Rim atau velg atau pelek sepeda adalah bagian dari roda tempat menempel atau menahan ban, penopang jari-jari sepeda, dan bisa juga sebagai permukaan rem. Rim ini bisa dikatakan sebagai frame untuk roda. Pemilihan rim sepeda tidak hanya diukur dari kekuatannya menahan beban, tetapi juga berat, bentuk, dan kemampuan pengeraman (pada sepeda yang menggunakan rim brake atau rem di velg).
Jenis Rim Sepeda
Jenis rim sepeda harus menyesuaikan dengan jenis ban yang akan dipasang, setiap jenis ban memerlukan bentuk velg yang berbeda. Beberapa jenis ban paling banyak dipakai sekarang ini:
- Clincher rim: Rim untuk ban yang memiliki ban dalam, yang memiliki dinding untuk menahan atau mengaitkan ban luar. Jenis velg ini yang paling umum kita temui pada sepeda, banyak variasinya, mudah untuk perawatannya. Jenis roda clincher lebih rawan untuk bocor, dan efisiensi tenaga yang tidak sebagus jenis roda lainnya.
- Tubeless rim: Rim untuk ban tanpa ban dalam, dengan bentuk bagian dalam yang khusus agar kedap udara. Roda tubeless lebih tahan terhadap tusukan, tidak mudah bocor, walaupun memerlukan pemasangan yang lebih spesifik.
- Tubular rim: Jenis rim tubular tidak memiliki dinding, karena ban akan dijahit atau ditempelkan langsung pada rim. Pemasangan dan membukanya jauh lebih susah dan memerlukan peralatan khusus. Jenis roda/ban tubular dianggap sebagai yang paling efisien secara tenaga dan berat, sehingga lebih banyak dipakai untuk para balapan sepeda.
Artikel jenis ban sepeda menjelaskan lebih lengkap tentang kelebihan dan kekuarangan masing-masing jenis sepeda di atas, termasuk ban mati (airless tyre).
Pelek Clincher vs tubeless
Banyak dari kita pesepeda yang bisa mengkonversi rim clincher menjadi tubeless, atau rim biasa dipasang ban tubeless. Dan rim/velg tubeless sendiri bisa dipasang dengan atau tanpa ban dalam. Walaupun begitu, kedua jenis rim ini memiliki desain dan struktur yang berbeda.
Rim biasa atau clincher memiliki permukaan bagian dalam yang melengkung mulus, dan ada lubang untuk jari-jari. Dan dipakaikan rim tape, semacam lakban tebal untuk menjaga agar ban dalam tidak tergores atau bergesekan dengan lubang atau tertusuk jari-jari sepeda.
Pelek tubeless kebanyakan mempunyai sisi dinding yang lebih pendek, bagian tengah yang lebih sedikit masuk ke dalam, yang berguna ketika dipompa akan menendang ban lebih kuat dan masuk ke cantolan di sebelah dinding velg. Supaya velg kedap udara, perlu ditambahkan rim tape, yang fungsinya menutup celah dari lubang jari-jari agar udara tidak keluar, baik untuk ban tubeless maupun clincher. Serta sealant atau cairan khusus tubeless yang bisa masuk ke celah-celah sempit termasuk kebocoran ban kecil, agar ban kedap sempurna.
Velg clincher, memiliki sisi dinding yang lebih panjang, sehingga akan lebih sulit ketika akan memasang ban tubeless. Karena untuk menyangkutkan pinggir ban ke cantolan (bead) nya, perlu tekanan udara besar, sering kali memerlukan kompresor atau tire booster yang bisa memompa udara bertekanan tinggi, untuk mendorong ban agar bisa mengancing di rim. Sedangkan velg tubeless yang memiliki sisi dinding lebih pendek, dengan pompa biasa kita sudah bisa memasang ban tubeless.
Jenis Velg Tubeless
Ada beberapa jenis pelek tubeless yang mungkin bisa kita temui, yang paling umum:
Tubeless Ready (TLR): Tubeless Ready (TLR) adalah jenis rim yang sudah bisa dipasangkan ban tubeless. Artinya velg ini sudah dipasangkan rim tape, tinggal menambah sealant dan memasangkan ban tubeless.
Tubeless Compatible (TC): Pelek yang sudah mendukung tubeless, tapi belum terpasang rim tape. Tubeless ready dan tubeless compatible sering dibalik-balik artikan oleh pembuat rim, tapi pada intinya velg itu bisa dipasangkan ban tubeless. Ketika membeli wheelset/roda atau sepeda TLR dan tubeless compatible tidak berati yang terpasang ban tubeless. Istilah ini juga merupakan taktik marketing, menjual velg tubeless padahal yang terpasang ban clincher dengan ban dalam, yang harga dan biayanya lebih murah dari ban tubeless.
UST (Universal Standard Tubeless): adalah jenis atau standard velg dan ban tubeless yang lebih presisi dan lebih kuat. Sistem ini dikembangkan dan dipatenkan pada 1999 oleh Mavic, Michelin, and Hutchinson selaku produsen dan rim dan ban terkemuka, dengan membuat sebuah bentuk velg yang dengan bentuk, tonjolan, dan dimensi yang spesifik agar ban tubeless benar-benar terikat dengan optimum pada pelek tersebut, lebih kedap udara, lebih kokoh, meingkatkan traksi, dan inertia (perubahan bentuk akibat kecepatan).
Velg dengan label UST biasanya harganya lebih mahal, karena jaminan sebuah velg yang presisi dan toleransi kesalahan yang lebih kecil. Ban luar biasa ataupun ban tubeless non UST masih bisa dipasang pada velg ini, tetapi tidak akan optimum untuk kekuatannya.
Rim tanpa lubang (internal spoke): Rim jenis ini tidak memiliki lubang di bagian dalamnya seperti rim biasa. Sehingga, tidak perlu menambahkan rim tape agar kedap udara, tinggal pasang ban dan sealant saja, dan terlihat lebih rapi. Lubang jari-jari ada di lapisan terluar velg ini, tidak tembus ke bagian ban akan dipasang. Tapi untuk memasang dan mencabut jari-jari nya perlu proses yang rumit, perlu kawat atau magnet untuk memposisikan pentil jari-jari sepeda.
Hookless rim (TSS): Rim tanpa kaitan atau bead untuk ban tubeless. Sisitem ini mengadopsi rim/velg motor dan mobil yang memang tidak mempunyai hook, tetapi sistem ini belum banyak didukung oleh merk-merk ban sepeda (kompatibilitinya masih terbatas).
