Gadget sepeda mengubah banyak hal dalam cara kita bersepeda. Gadget dan smartphone tidak terpisahkan lagi dari kehidupan kita sekarang ini, sudah menjadi kebutuhan primer yang mengubah pola pikir dan cara hidup. Bersepeda di era digital membuat semakin banyak data yang bisa dilihat, dianalisa, dan dibagikan ke media soial. Layaknya mobil, semakin hari semakin canggih informasi yang bisa ditampilkan dashboard mobil. Perkembangan hardware dan software terus membantu pesepeda untuk melihat informasi dan progress bersepeda. Tidak hanya professional, tetapi juga casual, commuter dan hobbyist bisa memanfaatkan fitur di gadget sepeda (bike computer), seperti peta, kecepatan, konektivitas dengan smartphone, cuaca, membagi rute, dan lainnya.
Fungsi gadget sepeda
Kebanyakan kita memakai smartphone dan gadget untuk mempermudah hidup kita, untuk komunikasi, analisa, pengingat dan hal-hal lain yang akan sulit kita lakukan dengan sendiri. Smartphone memiliki komputer sebagai otak yang bisa menyimpan data/memori, kemampuan analisa, terhubung dengan internet, media sosial, yang juga bermanfaat untuk pengalaman bersepeda yang lebih menarik. Sebelum kita melihat apa saja jenis-jenis gadget sepeda, mari kita lihat fungsi atau hal apa saja yang bisa kita dapatkan dengan memakai device tambahan pada sepeda.
1. Analisa data dan performa
Ini mungkin hal yang paling signifikan dengan pemakaian gadget sepeda. Sangat sulit untuk mengetahui kecepatan, jarak, dan waktu serta perkembangan kemampuan bersepeda tanpa bantuan komputer. GPS sepeda bisa memberikan informasi langsung (real time) untuk posisi/kordinat, kecepatan, jarak, dan waktu tempuh. TIdak hanya itu, beberapa jenis device bisa langsung menganalisa dan memberikan tampilan/grafik yang mudah dipahami untuk membandingkan informasi tersebut dari waktu ke waktu. Analisa histori data yang berkesinambungan membuat kita lebih mengerti tentang progress, perkembangan, dan apa yang perlu kita perbaiki dari gaya bersepeda kita.
Contohnya seperti bagaimana progress kecepatan kita di tanjakan, kenapa di jalan datar kita lebih pelan dibandingkan sepeda lain, seberapa besar pengaruh perubahan komponen atau mengganti sepeda terhadap performa kita, bagaimana pengaruh tekanan udara terhadap kecepatan. Dari situ nantinya kita bisa mengotimalkan setup sepeda dan gaya bersepeda untuk mendapatkan sepeda yang lebih efisien, atau melihat kelemahan kita untuk menetapkan latihan yang lebih spesifik.
2. Peta
Siapa dari kita yang bisa menghafal semua jalan, apalagi harus masuk ke area yang baru. Terutama untuk pesepeda yang gemar bereksplorasi ke area baru, peta akan sangat membantu. Gadget dan smartphone dengan GPS bisa melacak, memberikan saran, navigasi, untuk rute yang sebaiknya kita lalui. Beberapa aplikasi bahkan bisa memberi informasi jalan alternative yang lebih cepat, menghindari kemacetan, adanya kecelakaan, bahkan jalan khusus yang mempunyai jalur sepeda.
Tidak melulu untuk area yang telah terpetakan, bersepeda ke dalam hutan atau area tanpa petunjuk yang jelas juga bisa terbantu dengan GPS sepeda agar tidak tersesat, dan arah untuk menuju jalan pulang.
3. Kesehatan
Ada beberapa kejadian dimana pesepeda tidak sadar atau terlalu memaksakan kemampuannya sampai kolaps (pingsan). Hear rate monitor bisa memonitor tekanan darah dan detak jantung, dan bisa memberikan peringatan/alert jika detak jantung sudah terlalu cepat. Dengan heart rate monitor kita bisa mengatur kekuatan dan kecepatan agar kita tidak terlalu berlebihan, kapan harus mengambil nafas dan beristirahat.
