Tekad bersepeda sudah ada, uang sudah ada, tinggal sepedanya yang belum ada. Sekarang saatnya kita menentukan mau membeli sepeda apa. Membeli sepeda ini haruslah sesuai dengan karakter, artinya sepedanya bisa dipakai sesuai target bersepeda kita dan nyaman dipakai. Jangan sampai salah memilih sepeda. Tiga hal penting untuk menentukan sepeda adalah :
- Jenis sepeda : Tipe yang paling cocok tergantung tujuan (touring, balapan, rekreasi, dll) dan kemana kita akan bersepeda (jalan aspal, hutan, kemana aja, dll), dengan kategori umum sepeda adalah: Sepeda Gunung (MTB), Sepeda Balap (Road Bike), BMX, Sepeda Lipat (Folding Bike), Sepeda gravel, Sepeda Listrik, dan lainnya.
- Bike Fit : Cari ukuran sepeda yang sesuai ukuran tubuh dan geometri yang nyaman kita pakai
- Fitur dan komponen sepeda : Hal-hal seperti suspense, bahan frame, gear menentukan kinerja dan karakter sepeda
Jenis Sepeda
Berikut adalah resume penggolongan sepeda berdasarkan penggunaannya:
Jenis Sepeda | Baik digunakan di kondisi |
Sepeda balap / Road bike (termasuk racing, endurance, cyclocross, dan touring bikes) | Aspal atau jalan rata |
Sepeda gunung / Mountain Bikes (termasuk trail, cross-country, and all-mountain bikes) | Jalan kasar atau berbatu |
Hybrid Bikes | Aspal atau sedikit kasar atau berbatu |
Specialty Bikes ( termasuk cruiser, cargo, electric, BMX, and folding bikes) | Aspal atau rata |
Sepeda balap / Road bike
Sepeda balap atau road bike ini mengutamakan aerodinamis dan kecepatan, bisa dikenali dengan bannya yang tipis dan handlebar nya yang melengkung ke bawah (drop handlebars). Menaikinya akan menuntut kita menunduk sampai nungging, supaya aerodinamis. Bisa menyebabkan sakit punggung jika badan kita tidak lentur, tetapi bisa juga dirubah posisi badan dan tangan dengan modifikasi handlebar yang datar (flat handlebars). Bannya yang tipis tapi berdiameter besar membantu sepeda lebih laju.
Kategori spesialisasi dari Sepeda balap / Road bike :
Racing bike
Sepeda yang ringan dan aerodinamis ini sangat cepat untuk jalan datar. Rangka (frame) nya biasanya terbuat dari carbon fiber atau aluminium dan mempunyai bentuk yang tipis, sehingga sangat ringan. Racing bike umumnya memiliki bentuk rangka dengan sudut yang tajam membuatnya berputar dengan cepat.
Endurance bikes
Endurance artinya ketahanan. Sepeda ini memiliki fitur yang sama dengan racing bike, tetapi dengan bentuk frame/rangka yang membuat kita lebih nyaman berkendara. Umumnya memiliki head tube yang lebih tinggi, slacker head angles, dan top tube yang miring, untuk mengurangi stress pada punggung dan leher. Kadang juga memiliki ban yang sedikit lebih lebar dan lembut dari racing bike, sehingga lebih nyaman dibawa. Beberapa juga sudah memakai flat handlebars.
Sepeda Cyclocross
Sepeda yang dirancang untuk perlombaan cyclocross racing. Cyclocross racing adalah perlombaan sepeda yang jalannya aspal, kayu, rumput, bukit dan rintangan yang membuat pesertanya harus mengangkat dan membongkar pasang sepedanya. Biasanya sepeda ini memiliki ban semi-knobby (ban yang agak bergerigi untuk dual medan).
