Setiap orang harus mencoba bersepeda; sekali anda bisa bersepeda, selamanya anda tidak akan lupa bersepeda. Beberapa orang berhenti bersepeda, banyak orang tidak pernah berhenti bersepeda, dan ada juga yang tidak pernah memulainya. Ada alasan yang membuat orang berhenti atau tidak bersepeda, tetapi lebih banyak alasan lagi kenapa kita harus bersepda dan membuatnya menjadi bagian hidup kita.
Jika kita sudah membaca artikel “kenapa sepeda?”, maka kita sudah mengerti sepeda itu sangat menguntungkan sebagai alat transportasi lainnya. Kali ini, kita akan membahas bagaimana sepeda jika dibandingkan dengan berjalan, berlari, berenang, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa bersepeda adalah pilihan terbaik bagi tubuh kita.
- Bersepeda meningkatkan kesehatan mental. Ada banyak kegiatan yang bisa memperbaiki pikiran dan jiwa kita, melalui pelepasan hormon adrenalin dan endorphin, yang akan meningkatkan kepercayaan diri dan semangat karena pencapaian tujuan (contoh: berhasil berlari 10km) atau semakin dekatnya dengan ujung target kita. Bersepeda menggabungkan latihan fisik outdoor, suasana pemandangan yang baru, dan sensasi terhadap kecepatan.
- Aktifitas bersepeda itu sangat bagus untuk paru-paru terutama jantung. Bersepeda sejauh 30km dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 50%. Sebagai penyemangat, seorang pria berumur 30an tahun yang overweight dan unfit (jarang berolahraga) bisa menempuh jarak 30km dalam kondisi jalan datar. Ngos-ngosan bersepeda itu juga akan mebuat paru-paru menjadi lebih kuat, tentu saja perlu memakai masker jika kondisi udara kotor.
- Menurunkan berat badan. Rumus untuk menurunkan berat bada adalah : kalori keluar harus lebih besar dari kalori masuk. Rata-rata bersepeda selama satu jam membakar kalori sebesar 400-1000 kalori, tergantung cara, kondisi, dan medan bersepeda. Memang ada banyak factor lain seperti genetic, pola tidur, pekerjaan, dan lainnya. Tetapi dengan pola makan yang sama, jika kita bersepeda maka kalori kita akan berkurang dibandingkan tidak melakukan apa-apa.
- Kayuhan dan posisi badan selama bersepeda akan menambah massa otot. Otot itu lebih tipis dari pada lemak, semakin tinggi persentase otot di tubuh kita semakin banyak kalori yang kita bakar. Bersepeda secara spesifik akan membentuk otot pantat, paha belakang dan depan, serta betis. Tentu saja kita tidak akan memiliki betis seperti pelari sprinter kecuali menjalankan pola latihan intensif dan spesifik.
- Meningkatkan kekebalan tubuh. Manusia dirancang untuk kegiatan aktif, dan selalu berevolusi terhdap kegiatan fisiknya sepanjang waktu. Semakin kita ktif, semakin efisien biologi tubuh kita. Bersepda dan kegiatan fisik lainnya akan meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh, tubuh akan lebih kuat untuk menangkal flu atau infeksi ringan dibandingkan jika kita hanya duduk dan bermalasan.
- Meningkatkan kualitas sex. Aktifitas sex itu baik untuk kesahatan, sex yang teratur dapat memperpanjang hidup kita. Pernyataan dari Wellness Institute di Cleveland Clinic : “The typical man and woman who has 350 orgasms a year, versus the national average of around a quarter of that, lives about four years longer.” Mantap.
Bersepeda melatih otot kaki, pantat, sedikit pinggul dan perut. Otot inilah yang utama digunakan untuk bercinta. Semakin kuat ototnya, semakin berkualitas dan bertenaga aktifitas sex kita. - Studi mengatakan selama bersepeda, aliran darah ke otak akan meningkat sebanyak rata-rata 28 persen, bahkan sampai 70 persen di area tertentu. Tidak hanya itu, setelah latihan pun masih ada peningkatan pemompaan darah sebesar 40%. Peningkatan pemompaan darah ini bagus karena mengantarkan lebih sering dan lebih banyak nutrisi, oksigen, dll ke tubuh.
Selama bersepeda kita juga akan melatih korrdinasi otak dan otot; fokus terhadap rambu, konsentrasu ke kendaraan sekitar, orang, belokan, dll; dan terbiasa untuk mengingat rute, jalan, dan navigasi. Semua itu akan membuat otak anda bekerja lebih baik dan cerdas. - Berjalan dan berlari juga adalah aktifitas yang menyenangkan dan bermanfaat. Terutama untuk berlari, tidak semua orang cocok dan disarankan, karena berlari itu mengangkat beban tubuh dan bertumpu dengan tekanan di satu kaki (mirip dengan melompat), ada tekanan dan guncangan yang terjadi di tubuh kita, hal ini yang disebut high impact. Tekanan itu akan bertumpu di tulang kaki dan menjalar mengguncang otot tubuh, dada dan kepala.
Sepeda itu low impact. Untuk guncangan di jalan yang tidak rata dapat diminimalisir dengan suspense, lebih aman untuk orang yang rentan terhadap high impact sport. - Penghematan dan efisiensi waktu. Bayangkan dan bandingkan kejadian berikut:
– Naik mobil, kena macet, antri masuk/bayar tempat parkir atau pintu parkir, cari tempat parkir, memarkir mobil, jalan ke tujuan.
– Jalan ke halte bus jalur angkot, menunggu bus, mengikuti rute bus, jalan dari halte jika tujuan tidak tepat di halte.
– Naik sepeda, zig-zag atau jalan potong, parkir dan kunci sepeda, sampai di tujuan.
Waktu yang kita hemat, dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat lainnya. - Baik untuk bersosialisasi. Bergabung dengan komunitas sepeda atau sekedar bersepeda bersama teman rumah atau kantor adalah hal yang menyenangkan, biasanya kegiatan bersama ini akan berakhir di café atau warung. Bertukar cerita, atau sekedar membahas perawatan sepeda akan membuat kehidupan social kita lebih baik.
Melihat-lihat orang dan lingkungan sepanjang perjalanan dan area sekitar tempat tinggal adalah hal yang positif, kita jadi tahu apa saja yang ada di dekat rumah. Kan ga perlu buka google street view untuk cari bengkel dekat rumah.
Demikian beberapa alasan yang menurut kami kenapa kita harus bersepeda. Sepeda gunung, sepeda balap, sepeda listrik, yang harga murah dan mahal tetap bermanfaat. Walaupun sepeda juga memiliki kekurangan, hal itu tidak perlu menjadi halangan bersepeda, karena hidup harus selalu positif.
artikel yang sangat bermanfaat
trimakasih admin & salamm kenal