Selain itu, device sepeda juga bisa memberikan informasi berapa banyak kalori atau tenaga/power yang sedang dan telah kita pakai selama bersepeda. Untuk yang ingin menguruskan badan dengan bersepeda, tentu saja harus menjaga agar kalori masuk lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang terbakar. Atau untuk mengatur goal untuk pembakaran kalori harian yang kita targetkan. Jarak dan waktu tempuh tidak selalu berbanding lurus dengan penggunaan otot; jalan menanjak, jalan bergelombang, angin, akan menghabiskan lebih banyak tenaga. Sehingga pengukuran terhadap nilai power dan kalori bisa memberikan saran yang lebih efektif.
4. Keamanan
Keamanan bersepeda juga perlu diantisipasi, terutama bagi yang bersepeda sendiri atau bersepeda di malam hari. Ada aplikasi khusus yang memungkinkan kita untuk menshare lokasi, bahkan detak jantung kepada orang yang kita pilih, sehingga kalau ada apa-apa yang terjadi pada kita, orang lain akan lebih cepat untuk memberikan pertolongan. Ada juga smart helmet sepeda yang bisa memiliki sensor jika terjadi benturan keras, akan mengaktifkan alarm, jika kita tidak merespon, maka helmet bisa mengirimkan pesan atau notifikasi kepada orang lain, agar bisa membantu kita.
Device sekuriti khusus untuk melacak sepeda bisa dipasang, untuk mengetahui jika sepeda yang kita simpan atau kita parkir dipindahkan posisinya atau dicuri orang. Kemalingan sepeda sering kali tidak terlacak, tetapi untuk sepeda mahal atau sepeda kesayangan, alat ini mungkin bisa dipasang agar membantu untuk melacak sepeda yang hilang.
5. Komunikasi dan media sosial
Di era yang serba sibuk ini, seringkali kita mau untuk terus menjaga komunikasi dan informasi. Gadget sepeda dengan fitur telepon, sms, dan komunikasi internet memungkinkan kita untuk tetap terhubung kapan san dan dimana saja. Headset wireless memudahkan untuk menerima dan menjawab telepon tanpa harus memakai tangan. Kelebihan smartphone tidak hanya untuk komunikasi tetapi bisa diinstall apalikasi-aplikasi multifungsi lainnya.
Mungupload foto dan status ke facebook, instagram, twitter atau aplikasi Strava sekaligus melihat perkembangan teman-teman akan menjadi motivasi tersendiri selama kegiatan bersepeda.
Jenis gadget sepeda
Device yang bisa kita pasang pada sepeda sangat beragam. Fungsi, fitur, bentuk, konektivitas yang berbeda-beda membuat kombinasi gadget yang unik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Beberapa gadget sepeda mungkin tidak cocok dengan area bersepeda, beberapa membutuhkan pengoperasian dan analisa yang cukup rumit.
1. Bike computer
Device yang memang dirancang khusus dan memiliki fitur yang lebih spesifik untuk kegiatan sepeda. Gadget sepeda ini biasanya memerlukan dudukan khusus atau mounting tambahan agar bisa kita lihat sambil bersepeda. Fitur gadget sepeda yang paling umum ditemui adalah untuk memonitor kecepatan, jarak dan waktu, tambahan GPS juga akan membantu pengukuran yang lebih akurat. GPS dari bike computer biasnaya lebih akurat selama berada di area yang lebih terbuka agar bisa mengkap sinyal satelit. Tetapi untuk pemakaian di area yang sedikit tertutupi seperti diantara gedung tinggi, pohon, terowongan, sinyal GPS smartphone bisa lebih baik karena smarpthone juga terbantu oleh sinyal GSM untuk menentukan lokasi.
Untuk versi gadget sepeda yang lebih advance, memiliki tambahan konektivitas terhadap aksesoris, sensor, dan alat monitoring lainnya. Device tambahan yang bisa dihubungkan seperti heart rate monitoring, cadence sensor, power meter, smartphone, sehingga kita bisa melihat tampilan nilai secara realtime sambil bersepeda cukup dari satu device saja.
