakang?
Atau ada solusi lain?
Terimakasih…
Halo,
Iya, pilihannya memang ga banyak untuk RD & shifter 3 speed.
Ga bisa pakai shifter FD/depan untuk RD 3 speed.
Jadi harus pakai RD & shifter 3 speed untuk belakang juga, usahakan beli yang sepaket/semerk biar klop.
Terima kasih
Terima kasih artikelnya membantu sekali,
Saya ingin tanya:
1. Shifter dan RD sram X7 seri lama 9 speed, di padukan dengan sproket dari group setnya SLX 9 speed apakah bisa?
2. Shifter depan (FD) sram X7 dipadukan dengan crank SLX dan FD shimano XT 3 speed apakah bisa?
3. Apakah benar RD sram lebih anteng di jalanan tanah bergelombang berbatu daripada RD shimano (SLX yg saya punya)
Sebagai info, saya dulu memasang group set shimano SLX, jadi pengen upgrade shifter dan RD sram x7 karena sering bersepeda offroad.
Oh ya satu lagi, saya mau tanya tentang huruf “T” contoh pada pulley RD, kalo saya lihat di online shop…mereka menulisnya pulley 11T, apakah benar jumlah teeth atau durinya?
Sekian terima kasih, tolong di bantu…
Salam gowes,
Sonny
Halo om,
1. Ya bisa om, kalau shifter dan RD nya dari SRAM X7, bisa pakai cassette Shimano 9 speed.
2. Untuk shifter 3 speed bisa ditukar-tukar.
3. Untuk perbandingan antara model yang selevel bisa saja benar. Tapi ga bisa langsung disimpulkan seperti itu juga secara brand, tergantung banyak variabel, keluaran tahun berapa, level, teknologi yang dipakai, material, dll.
Kalau secara umum, SRAM X7 setara dengan Shimano Deore. Untuk yang SLX setara dengan SRAM X9. Kalau SLX dibandingkan dengan SRAM X7 seri lama, menurut saya SLX masih unggul untuk offorad.
Iya betul om, “T” pada pulley RD menyatakan jumlah gigi atau durinya.
Semoga membantu.
Terima kasih.
Selamat siang bang,
Saya ingin menanyakan menenai sepeda lipat, rencana ganti RD dari Shimano Tourney ke RD Shimano Sora short cage. pertanyaan saya:
1. Apakah shimano sora cocok dengan shifter 7 speed bawaan sepeda ( ga ada merek atau shimano2an)? dan apakah mengunakan anting RD itu diperlukan?
2. Sproket shimano megarange (kisaran 7 atau 8 speed) ukuran brp yg cocok untuk pertanyaan saya no 1? karena tujuannya sepeda lipat bisa enteng ditanjakan dan nyaman di jalan lurus.
3. Apakah RD Shimano tourney bila ada kerusakan ( kasus RD saya tidak bisa digunakan pada speed 1-3, rantai selalu lepas jika digunakan pada speed 7), kira kira bagian / komponen RD mana yg bermasalah dan apakah bisa diperbaiki?
Terima kasih
4.
Halo bro,
1. Tergantung ukuran sprocketnya bro. RD Shimano Sora, rekomendasi maksimum sprocket/cassettenya 32T, kalau dipasang ke sprocket 36T harus tambah goatlink. Untuk shifternya walaupun ga ada merek, masih cocok.
2. Bisa coba 14-34T 7 speed atau 11-36 8 speed. Disesuaikan dengan hub, apakah freewheel atau freehub.
Shifter dan rantai disesuaikan juga kalau akan memakai 8 speed.
3. Banyak kemungkinan, mungkin RD bengkok, lebih bagus ganti baru.
Bisa jadi juga setelan RD tidak pas, coba pindah ke gear terbesar, posisi RD harus lurus ke bawahnya, jarak RD can cassette sekitar 2 cm.
Atau mungkin rantai kepanjangan.
Sama-sama terima kasih bro.
Selamat siang bang,
Saya mau menanyakan tentang:
1. Kelebihan dan kekurangan sprocket megarange (7 speed Shimano SIS Index Tz500 – 14-34T) dan megarange hyperglide ( shimano altus, 8 speed 11 -34T) yang nantinya akan saya gunakan pada sepeda lipat 20 dengan RD sora short cage dan shifter 7 speed (merek shimano2an)? Mohon penjelasannya bang, karena saya pemula sedang galau dan mau upgrade dengan tujuan bisa tangguh ditanjakan, nyaman dijalanan.
