Sejak beberapa dekade ke belakang, jumlah sprocket dan speed sepeda selalu bertambah, dari senam, tujuh, delapan, sembilan, ke sepuluh, lalu sebelas, dan sekarang dua belas. Beberapa merk sepeda diluar big three (Shimano, SRAM, Campagnolo) seperti ROTOR bahkan sudah mengeluarkan 13 speed!
Jadi memang kelihatannya, perkembangan jumlah speed dan cassette sepeda belum akan berhenti. SRAM adalah yang pertama mengeluarkan 12-speed groupset untuk sepeda gunung pada 2017, Campagnolo menyusul dengan 12-speed cassette untuk sepeda balap, lalu Shimano juga ikut mengeluarkan drivetrain 12 speed untuk sepeda gunung, lalu kemudian juga untuk road bike.
Dengan bertambahnya jumlah cog/sprocket pada cassette sepeda pasti akan memberikan performa yang lebih, yaitu range atau pilihan yang lebih banyak atau lebih besar/kecil untuk gearing. Otomatis juga untuk mengurangi shifting dengan chainring depan. SRAM memaksimalkan keuntungan itu, dengan Eagle groupset hanya untuk single chainring. Bertambahnya jumlah sprocket dan speed juga bisa mengurangi lompatan kekuatan antara gigi sepeda yang terlalu jauh, sehingga shifting bisa yang lebih halus dan efisien, Campagnolo memakai konsep ini pada groupset 12 speed mereka.
Dulu, keluarnya groupset 11 speed, menenggelamkan kepopuleran sepeda triple chainring. Double chainring dan single chainring menjadi pilihan yang lebih menarik, karena groupset 11 speed memakai ukuran sprocket yang lebih kecil atau lebih besar. Sehingga dengan double atau single chainring, bisa mendapatkan kekuatan kayuhan yang tidak jauh berbeda dari sepeda triple chainring.
Lalu, dengan munculnya sepeda 12 speed, apa yang kira-kira menjadi kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan dan Kekurangan sepeda 12 speed
Berikut ini adalah beberapa hal yang berbeda dan berubah pada sepeda 12 speed:
1.Gear ratio
Perbedaan terbesar groupset 12 speed adalah dari jumlah sprocket dan ukuran gigi, termasuk pemakaian sprocket berukuran kecil 10T. Akan ada penjelasan detail di bawah, sepeda 12 speed bisa semakin cepat, semakin ringan kayuhan, shifting yang lebih mulus. Tergantung pada pemilihan ukuran cassette dan chainring. Tidak hanya untuk single chainring, sepeda 12 speed juga bisa dikombinasikan dengan double chainring (2×12), sehingga gear range sepeda menjadi sangat besar.
2. Hub Roda
Meskipun pabrikan mengurangi tebal sprocket pada cassette, jarak antar sprocket dan lebar rantai sepeda, ukuran cassette 12 speed yang sedikit lebih tebal dari 11 speed ke bawah, tidak selamanya bisa dihindari. Ada yang masih mempertahankan tebal cassette 12 speed, tetapi ada juga yang mengubah ketebalan cassette. Hal ini membuat kebutuhan frame dan hub roda yang kemungkinan berbeda dari sepeda 11 speed ke bawah.
Beberapa cassette 12 speed bisa dipasang di hub roda biasa (HG), hub yang dipakai oleh 11 speed. Seperti SRAM SX & NX Eagle, atau groupset murah L-TWOO memiliki cassette yang bisa dipasang pada hub roda HG 11 speed, sehingga kita bisa upgrade dari 11 ke 12 speed tanpa perlu mengganti hub roda. Tetapi jika masih memakai hub roda HG, ukuran sprocket terkecil adalah 11T. Cassette 12 speed yang memakai sprocket berukuran 10T membutuhkan hub roda khusus, yaitu microspline untuk Shimano dan XD Driver untuk SRAM.