Berdasarkan fiturnya, bike computer bisa digolongkan menjadi:
- Basic: Kecepatan, kecepatan maximum, rata-rata kecepatan, waktu, jarak tempuh, odometer, jam, dan backlight.
- Intermediate: Cuaca, display berwarna, altimeter/ketinggian, heart rate (dengan tambahan sensor), pengukur kalori, peta digital, navigasi, wifi.
- Expert: Touch screen, cadence, konektivitas dengan smartphone untuk notifikasi sms atau telephone, program latihan, tambahan aplikasi, pemindahan gigi/gear elektronik, konesi dengan pesepeda lainnya.
Banyak komputer sepeda yang juga memiliki software atau aplikasi tambahan untuk mendownload data yang terekam selama kegiatan bersepeda. Data bisa diubah menjadi grafik, peta, analisa, dan perbandingan. Banyak orang yang mengabaikan kelebihan ini, atau hanya sekedar memakai device saja. Padahal data-data dan analisa ini sangat berguna untuk membaca performa, memberikan informasi dan feedback untuk mendapatkan cara bersepeda yang lebih efisien.
Beberapa merk bike computer yang populer: Garmin, Cateye, Wahoo, Topeak, K-Edge, Lazyne, Polar, Sttages.
Kelebihan bike computer:
- compact dan simple
- tahan air
- mudah dipasang di sepeda
- relative tahan banting
- pengolahan data yang lebih kompleks
Kekurangan bike computer:
- tidak bisa/cocok dipakai untuk olahraga lainnya
- harganya lebih mahal
2. Fitness Monitor
Alat fitness monitor atau fitness tracker mempunyai fungsi spesifik yang lebih memonitor kondisi pesepeda. Kebanyakan alat ini tidak spesifik untuk sepeda, bisa dipakai untuk kegiatan atau olahraga lainnya.
Heart Rate Monitor adalah sebuah alat sensor untuk mengukur kecepatan detak jatung, fungsinya mirip seperti electrocardiography (ECG) di rumah sakit, tetapi dalam versi yang relative lebih sederhana. Ada sensor yang dipasang di dada, dan ada juga yang dipasang di tangan yang biasanya dalam bentuk smartwatch. Sensor heart rate yang dipasang di dada biasanya lebih akurat, tetapi memerlukan alat tambahan untuk menampilkan nilainya. Bisa dihubungkan dengan bike computer untuk menampilkan data-data yang lainnya.
Smartwatch lebih populer sekarang ini, karena memiliki tampilan yang lebih stylish dan multifungsi, jadi tidak hanya bisa dipakai ketika berolahraga, tetapi juga untuk kegiatan sehari-hari. Smartwatch sepeda memiliki sensor di bawah jam untuk mengukur detak jantung dan kecepatan peredaran darah. Selain itu, fitur GPS, kecepatan, telepon dan koneksi dengan smartphone membuat smartwatch sebagai device yang all-in sekaligus keren. Dengan mount khusus, smartwatch bisa dipasang di handlebars sepeda, sehingga bisa selalu kita lihat dan memiliki fungsi yang sama dengan bike computer, tetapi dalam tampilan yang relative lebih kecil.
Beberapa merk smarthwatch yang biasa dipakai untuk bersepeda: Apple Watch, Samsung Galaxy Smartwath, Garmin Fenix, Polar, Suunto, Fitbit.
Dengan memasukkan input berat dan tinggi badan, fitness monitor juga bisa menghitung kalori yang kita pakai selama bersepeda. Nilai ini sangat membantu untuk pesepeda yang ingin mengukur dan menghitung kalori untuk menurunkan berat badan.
Kenapa dan seberapa penting memakai heart rate monitor?
- membuat atau menentukan target termasuk kalori ketika latihan dengan lebih akurat
- mengetahui kapan harus mulai mengurangi aktivitas ketika herat rate sudah terlalu tinggi
- melihat respon tubuh pada berbagai aktivitas, misalkan detak jantung ketika stress, capek, beristirahat, tidur, berolahraga ringan, berat, dsb.
