Sepeda gunung Siskiu D7 adalah sepeda keluaran Polygon, yang termasuk dalam kelas XC (Cross Country) – Trail. Untuk kelas Cross Country – Trail sendiri Polygon memiliki (dari harga paling mahal ke murah): Siskiu T8, Siskiu T7, Siskiu D7, dan Siskiu D5, jadi Siskiu D7 ada di posisi tengah untuk brand Polygon type cross country.
Siskiu D7 mulai diproduksi pada 2015 akhir, dan sampai 2018 ini sudah mengalamai 3 kali perubahan. Versinya sendiri adalah 2016, 2018, dan 2019, penamaannya maju satu tahun dari tahun release. Seperti yang di keluarkan pada akhir 2018, dinamakan versi 2019, hal ini mungkin dilakukan untuk branding dan strategi pemasaran yang lebih baik. Perubahan tidak hanya dari warna sepeda, dan ukuran, tetapi juga perubahan komponen pada sepeda gunung ini. Sepeda gunung Siskiu D7 versi 2019 ditawarkan dengan harga Rp. 12.400.000, sedangkan untuk Siskiu D7 2018 harganya Rp. 11.500.000.
Siskiu D7 dikategorikan ke kelas 5, dari skala kelas 1-6 pada kelas sepeda Polygon, yang artinya sepeda dirancang untuk tangguh pada semua medan offroad. Siskiu D7 merupakan sepeda all-round XC trail bersuspensi yang dirancang untuk rider dari semua tingkat kemampuan. Dirancang dengan frame ALX hydroformed aluminum yang kuat dengan platform suspensi 120 mm yang disertai dengan one piece linkage untuk mengurangi flex pada segitiga depan serta mengoptimalkan kinerja suspensi untuk peningkatan daya tahan dalam keadaan kompresi tanpa menimbulkan efek twist. Sistem ini dihadirkan untuk perawatan yang lebih mudah serta bobot sepeda yang lebih ringan. Siskiu D7 juga dilengkapi dengan 2HRU sistem. Teknologi pada roda terbaru yang mempermudah pengendara merubah thru-axle ke quick release tanpa merombak frame sepeda secara keseluruhan serta memungkinkan pengendara untuk tetap menggunakan wheel-set pilihannya.
Spesifikasi
Tabel ini untuk melihat spesifikasi Siskiu D7 2019, sekaligus perbedaannya dengan versi sebelumnya, klik gambar untuk memperbesar.
Review
Sepeda Siskiu D7 2019 tersedia dengan ukuran 15”, 17”, 19”, dan 20”, dengan satu pilihan warna yaitu hitam dengan sedikit variasi merah pada frame dan rim. Frame sepeda ini memiliki detail pada frame yang sangat bagus, logo Polygon di depan bukan sticker, tetapi dari bahan metal yang memiliki emboss atau bentuk timbul yang kelihatan mahal. Karena sepeda ini memiliki suspensi pada tengah rangka, posisi untuk botol minum berada di bawah frame, sedikit menyusahkan tetapi bukan masalah besar.
Rangka dengan bahan ALX Hydroformed 6061, Aluminium alloy/blend yang ringan, kuat, dan tahan lama. Frame sudah internal routed cable agar tampilan yang lebih rapi dan bersih, dan tapered headtube. Posisi di sepeda tidak terlalu membungkuk, lebih santai, sesuai dengan karakter sepeda XC cross country.
Frame sepeda ini memiliki sistem single pivot, dimana frame bisa bergerak pada satu titik pivot. Biasanya frame single pivot cenderung mengalami brake jack (pada saat mengerem, suspensi ikut bergoyang). Tetapi setup frame dan suspensi pada Siskiu D7 2019 ini cukup bagus, pada saat pengereman dan hentakan kuat pada pedal saat menanjak, suspensi depan dan belakang tidak terlalu aktif bergerak.
Suspensi depan menggunakan Rockshox 30 Solo Air, dipasangkan dengan SR Suntour Unair pada suspensi belakang. Kombinasi ini memberikan performa yang sangat baik untuk meredam guncangan dan getaran. Pada jalan yang tidak rata, ban sepeda tetap menempel di tanah, membuat kendali sepeda yang lebih mudah, dan efisiensi kayuhan yang lebih maksimal. Di depan Fork Rockshox 30 Silver Solo Air, suspensi udara dengan travel 120 mm, yang dapat diatur tekanan udaranya dari pentil jenis schrader valve, memiliki fitur damping: TurnKey lockout untuk mencegah blowout, dan settingan external rebound. Di belakang, suspensi SR Suntour Unair 190 X 51mm dengan damping Hydraulic speed lock dan pengaturan rebound serta coating stanchion yang licin, membuat ban selalu menjejak di tanah. Baik fork depan dan suspensi belakang bisa dikunci (on/off), memudahkan untuk merubah setting pada jalan yang rata.