Asymetric Rim
Bentuk roda dan jari-jari pada ban belakang sepeda multi gear tidak simetris, karena ada sebelah sisi yang lebih lebar (drive side) untuk memasang sprocket atau cassette, baik pada freehweel ataupun freehub. Karenanya ada perbedaan sudut jari-jari, tegangan jari-jari, panjang jari-jari antara sisi kiri dan kanan roda sepeda, yang memang secara kekuatan struktur lebih lemah dibandingkan struktur yang simetris. Rim asimetrik dibuat untuk membuat bentuk roda belakang yang lebih simetris, dengan memposisikan lubang jari-jari tidak di bagian tengah rim, tapi sedikit bergeser (offset) ke sisi kiri.
Parameter spesifikasi rim / pelek sepeda
Untuk memilih rim yang tepat, harus disesuaikan antara hub roda, jari-jari, jenis rem, dan ban yang akan dipakai. Pada merk velg sepeda yang bagus, akan diberikan spesifikasi yang detail walaupun kadang tidak kita perhatikan lagi, tetapi ada beberapa hal-hal kritikal yang perlu dipastikan untuk memilih velg yang sesuai.
Berikut ini salah satu contoh spesifikasi rim sepeda yang lumayan lengkap:
Kita akan lihat bagaimana pengaruh, kompatibiliti, dan arti dari masing-masing faktor pada komponen di pelek sepeda.
Diameter velg sepeda
Diameter atau ukuran velg merupakan faktor yang paling kritikal ketika memilih velg. Pilih mengikuti velg lama yang terpasang atau ukur seberapa besar ruang yang tersedia pada frame sepeda kita. Untuk yang ingin mengganti atau mengupgrade ukuran rim dan roda, sebaiknya baca dulu: mengupgrade ukuran ban untuk mengetahui apa saja yang perlu dipertimbangkan, dan pengaruh perubahan ukuran roda.
Ukuran velg biasanya ada di tertulis di label pada velg atau di ban yang terpasang. Ukuran yang tertera menyatakan diameter dan lebar. Ada beberapa metode/satuan untuk pembacaan kode pada velg dan ban:
- Inchi: biasanya ditemui pada pelek sepeda gunung, sepeda lipat, sepeda BMX, contohnya: 27.5×2.20”, atau 16×1.95” atau 20×2.00”
- French: biasanya pada sepeda balap atau sepeda fixie, contohnya 650x40B, 700x23C
- ETRTO: standard penulisan ukuran ban/velg internasional, contohnya: 584×40,
Ketiga satuan unit ini mengukur dengan metoda yang berbeda-beda. Satuan yang paling penting untuk diketahui adalah satuan ETRTO nya. Karena untuk beberapa ukuran bisa memiliki diameter velg yang berbeda, misalkan pada ban 20” bisa memiliki diameter 541mm atau 530mm, sedangkan untuk ukuran velg/ban 27.5”/650B, 29”/700C tidak ada ukuran yang berbeda, untuk cara tabel konversi dan penjelasan lebih detail untuk pembacaan dan konversi satuan ukuran ban/velg, baca: Arti dan aplikasi ukuran kode ban sepeda.
Diameter ETRTO menyatakan diameter antara bead seat sisi yang berseberangan atau jarak antara cantolan karet ban pada velg.
Ukuran diameter velg sepeda yang umum dipakai:
- Sepeda lipat 16”: ETRTO 305 atau 349
- Sepeda lipat 20”: ETRTO 406 atau 451
- Sepeda gunung 26”: ETRTO 559
- Sepeda gunung 27.5” dan sepeda balap 650B: ETRTO 584
- Sepeda gunung 29” dan sepeda balap 700C, sepeda gravel: ETRTO 622
Ban hanya bisa dipasang pada rim yang mempunyai diameter ETRTO yang sama. Seperti contoh di atas, pada velg 20” 541 kita tidak bisa memasang ban 20” dengan ETRTO 530mm karena diameter bead seatnya berbeda.
Lebar Velg
Lebar rim sepeda akan menentukan lebar ban apa saja yang bisa dipasang pada velg tersebut. Lebar ban tidak harus sama dengan lebar pelek sepeda, tetapi memiliki rentang alias bisa dipasangkan beberapa jenis lebar ban. Lihat dan ikuti rekomendasi dari velg tersebut, lebar ban berapa saja yang masih aman dipasang. Jika tidak ada, aturan yang masih aman dipakai:
Lebar minimum ban yang bisa dipasang adalah selebar velg, alias ban tidak bisa lebih sempit daripada lebar velg. Tapi untuk kekuatan yang optimum di sekitar 1.5x sampai 2 kali lebar velg. Lebar maksimum yang masih aman sekitar 2.2x dari lebar velg.
Pada spesifikasi velg, lebar yang berpengaruh terhadap lebar ban adalah inner width (lebar dalam). Lebar dalam pelek akan menentukan lebar ban, dan membuat performa atau karakter sepeda yng berbeda. Pelek yang lebih sempit akan lebih ringan, aerodinamis, dan ban tipis untuk rolling resistenace yang lebih kecil, sehingga bisa memaksimalkan kecepatan sepeda. Pelek yang lebar atau ban lebih lebar membuat seped alebih nyaman, lebih lembut, tetapi kecepatannya tidak seoptimal ban/velg yang tipis. Outer width atau lebar luar dipakai untuk melihat kelebaran roda, ketebalan roda.
Disc Brake dan Rim brake
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan ketika memilih velg sepeda adalah kesesuaian dengan jenis rem yang akan dipakai (brake compatibility). Rem U brake /V brake/centilever/caliper atau jenis rim brake lainnya memerlukan velg khusus yang berbeda dengan velg untuk disc brake.
Pelek untuk rem jepit mempunyai jalur dan permukaan khusus pada permukaan rim untuk area penjepitan pad atau sol rem. Permukaan jalur rem (brake track) ini bisa terbuat dari aluminium, carbon, atau basalt.
Permukaan rem aluminium memberikan pengereman yang mulus dan konsisten, lebih mudah untuk perawatannya. Permukaaan rem berbahan karbon tentu sajal lebih mahal, tetapi lebih kuat, memerlukan brake pad khusus agar bekerja optimal dan memberikan pengereman yang lebih kuat dari aluminium, tetapi tidak terlalu kuat pada kondisi basah.