- mengatur instensitas atau berat ringannya latihan berdasarkan detak jantung
3. Smartphone
Sesuai namanya, telepon pintar, alat yang bisa melakukan banyak hal selain untuk telepon. Kebanyakan kita membawa dan menggunakan smartphone/handphone kemana saja kita pergi. Begitu juga untuk bersepeda, walaupun alat ini tidak dirancang khusus untuk bersepeda, tetapi memiliki kemampuan jauh dari yang pernah kita bayangkan. Kemudahan dan fleksibilitas smartphone untuk diinstall aplikasi tambahan, GPS, serta konektivitasnya, membuat smartphone bisa menjadi alat yang sangat serba guna dan memiliki fungsi yang sama dengan bike computer ataupun fitness monitoring.
Banyak aplikasi sepeda gratis yang bisa kita install (lihat: 10 aplikasi sepeda gratis terbaik) untuk membuka potensi smartphone untuk kegiatan bersepeda. Selain bisa memiliki fungsi yang sama seperi bike computer, dengan smartphone kita bisa live recording/streaming, share location, berkomunikasi, mengambil foto atau video, cek email, dan lainnya.
Kelebihan lain smartphone untuk sepeda:
- besar dan gampang dilihat, bisa untuk melihat sms, telephone atau video recording.
- fungsi tidak terbatas, bisa ditambahkan aplikasi khusus
- Lebih hemat, karena kebanyakan orang sudah memiliki smartphone
Kekurangan smartphone untuk sepeda:
- Lebih berpotensi untuk rusak karena dimensinya yang besar, rentan guncangan
- Biasanya tidak tahan air, perlu casing tambahan untuk menghindari air masuk, tetapi beberapa casing tambahan ini menghilangkan fungsi touch screennya.
- Lebih cepat habis baterai karena smartphone memproses lebih banyak aplikasi ketika aktif
Sensor untuk sepeda
Seperti yang sudah dibahas di atas, bike computer-smarphone sering kali membutuhkan alat tambahan dan sensor agar bisa menampilkan dan menghitung lebih banyak data. Sensor sepeda hanya berfungsi sebagai perekam data, dan harus didownload atau dikirimkan datanya agar bisa terlihat langsung. Beberapa gadget atau jenis sensor sepeda yang bisa ditambahkan:
1. Sensor cadence dan kecepatan
Cadence adalah kecepatan putaran pedal dalam satuan waktu, atau bisa juga disebut frequensi kayuhan. Pesepeda profesional sangat memperhatikan cadence mereka, kapan harus memakai cadence tinggi, kapan untuk rendah. Cadence yang tinggi akan membuat otot lebih cepat capek, menggabungkannya dengan gear ratio atua ringan/beratnya kayuhan, kita bisa mengatur strategi bersepeda yang lebih baik. Baca juga artikel tentang cara mengoptimalkan cadence sepeda.
Sensor cadence biasanya dipasang di jari-jari roda sepeda atau di jari-jari, hub roda, atau di pedal sepeda, terdiri dari dua unit, satu unit yang berputar dan satu unit lagi yang diam untuk merekam dan menghitung setiap perputaran. Dari data cadence, jarak tempuh bisa diperkirakan berdasarkan diameter/ukuran ban, dan kecepatan dengan membagi jarak dengan waktu. Ada cadence sensor yang hanya menampilkan cadence, hanya kecepatan, atau keduanya (combo). Kombinasi dengan GPS akan memberikan data kecepatan dan jarak yang lebih akurat.
2. Torque sensor / Power meter
Jika cadence sensor mengkur seberapa cepat kayuhan, maka torque sensor mengukur seberapa kuat kayuhan. Torque sensor atau yang lebih umum disebut sebagai power meter memakai sensor jenis strain gauge untuk mengukur kekuatan yang kita keluarkan ketika menekan pedal. Strain gauge menghitung kebengkokan atau perubahan bentuk pedal dan menginterpretasikan power dalam angka dalam satuan Watt.