2. Saran dari abang, ban sepeda lipat 20 yang cocok untuk jalanan maupun offroad itu apa? ukurannya berapa bang? soalnya saya merasa ban luar sepeda bawaan saya terlalu tipis, takut sobek.
Terima kasih bang atas jawabannya.
Halo bro,
1. Untuk 7 speed Shimano SIS Index Tz500 – 14-34T pakai hub roda freewheel, susah untuk ganti sprocket diatas 7 speed. Kalau yang megarange hyperglide pakai hub freehub, bisa dipasang cassette 9, 10, atau 11 speed tanpa perlu ganti hub lagi.
Untuk performanya, yang 8 speed 11-34 kayuhan relatif lebih enteng pada perpindahan giginya, yang 7 speed lebih berat kayuhan pada perpindahan giginya karena perbedaan ukuran antara sprocketnya lebih besar.
Tapi untuk top speed dan keringanan di tanjakan sama aja. Perlu kaki yang lebih kuat untuk yang di 7 speed, lebih nyaman 8 speed.
Shifternya harus sama dengan sprocket nya, kalau cassette 8 speed pakai shifter 7 speed, nanti ada 1 gear ga bisa dipakai.
2. Untuk offroad memang lebih enak pakai cassette yang besar, sepeda 20″ 8 speed sudah oke, kalau speed terlalu banyak dipakai offroad juga mudah nyangkut RD nya ke jalan/tanah.
Kalau ban tipis memang lebih rentan, dan tapaknya kurang menggigit tanah. Bisa diganti ke ban yang lebih lebar kalau rasanya kurang enak di offroad.
Semoga membantu bro.
Selamat siang,
berapa ukuran ban yg disarankan bang untuk off road dengan ukuran seli 20?
Terima kasih banyak atas pencerahan ilmunya bang.
Hi,
Kalau memang khusus untuk offroad, sebaiknya pakai ban di atas 2″, kaya ban BMX ukuran 20×2.10 atau yang paling lebar 20×2.35, tapi gowesnya jadi lebih berat ya bro.
Velgnya juga harus 20″ 406 yang agak lebar, bukan yang 451.
Tapi kalau main campuran di aspal juga, bisa pakai sekitaran 20×1.95.
Sama-sama bro.
Min tolong tanya kalo groupset grx 11 speed single chain mau ganti pulley pakai berapa ya, untuk jalan raya , 12 12 apa 12 14 rencana mau pakai tripeak pulley
Ukuan pulley bawaannya 11/13 bro.
Saya ga tahu kalau diganti ukuran teeth nya masih aman atau ga.
Min tolong tanya lagi untuk kegunaan dari masing masing pulley ini :
11/11
12/12
12/14
11/15
Kenapa kok macam macam tooth yang beredar, bagaimana kita menentukan jenis yang cocok dengan cara bawa sepeda kita, mohon sekali dibantu min.
Terima kasih
Tiap RD bisa memiliki ukuran pulley/jockey yang berbeda ukuran, udah dirancang dari pabriknya, saya juga ga tahu kenapa dipilih ukuran spesifik seperti itu.
Ukuran pulley bisa diganti, tapi bisa terbatas karena jenis as, sama batas ukuran karena bentuk cagenya.
Nah, banyak yang bilang kalau menambah ukuran pulley/jockey bisa menghemat Watt, tapi kok rasanya ga signifikan.
Semoga membantu bro. Thx.
Artikel yang kereeen…
banyak ilmu yang bisa diserap…
kalo pake brifter sora 2×9 speed dipadukan sama FD Alivio 3 speed sama RD XT 9speed kira kira bisa g ya?
Bisa aja bro, tapi shifting depannya cuma 1 kali klik (2 speed).
Untuk RD nya bisa untuk sesama 9 speed.
Thx.
Gan mau nanya…
Saya kan abis merapihkan sepeda lama saya…
Spek :
-cranknya alivio MC 10 hyperdrive C
-FD acera hyperdrive
-Masi pakai Freewheel 11-30t (7speed) karena hub nya masi pakai shimano exage 36 hole
Pertanyaan saya..saya mau ganti RD nya..karena RD nya yg sama pakai yg lama ini sering slip dan susah setting nya…
Ada rencana saya mau ganti PAKAI ALTUS M2000 atau altus seri di bawah nya 370…. Apakah saya pakai altus M2000 masi kompitible gan.???tetep 7speed aja gan biar barang yg lama bisa terpakai… Terima kasih.
