Semua orang yang memiliki sepeda gunung tahu suspensi, tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana menggunakan, mengatur, dan memaksimalkan fungsi suspensi yang benar. Banyak orang yang salah dalam mengatur suspensi sepedanya, termasuk saya. Suspensi sepeda bukan seperti suspensi pada motor atau mobil pada umumnya. Suspensi sepeda gunung bisa disetting sesuai kemauan dan personaliti kita dengan mudah. Awalnya saya berfikir cukup dengan putar setting ke kiri atau kanan untuk mengatur tingkat kekerasan suspensi sampai mendapat settingan yang nyaman, ternyata tidak begitu. Kita tidak memaksimalkan sistem suspensi kalau hanya sekedar menggeser knob setting suspensi. Kita akan melihat dan membahas bagaimana mengatur suspensi sepeda yang benar.
Daftar Isi
Sag
Persiapan untuk setting suspensi sepeda
Knob pada suspensi sepeda
– Preload (Spring)
– Air (Spring)
– Rebound (Damper)
– Compression (Damper)
– Lock Out (Damper)
– Travel Adjust (Spring)
Langkah untuk mengatur suspensi sepeda
A. Membebaskan setting pada spring dan damper
B. Mencari nilai sag
C. Mengatur suspensi untuk mengganti nilai sag
D. Mengatur posisi damper
Pertanyaan Umum
Sag
Sag adalah jarak suspensi yang bergerak ketika pengendara menaiki sepeda (kaki tidak menyentuh tanah). Satuan sag dapat dinyatakan dalam jarak (mm pada umumnya), ataupun dalam persen (%). Sag adalah salah satu alasan kenapa kita perlu mensetting suspensi sepeda untuk performa sepeda yang maksimal.
Setiap spring, baik yang coil/per maupun air/udara yang pada sistem suspensi memiliki batas maksimal beban yang dapat ditahan. Jika spring tertekan maksimal sampai mentok, maka spring dikatakan menerima beban 100%. Lalu kenapa sag menjadi sangat penting?
Coba bayangkan ketika kita menaiki sepeda, spring tertekan sampai 90%. Artinya ada sisa 10% lagi spring bisa bergerak untuk menahan tekanan atau guncangan karena perubahan permukaan jalan. Jika kita melewati jalan berlubang, atau bersepeda melompat dari ketinggian, memberikan tekanan yang lebih dari sisa 10% tadi. Akibatnya suspensi sepeda akan mentok dan kaki fork akan menghantam badan sepeda, sehingga merusak badan sepeda, dan spring bisa patah atau meletup (pada spring udara).
- Sag terlalu besar (suspensi sangat lembut): kemungkinan bodi menghantam fork sepeda, sehingga sepeda cepat rusak, juga sepeda akan terasa sangat berayun-ayun dan membuat kita harus mengayuh lebih banyak dan cepat.
- Sag terlalu kecil (suspensi sangat keras): badan lebih sering terkena guncangan. Juga membuat fork lebih kaku, sehingga pada jalan bergelombang, ban sepeda tidak selalu menempel di tanah, akibatnya akan mengurangi grip atau daya cengkram ban terhadap permukaan.
Berikut adalah tabel rekomendasi umum untuk persentase sag:
Jenis Kegiatan Sepeda Gunung | Suspension Travel | Rekomendasi Sag |
XC race | 80 – 100mm | 15 – 25% |
Trail, All Mountain | 100 – 160mm | 20 – 30% |
Freeride dan downhill | 160 – 200mm | 25 – 35% |
Travel adalah jarak piston yang dapat bergerak pada suspensi sepeda, semakin besar angka travel sebuah suspensi, semakin dalam suspensi itu dapat ditekan.
Atur nilai sag sesuai dengan kegiatan yang akan kita lakukan. Sag yang besar membuat suspensi lebih lembut dan mengayun, biasa dipakai untuk jalan yang tidak rata atau pada sepeda downhill. Nilai sag yang kecil, membuat suspensi sedikit lebih keras, dipakai pada jalan yang rata agar efisiensi dari kayuhan yang masksimal.