Memilih ketebalan atau lebar velg sepeda dan ukuran ban yang dipasang juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kapasitas dari rim brake yang dipakai. Pelek tidak bisa terlalu tipis atau terlalu tebal, karena jepitan dari rem bisa jadi tidak maksimal. Rim brake memiliki rekomendasi untuk ukuran lebar rim sesuai dengan bentuk remnya, contohnya Shimano 105 BR-7010-RS direkomendasikan untuk lebar pelek 20.8mm sampai 28mm, dengan ukuran ban maksimum 28C.
Disc brake tidak memerlukan jalur dan permukaan khusus pada velg, tetapi nantinya memerlukan hub roda yang memiliki dudukan untuk memasang rotor rem, apakah 6 bolt atau centerlock. Disc brake menghasilkan pengereman yang lebih kuat, sehingga desain dan bahan velg untuk disc brake sebenarnya lebih kuat dan keras dibandingkan pelek untuk rim brake. Wheelset dengan dengan disc brake biasanya mempunyai bobot yang lebih berat, karena mempunyai hub khusus, dan jari-jari yang lebih banyak untuk memperkuat struktur roda.
Velg untuk disc brake biasanya mempunyai 36H, 32H, atau 24H (hole) lubang jari-jari, sedangkan veleg untuk rim brake mempunyai 24 lubang atau lebih kecil. Jadi sebenarnya tidak terlalu baik/aman ketika kita menukar-nukar antara velg untuk rim brake dengan velg untuk disc brake.
Kedalaman/Ketinggian Velg
Selain deiameter dan lebar, velg juga mempunyai tinggi atau kedalaman (rim height). Kedalaman rim maksudnya adalah ketinggian rim, seberapa tebal jarak antara dasar pelek sampai ke posisi jari-jari yang muncul/keluar dari rim. Kedalaman ini akan memberikan efek berat dan faktor aerodinamis. Pembagian jenis pelek berdasarkan kedalamanannya:
- Low Profile (shallow/pendek)
Jenis pelek dengan kedalaman kurang dari 35mm. Rim jenis ini mempunyai rasio berat dan kekuatan yang seimbang. Selain lebih ringan, pelek ini juga lebih nyaman, lebih enak dipakai pada tanjakan, sehingga lebih cocok untuk segala jenis kondisi /area bersepeda. Pelek sepda gunung (MTB) memakai jenis pelek pendek ini, lebih efektif juga untuk area bergelombang, dan mempunyai struktur yang lebih kokoh untuk bantingan.
Semakin tinggi/tebal pelek akan menambah berat, meningkatkan aerodinamis, dan sedikit mengurangi kenyamanan bersepeda. - High Profil (deep/tinggi)
Jenis pelek tinggi memiliki kedalaman lebih dari 50mm. Pelek tinggi ini memiliki kelebihan khusus untuk aerodinamis sepeda, pelek lebih membelah angin, sehingga lebih cepat. Selain itu, deep section rim juga membuat roda yang lebih kaku, menghasilkan kontrol yang lebih baik dan efisiensi tenaga yang lebih tinggi. Pelek tinggi ini bisanya dibuat dengan bahan karbon, untuk menjaga agar pelek tetap ringan. Walaupun begitu, angin dari samping akan membuat roda menerima tahanan yang lebih besar. Jenis pelek tinggi lebih cocok untuk area jalan yang datar dan tenang. Dan lebih optimum jika dikombinasikan dengan rim brake, karena disc brake akan menambah bobot dan mengurangi aerodinamis sepeda. - Disc Rim
Bentuk pelek yang tertutup atau tanpa jari-jari, bentuknya seperti disc atau piringan, tidak berhubungan dengan jenis remnya. Pelek disc sangat optimum untuk aerodinamis, sekaligus sangat sensitif untuk angin dari samping, sehingga pelek ini akan efektif jika dipakai pada ruangan tertutup (velodrome) untuk time trial atau sprint.
Ketinggian/kedalaman velg ini juga akan berpengaruh terhadap ukuran pentil jari-jari yang digunakan. Merk velg akan memberikan rekomendasi panjang pentil (Recommended Nipple Length). Terutama untuk velg high profile (deep section), pentil ban harus cukup panjang agar tidak tenggelam di dalam pelek, dan bisa diputar ketika harus menyetel jari-jari sepeda. Ukuran panjang pentil jari-jari yang umum dipakai adalah 12 dan 14mm, sedangkan untuk pelek tinggi mungkin ada yang memerlukan 14.5mm atau 16mm.
Pentil ban sepeda
Seperti yang sudah kita ketahui, ban sepeda bisa memiliki pentil (valve) udara Presta, Schrader, atau Dunlop. Pentil Schrader dan Presta yang paling banyak kita pakai sekarang ini. Pentil Scrhrader sama seperti pentil ban yang dipakai pada motor dan mobil, sedangkan Presta bentuknya lebih ramping. Ada alasannya ban memilih memakai jenis pentil tertentu, masing-masing memiliki kelebihan dan keurangannya sendiri. Baca juga: Pentil Schrader vs Presta.
Tentu saja pelek juga menyediakan lubang untuk valve, tetapi antara pentil Schrader dan Presta memiliki diameter besar lubang (valve diameter) yang berbeda. Untuk pentil Presta, lubang diameternya sekitar 6 – 6.5mm, sedangkan untuk Schrader lebih besar, sekitar 8 – 8.5mm. Ban dan velg sepeda lama kebanyakan menggunakan Presta, dan ada banyak jenis konverter jenis pentil sepeda untuk membuat agar kopatibel diantara keduanya. Ada konverter untuk ukuran lubang yang schrader yang besar agar bisa dipasang pentil Presta, atau konverter ujung pentil yang bisa dipasang di ban atau pompa sepeda, atau extender untuk memperpanjang ukuran pentil sepeda.
Untuk panjang pentil sendiri biasanya sekitar 40mm, tetapi pada velg tinggi kadang memerlukan pentil yang lebih panjang. Masalahnya kalau terlalu masuk ke dalam rim, akan susah untuk memompa ban atau menservice pentil itu.
Ketinggian Rim | Rekomendasi panjang pentil ban |
kurang dari 24mm | 35mm |
25mm~34mm | 44mm |
35mm~40mm | 55mm |
45mm~49mm | 60mm |
50mm~56mm | 70mm |
60mm~65mm | 90mm |
80mm~90mm | 110mm |
Material rim sepeda
Kebanyakan rim sepeda modern terbuat dari aluminium atau alloy atau 6061, karena ringan, murah, mudah dibentuk, dan juga kokoh. Sedangkan sepeda jadul kebanyakan memakai velg dari besi, yang lebih berat tetapi lebih kuat, dan velg berbahan besi lebih rawan karat. Untuk pelek dengan bahan besi dan aluminium, jika rusak dan bengkok masih bisa dibentuk ulang.