Hi gan,
Mantap beberes sepeda lama. Iya bro, pakai RD Altus M2000 masih kompatibel dengan 7 speed.
Semoga cepat bisa dipakai kembali.
Terima kasih.
Pagi om, sepeda saya pakai groupset campagnolo veloce 10 speed. Saat ini gear shifter-nya rusak karena patah tuasnya. Apakah ada pengganti shifter merek lain, seperti Shimano yg bisa dipakai? Tks
Halo om,
Kalau untuk RD, ga bisa, harus ada konverter kaya Jtek.
Untuk FD banyak yang coba dan masih bisa, lebih aman kalau dicoba dulu sebelum dibeli supaya lebih pasti untuk kecocokannya.
Tks.
hallo min minta rekomendasi buat rd sepeda minion 10 speed, sproket 11-42 dan crank 56 sebaik nya pakai rd apa,demikian terima kasih
Halo bro,
Pakai RD 10 speed MTB yang long cage. Kaya Shimano Deore RD-M4120-SGS, atau yang versi murah kaya RD L-Twoo 10 speed.
Thx.
Mau tanya bisakah sepeda united menggunakan RD shimano. Soalnya rd united rusak dan cari pengganti blum dpt.
Bisa, sebaiknya diganti rd dengan speed yang sama dengan sebelumnya, dan termasuk kategori sepeda gunung atau sepeda balap.
Halo min, pertanyaan nya mirip nih sama yg diatas tadi. Saya pakai sora r3000 (9Speed) rencana mau di mix dgn RD xtr m972 longcage yg 9 speed, compatible kah? Dan kalau pakai cassette 11-40t apa perlu goatlink? trims min sukses terus
Bisa dikombinasikan bro, tapi mungkin shiftingnya ga mulus sempurna.
RD xtr m972 longcage maks sprocketnya 34T. Dicoba aja ga usah pakai goatlink, tapi kalao memang ga bisa baru pakai goatlink.
Sama-sama, trims bro.
Halo min, saya ingin bertanya tapi sebelumnya saya sangat mengapresiasi web ini, sangat informatif menjadi rujukan untuk orang awam seperti saya yg baru terjun ke dunia gowes.
Izin bertanya, sepeda saya itu 3×8 speed, rencananya saya mau upgrade FD nya yg di description FD nya untuk 3×10 speed. Nah apakah tidak ada problem? Toh shifter kiri sama-sama 3 speed ya kan? Untuk RD, rantai, sprocket saya sudah memakai yg 9 Speed kalopun kepakenya cuman 8 speed dan crank masih pakai bawaan 3×8 speed.
Mohon saran nya min
Halo bro,
Iya betul, ga ada masalah kalau pakai FD dari 3×10, selama bisa dipasang di sepedanya om.
Jadi sepedanya kombinasi 8,9, 10 speed ya 🙂
Mantap bro.
Thx.
wah menarik sekali artikelnya, mau nanya juga ah semoga dijawab.
Apakah shifter Acera 9 speed, Rd claris medium cage, dan Sprocket 9 speed 11-34 bisa dipakai maksimal? Soalnya ada yang bilang Claris bisa dipakai hingga 9 speed. Terimakasih.
Hi bro,
Iya betul, RD Claris bisa juga dipakai untuk 9 speed.
Semoga sukses.
Thx.
Halo min, saya punya rd clariss r2000 gs (long cage), dengan sprocket 11-34, kalo saya ganti brifter dengan brifter sensah 9 speed bisa ga ya? Thanks
Bisa bro, tapi lebih disarankan yang satu merk.
Thx.
Om mau tanya, kalau fd 2×10 speed dipakai untuk grupset 2×11 speed bs ga ya? Kan crank nya sama” 2 speed tuh tp sproketnya beda 10 sama 11 speed, apakah pengaruh ke pemilihan fd?
Bisa om, ga masalah.
Thx.
Ga pengaruh ke cable pull atau derailleur/shifter ratio ya min? Shifter yg saya mau pakai dura ace 9100 sedangkan fd nya dura ace 7000. Beda seri apakah berpengaruh?