Kebanyakan desainer cassette 12 speed lebih memilih memakai ukuran hub roda dan frame yang lebih lebar. Hub roda untuk sepeda 8-11 speed kebanyakan adalah 130mm untuk sepeda balap dan 135mm pada sepeda gunung. Hub roda dengan Thru Axle (lebar 142mm), dan hub Boost dengan lebar 148mm lebih banyak diaplikasikan untuk sepeda 12 speed, ada juga standard hub lain yaitu SuperBoost (lebar 157mm). Dan jika ingin memakai hub Boost ini, harus pada rangka sepeda yang memiliki lebar dropout 148mm juga.
Jika dilihat dari sejajar roda, bentuk dan sudut jari-jari ke sisi drivetrain dan sisi satu lagi memiliki sudut yang berbeda. Seperti yang mungkin kita ingat dari pelajaran fisika sekolah, bentuk terkuat adalah segitiga sama kaki dengan sudut yang sama di dasarnya. Hub roda yang lebih lebar akan sedikit menggeser posisi jari-jari lebih keluar, sehingga membuat sudut jari-jari kiri dan kanan lebih simetris. Tentunya akan membuat roda yang lebih kuat dan stabil, membantu juga menyebarkan tekanan yang lebih melebar pada cassette 12 speed.
Hub roda yang lebih lebar juga akan memberikan ruang yang lebih banyak pada area pertemuan rantai dan ban sepeda. Untuk menghindari kemungkinan ban menggerus rantai sepeda, dan juga memungkinkan memakai ban yang lebih lebar. Ada pengaruh sedikit juga pada posisi chainline sepeda.
3. Shifting
Sprocket 12 speed memakai ketebalan cassette yang lebih tipis, agar tidak memakan banyak tempat dan juga ringan. Jarak antar sprocket yang lebih dekat, juga akan mempengaruhi performa shifting. Dengan jarak yang lebih dekat ini, artinya dibutuhkan tenaga yang lebih kecil untuk memindahkan rantai dari satu sprocket ke sprocket sebelahnya ketika shifting. Sehingga memerlukan presisi yang lebih tinggi dari derailleur dan shifter agar perpindahan benar-benar pas, dengan tingkat toleransi kesalahan lebih kecil, hal ini juga yang membuat harganya lebih mahal.
Beberapa groupset 12 speed sudah memakai sistem elektronik yang bisa meningkatkan presisi komponen yang lebih tipis dan rapat ini, karena komponen elektronik bisa melakukan auto adjustment (penyesuaian otomastis) antar part yang ada, untuk mempertahankan konsistensi dan presisinya.
Ketika melakukan upgrade sepeda atau komponen dari 11 ke 12 speed, memerlukan shifter baru yang khusus untuk 12 speed, karena jarak antar sprocket yang berbeda (cog pitch), memerlukan nilai tarikan kabel dan shift ratio yang berbeda. Baca: cara kerja derailleur sepeda.
4. Rantai Sepeda
Dengan sprocket yang lebih rapat dan tipis, rantai yang memutar sprocket juga harus menyesuaikan yang lebih tipis agar masih bisa berpindah-pindah dengan baik. Begitu juga bagian dalam rantai yang menjepit sprocket dan chainring, harus lebih tipis agar jepitan kuat. Sehingga rantai 12 speed harus dipakai pada cassette 12 speed, tidak bisa memakai rantai speed lain yang bentuknya lebih tebal.
5. Harga
Karena masih teknologi yang terbilang baru dan pemakaian belum terlalu banyak, maka harganya masih cenderung mahal jika dibandingkan dengan groupset yang lebih sedikit speednya. Walaupun dalam perkembangannya sudah mulai dipakai juga oleh groupset yang lebih murah seperti SRAM SX Eagle, dan Shimano Deore M6100.
Tambah satu di belakang = kurang satu di depan
Berat juga menjadi perhatian, karena menambah sproket berarti juga menambah part atau metal pada sepeda, yang bisa menaikkan bobot sepeda. Tetapi perkembangan ilmu metalurgi dan permesinan, bisa mengatasi ini, dengan pemilihan material campuran yang ringan dan kuat, serta pencetakan bentuk sprocket dengan bolongan yang lebih besar untuk mengurangi berat secara keseluruhan.
Sepeda dengan dua atau tiga chainring pasti mempunyai kombinasi gear dengan gear ratio yang tumpang tindih (crossover). Ada saatnya dimana kombinasi dari chainring terbesar dengan ukuran sprocket kecil, memiliki rasa/kekuatan yang sama. Bisa dikatakan pemborosan, dan juga tidak menambah performa sepeda.