Lalu, bagaiman jika sag kita berada di luar dari rekomendasi (lebih atau kurang)? Untuk itulah kita perlu melakukan setting pada suspensi, agar persen sag berada pada tingkat yang kita inginkan, sehingga suspensi sepeda dapat bekerja maksimal.
Persiapan untuk setting suspensi sepeda
- Pompa Shock (untuk suspensi jenis spring udara)
- Tie rope, atau tali, jika fork tidak memiliki O-ring (karet gelang) di dalamnya
- Penggaris
- Kalkulator
- Perlengkapan bersepeda yang biasa dipakai (helm, tas, sepatu, botol minum, tool dan lainnya)
- Dinding atau tempat untuk bersandar
- Asisten untuk membantu
Penting untuk dilakukan, selalu kenakan dan bawa perlengkapan yang biasa dipakai untuk menghitung sag, agar mendapatkan beban yang sesuai dengan kondisi normal bersepeda.
Knob pada suspensi sepeda
Setiap merk suspensi bisa memiliki knob atau kunci yang diputar untuk mengatur suspensi sepeda, sering juga dipakai istilah yang berbeda pada merk yang berbeda. Pastikan kita mengetahui arti dari knob atau tombol pada suspensi sepeda. Berikut beberapa knob yang bisa kita temui pada suspensi sepeda:
-
Preload (Spring)
Settingan yang ada hanya pada sring jenis coil atau per. Putar ke kanan atau ke tanda positif, akan membuat per semakin kecang. Putar ke kiri atau ke tanda negative, akan membuat per semakin longgar.
-
Air (Spring)
Settingan yang ada hanya pada sring jenis air atau udara. Di dalamnya terdapat pentil untuk memasukkan udara dengan pompa shock.
-
Rebound (Damper)
Setting untuk mengatur seberapa cepat spring akan kembali atau memanjang setelah tertekan. Knob rebound ini bisa terletak di atas atau bawah dari kaki fork sebelah kanan. Jika setting rebound diatur pada minimum, maka spring akan sangat cepat kembali ke posisi awal, dan jika terlalu cepat bisa membuat ban kehilangan traksi dengan permukaan. Jika diatur pada settingan maksimum, maka spring akan pelan untuk kembali, bisa mengurangi penyerapan getaran atau guncangan.
-
Compression (Damper)
Settingan untuk seberapa cepat spring bergerak ketika ditekan. Settingan ini biasanya terdapat pada spring yang mahal. Tidak hanya untuk berekasi terhadap getaran dari permukaan, tetapi juga terhadap pengereman dan mendarat setelah jumping. Memutar searah jarum jam atau ke kanan, akan membuat kompresi yang lebih kuat atau kurang bereaksi terhadap tekanan, biasanya dipakai pada jalan yang rata.
-
Lock Out (Damper)
Settingan yang bisa mematikan elastisitas spring, alias mematikan spring. Dengan memutar knob, bisa mengatur mematikan sebagian atau mematikan total spring (lockout). Pada jalan bergelombang, bisa diatur spring pada lock low agar memiliki travel 1-2mm. Jika pada jalan bergelombang, dan spring dimatikan, sama dengan merusak spring. Biasanya setting lockout dipakai pada jalan yang rata saja.
-
Travel Adjust (Spring)
Knob setting ini bisa terdapat pada bagian kanan atau kiri kaki fork, dengan memutar knob maka dapat menambah atau mengurangi travel spring. Travel yang pendek berguna pada tanjakan, travel yang panjang berguna pada saat turunan. Setting ini tidak banyak dipakai pada suspensi sepeda.
Langkah untuk mengatur suspensi sepeda
Kompresi adalah gaya atau tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem suspensi sepeda. Dasar yang paling penting untuk sebelum mengatur suspensi sepeda adalah, membuka sistem suspensi (fork dan shock) pada travel (jarak) terjauhnya. Jika kita tidak menggunakan seluruh travel pada suspensi, kita tidak mendapat keuntungan yang maksimal dari suspensi tersebut. Untuk pengaturan damper rebound, compression dan lainnya, akan dilakukan setelah mendapatkan setting sag yang benar.