Pelek berbahan karbon dipakai pada sepeda level menengah ke atas, bahan ini jauh lebih ringan dan juga kuat. Walaupun lebih kuat tetapi tidak terlalu keras, sehingga benturan, goresan bisa melukai pelek. Pelek carbon tidak bisa bengkok, jika beban melebihi kapasitasnya akan langsung patah dan kemungkinan besar tidak bisa diperbaiki lagi. Kualitas pelek karbon lebih banyak ditentuakan oleh pembuatnya. Banyak kita temui pelek karbon murah sekarang ini, atau karbon ACM (All Chinese Made) yang kadang tidak jelas standardnya. Rim karbon dari mek-merk terbaik, walaupun lebih mahal tetapi lebih terjamin kualitasnya.
Pelek titanium lebih jarang ditemui, karena harganya mahal, lebih susah untuk dibentuk, dan tidak lebih ringan dari pelek karbon.
Lubang jari-jari
Jumlah jari-jari roda sepeda akan mempengaruhi kekuatan dan beratnya sepeda. Lebih aman memakai pelek dengan jari-jari 32 ke atas, karena kita tidak pernah tahu sepeda akan terbating atau masuk ke lubang atau bakal menabrak apa. Berapa jumlah jari-jari sepeda yang ideal?
Terutama untuk sepeda gunung atau sepeda BMX yang bermain di area-area ekstrim, termasuk sepeda fixie yang mengandalkan roda dan di jari-jari yang lebih besar ketika mengerem sepeda dengan pedal, kadang perlu memakai 26 atau 48 jari-jari. Untuk sepeda balap di area jalan yang datar, bisa memakai pelek dengan 28 jari-jari atau kurang. Jenis bahan, kekuatan, dan daya tampung velg juga perlu diperhatikan. Selalu pasang jari-jari sesuai dengan jumlah lubang yang ada pada pelek dan hub roda untuk kekuatan yang maksimum.
Untuk sepeda lipat, terutama yang membawa banyak beban atau dipakai oleh pesepeda yang berat, sebaiknya memilih velg sepeda lipat dengan jari-jari yang lebih banyak atau di atas 30H, karena sepeda lipat memiliki struktur rangka dan roda yang lebih kecil.
Selengkapnya untuk pengaruh dan jumlah jari-jari yang cocok, baca: berapa jumlah jari-jari yang ideal untuk sepeda.
Sangat penting menyesuaikan lubang jari-jari pada rim sepeda dengan lubang jari-jari yang terdapat di hub roda sepeda. Tidak jarang juga sepeda memakaikan roda dengan jari-jari yang berbeda untuk roda depan dan belakang. Biasanya setup yang dipakai, roda belakang memiliki jari-jari yang lebih banyak dari pada roda depan, karena ban belakang sebagai penggerak, bekerja dengan beban yang lebih berat. Atau pada sepeda MTB Downhill yang kebanyakan di jalur turunan, roda depan perlu lebih kuat dari roda belakang, sehingga velg roda depan memiliki jari-jari yang lebih banyak dari roda belakang.
Panjang jari-jari
Pada spesifikasi velg, akan menginformasikan nilai ERD. ERD (Effective Rim Diameter): adalah diameter atau panjang pada velg yang akan terpakai untuk jari-jari. Diukur dari bagian paling ujung jari-jari sepeda sampai ke ujung lainnya pada posisi jari-jari yang saling berseberangan atau 180 derajat. ERD akan dipakai untuk menentukan panjang jari-jari yang akan dipasang pada rim.
Untuk menghitung panajng jari-jari yang dibutuhkan pada pelek, perhitungannya cukup rumit, karena ada faktor ketebalan hub, sudut, dan pattern yang akan dipakai. Untuk mempermudah, kita bisa memakai tool/aplikasi, salah satunya adalah spoke calculator di https://bikeschool.com/resources/spoke-calculator, untuk jenis kalkulator sepeda lainnya bisa dilihat di halaman: Kalkulator sepeda.
Lacing (pola)
Lacing menyatakan pola lubang untuk jari-jari sepeda, biasa juga disebutkan sebagai drilling style pada spesifikasi pelek sepeda. Pola lubang ini bisa simetris atau centered (lurus), asimetris (zig-zag), offset (lurus tetapi tidak di tengah rim), atau dual drilling (dua lubang sejajar).
Bentuk pola lubang ini akan mempengaruhi pola anyaman jari-jari roda sepeda, yang mungkin kita memiliki preferensi sendiri untuk bentuk jari-jari yang kita inginkan. Pola yang paling umum dipakai adalah 2-cross dan 3-cross.
Untuk pelek yang lebar seperti pada sepeda fatbike, diantara lubang jari-jari pelek sering kali dibuat lubang tambahan yang fungsinya untuk mengurangi berat dari pelek itu. Fatbike mempunyai pelek lebar sampai 10 cm atau lebih, ditambah ban yang lebar dengan tapak tebal membuat roda sangat berat, sehingga mengurangi material logam dari velg akan membantu mengurangi beban sepeda.
Dinding Rim (Rim wall)
Dinding pelek atau rim wall menyatakan berapa banyak lapisan dinding yang ada pada velg tersebut. Walaupun tergantung dari bahan yang dipakai pada rim, semakin banyak wall, rim akan semakian kuat untuk menahan beban.
- Single wall rim: paling ringan dan murah, tetapi juga yang paling lemah dan lebih mudah bengkok.
- Double wall rim: tipe yang paling umum dipakai sekarang ini, emnyeimbangkan kekuatan dan berat velg.
- Triple wall rim: terdiri dari 3 lapis dinding, struktur yang paling kokoh diantara jenis lainnya, lebih berat, lebih mahal, dan jarang dipakai. Biasanya dipakai pada sepeda touring, atau sepeda BMX yang menahan beban dan tekanan sangat berat tanpa sistem suspensi.
Tambahan spesifikasi velg sepeda
Beberapa rim juga memberikan informasi tambahan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan, seperti:
- Tegangan jari-jari (Spoke Tension) dalam satuan kgf (N)
- Berat maximum (kg) untuk menyatakan beban yang bisa diterima satu roda, tambahkan dengan kapasitas roda depan untuk mengetahui berat maksimum sepeda keseluruhan.