Dengan penambahan jumlah sprocket di belakang untuk 12 gear, terutama untuk sprocket besar (di atas 50T) tentunya akan menambah berat sepeda. Solusinya adalah dengan mengurangi jumlah chainring di depan, sehingga tidak memberikan banyak pengaruh pada berat sepeda.
SRAM mempunyai single chainring tidak hanya untuk sepeda gunung dan cyclocross, tetapi juga untuk sepeda balap. Sepeda single chainring memberikan keuntungan berat, mekanika dan psikologi, karena bisa mengurangi jumlah chainring, tidak perlu lagi shifter depan, kabel shifter, dan tidak dipusingkan dengan pemilihan gear. Single chainring memang setup (single chainring) yang paling memaksimalkan kelebihan dari groupset 12 speed.
Tetapi bagaimana pengaruh pengurangan satu chainring di depan terhadap performa sepeda?
Gear Range 12 speed
Pengaruh jumlah dan ukuran gear tadi akan membuat nilai gear ratio dan gear range yang berbeda. Drivetrain sepeda 12 speed sangat membanggakan dan mempromosikan gear range dari cassette nya, ada yang 500%, 510%, 454%. Gear range adalah perbandingan ukuran terbesar dengan terkecil sprocket pada cassette. Contohnya cassette dengan ukuran 10-50T, gear rangenya adalah 50/10 x 100% = 500%.
Angka itu tidak bohong, tetapi semakin besar bukan berarti semakin baik atau bagus. Katakanlah groupset 10-50T (500%) dan 11-56T (510%), jika yang kita cari adalah ukuran sprocket yang lebih kecil (untuk kecepatan), maka 10-50T (500%) lebih cocok daripada 11-56T (510%).
Dari ukuran 11-50T (454%), menurunkan satu teeth saja menjadi 10-50T sudah membuat gear range manjadi 500%, tetapi membesarkan sproket membutuhkan 6 teeth untuk menjadi 11-56T (500%). Teknik marketing atau gimmick bisa mengelabui kita, jadi selalu perhatikan ukuran sprocket pada cassette untuk melihat kecocokan, tidak bisa hanya dari persentase gera range saja.
Performa Gear Ratio
Groupset 12 speed pastinya akan memberikan pilihan gear ratio dari sprocket yang lebih lebar. Tergantung dari ukuran sprocket yang dipakai, bisa memberikan efek kayuhan yang lebih berat, kayuhan yang lebih ringan, atau shifting yang lebih mulus. Sekarang kita lihat perbandingan anatra gear ratio pada sepeda balap SRAM double chainring non 12 speed dibandingkan dengan 12 speed.
Traditional gearing hanya memakai sprocket sampai ukuran 11T, sedangkan SRAM 12 speed road bike bisa memakai sprocket ukuran 10T.
Tabel di bawah untuk membandingkan ukuran dari chainring dan cassette dari beberapa kategori sepeda balap.
Double | Semi-compact | Compact | |
Traditional gears | 53/39, 11-25 | 52/36, 11/28 | 50/34, 11-32 |
SRAM 12 speed | 50/37, 10-26 | 48/35, 10-28 | 46/33, 10-33 |
Dari tabel di atas bisa kita lihat, ukuran chainring pada sepeda 12 speed memakai ukuran yang lebih kecil. Menggunakan perbandingan ukuran chainring dan sprocket, didapatlah gambar di bawah, yang menjelaskan range (rentang) dari gear ratio antara sepeda 12 speed dengan non 12 speed.
Walaupun memakai ukuran chainring yang lebih kecil, tetapi rentang atau jarak gear ratio terkecil dan terbesar lebih panjang dari sepeda balap biasa. Sehingga sepeda akan memberikan kekuatan kayuhan yang bisa lebih ringan dan bisa lebih berat dari sepeda non 12 speed.
Bagaimana dengan lompatan gear ratio antara sprocket di dalamnya, dengan jumlah sprocket yang lebih banyak, harusnya tidak ada lompatan kekuatan yang signifikan di antara sprocket yang bersebelahan.