A. Membebaskan setting pada spring dan damper
1. Membuka knob spring dan damper
- Untuk spring coil/per, pertama yang perlu dilakukan adalah memutar semua knob spring dan damper ke posisi terbuka, atau ke arah negative, minimum atau decent atau soft (setiap suspensi bisa memiliki nama yang berbeda), sehingga membuat spring dan damper menjadi posisi “open”. Open disini maksudnya adalah bebas, tidak ada tekanan pada spring dan damper akibat pengaturan knob.
- Untuk spring air/udara, isi spring dengan tekanan udara mengikuti tabel atau graph dari produsen fork. Tabel dari rekomendasi pabrikan spring ini hanya panduan yang bersifat umum, angkanya juga biasanya dalam rentang angka. Yang akan kita cari disini adalah yang sesuai dengan berat dan gaya bersepeda kita sendiri.
B. Mencari nilai sag
Selanjutnya kita akan membaca dan menghitung nilai sag. Ada beberapa fork yang sudah memiliki graph atau angka pada slider forknya, jika pada sepeda kita tidak ada angka, maka perlu disiapkan penggaris atau meteran.
Beberapa fork juga sudah mempunyai O-ring (seperti karet gelang) di dalam fork, jika tidak ada, bisa kita gantikan dengan memasang tie-rope atau tie-wrap pada fork. Jike mengggunakan tie-rope, hati-hati nanti saat membuka atau melepasnya, jangan sampai merusak fork. Tarik, geser O-ring atau tie-rope sampai ke posisi paling bawah, baik untuk suspensi depan dan belakang jika ada.
2. Naik ke atas sepeda, lalu berdiri pada pedal, dan minta bantuan orang lain untuk menahan keseimbangan sepeda.
3. Lalu ayun badan naik turun beberapa kali, lau stabilkan badan di atas sepeda sekitar 10 detik. Minta teman kita untuk menarik O-ring atau tie-rope ke posisi suspensi paling bawah.
3. Lalu lalu turun perlahan tanpa menambah beban pada suspensi. Jika kita sendirian, bisa menyeimbangkan pada dinding, pohon atau sejenisnya, tanpa menekan berat ke dinding, sehingga semua berat menekan ke suspensi sepeda. Tunggu hingga sekitar 10 detik sampai posisi yang stabil, lalu turun perlahan tanpa menambah beban pada suspensi.
4. Baca (pada fork yang memiliki angka pada slidernya) atau ukur jarak O-ring atau tie-rope yang bergeser dengan penggaris.
Contoh:
Pada fork dengan travel 120mm, sag dari pengukuran bergeser 20mm. Maka persentase sag adalah = 20/120 x 100% = 16.7%.
Maka dengan kata lain, pada suspensi travel 120mm, sag kita adalah 20 mm atau 16.7%
C. Mengatur suspensi untuk mengganti nilai sag
5. Jika nilai persentase sag masih belum sesuai dengan yang diharapkan, maka selanjutanya kita akan mensetting spring untuk merubah nilai sag
- Untuk spring air/udara, tambahkan atau kurangi tekanan udara dengan pompa, lakukan per 10 psi. Tambahkan udara atau tekanan pada spring untuk menurunkan nilai sag, dan kurangi udara atau tekanan untuk menambah nilai sag.
Ulangi lagi posisi berdiri di sepeda, dan menghitung ulang sag setiap melakukan penambahan atau pengurangan tekanan, lakukan beberapa kali sampai mendapatkan nilai sag yang diinginkan.
Baca juga: Token / Spacer untuk suspensi udara (air suspension) sepeda
- Untuk spring coil/per, jika nilai sag lebih besar dari target sag, maka putar knob pre-load atau knob setting tekanan spring ke arah positif (searah jarum jam), putar 1 puataran penuh (360 degree), untuk mengurangi nilai sag.