Tarikannya beda untuk Rear Derailleur, tapi untuk tarikan Front Derailleur sama om.
Oke thanks om 🙏
Artikel yang bagus dan infonya menarik. Sekalian ingin bertanya, saya punya sepeda pakai RD Sora 9 speed dan Shifter Sensah (semua bawaan pabrik). Rencana saya mau ganti RD Tiagara 9 speed juga. RD Sora rencananya mau saya oper ke sepeda lain (saat ini pakai RD+Shifter merk Power, 6 speed).
Shifter sepeda ke-1 bisa tetap pakai Sensah 9 speed atau mesti diganti? (untuk rencana ganti RD Tiagra)
Apakah RD Sora akan saya compatible untuk sepeda ke-2?
Kalau harus ganti shifter, apakah harus shifter Sora atau bisa lainnya (misal Alivio, Altus, atau Acera)?
Terima kasih
Halo bro,
Untuk sepeda ke-1 kalau RD lama ga ada masalah, RD baru juga bisa pakai shifter Sensah, ga usah ganti.
RD Sora nya kemungkinan besar juga bisa dipasang di sepeda ke-2, 6-9 speed RD road bike harusnya masih kompatibel, tapi harus distel lagi bro.
Terima kasih.
Min mau tanya, klo shifter deore m6000 atau zee m640 di kombinasikan dengan rd tiagra 4700.. bisa ga ya?
Ga bisa bro, pull ratio (tarikan kabel) nya beda..
Thx.
halo gan, mau nanya, kalo pakai RD claris, shifter alivio 9 speed mau pakai sproket 10 speed bisa ga ya gan? harus pakai rantai yg 10 speed ya gan?
rencana sproketnya 11 12 13 14 15 18 21 24 28 32 T ga.. bisa ga ya? thanks infonya gan
Halo gan,
Ga bisa gan, 9-10 speed ga kompatibel. Kalaupun dipaksa, nanti yang kepake cuma 9 speed aja, karena shifternya cuma bisa 9 step.
Sebaiknya pakai cassette 9 speed juga, bisa juga casstte 8 speed tapi RD harus dibatasi supaya shifternya cuma bis asampai 8 step saja. Atau ganti sekalian RD dan shifternya ke 10 speed, supaya bisa pakai cassette yang agan infokan ini.
Thx..
Thanks gan info nya
Sama-sama..
admin, ijin bertanya.
kalau tombol lock(Shadow Plus) RD patah, itu bisa di ganti atau tidak?
kalau bisa, boleh share link jualannya gak? soalnya saya cari-cari tidak dapat yang jualannya.
terimakaih admin
Halo om,
Kayanya beda jenis RD beda tuas.
Ga tau kalo ada yang jual disini, tapi kira2 bentuknya ky yang ini ya om?
https://www.ebay.com.au/itm/Shimano-XTR-Di2-RD-M9050-Chain-Stabilizer-Unit-/223339816486
Thx.
mau tanya min,,RD dan sprocket saya saat ini 8 speed,,,kl shifternya pake yg 9 speed apa masih bisa compatible ?,,soalnya rencana mau upgrade tapi nyicil partnya,,,,tks
Bisa om, 7-8-9 masih kompatibel.
Usahakan satu merk biar lebih loncer.
Tks.
Kalau seperti di sepeda Pacific Nexx 5.0, RD (Shimano Deore RD-M6000 10 Speed) dekat dengan tanah. Apakah masih bisa di-setting ground clearance nya?
Setahu saya ga bisa om, kecuali ganti ukuran chainring/sprocket yang lebih kecil, atau ganti roda lebih besar.
Bisa juga nambahin panjang rantai supaya RD nya ga terlalu lurus, tapi pas pakai gear kecil rantai jadi kendor, aman kalo gear kecil ga mau dipakai.
Tulisan nya sangat informatif sekali om,
Sekalian mau menanyakan , klo di sepeda lipat saya memakai RD Sensah 9 speed dan shifter nya sensah jga.
kalau saya ganti ke sora R3000 9 speed dan masih memakai shifter bawaan, apakah bisa om?
Halo om,
Waduh ini saya kurang yakin bisa apa ga om.. Mungkin yang lain kalau ada yang tau atau pernah coba boleh dibantu jawab.