Gambar di atas menjelaskan pengaturan ukuran sprocket cassette sepeda balap pada SRAM 12 speed dibandingkan dengan Shimano 11 speed. 1T jump artinya sprocket yang bersebelahan memiliki perbedaan ukuran 1 mata gear, jadi harusnya lebih mulus ketika shifting. Dan hasilnya SRAM memiliki 1T jumps (sprocket bersebelahan berbeda 1T) yang lebih banyak dari Shimano, untuk menunjukkan shifting yang lebih mulus pada cassette yang memiliki 1T jumps lebih banyak.
Untuk groupset 12 speed yang masih memakai sprocket terkecil 11T, maka akan mendapatkan gradasi atau penyebaran ukuran sprcoket yang lebih merata. Banyak cassette yang memaksakan pemakaian sprocket besar (mega range), seperti cassette 9 speed rasa 11 speed, sebab kadang memakaikan sprocket yang jauh lebih besar dibandingkan sprocket sebelahnya. Sehingga ketika shifting dari satu gear ke gear lain, perbedaan kekuatan kayuhan terasa sangat berebeda. Dengan 12 speed, pengaturan ukuran sprocket bisa lebih seragam, tanpa ada lompatan gear yang jauh ukurannya, membuat sepeda bisa mendapatkan kecepatan yang lebih stabil dan konstan.
Harga sepeda 12 speed
Secara performa memang tidak perlu diragukan lagi, 12 speed memang lebih baik, tetapi apakah masih ekonomis atau peningkatan performa sebanding dengan harganya?
Untuk sepeda lokal, masih belum banyak sepeda dengan 12 speed yang bisa didapatkan, pilihannya masih terbatas dan dengan harga yang meeeh. United sementara hanya memiliki satu sepeda, Polygon sudah ada beberapa, Thrill dan lainnya belum ada. Untuk sepeda balap, saya masih belum mendapatkan informasi sepeda lokal yang memakai drivetrain 12 speed. Beberapa sepeda lokal dengan groupset 12 speed:
- Sepeda Gunung Hardtail Oxyde Pro (9): Harga Rp. 64.500.000
- Sepeda Gunung Polygon Xquarone EX9 2019 Enduro: Harga Rp. 102.000.000
- Sepeda Gunung Polygon Xquarone EX8 2019 Enduro: Harga Rp. 82.000.000
- Sepeda Gunung Polygon Xquarone EX7 2019 Enduro: Harga Rp. 65.000.000
- Sepeda Gunung Polygon Siskiu N9 2019 Enduro: Harga Rp. 39.500.000
- Sepeda Gunung Polygon Siskiu N8 2019 Enduro: Harga Rp. 35.000.00
Lihat di link ini untuk update sepeda 12 speed terbaru.
Groupset 12 speed memang masih dipasangkan pada sepeda kelas high end dan medium saja, belum masuk ke kelas low end (pemula). Untuk melihat “nilai” sebenarnya dari groupset 12 speed, kita tidak bisa melihat hanya dari harga sebuah sepeda, karena harga sepeda tersebut pastinya dipengaruhi harga-harga komponen lain dan juga harga brand sepeda terebut.
Selanjutnya kita akan melihat perbandingan harga dari groupset 11 speed dengan groupset 12 speed yang mirip, sehingga nanti kita bisa melihat apakah kita cukup dengan 11 speed atau memang perbedaan harga sebanding dengan peningkatan ke 12 speed.
Salah satu contoh yang saya ambil disini adalah dari model SRAM XX1, dimana ada dua model yaitu SRAM XX1 11 speeed, dan SRAM XX1 Eagle 12 speed, yang harganya diambil dari toko sepeda yang sama.
- SRAM XX1 11 Speed Groupset (1015.54€)
- SRAM XX1 Eeagle Dub Boost 12 Speed Groupset – 34T – Black / Gold (1149.99€)
Selisih harga sekitar 134 Euro atau sekitar 2.1 juta, tapi mungkin kalau barangya masuk ke Indonesia perbedaannya bisa naik ke sekitar 3-5 juta.