- Tekanan udara maksimum, selain untuk ban sepeda, velg juga mempunyai kapasitas tekanan udara yang bisa ditahannya.
- Eyelet: adalah lapisan atau sarung aluminium yang menguatkan lubang jari-jari. Eyelets ini berfungsi untuk mengurangi tekanan dan gesekan untuk melindungi ban atau jari-jari sepeda.
- Rekomendasi Rim tape: panjang dan lebar rim tape yang dibutuhkan untuk menutup velg tersebut.
Merk pelek sepeda terbaik
Merk-merk sepeda dan groupset sepeda biasanya memiliki produk rim sendiri, yang sudah terpasang di sepeda ketika kita beli. Termasuk sepeda lokal seperti United, Thrill, Polygon, Pacific dan Element, yang sering memakai produknya sendiri, terutama pada sepeda yang murah. Untuk sepeda kelas atas biasanya sudah memakai velg dari pabrikan lain, yang memang fokus untuk mengembangkan roda sepeda. Indonesia sendiri mempunyai merk Araya yang dibuat Tangerang, sebuah merk tua dari Jepang, yang memproduksi rim untuk sepeda dan otomotif.
Berikut ini beberapa merk rim/pelek dan wheelset terkemuka dunia:
- DT Swiss
Merk komponen sepeda DT Swiss fokus pada komponen-komponen roda, wheelset dan suspensi sepeda berkualitas tinggi. Menyediakan pelek MTB untuk kategori: Cross Country, All Mountain, Enduro, Freeride/Downhill, Big Ride, Hybrid, Trekking. Dan velg sepeda balap untuk kategori: Performance, Endurance, Cross Road, Gravel. - Enve
Merk rim terkemuka dengan produk handmade di Amerika Serikat, yang tidak hanya menyediakan rim, tetpai juga komponen-komponen sepeda gunung, sepeda balap, dan sepeda gravel. - Roval
Velg merk Roval diproses secara manual (handmade) untuk menjamin kualitas dan tingkat presisi tinggi, yang sudah dipakai oleh pesepeda-pesepeda profesional, untuk MTB, road bike, dan gravel. - Mavic
Mavic (Manufacture d’Articles Vélocipédiques Idoux et Chanel) adalah merk terkenal dari Prancis sejak 1934, yang memiliki jaringan besar di dunia untuk produk komponen-komponen sepeda. Pioneer untuk ban tubeless sepeda, dan temasuk pencetus standard velg UST. - Bontrager
Bontrager adalah merk aksesoris, apparel, dan komponen sepeda yang masih satu group dengan merk sepeda Trek. Rim Bontrager terkenal dengan pelek karbon yang berkualitas. - Vittoria
Produsen ban dan roda terkemuka asal Itali, yang diproduksi di Thailand. Vittoria mempunyai produk rim untuk hampir semua jenis sepeda, termasuk ban dalam, pentil, rim tape sepeda. - Haro
Merk Haro populer untuk sepeda BMX, merk ini sudah ada sejak awal kehadiran BMX di Amerika Serikat. Tersia pelek dan roda untuk aliran-aliran BMX freestyle, vintage, ataupun race. - Surly
Untuk sepeda fat bike, merk Surly Pugsley pernah sangat populer. Sampai sekarangpun Surly masih tetap memproduksi komponen-kompnen yang mensuuport fat bike, termasuk rim dan ban.
Memilih rim sepeda yang terbaik dan cocok dengan karakter sepeda yang kita inginkan harus menyesuaikan dan mempertimbangkan dengan komponen-komponen lainnya. Pelek sepeda adalah kerangka untuk ban, jari-jari, hub, dan jenis rem yang akan mempunyai peranan lebih besar untuk performa sebuah sepeda.
kalo ban luar 26×1.50 ( 40-559) ukuran velg yang cocok ukuran berapa om? terima kasi
kalo ban luar 26×1.50 (40-559) velg ukuran berapa yang cocok? terima kasi
Mau nanya, jadi saya ada sepeda roadbike frame 27 dan sekarang dipasang rim 700c, nah itu jadi keliatan kecil banget dan sekarang mau dipasang rim aslinya, nah rim aslinya itu ukuran berapa ya?
Om mau tanya, untuk rims tertulis 622x15c maximal ban ukuran brp ya?
35c masuk gak?
Thanks
Maaf Om, mau nanya kalo mtb yg suka blusukan tapi nggak pake lompat-lompatan paling pas pakai velg 27.5 (32hole) atau 27.5 (36hole)? Terimakasih!!!
Saya punya rims 700c tinggi 3 cm. Mau ganti hub mtb biar bisa pake disc. Ukuran ruji yang pas berapa ya biar kuat. Berhubung bb saya 120kg
Bang..saya punya rim fixie 700x25c 4cm hole 36, hub merek raze hole 36, kira2 pakai spoke yg panjang berapa ya, trims
Maaf mau mencoba jawab om
Punya tmn saya 27.5 32 Hole om, bb dia hampir 1 kwintal (98kg) dipake blusukan aman om, wheelset bawaan sepeda om
Sepedanya united clovis 5.10 om
Semoga membantu🙏
Om Admin, mau tanya.. bagusan mana nih antara wheelset:
– DT Swiss PR 1600 SPLINE 32 Disc (Alloy) berat +/- 1,7 kg, alasan saya milih alternatif ini karena hub nya pakai DT350
– Bontrager Aeolus Elite 35 Disc (Carbon) berat +/- 1,6 kg, alasan saya milih alternatif ini bontrager karena sepeda saya Trek
Penggunaan saya mostly di dalam kota jkt, paling sesekali dibawa ke bukit.. memang ngga apple to apple sih dari bahannya rimsnya, tapi dari segi berat, kualitas hub dan merk bisa di bandingkan.. Mohon reviunya..
Artikelnya sangat membantu dan memberikan info banyak. Mohon bantuannya Om..
Sepeda lipat terpasang rim merk Freedom Ryder21 dpn dan belakang. Rim depan 20 inch 406 width 1.50 dengan jari-jari depan 16 hole (hub kinetic). Jari-jari belakang rim 20 inch 405 width 1.50 juga tapi 20 hole (freehub Novatec). Hub dan freehub jumlah hole sama dengan jumlah hole rim.