Power meter memberikan nilai kekuatan yang kita keluarkan dengan lebih akurat dan objektif, karena memang itulah kekuatan yang dikeluarkan oleh otot kaki kita. Power dari heart rate monitor atau sensor lainnya bisa saja memiliki bias karena faktor kecepatan angin, stress atau faktor lain yang membuat detak jantung lebih cepat, turunan, motor listrik dan sebagainya.
Kebanyakan power meter dan torque sensor dipasang di crank dan pedal, tetpai ada juga pilihan lain yang bisa dipasang di bottom bracket, hub roda , atau rantai sepeda. Untuk penejelasan lebih detail tentang torque dan power meter, baca: Panduan memilih power meter sepeda.
Konektivitas gadget dan aksesoris sepeda
Untuk dapat saling mengirim data ataupun menghitung kecepatan atau RPM, maka akan ada beberapa jenis koneksi yang bisa kita temui pada gadget sepeda.
- Magnetic: Dipakai pada cadence sepeda. Unit magnet dipasang di jari-jari sepeda, yang setiap berputar akan mengirimkan data ke sensor yang dipasang di fork, dan menghitung jarak dan kecepatan berdasarkan banyak putaran roda. Type ini harus disetting atau kalibrasi sesuai dengan diameter ban yang kita pakai.
- GPS: Menggunakan sinyal GPS dari satelit untuk mendapatkan data.
- ANT+ : ANT adalah jenis sinyal wireless yang banyak dipakai pada peralatan olahraga dan fitness. Banyak gadget sepeda yang memakai koneksi ini, karena kemampuannya bisa terhubung dan menangkap informasi dari beberapa device sekaligus. Tetapi tidak semua smarphont dan komputer mendukung koneksi ini.
- Blutooth: Jenis yang paling umum untuk koneksi nirkabel pada smartphone dan komputer. Sekarang didukung juga dengan koneksi Bluetooth LE (Low Energy) yang membuat baterai lebih awet.
- Wifi: Masih jarang dipakai pada peralatan dan gadget sepeda, tetapi dengan koneksi ini kita bisa mendapatkan transfer dan yang lebih cepat dan koneksi yang lebih stabil.
Jenis koneksi sepeda ini juga banyak berguna untuk kegiatan sepeda indoor, dimana kegiatan sepeda indoor sekarang ini sudah tidak lagi monoton. Kita bisa memakai aplikasi interaktif dan terhubung dengan pesepeda lainnya, seperti aplikasi sepeda Zwift. Yang bisa kita proyeksikan ke TV, laptop, home theater, sehingga perlu koneksi yang saling mendukung.
Beberapa device sepeda bisa saja memiliki lebih dari satu konektivitas, sebaiknya perhatikan sebelum memilih, menyesuaikan dengan device dan gadget lain yang kita miliki untuk memudahkan transfer data.
Tips pemilihan gadget dan komputer sepeda
Untuk memilih atau membeli gadget yang cocok, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kita atau yang akan menjadi kebutuhan jika kita sudah semakin lama bersepeda. Secara sederhana, kebutuhan dari level pesepeda bisa dikatakan begini:
- Pemula atau Casual: Umumnya untuk mengetahui jarak, kecepatan dan waktu bersepeda. Peta juga bisa menjadi bagian penting.
- Pespeda serius atau Enthusiast: Data yang dibutuhkan oleh mereka ini sudah lebih banyak, seperti odometer, kecepatan rata-rata, kecepatan maximum, kalori, detak jantung atau elevasi.
- Profesional: Penambahan kebutuhan data untuk cadence (kayuhan), heart rate, power output, tingkat kebutuhan oksigen, dll.
Terlepas dari jenis dan harga yang kita pakai, berikut tips untuk memilih bike computer yang baik bagi kita:
- Mudah untuk dibaca dan dilihat. Jangan sampai terlalu kecil dan sulit untuk mengoperasikannya sambil bersepeda.
- Tidak rawan rusak dan tersangkut. Kalau terlalu besar seperti ipad juga akan merepotkan.
- Memiliki fitur backlight agar lebih nyaman dilihat dalam gelap.
- Kompatibel dengan sepeda kita, sehingga posisinya aman dan tidak gampang lepas. Terutama untuk sepeda dengan frame yang bentuknya unik, kebanyakan moutn dirancang untuk bentuk tube yang bulat.
