Sepeda tua penuh memori, sepeda tua itu penuh sejarah. Sering kali kita menemukan sepeda tua dalam kondisi yang sudah menyedihkan, tidak layak pakai, dan kehilangan pesonanya. Memperbaiki dan merestorasi sepeda tua bukanlah hal yang gampang, perlu kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi. Bagaimana caranya dan apa yang perlu dipersiapkan?
Tujuan restorasi
Alasan yang berbeda akan memerlukan sumberdaya (waktu, tenaga, dana, tempat, alat) berbeda pula. Alasan pribadi atau bisnis bisa memberikan metoda restorasi sepeda yang berbeda.
Kenapa sepeda ini?
Pastikan alasan yang tepat kenapa sepeda ini harus direstorasi. Restorasi memerlukan banyak waktu, biaya, dan tenaga. Apakah sepeda ini layak untuk direstorasi? Jangan sampai menghabiskan waktu dan sumberdaya kita untuk merestorasi sepeda yang sebenarnya bisa tidak memiliki nilai. Baca literatur dan cari informasi untuk memastikan sepeda bernilai tinggi dan layak untuk direstorasi.
Bagaimana kondisi sepeda?
Periksa kondisi sepeda, apakah sepeda masih bisa diperbaiki. Perhatikan tingkat karat, retakan, part yang hilang, bengkok, dan lainnya. Dari situ kita bisa membayangkan apakah sepeda ini akan diperbaiki untuk dipakai lagi atau hanya untuk pajangan.
Bagaimana dana dan waktu?
Perkirakan dana dan waktu yang akan dihabiskan untuk merestorasi sepeda. Lihat kondisi sepeda, dan diskusi dengan orang yang sudah berpengalaman untuk mengetahui perkiraan yang lebih baik.
Siapkan Peralatan
Tergantung pada tingkat kerusakan dan keparahan pada sepeda, berikut alat-alat yang bisa kita siapkan untuk memperbaiki sepeda tua:
- Kunci-kunci standard untuk sepeda
- Stand, dudukan, atau meja kerja
- Ember, dan tempat penyimpanan
- Sarung tangan dan kacamata safety
- Masker atau Respirator jika akan bekerja dengan uap berbahaya
- Soda api atau baking soda
- WD40, oli , gemuk
- Steel wool, sikat kawat dan amplas
- Gerinda jika diperlukan
- Solar atau atau cairan pembersih karat
Peralatan restorasi sepeda Langkah Kerja Restorasi Sepeda Tua
1. Membongkar sepeda
Lepaskan semua bagian jika perlu, bagian-bagian ini akan dibersihkan dan akan diganti partnya jika sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki dan dipasang ulang.
- Untuk orang seperti saya yang bisa bongkar lupa waktu pasang, catat atau foto bagian-bagian sepeda yang kita bongkar untuk memastikan letak dan posisi-posisi terutama bagian kecil ketika dipasang ulang.
- Lakukan pembongkaran di atas dudukan atau meja kerja, karena sepeda yang sudah rapuh gampang untuk patah jika tidak disangga.
- Buka mur dan baut dengan perlahan, jangan dipaksa. Berikan pelumas atau WD40 untuk mur dan baut yang berkarat. Oli atau WD40 bisa kita semprot berulang-ulang, atau didiamkan bahkan sampai berhari-hari sampai cairan meresap dan memudahkan untuk melepas bagian yang sangat berkarat.Kadang bagian-bagian yang kecil ini sudah tidaka ada atau susah dicari sekarang, jadi jangan sampai merusak part-part yang langka.
- Jika ada kabel-kabel rem dan lainnya, ukur panjang kabel agar kita tahu berapa panjang kabel yang harus diganti.
Part Sepeda Tua
2. Periksa part atau komponen
Jika semua sudah terbongkar, periksa kembali semua bagian-bagian yang ada, lihat kemungkinan part yang harus diganti, sehingga bisa mulai mencari part yang harus diganti itu untuk menghemat waktu restorasi
3. Bersihkan komponen sepeda
Selanjutnya mulai bersihkan part sepeda yang sudah dilepas. Gunakan kain dan solar, minyak tanah atau cairan pembersih logam lainnya, untuk bagian yang berkarat sedikit gunakan kertas pasir. Untuk bagian yang sangat berkarat dan berdebu, bisa direndam dalam cairan anti karat, orang biasanya direndam dalam cairan solar, minyak tanah, atau cairan pegnhilang karat, atau oxalic acid (tetapi tidak untuk part yang mengandung aluminium atau nikel). Oxalic acid ini adalah asam yang biasanya dipakai untuk memutihkan kayu yang sudah kusam, bisa dibeli di toko perabot. Campur oxalic acid dengan air, atau siapkan solar dalam ember yang cukup untuk menampung pasrt-part sepeda yang sangat berkarat. Untuk karat yang berat, bisa didiamkan sampai semalaman.
“asam adalah zat berbahaya, jangan digunakan di area yang tanpa ventilasi, dan bekerjalah dengan sarung tangan yang tidak tembus cairan. Jika sudah selesai dipakai, cairan asam harus dinetralkan dulu dengan soda api. Siram soda api ke cairan maka akan bereakasi, siram soda api sampai tidak ada reaksi lagi, yang artinya asam sudah habis. Jika asamnya sudah habis, baru aman untuk dibuang ke saluran pembuangan.”
Gosok lagi sisa-sisa karat atau kotoran yang masih menempel sampai maksimal kebersihannya. Sering kita temui pitting, pitting adalah metal yang sudah berlubang-lubang karena dimakan karat, jika lubang itu tidak dalam maka bisa di amplas atau sandblast. Tetapi jika sudah terlalu dalam maka perlu di dempul agar mulus lagi.
4. Cat ulang
Cat ulang part-part yang memiliki warna, seperti frame, fender, stang dan lainnya. Proses pengecatan bisa menggunakan pengecatan modern atau kovensional. Pengecatan modern biasanya menggunakan powder coating dan paint brush. Sedangkan untuk yang konvensional menggunakan cat semprot manual, pilox atau bahkan kuas. Setelah dicat, gosok lagi dengan minyak tanah biasanya agar lebih bagus, jika perlu bisa dilapisi dengan lapisan clear coat.
Pengecatan manual pada bengkel yang berpengalaman pastinya akan memberikan hasil yang lebih mantap, seperti cerita dari blog: bengkelst.blogspot.com
5. Beri pelumas lagi
Tambahkan grease dan oli-oli pada bagian yang memerlukan pelumas sebelum part-part itu dipasang. Lalu mulai gabungkan part-part ini menjadi sepeda yang baru lagi.
6. Coba
Gunakan beban minimum pada saat pertama kali mencoba sepeda, untuk memastikan semua komponen sudah terpasang dengan baik dan kuat.
Banyak sekali kendala yang ditemu pada saat restorasi ini, contohnya adalah part yang hilang atau rusak. Untuk mencari part yang rusak ini tidak muda, karena sudah menjadi barang langka. Kita bisa mencari ke bengkel spesialis sepeda tua, atau mencari ke komunitas sepeda tua. Solusi lain adalah kanibal dari sepeda lain yang sudah tidak dipakai juga, atau membuat sendiri part nya dengan material sejenis.