Pertanyaan :
1. Amankah rim yg berbeda depan 16 hole dan belakang 20 hole dengan berat saya 80 kg?
2. Rekomendasi merek hub dan freehub dengan jumlah hole yg sama dengan rim sepeda lipat saya? Saya mau nyari yg loncer dan suara jangkrik. Sdh check toko online dan YT gak ketemu.
3. Apakah kalau ganti hub freehub wajib ganti jari-jari?
Sepeda dulu saya beli dari kawan sudah berbeda hub freehubnya. Terima kasih infonya, Om..
Hallo om,beda rims 26×1.50 ama 1.75 apa ya?sy br beli rims doblewalls yg uk 1.75,ideal ban.ukr brp ya?biasany spd sy pakai trabas dan jumping2 om.mohon infonya.mskih
Perbedaan rims 26×1.50 dan 1.75 itu apa?utk rim 1.75 ideal ban ukr brp?sy pakai sepeda gunung,sering pakai trabas dan loncat2.sesuai tdk pakai rims 1.75?mksih…
Saya punya rim 27.5 biasa pake ban 27.5 x 2.10. Sekarang pengan coba ganti ke ban ukuran 27.5 x 2.40 kira-kira bisa gak ya dipasang ban 27.5 x 2. 40 nya
Halo om mau bertanya jika ukuran rims 26×1.50 itu maksimal bisa digunakan di roda ukuran brp ya?
Halo om,
Bisa sampai ukuran 26 x 3.00, dan ban dalam juga harus ikut diganti.
Thx.
Saya mau tanya saya pemula pengguna polygon s2 rencana mau ganti wheelset rujixu aluminium yg depan 20H belakang 24H, dimana wheelset bawaan s2 itu 32H, kira2 aman gak ya kalo dipake buat saya yg punya BB 87 KG, secara jalanan di tempat saya banyak jebakan batman nya…. terima kasih….
Halo om,
Mau nanya untuk keuntungan dan kelemahan pake ganti velg 406 carbon trispoke itu apa ya ( depan belakang) untuk sepeda lipat
Ada beberapa owner sepeda lipat ganti rimsnya jadi carbon trispoke tapiblm nemu artikel atau video youtube perihal manfaatnya
Halo om,
Mungkin penjelasannya bisa panjang, tapi singkatnya:
+ Aero, ngebut, top speed naik cukup signifikan
+ Ga perlu setel-setel jari-jari (panjang, tegangan, dll)
+ Roda lebih terjamin bulat sempurna, kaku, dan ga oleng/baling
– Kalau terlalu banyak/kencang angin dari samping malah bisa mengurangi kecepatan
– Kompatibili dengan hub, terutama freehub
– Kalau kena tekanan/bantingan terlalu keras, retak atau patah harus ganti semua (susah perbaikan).
Trims om.
Halo om
Mohon bimbingannya
Mau tanya, saya sering lihat wheelset depan menggunakan trispoke, sedangkan yg belakang menggunakan jari. Adakah alasan yg logis? Atau hanya untuk style/gaya saja?
Halo om,
Alasannya bisa antara gaya, penampilan, dan aerodinamis.
Karena bentuknya lebih pipih, lebih mudah membelah udara dan mengurangi gaya gesek ke angin.
Biasanya dipasang di depan, karena realtif masih aman dari angin yang datang dari samping atau kalau posisi stang belok, angin masih bisa lolos dan ga mendorong, kontrol sepeda masih oke.
Trispoke untuk roda belakang lebih susah, karena harus menyesuaikan dengan hub, cassette, dan juga trispoke lebih berat, jdai pilihan dengan jari-jari lebih mudah untuk roda belakang.
Semoga membantu om.
Pagi om, mau tanya, lebih recommended mana pake rims jari2 atau yg racing?
Fyi : berat badan sya 100 an
Makasi sebelumnya
Halo om,
Sebenarnya bisa tergantung kualitas rim dan kapasitasnya om, tiap merk atau model bisa beda.
Tapi secara umum, kalau pakai jari-jari setidaknya 28H. Maks load rim jari-jari biasanya 100-120kg per roda, untuk racing sekitar 110-130kg.
Bukan berati harus racing, dengan berat kaya om, banyak kok yang pakai rim jari-jari aman-aman saja, tapi setidaknya kita perlu cek kapasitas dan kualitas/review rim yang mau dipakai.
Trims.
Sy tertarik sepeda Yosemite MTB 24 Ponderosa
, Maksudnya angka 24 , uk.apa ya ?
Thks
Halo,
Ukuran 24″ (inchi) menyatakan ukuran roda.
Ukuran roda sepeda gunung atau sepeda balap biasanya 27.5″ atau 29″, untuk sepeda lipat ukuran roda 16″ atau 20″, jadi ukuran 24″ kira-kira ada di antaranya.
Thks.
bang merk rims 26 36h yg tingginya 4cm apa ya?
Ada merk United bro.
Artikelnya sangat membantu terimakasih. Sekalian mau tanya kalau rims 700c 32H tinggi 4cm dipasang hub berdiameter 4cm, ukuran spoke yg pas berapa ya jika 3x cross?
Sebenarnya bisa beda tergantung faktor lain juga om, terutama lebar dan bentuk hub,
Bisa coba cek di: kalkulator panjang jari-jari ini.
Trims.
Mau tanya, kalau depth rim depan dan rim belakang di buat beda apakah ada pengaruhnya?, misal rims depan karena buat belok atau dipegang tangan maka rim depan pakai depth 4 cm supaya ketika kena cross wind lebih stabil, sementara rim belakang karena menopang berat badan maka pakai dept 6 cm karena meski kena cross wind tetap stabil, mohon bimbingan, tx
Halo om,
Iya betul yang om bilang. Contoh ekstremnya seperti yang memakai disc wheel untuk sepeda outdoor kebanyakan hanya untuk roda belakang saja, karena memang lebih baik untuk kecepatan.
Sama dengan rim profil tinggi, biasanya yang belakang dibuat lebih tinggi dari depan karena alasan yang om jabarkan di atas.
Dan untuk daerah yang banyak angin, rim depan terlalu tinggi (50-60mm) mungkin malah jadi tambahan beban.
tx
Mau tanya perbedan rim 700 dengan 700c atau ban ukuran 23 dengan 23c, terimakasih
Maksudnya sama aja bro, kadang ditulis 700x23C kadang 700Cx23, tapi barangnya sama.
Thx.
Halo, terimakasih artikelnya.
Mau tanya: ban sy ukuran 700 x 28c, apakah mesti ganti velg/rim kalao mau pasang ban luar 700 x 40c dgn ban dalam 700 x maks 40c?