- Weather-resistant, tahan terhadap cuaca dan guncangan, bisa dengan tambahan housing.
- Baterai cukup kuat untuk kegiatan bersepeda kita.
- Kompatibel dengan tambahan sensor, jika kita memakai atau memerlukannya.
Tanpa gadget pun sepeda sudah menyenangkan. Gadget dan bike computer sepeda bisa menjadi alat bantu untuk meningkatkan performa dan keamanan bersepeda. Tidak hanya untuk sepeda balap, sepeda lipat yang dipakai di dalam kota, bersepeda gunung pun menjadi lebih optimum. Gadget apa yang kamu pakai di sepedamu, tuliskan komentar di bawah ya.
Rekomendasi Bryton 420 atau igpsport 618 ya om.?
Halo Kak mau tanya Saya barusan beli XOSS G+ setelah Saya on & setting ternyata GPSnya tidak nyala… Gimana cara memperbaikinya ya?
Mudah – mudahan semakin banyak artikel yang di post, saya suka dari segi penulisannya yang memudahkan nyubi belajar. Lanjutkan terus Mas. Saya request review sepeda lipat dong Mas.
Sekian terima kasih
Kak,mau tanya,kalo menurut kakak cyclo computer xoss g itu kualitasnya bagaimana ya?
Apakah awet dan tahan lama?
Karena kan harganya sangat berbeda jauh dengan Garmin misalnya 😀,,,maklum saya newbie kak 🙏😅,,terima kasih
Untuk pemula sih oke bro.. Kadang ada error nya, kualitas juga bukan yang paling jelek, tapi banyak yang puas kok, sebanding dengan harganya.
Kalau mau coba-coba pakai cyclo com masih okelah, nanti kalau udah serius bisa cari yang lebih bagus dan awet.
Trims.
Terimaksih atas reviewnya.
Mau tanya, ada nggak cyclo comp yg bisa terkoneksi dgn garmin watch selain edge atau wahoo? Terimaksih
Sy pakai garmin edge 800. Saya puas dengan alat ini, sayang setelah pemakain +-10thn baterynya mulai menurun daya tahannya dan sekarang sdh tdk bisa dicharge lagi. Harga baterynya mahal & bisa salah tipenya (ada bbrp tipe battery).
Ada yg pernah punya pengalaman untuk pembelian batery garmin edge 800?
Hi om,
Wah, pemakaian apik dan barang tahan banting. Saya ga tahu yang jual disini, tapi diluar harganya sekita $14 (exclude ship & tax).
COba om tanya-tanya ke Garmin Indoensia. Atau yang lain kalau pernah kejadian yang sama boleh dishare disini.
Thx!
kak, kalau gadget yang bisa mengukur gradient rute bersepeda kira2 yang mana..? kira2 gadget mana yang rekomended? terima kasih.
Halo,
Untuk yang bisa menampilkan gradient biasanya yang ada altimeter dan barometernya, contohnya kaya CYCPLUS GPS M1.
Atau bisa juga pakai smartphone yang ada gyrometer, ada banyak aplikasi yang bisa melihat kemiringan, tapi biasanya satuannya sudut (degree) bukan % kaya yang biasa dipakai untuk kemiringan jalan.
Trims.
mau tanya, tampilan grafik kecepatan kok kurang stabil ya…apakah krn hanya mengandalkan GPS kah? padahal sdh sy usahakan stabil pd kecepatan tertentu, namun hasil grafiknya tidak rata..apakah perlu menambahkan sensor speed kah? terima kasih
Halo om,
Iya bisa jadi, karena pakai GPS lebih kompleks perhitungan speednya, dan tergantung sinyal juga, dan beda device bisa beda metodenya.
Bisa, beberapa bike comp kaya Garmin Edge, kalau dihub dengan sensor speed, nanti perhitungan speed memakai sensor.
Perlu dilihat juga dengan fitur dan manual dari device yang om pakai.
Thx.