Kedua groupset memang memiliki perbedaan komponen karena bekerja untuk sistem drivetrain yang berbeda (crankset, Rear Derailleur (RD), Shifter, cassette, dan rantai sepeda).
Secara gear ratio perbedaanya:
- SRAM XX1 11 Speed Groupset, dengan Chainring: 32T, Cassette: 11 speeds (10-12-14-16-18-21-24-28-32-36-42)
- SRAM XX1 Eeagle Dub Boost 12 Speed Groupset, dengan Chainring 34T, Cassette: 12 speed (10-12-14-16-18-21-24-28-32-36-42-50)
Perbedaan gearing adalah: penambahan 2 teeth/gigi di chainring, dan penambahan sprocket 50T. Jadi secara tidak langsung bisa dikatakan kita mengeluarkan 3-5 juta rupiah untuk chainring yang lebih besar 2T dan dapat 1 tambahan sprocket ukuran 50T.
Mungkin berlebihan, mungkin juga tidak, tergantung dari ekspektasi dan budget ketika akan melakukan upgrade groupset ataupun membeli sepeda baru.
Pilihan groupset 12 speed
SRAM dan Shimano lebih mengedepankan penambahan ukuran sprocket yang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal, sehingga memberikan pilihan gear yang lebih berat untuk kecepatan, atau pilihan gear yang sangat ringan untuk mendaki jalan yang terjal.
Sementara Campagnolo sekarang ini lebih banyak mengaplikasikan 12 speed pada ukuran sprocket yang tidak jauh berbeda dari casette 11 speed, seperti 11-29 atau 11-32 cassette, yang memberikan keuntungan penyebaran gear ratio yang lebih merata. Selain itu juga, hal ini memberikan kemudahan bagi para pesepeda untuk mengupgrade ke 12 speed tanpa perlu membeli hub roda baru.
1. SRAM
SRAM merupakan perintis untuk pasar 12 speed. Sekarang groupset 12 speed sudah SRAM sudah tersedia untuk sepeda gunung (MTB) dan sepeda balap (Road Bike). SRAM SX Eagle dan SRAM NX Eagle bisa dipasang pada hub roda 11 speed, sedangkan untuk seri di atasnya membutuhkan hub roda khusus.
Sepeda Gunung (MTB):
- SRAM Eagle mechanical groupsets for MTB
- SRAM SX Eagle
- SRAM NX Eagle
- SRAM GX Eagle
- SRAM X01 Eagle
- SRAM XX1 Eagle
- SRAM electronic groupsets for MTB
- SRAM X01 Eagle AXS
- SRAM XX1 Eagle AXS
Sepeda balap (Road bike):
- SRAM RED eTap HRD AXS, 2x
- SRAM RED eTap HRD AXS, 1x
- SRAM RED eTAP AXS, 2x
- SRAM RED eTAP AXS, 1x
- SRAM Force eTap AXS HRD 2x
- SRAM Force eTap AXS HRD 1x
- SRAM Force eTap AXS 2x
- SRAM Force eTap AXS 1x
etap adalah sistem wireless shifting SRAM.
AXS adalah sistem integrasi antara komponen wireless SRAM yang bisa mengatur sendiri (auto adjust) settingan pada komponen tersebut.
2. Campagnolo
Groupset Campagnolo hanya untuk sepeda balap, bukan sepeda gunung. Cassette 12 speed campagnolo mempunyai lebar yang sama dengan cassette 11 speed, jadi kompatible dengan roda 11 speed Campagnolo, tetapi dengan ukuran sprocket yang lebih tipis dan juga harus memakai rnatai yang lebih tipis juga.
Banyak pilihan sekarang yang tersedia untuk groupset 12 speed Campagnolo, baik yang electronic groupset atau mechanical groupset, ataupun yang menggunakan rim/disc untuk sistem pengeremannya.