Thanks atas responnya.
Halo,
Kemungkinan harus ganti rim om. Tapi, ukur atau lihat spec rimnya, kalau diamater dalam (bukan luar) di atas 20mm, masih bisa pakai rim itu untuk ban 700x40C.
Kalau lebih kecil sepertinya tidak aman om.
Thx.
Selamat sore om, mau tanya nih , saya pakai asymmetric rims depan belakang, untuk offset baik depan ataupun belakang sudah dikiri, tapi ko yg depan malah timpang banget ya tension spoke sisi kiri dan kananya?
Mohon petunjuknya om
Halo om,
Ya, kalau dilihat dari belakang ke depan, sisi yang offset ada di sebelah kiri.
Dengan asymetric memang harusnya tegangan kiri dan kanan lebih seimbang, mungkin perbandingan tegangannya menjadi sekitar 0.65-0.75, kalau bro berapa timpangnya?
Salam om
Tolong nanya
Velg saya 20 451 32H
Tinggi velg 4cm
Jari jari yang cocok panjang berapa?
Terima kaaih
Coba pakai jari-jari panjang 176 om.
Terima kasih.
Mau nanya om, velg saya ukuran 16+ 349 tinggi velg 4cm , untuk jari jarinya pake ukuran brp ya om tks
Halo om,
Untuk panjang jari-jari, bisa tergantung jumlah dan pola yang mau dibuat.
Bisa dicoba disini om untuk perhitungan yang lebih pasti.
Tks.
Pagi min
Kalau wheelset yang jump hole model sekarang yang banyak di pakai sepeda lipat itu kuat tidak ya?
Bisa nahan beban maksimal berapa kg?
Mau coba ganti wheelset seli tapi kebanyakan yang jumphole 🙏
Halo bro,
Kalau kuat sih, sepertinya masih kuat, walaupun tidak sekuat roda yang biasa.
Wheelset jump hole lebih banyak dipakai untuk roda depan (pola radial), yang bebannya lebih sedikit dibanding roda belakang.
Kalaupun ada untuk yang roda belakang, pola anyaman jari-jarinya beda, tetap memakai jari-jari yang menyilang, jumlah jari-jari lebih banyak.
Beban maksimum bisa tergantung merknya, material yang dipakai, pola anyaman, dll. Bisa dikombinasikan dengan ban lebar supaya lebih kuat menahan beban yang berat.
Kalau pemakaian rim jump hole untuk beban 90kg ke atas, jalan berlubang, perlu dipastikan spesifikasi rimnya.
Thx.
Halo om.. apakabar.. menyambung soal velg dgn jari2 jumphole nih.. nah utk rims jumphole ini lebih kuat & aman sebaiknya dgn ban lebih besar atau kecil ya om?
Contoh : velg rims 20 451 16H jumphole.. lebih kuat & aman pakai ban 20×1 1/8 atau 20×1 3/8…?
Thx om admin
Halo om.. apakabar.. menyambung soal velg dgn jari2 jumphole nih.. nah utk rims jumphole ini lebih kuat & aman sebaiknya dgn ban lebih besar atau kecil ya om?
Contoh : velg rims 20 451 16H jumphole.. lebih kuat & aman pakai ban 20×1 1/8 atau 20×1 3/8…?
Thx om admin
Om mau tanya..saya tadi nya pakai velg standar seli uk 20 hole 28..saya ganti velg doublewall ukuran 20 hole 28 dengan tinggi rims nya 4cm,jari2 nya saya pakai yg ukuran 20 juga,tetapi gak bisa di pakai,,karena kepanjangan..jadi harus nya saya pakai jari2 yg ukuran brp ya om?
Halo om,
Iya betul, harus pakai jari-jari yang lebih pendek om.
Coba pakai jari-jari panjang 176 om, yang om punya sekarang harusnya lebih panjang dari ini.
Thx.
Siang Om..
Mau upgrade ban dari 700 x1,75 (hybride) ke 700 ×2,25, Rim ukuran berapa yg cocok?
Makasih
Sepeda lipat ukuran ban 20″ pakai freehub yv brapa hole om?
Velg masi standar
Holenya ikut lubang jari-jari velg nya aja om, bsia beda-beda tiap merk sama model.
Thx.
Hi admin,
Maaf pemula, saya ingin bertanya bisakah saya gnti velg 26 v-brake saya menjadi 700c?
Hi bro,
Diukur aja kira2 masih muat di frame, kalau ada sisa ruang sekitar 7 cm harusnya bisa.
Bisanya sih bisa di frame 26 pakai velg 700C.
Nah, nanti rem nya yang perlu diposisikan lebih tinggi, atau diganti pakai lengan rem yang lebih pendek.
Thx.
Malam bro,
Saya punya frame MTB 26 yg mau saya rubah ke RB. Hub dan Rims harus pakai yg berapa Hole & apakah bisa rims 26 dirubah ke 700c?
Lebar ban brp yg sesuai buat kedua type rims diatas?Terima kasih…
Halo bro,
Kalau ada ruang sekitar 5-6 cm dari ban yang sekarang kynya bisa om.
Untuk hemat biaya bisa ganti rim sama jari-jarinya saja, hole nya menyesuaikan dengan hole yang ada di hub.
Kalau mau praktis langsung ganti wheelset.
Lebar ban nanti terserah, misalnya mau pakai yang tipis buat ngebut, pakai ban 700 lebar 23/25/28C.
Terima kasih…
halo admin, saya memakai mtb 29er, rim nya tertulis 622×24, ban 700c apakah yang pas untuk wheelset saya? 700×40 atau 700×45? terima kasih Min, saya pening dengan banyak angka2nya
Bisa pakai ukuran ban dari 700×35 sampai 700×45 masih aman bro.
pakai ukuran ban dalam 29 x 2.10 apakah bisa di ban luar 700x35c atau 45c?
Kalau untuk 45C kayanya masih bisa, tapi kalau untuk kebesaran untuk 35C.
hi, saya punya sepeda london taxi road bike. sya mau ganti velg fixie atau balap.
ukuran ban yg sekarang saya pakai 28-62(700x28c-2.8×13/8). velg yang harus saya beli ukurannya berapa ya…thanks
Hi,
Pakai velg 700C, ga semua ngasih info lengkap, tapi cari yang lebar tapak dalam <20mm.
Dengan jumlah hole jari-jari disamain dengan yang ada sekarang, 28H ya?