Ulangi lagi posisi berdiri di sepeda, dan menghitung ulang sag setiap melakukan putaran knob pre-load, lakukan beberapa kali sampai mendapatkan nilai sag yang diinginkan.
Jika nilai sag lebih kecil dari target sag, maka putar knob pre-load atau knob setting tekanan spring ke arah negatif (berlawanan arah jarum jam), putar 1 putaran penuh (360 degree), untuk menambah nilai sag.
Ulangi lagi posisi berdiri di sepeda, dan menghitung ulang sag setiap melakukan penambahan atau pengurangan pre-load, lakukan beberapa kali sampai mendapatkan nilai sag yang diinginkan.
D. Mengatur posisi damper
Seperti yang kita bahas sebelumnya, damper pada sepeda bisa berbeda fungsi, jenis, dan nama, tetapi tujuannya adalah mengatur damper sesuai kenyamanan dan pada area bersepeda.
Rebound, Compression, Lock Out adalah pilihan yang umum kita temui. Cara yang paling gampang untuk mencari settingan pada damper yang ideal bagi kita adalah:
6. Hitung berapa kali putar, atau berapa klik, atau berapa setting yang bisa diubah pada settingan damper. Caranya putar knob sampai posisi maksimum atau minimum, lalu putar ke arah yang berlawanan sambil menghitung putaran atau klik yang bisa dilakukan
7. Posisikan settingan damper angka tengah atau medium, ini akan kita jadikan sebagai titik awal. Lalu coba bersepeda pada area yang biasa atau akan kita lewati.
8. Setelah mencoba, kita bisa rasakan apakah settingan damper sesuai atau tidak. Dari situ kita bisa melakukan penambahan atau pengurangan settingan pada damper, untuk merubah performa sepeda seperti yang sudah kita bahas singkat di atas.
9. Lakukan beberapa kali, coba beberapa setting, sehingga kita bisa mendapatkan feel yang cocok. Sehingga, secara naluri kita bisa menyesuaikan settingan sesuai dengan kemauan kita, tanpa harus coba-coba lagi.
Berikut adalah video singkat bagaimana tentang langkah-langkah yang dijelaskan di atas.
Gambar di bawah adalah contoh pengaruh pengaturan rebound suspensi sepeda terhadap performa sepeda pada jalan bergelombang.
Garis hijau adalah tinggi suspensi sepeda (B), garis biru adalah permukaan ban sepeda (A)
Pada rebound yang terlalu lambat, terjadi hilangnya kontak antara ban dengan permukaan, mengurangi kontrol terhadap sepeda.
Pada rebound yang terlalu cepat, ban sepeda terpantul ke atas, sepeda akan terasa terguncang. Dan juga terjadi sedikit hilang kontak antara ban dengan permukaan.
Pada rebound yang optimum, ban sepeda selalu menempel di permukaan tanah, memberikan kontrol sepeda yang maksimal.
Pertanyaan Umum
- Bagaimana menghitung sag pada suspensi belakang sepeda gunung yang panjang travelnya berbeda dengan panjang strokenya?
Menghitung sag pada suspensi belakang sepeda gunung kadang sedikit berbeda dengan suspensi depan sepeda. Karena pada beberapa suspensi sepeda, panjang travel tidak sama dengan panjang stroke, atau panjang O-ring yang bergerak tidak sama dengan panjang pergerakan ban belakang sepeda ketika ditekan.
Ada beberapa spesifikasi suspensi sepeda yang menyatakan panjang eye to eye jarak travel, sedangkan yang kita pakai untuk perhitung sag adalah panjang stroke (stroke length). Jadi perhatikan bentuk, jenis, dan spesifikasi suspensi, karena akan menghasilkan perhitungan sag yang berbeda.
Jika pada spesifikasi tidak tercantum panjang stroke, ukur sendiri panjang stroke pada suspensi belakang ini dengan penggaris.
Untuk perhitungan sag, ikuti langkah yang sama untuk mengetahui panjang sag seperti di atas, tetapi pembaginya adalah panjang stroke, bukan panjang travel.