- Super Record EPS
- Super Record EPS Disc Brake
- Super Record
- Super Record Disc Brake
- Record Disc Brake
- Record
- Chorus
- Chorus Disc Brake
3. Shimano
Untuk groupset 12 speed, Shimano hadir belakangan, tetapi Shimano adalah Shimano, produk mereka selalu berkualitas. Yang menarik lagi adalah, semua komponen 12 speed sepeda gunung Shimano saling kompatible. yang artinya kita bisa memakai XTR crackset pada SLX groupset, atau mau mengupgrade shifter Deore ke Deore SLX, hal itu bisa dilakukan. Produk terbaru dan termurah Shimano 12 speed adalah Shimano Deore M6100. Tetapi untuk Shimano sekarang ini, semua groupset 12 speed membutuhkan hub microspline, tidak kompatibel dengan hub HG (11 speed).
Sepeda Gunung (MTB):
- Shimano Deore (M6100)
- Shimano Deore SLX (M7100) (1×12 dan 2×12 speed)
- Shimano Deore XT (M8100) (1×12 dan 2×12 speed)
- Shimano XTR (M9100) (1×12 dan 2×12 speed)
Sepeda balap (Road bike): masih belum dilaunching.
Gan. Saya pakai sepeda dengan gs deore xt 2×12. Sprocket 10-46t. Apakah bisa saya ganti pake sprocket 10.51t?
Min permisi mau nanya ,frame saya polygon premier 5 2020 ,mau saya upgrade deore 6100 12sp bisa ndak ya min .semisal klo bisa frehubnya pakek shimano microspline yg mna ya..mkasih sebelumnya
Sy punya grupset xt m8100 12speed,
1. Kalau sy pakai hanya cranksetnya saja yg NX atau GX eagle 12×1, performancenya bagaimana min?
2. Cranknya eagle plus rantainya eagle bagaimana performancenya?
3. Kalau ga bisa jg pakai crank sram eagle 12, sy berencana ambil crank SLX 12×1 m7100 tapi jika menggunakan rantai eagle GX bagaimana performance shiftingnya, compatible ga min?
Mohon pencerahannya min… Thz
Halo bro,
1. Bisa, selama BB nya support untuk crank SRAM. Rantai SRAM ke Shimano groupset 12 speed dan sebaliknya memang bisa, tapi performanya ga maksimal atau sempurna. Misalnya SHimano punya fitur Hyperglide + yang diklaim Shimano tidak akan optimal kerjanya ketika memakai rantai non-Shimano kompatibel, SRAM juga mengklaim hal yang mirip-mirip.
2. Crank Eagle dan rantai Eagle oke, tapi kaya jawaban di atas, ada performa yang ga optimal dengan RD Shimano.
3. Sebaiknya pakai rantai Shimano juga, karena di kelas 12 speed ada fitur-fitur unik Shimano yang belum tentu optimum dengan rantai SRAM.
Thx.
Mau tanya min…, kalau groupset untuk gravel misal GRX (shimano) itu perhitungan cable pull juga shift ratio derailleur nya berkiblat ke Road bike atau MTB..? , Terima kasih.
Hi bro,
Shimano GRX kompatibelnya dengan road bike.
Shimano GRX 800 dan 600 (11 speed) kompatibel dengan Shimano Dura-Ace, Ultegra, dan 105.
Shimano GRX 400 dan 600 (10 speed) kompatibel dengan Tiagra.
Terima kasih.
Om mau nanya.saya skrg pakai siskiu d5 tahun 2020.grupset bawaan alivio 2×9.Saya rencana mau upgrade deore slx 12 speed 11-51t.bisakah om dilakukan.trus apa aja yg diganti.mohon pencerahannya
Halo om,
Bisa om. Untuk Shimano SLX/Deore 12 speed cassette nya 10-51T harus pakai freehub microspline, kalau pakai 12 speed 11-51 mungkin dari merk lain dan mungkin masih bisa pakai hub yang sekarang.
Siskiu D5 2020 pakai hub QR141, jadi kalau perlu ganti hub harus cari yang sama juga, atau hub lain + konverter.
Yang pasti om juga harus ganti RD, shifter, dan rantai yang untuk 12 speed.
Semoga membantu om.