Thx..
bisa, sepanjang sama 9 speed.
pengalaman saya yang paling penting, ganti rantai yang bagus, jangan pake rantai bawaan pabrik.
Thx infonya Bro J.
Siang Gan…
Saya baru ganti sprocket ke 11-42t 8 speed merk raze dari sprocket 8 standar.
Tp saya masih pake RD Tourney & shifter altus 8 speed.
Langsung kerasa perpindahannya ga smooth terutama sprocket ukuran menengah ke terbesarnya.
Udah pasang goatlink tp ga pengaruh banyak.
Saya berencana beli RD altus M2000 shadow yg udah long cage. Dan beli rantai barujuga.
Kira2 RDnya bisa dipake ga sama shifternya?
Soalnya shifter masih 8s, tp RD M2000 saya baca sudah 9S.
Terima kasih
Halo gan,
Waktu upgrade udah panjangin rantai?
Bisa pakai RD altus M2000 9 speed dengan shifter 8 speed.
Tapi nanti harus stel RB nya lagi (B screw), kalau belum bisa tambah pakai goatlink.
Thx gan.
FD saya tipe 3 x 9 speed, cranknya sih bener 3 speed, cuma sproketnya 10 speed. bisa ga sih om?
Sudah terpasang om?
Kalau setup nya betul, nanti yang terpakai tetap hanya 9 speed aja om.
tulisan bagus dan bermanfaat. Banyak terima Kasih mas Bro
Siip..
Mas bro, semisal saya pake RD 9 speed, terus shifternya 8 speed, dan sproket 8 speed itu bisa kah gan
Terimakasih
Halo,
Rear derailleur Shimano 7/8/9 speed cable pullnya sama.
Jadi kalau mas bro punya RD-shifter Shimano, setup di atas bisa dipasang.
Terimakasih.
Ulasannya sangat membuka wawasan kita, terimakasih
Siip..
Ijin bertanya juga om,,
Misal brifter pake Claris 8n speed apakah bisa pake sprocket Sora yg 9 speed? Terimakasih
Hallo..
Apakah RD Shimano XTR M910 8/9speed dikombinasikan dengan STX MC30 7speed masih kompatibel tidak ya?
Siang Gan,
RD alivio 8 speed apakah bisa pakai Shifter alivio 9 speed?
Ga bisa bro.
apakah bisa pasang Brifter Roadbike di padukan dengan RD + Sproket Mtb ?
Misal Sproket dan RD diore di padukan brifter claris
Bisa bro, selama actuation ratio (shift ratio) dan cable pull nya sama, harus lihat spesifikasi modelnya masing-masing.
Contohnya biasanya Shimano 9-speed road dan derailleur MTB pake actuation ratio yang sama, jadi bisa dipasangkan.
Thx..
Siang gan…ngelanjut pertanyaan diatas.
Bukannya kerja rd hanya ngikut shifter?
So mw rd 11 or 12..kalo shifter nya 10 speed, pergerakannya tetap hanya 10 kali. Betul gak gan?
Sekarang kan lagi musim sprocket megarange.
9 speed rasa 10, 10 rasa sebelas.
So shifter tetap sedikit tapi perlu rd yg long cage untuk mengcover sprocket yg semakin besar diameternya .
Gimana om?
Siang gan..
Shifternya juga beda gan, karena shift ratio (derailleur geser kiri atau kanan pas shifting) untuk setiap speed beda-beda. Jarak antar sprocket cassette untuk setiap speed juga beda.
Jadi ga bisa kalau RD 12 speed kita pakai shifter 10 speed, ga pas masuknya rantai karena gesernya ga sesuai lebar antar sprocketnya.
Kira-kira gitu gan..
Pak Bro,
Pake RD 11 speed kombinasi Shifter 10 speed bisa gak??
Banyak yang berhasil, tetapi memang butuh skill perbengkelan tingkat tinggi, walaupun memang hasilnya tidak begitu sempurna. Karena pull ratio shifter juga berbeda, perbedaan pull ratio shifter 10 dan 11 di MTB Shimano 0.2mm, kalau untuk shifter 10 dan 11 di road bike Shimano 0.4mm. Makin besar perbedaan pull ratio dan semakin tua umur dari komponen biasanya kemungkinan berhasilnya lebih kecil.