Sepeda Touring
Sepeda turing ini dimodifikasi sedikit dari road bike agar cocok untuk perjalanan yang jauh. Dirancang dengan rangka yang kokoh untuk membawa beban di depan dan belakang, dan memiliki kait untuk memasang rak, fender, pompa, botol minum, lampu dan lainnya. Memiliki wheelbase yang lebih panjang (jarak antara hub dua roda) membuat titik berat (center of gravity) yang lebih rendah, sehingga  lebih mudah untuk dikendalikan. Banyak sepeda turing juga memiliki rem cakram untuk meningkatkan daya henti saat mengangkut beban berat pada permukaan yang tidak diaspal.
Sepeda gunung / Mountain Bikes
Dirancang dengan shock-absorbing (penahan hentakan), sistem pengereman yang baik. Sepeda ini cocok dipakai di jalan tanah, berbatu, jalan yang tidak rata, dan juga bisa di semua medan. Sepeda ini memiliki gigi rendah agak tetap bisa bersepeda di medan berat atau di tanjakan.
Sepeda Trail
Ini adalah sepeda yang paling umum, sepeda yang tidak dirancang khusus untuk perlombaan. Sepeda ini menyenangkan untuk dipakai, efisien, dengan berat yang masih wajar. Bisa untuk naik turun gunung, dan untuk jarak yang jauh.
Spesifikasi umumnya : suspension travel*Â 120-140mm, head-tube angle**Â 67-69 derajat.
*Suspension travel adalah jarak pergerakan naik turunnya suspensi depan atau belakang.
**Head-tube angle adalah sudut antara head tube dengan permukaan tanah. Semakin tinggi head tube angle membuat sepeda lebih cepat berputar dan lebih baik dalam menanjak. Semakin rendah head tube angle membuat sepeda lebih stabil tetapi tidak menanjak dengan baik.
Sepeda Cross-Country (XC Bike)
Jenis ini untuk bersepeda cepat, dengan kemudahan untuk mendaki. Untuk jarak pendek dan jarak jauh, dan sepeda ini mempunyai bobot yang ringan. Sepeda ini bisa dipakai untuk balapan offroad.
Spesifikasi umumnya : suspension travel 80-100mm, head-tube angle 70-71 derajat.
Fat Bike
Sepeda dengan ukuran ban yang sangat lebar (3.7 sampai 5+ inci), sehingga mempunyai traksi yang maksimal, cocok untuk bersepda di pasir atau salju.
Sepeda All-Mountain (AM Bikes)
Sepeda in dirancang untuk melibas semua medan, ringan untuk tanjakan dan mantap ketika turunan.
Spesifikasi umumnya : suspension travel 140-170mm, head-tube angle 65-68 derajat.
Sepeda Downhill/Park Mountain (DH Bikes)
Sepeda dengan suspensi dan frame yang khusus dan tangguh untuk menghadapi jalan turunan. Bentuk frame yang mendongak ke atas, karena suspensi travel depannya sangat panjang.
Spesifikasi umumnya : suspension travel 170-200+mm, head-tube angle 63-65 derajat.
Hybrid Bikes / Sepeda Hibrid
Kombinasi antara design, fitur, dan komponen sepeda gunung, balap, turing, sehingga bisa dipakai untuk semua medan. Sepeda ini mempunyai ban sepeda balap (tipis), dengan kemantapan perputaran / membelok seperti sepeda gunung, kadang ditambah sadel dan kenyamanan untuk sepeda turing. Sepeda hybrid ini menggunakan flat handlebars dan posisi bersepeda tegak untuk kenyamanan dan visibiliti yang lebih bagus. Karena pengunannya yang all in, tentu saja sepeda ini tidak untuk kondisi medan yang ekstrem.
Specialty Bikes
Sepeda yang memang dirancang dan diberi fitur khusus, yang sangat berbeda dengan sepeda pada umumnya, dan pengunaannya pun sangat terbatas.
BMX bike / sepeda bmx
BMX artinya adalah bicycle motocross. Sepeda ini memiliki roda yang relative kecil (20 inci biasanya), frame dan fork yang kaku, single cassette gear (satu gigi saja), handle bar yang tinggi, dan tidak banyak fitur-fitur mekanik, yang membuatnya sederhana dan gampang dirawat. Peruntukannya bisa untuk racing, freestyle, atau jump. Sepeda ini sangat popular dan memiliki banyak sekali komunitas.