Btw, saya user Polygon Siskiu T8 SE, chainring 32 sudah saya uograde ke 34, 36, dan kini 38, semata agar dengkul makin kuat dan makin ngacir aja. Btw lagi, ban masih pakek ori WTB Trail Boss 2.6. Yang depan sudah dikecilin Shwalbe Racing Ralph 2.25. Maunya kalo belakang udah ikutan kecil, nantinya pengen pake Chainring 40T. Lanjut, efeknya, di cog 10T, rasanya kaya aus, suka slip, seperti rantai berputar saja di cog terkecil itu. Hunting cog terkecil 10T rasanya sulit, apakah Shimano menjual cog terkecil itu saja? Txs a lot… 🚲🔧⚙
Halo bro,
Mantap progressnya.
Kayanya untuk yang cog 10T Shimano ga ada yang dijual satuan, kecuali sellernya yang lepas-lepas sendiri, kaya gini.
Rantai masih pakai KMC X12 bro?
Crank untuk Boost, SuperBoost juga bisa beda, chainline nya panjangnya beda, ngikutin lebar frame, di cek aja bro kemungkinan pengaruh ke cog 10T nya.
Txs juga, dan salam 🚲🔧⚙
halo om, sepeda sy masih pake bawaan groupset deore 10speed, kalau sy mau upgrade groupset 12 speed (blm sy tentukan pakai shimano lagi atau sram), kira2 ada parts lain yg ikut diganti ga? terimakasih
Halo om,
Untuk Shimano, cassette 12 speed sudah pakai ukuran 10T, jadi harus ganti ke freehub microspline. Untuk SRAM masih ada cassette 12 speed yang pakai 11T (kaya SX Eagle atau NX Eagle), bisa pakai hub HG lama.
Selain cassette dan hub, nanti perlu ganti RD, shifter, dan rantai.
oke om,lagi nyicil hehe. oh iya, kalau misal yg saya ganti crankset nya aja dulu apakah bisa? crankset bawaan FSA alphadrive chain ring 30t, rencana sy ganti sram nx 34t, kira2 efeknya apa ya om?
Oke. Efeknya, gear ratio jadi makin besar om, lebih berat dan lebih ngebut.
Tapi perlu diperhatikan BB untuk crank barunya om, kayanya ga bisa pakai yang lama, cmiiw.
Thx.
kalau nanjak lbh berat ya hehe. iya om bb nya harus ganti, yg lama masih kotak. makasih infonya ya om
Kalau gx eagle pakai dropbar jadi shifternya ganti brifter bisa ? Kalau iya pakai brifter yg mana yah kak. Dan info gx eagle enak mana pakai depan crank single 32 atau 36 supaya bisa ngejar rb di jalanan.. hehhe makasih
Hi bro,
Untuk di atas 10 speed biasnaya ga bisa dicampur lagi.
Bisa pakai konverter pull ratio konverter kaya Jtek 9, setelah itu bisa dipasangkan dengan brifter.
Untuk kejar RB pakai yang lebih besar bro.
Makasih.
saya punya sproket 9 speed model cassete, kalau di masukkan ke freehub yang 12 speed model TA bisa nga?
Maaf om nanya lagi…hehehe
Klo pake 12speed 10-51t trus depan pake single chainring 36t amankah??
Aman bro, untuk nanjak enak, speed offroad nya masih dapat.
Tapi kalau pakai di aspal masih kalah sama road bike 🙂
Thx..
mantap, sangat mencerahkan infonya.
jadinya ngga ragu2 kalau mau ganti ke sx/nx eagle ga perlu ganti freehub atau ganti frame TA boost.
Saya sekarang pake drivetrain alivio di xtrada 3 (freehub qr 10 x 135mm). Rencana mau upgrade ganti RD shifter ke deore M6100 tapi pake sprocket cina macam zrace atau vgsports, kira2 bisa masuk ngga ya di freehub yang sekarang?
Terimakasih
*sprocket cina non-microspline
Halo bro,
Masih masuk bro kalau pakai freehub yang sekarang kalau masih yang 11T.
Bisa juga pakai RD dan shifter Deore M6100 12 speed, tapi lebih aman kalau satu merk, kadang ada kemungkinan ga terlalu presisi pas shiftingnya kalau beda merk begitu.
Terimakasih
tanya dong bang admin,
saya pake SLX 1 x 12 speed, kalo crankset nya di ganti tiagra yg 2 speed 52-36T bisakah
Kalau RD nya SLX 1×12 bukan yang SLX 2×12 ga bisa bro.