Contoh: suspensi belakang dengan panjang travel 100mm, tetapi panjang strokenya adalah 38mm. Sag hasil pengukuran adalah 10mm, jadi persentase sag nya adalah 10/38 x 100% = 26.3%
- Bagaimana kalau angka sag sudah terlalu kecil pada settingan pre-load minimum?
Pada spring coil, katakanlah pada settingan pre-load minimum, sag baru mencapai 5%, padahal pre-load sudah tidak bisa dikurangi lagi. Ini artinya coil spring ini bukan untuk kita, harus mengganti spring dengan spring yang lebih lembut, atau mengganti fork sekalian dengan travel yang lebih pendek. Hal ini bisa terjadi pada berat pengendara yang di bawah rata-rata, atau anak-anak yang membawa sepeda dewasa. Inikan mirip dengan mobil kota yang menggunakan suspensi truk pasir, akan terasa sangat kaku, jadi spring harus diganti menyesuaikan berat.
Sama juga jika sag sudah masih di atas target pada settingan pre-load maksimum, biasanya terjadi pada sepeda touring yang mambawa banyak barang atau pesepeda yang beratnya di atas rata-rata, sebaiknya mengganti spring yang lebih keras, atau mengganti fork dengan tavel lebih panjang.
Pada air spring, bisa dengan menambahkan tekanan udara untuk mengurangi sag, tetapi perhatikan kapasitas maksimum tekanan yang bisa diterima spring tersebut.
- Bagaimana dengan spacer pada suspensi sepeda?
Spacer suspension adalah material tambahan pada suspensi, bisa berupa plastik yang ditumpuk di dalam suspensi udara, atau bantalan / ganjalan yang dipasang dalam kaki fork pada suspensi per. Spacer ini gunanya untuk menambah volume, sehingga meningkatkan tekanan pada tekanan udara ataupun tekanan per.
Ini adalah cara lain yang kurang dianjurkan pada spring coil. Dengan adanya spacer, maka membuat spring lebih keras dan kencang, dan akan mengurangi sag. Tidak semua spring per bisa ditambah spacer, kalaupun bisa kadang malah akan merusak spring. Pastikan dengan manufaktur spring, efek dengan penambahan spacer.
Untuk spring udara lebih fleksibel, karena dengan penambahan spacer tidak ada struktur yang berubah, hanya volume yang lebih kecil. Penambahan spacer bisa dipakai untuk menambah tekanan pada spring, dan juga bisa mengubah sifat tekanan spring dari progressif menjadi linear.
- Apa pengaruh perbedaan spring air/udara dan spring coil/per?
Baca artikel melihat cara kerja suspensi sepeda.
Silahkan komentar di bawah jika ada masukan atau pertanyaan tetntang artikel ini.
Jika suspensi belakang awal 15cm, bisakah diganti menggunakan suspensi panjang 16,5cm
sorte min, mau tanya sebagai pemula, MTB saya pakai fork 27.5, nah kebetulan rusak dan kebutulan ada fork 29 denga travel yang sama120, apakah bisa di aplikasikan? dengan memakai ban yg sama 27.5.
makasih min.
Terima kasih Mas ulasan yg sangat membantu…
Saya ada pertanyaan yang sedikit diluar tema…
Saya pakai frame 27.5 dan mau dipakaikan roda 29er…
Rencana perubahannya travel fork dari 100mm dan rencana mau diturunkan jadi 80mm untuk ukuran Ban 29 x 2.10…
Sepedanya jenis XC..
Apakah perubahan tersebut masih aman untuk geometry framenya…
Terima kasih…
Sepeda saya fulsus dgn frame travel 120mm, spek standarnya fork depan travel 120. Apakah aman jika saya ganti fork depan dgn travel 140?
(geometri framenya termasuk AM krn sudut headtube 67 derajat)
Kalau untuk pemakaian biasa aman aja om, makin enak untuk dibawa turunan.
Tapi kalau pemakaian terlalu ekstrem, takutnya framenya ga kuat menahan beban.