Fixed-gear bike / fixie bike
Sepeda dengan sistem penggerak yang tidak mempunya mekanisme freewheel. Artinya pedal dan roda terikat, jadi selama sepeda maju atau mundur, pedal selalu bergerak. Sepeda ini sangat popular untuk jalan-jalan dan styling.
Cruiser bikes
Sepeda onthel, sepeda unta, sepeda janda, pit pancal adalah beberapa sebutan untuk sepeda ini di Indonesia. Dipakai untuk sepeda santai berkeliling atau berwisata, bukan untuk kecepatan. Ban yang besar, tempat duduk nyaman, dan posisi tubuh yang nyaman juga., sering mempunyai boncengan di belakangnya.
Cargo bikes
Sepeda yang memiliki frame yang sangat kokoh, kadang framenya juga panjang, agar dapat menopang beban yang berat dan banyak.
Electric bike / Sepeda listrik
Sepeda ini mempunyai baterai dan motor yang bisa membantu menggerakkan sepeda. Ada yang dipasang sensor untuk mengukur kekuatan dorongan dari pedal, dan motor listriknya akan bekerja mengikutinya. Cocok untuk orang yang tidak kuat atau tidak mau capek tapi ingin menikmati sensasi bersepeda.
Women’s bike / sepeda wanita
Sepeda ini bisa jenis apa saja, yang membedakannya adalah bentuk frame, handlebars, dan dudukannya dirancang mengikuti bentuk tubuh wanita. Contohnya top tube yang lebih pendek dari sepeda biasa, sehingga jarak dari dudukan ke handlebars lebih pendek. Biasnya juga shifter dibuat lebih pendek agar lebih nyaman bagi wanita. (LIhat contoh di bawah untuk perbandingan merk dan type yang sama dengan gambar sepeda di atas)
Folding bike / Sepeda lipat
Sepeda ini bisa dilipat, dan dimasukkan dalam tas bawaan atau ditenteng. Membuatnya mudah dibawa dan disimpan, cocok untuk area penyimpanan yang sempit dan terbatas di rumah atau pun kantor. Bobotnya ringan, gampang dilipat, sehingga enak dibawa untuk bepergian.
Kid’s bike / Sepeda anak
Sepeda berukuran dari sangat kecil sampai kecil. Ukuran rodanya beragam mulai dari 12, 16, 20, sampai 24 inci. Tidak dianjurkan membeli sepeda yang terlalu besar bagi anak, karena biasanya kita berpikir anak akan semakin besar, karena akan mempengaruhi cara bersepedanya, percaya dirinya, dan keselamatannya. Ukuran sepeda yang pas adalah ukuran yang anak merasa nyaman dan bisa berdiri di sepedanya dengan kaki di tanah.
Push bike atau yang biasa disebut juga balance bike, juga bisa menjadi pilihan untuk sepeda dasar bagi anak, jenis sepeda tanpa pedal untuk melatih keseimbangan anak sebelum bersepeda normal.
Stationary Bikes
Ini adalah sepeda yang biasa kita temui di gym, sepeda yang tidak bergerak, untuk latihan mengayuh sepeda. DUdukan dan pedalnya bisa diatur sedemikian rupa sehingga nyaman bagi semua orang.
Oke, kita telah membahas jenis-jenis sepeda, selanjutnya adalah menentukan ukuran sepeda yang tepat, di artikel bike fit.
Terima kasih kak buat penjelasannya, sangat mudah dipahami. Saya belakangan ini kepikiran buat beli sepeda tapi saya gatau jenis dan spesifikasinya bagaimana, untung banget ketemu blog ini yang ngejelasin dari mulai jenis sepeda sama tutorial memilih sepeda, membantu banget.
Agan….
Minta tolong sarannya…antara xtrada sama heist, yang paling baik untuk tanjakan yang mana…
Apa ada rekomen yang lain…
Terimakasih