Om om…frame xtrada 5 2018 bisa ndak dikasih 12 speed….mohon pencerahannya…dan perbedaan sram sx,gx,nx apa ya….nuwun om
Hi om,
Bisa aja om. Mulai dari GX Eagle ke atas, semua 12 speed cassette SRAM hanya kompatibel dengan hub khusus yaitu XD Driver, dan tidak kompatibel dengan Shimano. Sedangkan NX dan SX Eagle kompatible dengan splined freehub HG biasa (hub standard).
Bisa baca ini juga om: SRAM SX Eagle 12 speed.
Makasih om.
Matur suwun pencerahannya om admin….🙏🙏🙏🙏🙏
gan saya mau tanya kalo groupset sram red etap jangkrik apa gak gan
Aduh maaf, kurang tau juga bro..
om admin, mau tanya
saya pakai GS Tiagra 10 speed, rencana mau upgrade bertahap, bisakah shifternya sy upgrade ke 11 speed, namun masih pakai sproket 10 speed. kira2 kendalanya apa ya
Halo om,
Ga om, ga bisa kalau dicampur beda speed kaya begitu..
Sekalian ganti semua om semua ke 11 speed baru bisa.
Thx om.
Hi bro. Sy punya Kyross 1.00 (9). Pengen upgrade ke 12 speed mohon saran freehub type apa yg harus sy ganti utk bs masukin cassette 12s. Untuk chain ring msh 2x apa mesti di ganti juga?. Terakhir ukuran chain sm type yg medium ke atas apa yah bro utk 12s ini. Trm ksh sebelumnya
Hi bro, ada cassette 12 speed yang bisa dipasang di freehub 10 speed, kaya SRAM SX Eagle, NX Eagle, atau groupset murah kaya LTWOO dll.
Tipe medium ke atas sudah pakai cassette 12 speed sampai ukuran 10T, harus ganti hub microspline, kaya Shimano Deore M6100, SLX, Deore XT, SRAM GX Eagle.
Lebih aman pakai single chainring, kalau tetap pakai 2x, kemungkinan besar Rear Derailleur (RD) nya ga sanggup.
Trm ksh.
saya punya frame dengan space fork belakang 130mm apakah bisa menggunakan 8-11 speed?
jika dipaksa masuk atau sedikit direnggangkan boleh kan ya?
Hi bro,
Pakai freehub yang 130mm aja bro, cari untuk yang 8-11 speed, ga usah direnggangkan.
Direnggangkan bisa kalau frame besi, tepi harus dikerjakan sama yang ahli bro.
Thx..
Nice share min
Cman mau berbagi aja kok min, Saya pake hub 142mm dan sram eagle 12 gx selama pake yang perlu di perhatikan pelumasan rantai klo rantai kurang pelumas pasti shifting kasar, solusi
1. mungkin bsa pake hub 148mm bisa lbh baik pas shifting
2. RD pake xo bisa menjadi solusi karna karakter pegas yg keras
Ini kekurangan dr sram eagle untuk kelas2 low end dan mid end karakter pegas RD yg lembut jadi shifting kurang tepat akibatnya rante gampang putus pada saat kondisi jalan normal dan rante harus sering2 di lumasi biar kelenturan rantai terjaga
Mas Oki, makasih banyak untuk masukannya.
Informasi ini membantu untuk yang pakai SRAM Eagle kalai performa shiftingnya ga lancar.
Salam.
Saya pake sprocket 11 speed, rd dan shifternya apakah bisa pake yang 12 speed? Rencananya mau upgrade ke SRAM eagle axs tapi sprocket tetap pake 11speed karena hub nya gak mencukupi untuk 12 speed
salam gowes admin.. informasinya detail dan sangat mencerahkan..
by the way..
kalau sepeda saya groupset bawaan 3×8 speed (tourney tx), apa bisa di upgrade ke sram nx eagle (full groupset & bb)?
terima kasih sebelumnya.. 🙂
Kalau mau upgrade bisa. NX Eagle kompatibel dengan 7/8/9/10 speed freehub body. Cuma ya gitu, yang diganti drivetrain komplit.
Terima kasih bro..