Pada drivetrain, Polygon Siskiu D7 2019 sudah menggunakan crankset depan Shimano FC-M617 double chainring 36-22T, cassette Shimano CS-HG50, 10-Speed 11-36T, dengan total 2×10 = 20 speed. Pilihan gear yang memudahkan untuk kencang medan datar, gear ringan untuk tanjakan yang curam, dan mengahadapi turunan. Shifter menggunakan Shimano Deore SL-M610, dengan rear derailleur Shimano Deore XT (kelas high end pada tingkatan MTB pada Shimano). Komponen yang baik untuk sepeda gunung modern, menghasilkan shifting yang mulus, dan rantai sepeda yang tidak terguncang-guncang, membuat pesepeda merasa lebih aman dan fokus ke jalan atau medan yang dihadapi.
Rem memakai Shimano Hydraulic Disc Brakes, bekerja cukup baik, tetapi bukan untuk bersepeda yang ekstrem. Jika kita berniat membawa sepeda ini ke medan yang ekstrim dan gaya sepeda yang agresive, bisa mengupgrade ke rotor yang lebih besar seperti 180mm.
Velg yang sudah double wall (Araya Alloy) untuk kekuatan rim yang mumpuni, dengan hub dari Shimano juga. Ban sepeda ini memakai Schwalbe Smart Sam ukuran 27.5”(650b) lebar 2.25”, bukan kelas ban yang paling top, tetapi ban ini cukup keras dan tidak gampang bocor, ban untuk sepeda gunung yang juga baik untuk dipakai di jalan raya yang licin sekalipun.
Seat post, saddle, handlebars, stem menggunakan merk Entity, produk berkualitas asal Australia. Handlebars atau stang Polygon Siskiu D7 2019 memiliki panjang 740mm, stang yang lebar, berguna untuk kestabilan yang lebih baik. Handlebars yang lebar, stem yang pendek, mengikuti trend bentuk sepeda gunung zaman sekarang. Siskiu D7 memiliki teknologi 2HRU, yaitu teknologi pada axle belakang yang bisa menggunakan quic release 9mm atau 12mm thru axle.
Kesimpulan
Polygon selalu mengembangkan dan memperbaiki sepeda buatan mereka, seperti yang kita bisa lihat pada Siskiu D7 2019. Edisi tahun 2019 ini memiliki performa yang lebih modern dan bagus dibanding versi tahun sebelumnya, tentunya juga ditebus dengan harga yang lebih mahal juga.
Sepeda Polygon Siskiu D7 2019 memang sepeda Cross Country – Trail yang bisa diandalkan, a little bit of everything, bisa dipakai untuk semua kegiatan atau medan, tetapi bukan yang ekstrem, bukan untuk melompat dari ketinggian 2 meter lebih.
Saya merasa apa yang ditawarkan oleh Polygon pada Siskiu D7 2019 dengan harga Rp. 12.400.000 sudah sangat bagus. Ada beberapa kekurangan, tetapi hampir semua sepeda dengan harga yang mirip juga memiliki kekurangan yang sama.
Jika langsung melakukan upgrade part, Polygon Siskiu D7 2018 bisa dipertimbangkan. Harga sepedanya lebih murah, akan menghemat biaya untuk melakukan upgrade. Lihat pada tabel di atas, sebagai panduan mengenai perbedaan part antar versi tahun.
Kelebihan:
- Harga sebanding dengan kualitas. Sepeda ini menggunakan komponen yang bagus dan telah diakui kualitasnya.
- Sepeda gunung full suspension dengan harga single suspension (dibandingkan dengan sepeda dengan level komponen utama yang sama)
- Sepeda yang kokoh sekaligus lincah
Kekurangan:
- Beratnya hampir 15 kg
- Posisi badan yang agak tegak, kurang nyaman pada saat tanjakan curam
Cocok untuk: Pesepeda serius yang mau berpetualang kemana saja.
Kompetitor di range harga 11 juta – 14 juta:
- Sepeda Gunung Thrill 27.5 Richocet T140 Al 1.0 – Full Suspension (Harga Rp. 12.950.000)
- Sepeda Gunung Polygon Siskiu D7 2018 – Full Suspension (Harga Rp. 11.500.000)
- Sepeda Gunung Polygon Xtrada 8 – Hardtail (Harga Rp. 11.800.000)
Untuk harga sepeda berbagai merk lengkap dan terbaru, buka halaman ini : Daftar Harga Sepeda Terbaru
Yg keluaran lama spt ini masih bisa dibeli ga om?
Kalau bisa, belinya di mana?