Min, sy pakai fork bawaan Suntour XCE28 (coil), nah preload adjusternya itu ada di kiri & kanan, nah settingnya gimana ya? Apa cukup di salah satunya atau memang perlu settingan kombinasi kiri dan kanan.
Terima kasih 🙂
Halo bro,
Perlu kombinasi kiri dan kanan. Untuk settingannya:
– lockout (kanan) : untuk on/off suspensi
– preload (kiri): pengaturan kekerasan coilnya.
Jadi kalau mau mengaktifkan suspensi, lockoutnya di posisi on, preloadnya diatur sesuai selera, berat badan, atau kebutuhan, mau yang empuk atau yang keras.
Trims.
min, mskd saya di forknya itu tidak ada tulisan lockout. Jadi dua2nya baik di kiri dan kanannya tertulis preload.
Kayanya tulisan label atau cap nya salah bro. Dicoba aja putar/setel per satu sisi, harusnya pengaruhnya beda.
Om kl saya berat 95kg…berapa psi tekanan angin yg diperlukan di suspensi belakang?
Hi om,
Susah untuk dijawab, karena tergantung frame/geometri rangka sepeda dan merk suspensinya.
Kalau om mau coba-coba bandingkan atau referensi, bisa coba kalkulator tekanan suspensi, kaya dari Specialized atau Trek.
Thx.
Malam om… new bie…
Saya tinggi 185 n bb 110kg… apakah cocok pakai sepeda mtb….? Apakah XC, FR, AM OR DH om….? Makasih om sebelumnya..
Hi om,
Yang mana saja bisa sebenarnya, tinggal menyesuaikan sama area bersepeda om aja.
Mungkin artikel ini bisa membantu: Memilih jenis sepeda gunung.
Terima kasih.
Min kok jarang ya yg pake maxxis tomahawk, knpa ?rencananya sya mau pke buat blkang, dikombin sma minion dhf utk depan….
Hallo bro,
Mau tnya, klo ikon bagusnya di kombinasikan dengan apa yah..untuk pemakaian 70% aspal 30% XC? Mana yg depan mana yg belakang? Dan apakah ukuran ngaruh dari ukuran 225 ke 190?
Mas…apakah patokan nilai sag sama antara per dan udara mengingat karakter per dan udara berbeda ( berbanding kurus dan tudak berbanding lurus)
Terimakasih.
Pertanyaan yang bagus mas. Suspensi per (coil) dan udara memang memiliki sifat tahanan yang berbeda ketika ditekan lebih kuat, sehingga rasa dan performa sepeda pasti berbeda kalau memakai suspensi per dibandingkan dengan suspensi udara.
Tetapi untuk nilai sag, lebih ditentukan oleh panjang travel suspensi dan berat badan, supaya suspensi bisa bekerja maksimal. Patokan sag sama saja (kecuali direkomendasikan berbeda dari pabrikan/produk suspensinya), intinya agar sisa suspensi masih bisa menyerap atau menahan banyak tekanan ketika sepeda dipakai pada jalan yang tidak rata.
terimakasih bossquuh… ulasan ini sangat membantu saya sbg goweser MTB pemula..
terus berkarya & sukses selalu..
salam dua pedal..
Sama-sama bro…
Salam 2 pedal.
Selamat pagi bisa,
Saya umur 60 thn lebih,tinggi 174 cm berat 59 – 60 kg hobby bersepada cuman untuk exercises. Saat ini saya pakai Polygon Tango allutec 26 tapi fork depan mati.
Rencana mau ganti bisa rekomen fork dgn harga sedang yg sesuai dgn tubuh saya?
Saya suka bersepeda dijalan persawahan yg agak kasar ( dgn batu makadam)
Terima kasih
Sangat bermanfaat… Trimakasih.. Kalau mau empukkan fork spring apakah perlu ganti per gan?
Coba ganti settingan di suspensi nya dulu gan. Bisa ganti ke yang empuk juga, per motor katanya lebih empuk dari per sepeda..