Hallo om… Mohon pencerahan buat saya karna baru bersepeda, apakah cyclocomp lixada bisa untuk connect ke strava?
Yg kedua, apakah hr merk lixada bisa connect ke merk lain ga? Misalnya xoss g+ atau lainnya. Makasih.
Hallo om,
Untuk Lixada yang ada sekarang belum bisa om.
Untuk konek ke merk lain juga sepertinya ga bisa om.
Makasih om.
Om, mau beli cyclocomp…1-3 juta max, yang ada aplikasi GPS untuk mencari atau memilih rute. Karena saya tinggal di jogja, ingin milih rute misal dari posisi A ke B, lalu si alat tersebut mwmilihkan rute/jalurnya. Adakah? Biar nyaman dan asyik jalan berduaan ama istri
Hi om,
Saya ga tahu kalau ada cyclocomp yang bisa memilihkan rute secara otomatis seperti itu.
Tapi untuk yang seperti itu, pilihan terbaiknya memakai Google Maps di smartphone, tersedia juga pilihan untuk jalur khusus sepeda.
Hanya mungkin perlu dibuat waterproof dan anti maling kalau mau dipasang di stang om.
Thx.
Halo bro admim Sepeda.Me…
1) Sy rencana mau upgrade dr Xoss ke Garmin Edge 530/830 atau Wahoo Bolt 2.
Lihat review artikel sih, Wahoo mempunyai tampilan yg sederhana dan user friendly. Bisa disetting font displaynya disesuaikan dg kenyamanan mata kita. Terlebih org yg bermasalah di mata. Ada cumanya… yi tidak ada fitur Climb Pro. Wahoo Bolt terbaru sepertinya sudah upgrade daya tahan baterai dan memorinya, tampilannya sdh berwarna.
Untuk Garmin Edge 530/830 sih oke, fiturnya jg banyak. Layar sentuh utk seri 830. Daya tahan baterai juga lbh kuat ketimbang Bolt terbaru. Cuma hal lainnya sy blm telaah lbh jauh, dimana kekurangan Garmin Edge 830 dibanding Wahoo Elemnt Bolt 2.
Mau bertanya ke teman-teman pd ngga tau krn hampir smua pakai Garmin Edge atau Garmin Watch, gak ada yg pakai Wahoo series. Kecuali HRM Armbandnya pada pakai merk Wahoo.
Bisa kasih masukan, saran?
2) Untuk data rute bersepeda pd Strava yg terekam di Garmin atau Wahoo, bisa saling export kah dg file gpx?
3) Kata temen, hanya aplikasi Komoot yah yg bisa diexport ke Wahoo? Garmin ngga bisa?
4) Jika sudah ada Garmin Watch, dan digunakan secara bersamaan dg Garmin Edge/Wahoo apakah sebaiknya yg Watch tidak perlu dipair ke Strava agar tidak ada data ganda di Strava? Ada solusi?
Terima kasih bro. Salam sehat.
Om, mohon advicenya…
Saya belum pakai Cyclo Comp dan kawan2 tapi sudah berencana beli diakhir tahun ini.
Cyclo comp merk apa yang harganya paling bersahabat, sudah connected ke strava dan bisa dipair dengan BT atau ANT sensor. Terima kasih sebelumnya
Halo om,
Bisa lihat-lihat XOSS G+, atau merk IGPSPORT, harganya sekitar 500-700rb.
Sudah support untuk yang om cari di atas.
Terima kasih.
Mudah – mudahan semakin banyak artikel yang di post, saya suka dari segi penulisannya yang memudahkan nyubi belajar. Lanjutkan terus Mas. Saya request review sepeda lipat dong Mas.
Terima kasih mas untuk komentarnya mas, nanti akan ada juga review sepeda lipat.
Salam nyubi sepeda.me
situs ini cukup lengkap, meskipun tidak detail, tapi minimal kita menjadi tidak gaptek 🙂
sukses selalu mas 🙂
salam olah raga ! 🙂
Waaah, makasih udah mampir Pak Eko..
Siap pak, saya juga terus coba supaya menulisnya bisa lebih detail lagi, supaya lebih membuka wawasan.
Salam olah raga!