Thanks.
mw tanya om kalau frame mtb 26 vbrake, mau diganti wheelset 700C, pilihan untuk remnya pakai long reach bisa ga y?
Hi om,
Kayanya ga bisa om, karena lengan rem perlu lebih pendek untuk rim yang lebih besar.
sepeda anak saya MTB ukuran 24, Ban bawaan aslinya 24×2.35 susah sekali nyari spare parts nya. sekalipun ada ukuran 24×1.95. terpaksa saya pasang itu, ternyata ban dalam nya gak cocok alias kegedean, jadi musti beli lagi. karena baru sekali ini ganti ukuran 24 rims nya jadi kena lecet padahal udah hati2 banget. apakah bermasalah om klo rims lecet? saya amplas bisa alus lagi sih
Hi om,
Betul, ban dalamnya juga harus dihanti ke yang lebih sempit lebarnya.
Iya, sebaiknya diamplas supaya mulus, karena kalau ada yang tajam, ban bisa tergesek dan mudah untuk bocor.
Ganti ban pakai congkel plastik biasanya lebih aman untuk lecet.
Terima kasih.
Om saya punya sepeda federal, kemarin saya pakein velg lebar 20mm dan ban luar 1.5″, tp kondisinya sering banget bocor di bagian dalam(yg nempel velg). Ban saya pompa sekitar 50psi, dan berat saya 90kg.
Apakah karena ban luarnya kebesaran?
Terima kasih
Hi om,
Harusnya sih aman-aman saja, baik untuk lebar, tekanan, dan bebannya.
Tapi boleh tahu pakai ban dalam lebar berapa? Bisa jadi ban dalam yang terlalu lebar atau terlalu sempit juga.
Terima kasih.
Bang, bisa kasih info yg jual rims 27.5 dengan brakeline?
Susah amat nyarinya
Iya sih, memang agak jarang.
Tapi coba cari Araya TX-533, masih ada yang jual di marketplace.
Trims.
Bisa gx klo sepeda balap jadul rims 27 diganti dgn rims 700c.
Bisa iya bisa ga bro, harus diukur berapa banyak sisa space/ruang di antara ban dan framenya bro.
Om. Bisa minta rekomendasi wheelset alloy 3 atau 4 in yg baik.. Yg harga dibawah 5 juta.. Selama ini saya pakai mavic aksium sudah 5 tahun an… Cukup puas sih.. Pingin ganti yg 3-4 Inch. 😁 Terima kasih
hi om,
Maksudnya yang lebih lebar ya om?
Halo om, saya beli velg second sebelumnya dia pake ban 700×28. Kl saya ganti pake ban 700×25 apakah bisa om? Ini untuk fixie ya om. Kata frame maker saya soalnya kl pake 700×28 mepet bgt. Ga tau tp mepet sama apa om. Saya masih belajar bgt soalnya. Sepeda.me emang tempat buat belajar babget mantep.
Halo om,
Bisa om, kalau pakai yang lebih tipis harusnya ga ada masalah. Kalau fixie nya ada rem juga harusnya masih oke.
Kemungkinan mepet di batang frame atau di jepitan remnya om.
Makasih om.
Bagaimana mengetahui kapasitas minimal dan maksimal rim untuk lebar ban luar yang digunakan?
Saya pake rim 20 (406) dari Noris (pacific) terbaru untuk lebar ban minimal atau lebar ban maksimal yang bisa saya gunakan ukuran?
Halo,
Sebenarnya tergantung dari batasan pabrikan rim (spesifikasi), tapi ga semua ngasi info ini.
Jadi untuk panduan umum, minimummnya selebar rim, maksimumnya 2.2x lebar rim, idealnya 1.5-2x lebar rim.
Terima kasih.
mau tanya..kalo sepeda anak saya rim alumunium (bergaris-garis) kenapa remnya tidak pakem ya..beda dengan sepeda satu lagi yang velg besi? Apakah ada cara supaya rem U Brake bisa lebih pakem pada velg alumunium..
Terima kasih
Harusnya sih ga berpengaruh karena material peleknya om.
Mungkin permukaan pelek atau karet remnya berminyak atau kotor. Atau ada kabel yang longgar jadi jepitannya ga kuat lagi.Thx
mau nanya.. kalau freehub mtb bisa masuk di velg roadbike? thanks
Bisa bro kalau dipasang di pelek roadbike, tapi kalau di frame RB tergantung jenis dan lebar framenya.
Thanks.
Beda gak diameter rim 26 mtb dgn 26 sepeda jengki…Thanks
Beda bro, 26″ jengki diamater ETRTO 590mm, kalau MTB 26″ diameter ETRTO 559mm.
Thanks
numpang bertanya, jika pake ban luar 26 x 210, ukuran rim ideal size berapa ya? terima kasih
Pakai yang velg lebar dalam sekitar 30mm an bro.
Kalau yang punya sepeda balap biasanya lebar dalam velgnya 20mm an, terlalu sempit untuk 26×2.10.
Terima kasih.
Bahas beda velg 26 jengki, 26 mtb, 27, 27.5, 700, terima kasih.
Oke, makasih masukannya om.
Hai min, ulasan yang menarik
Saat ini saya masih pakai wheelset tua shimano wh m505 559x19c, Sekarang masih nempel maxxis 26×2.1 yang sudah mulai halus dan ada rencana mau cari yg lebih lebar dikit, kira-kira lebar ban maksimum yg bisa masuk ukuran berapa ya?
Terimakasih atas jawabannya
Halo bro,
Kalau menurut saya, 26×2.1 udah ban yang paling lebar yang bisa masuk, kalau dipaksa yang lebih lebar lagi tajutnya udah ga aman.
Makasih om.
Kalau ban luar 26 x 1.90, ban dalam 26 x 1.50-2.35, Presta kira2 bisa pakai rim dengan ukuran dan lebar berapa ya? Ada contoh produk yang di pasaran ga?
Terima kasih
Bisa pake rim 26×1.50 atau 26×1.75 om.
Contohnya; Araya DS600 atau Pacific Single Walk 26 x 1.75 36H.
Thx.
kalau ban sepeda 27.5×1.50 bisa menggunakan rim dgn ukuran lebar berapa?
makasih
Pakai pelek 27.5×1.50 kaya Araya TX 533 bro.
Kalau sepeda balap kecil dengan ukuran ban sebelumnya 20, akh masih bisa di naikkan ukuran rim dan ban nya? Jika bisa, sampai ukuran berapa?
Bisa aja om, tergantung sisa space yang ada di antara ban dan framenya.
Thx.